• Tidak ada hasil yang ditemukan

History of article Received Reviewed Revised Accepted Published PENDAHULUAN Pelayanan Kesehatan saat ini semakin berkembang pesat, hal ini terumata juga karena tingginya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan Kesehatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "History of article Received Reviewed Revised Accepted Published PENDAHULUAN Pelayanan Kesehatan saat ini semakin berkembang pesat, hal ini terumata juga karena tingginya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan Kesehatan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS MANAJEMEN PEMASARAN DI BIDANG PELAYANAN KESEHATAN (LITERATURE REVIEW)

Meliana Handayani1, Nurul Fajriah Istiqamah2, Yadi Jayadilaga3,Nurul Fadilah Aswar4 Dian Anggraeni Rachman5

1,2,3,4,5Universitas Negeri Makassar Email: [email protected]

ABSTRAK

Health facilities in Indonesia continue to improve in 2021 that make every health facility compete and innovate in order to meet the quality demands of patients and society in general.

This study aims to examine the marketing mix strategy for health services in Indonesia. This research is a qualitative research and literature review that examines marketing mix theory, relationships and marketing management determinants in the health sector from various sources such as online books and journals from Mendeley, Scholar Google, ScienceDirect and other online media. The keywords used in this online searching were "marketing management",

"marketing strategy" and "marketing analysis in the field of health services". Based on search results on various online media, the author finally collected 15 appropriate journals and will be discussed in depth in this research. The marketing mix consists of 4P, namely product, price, promotion and place. Then, by implementing the marketing mix strategy mentioned above, Health service providers can provide quality services. This is also supported by research findings that the marketing mix has a positive and significant effect on purchasing decisions, satisfaction and customer loyalty.

Keywords: Marketing Mix, Marketing Strategy, Marketing Management.

History of article Received: 20-10-2022 Reviewed: 03-11-2022 Revised: 27-11-2022 Accepted: 18-12-2022 Published: 30-12-2022

PENDAHULUAN

Pelayanan Kesehatan saat ini semakin berkembang pesat, hal ini terumata juga karena tingginya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan Kesehatan. Selain itu, seiring dengan perkembangan zaman, jumlah faisilitas pelayanan Kesehatan di Indonesia terus mengalami peningkatan. Berdasarkan laporan Statistik Indonesia, terdapat 11.874 unit sarana kesehatan di Indonesia pada 2021. Terdapat peningkatan sebanyak 1,27% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu 11.724 unit.

Maka dari itu, dengan bertambahnya jumlah fasilitas pelayanan Kesehatan tersebut, setiap sarana Kesehatan terus melakukan inovasi dan persaingan.

Dengan adanya fenomena diatas maka pelayanan rumah sakit harus mampu menawarkan sesuatu yang kreatif dan inovatif sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien, pengunjung rumah sakit lainnya dan masyarakat luas (Arifin, 2007).

Dalam konsep pemasaran, proses pemenuhan kebutuhan konsumen termasuk dalam proses manajemen pemasaran (Business Knowledge Center, 2002). Menurut Kotler (2001), proses manajemen pemasaran terdiri dari riset pasar, segmentasi, perencanaan target dan posisi pasar atau dikenal dengan istilan Segmentation, Targeting dan Positioning (STP), mengembangkan bauran pemasaran, serta implementasi dan pengendalian inisiatif pemasaran.

Dalam hal ini, sangat memungkinkan bahwa setiap fasilitas pelayanan Kesehatan mengimplementasikan strategi manajemen pemasaran dalam rangka meningkatkan jumlah pelanggan. Selain itu, muncul berbagai perspektif dimana rumah sakit berkembang menjadi lembaga sosial ekonomi dan lahirnya keputusan pemerintah BLU mengakibatkan rumah sakit saat ini harus mampu menjawab kebutuhan masyarakat melalui prinsip manajemen yang professional di bidang pemasaran.

(2)

Dalam penelitian (Marpaung, Desi. Et al., 2021) menyebutkan bahwa dalam menentukan strategi bauran pemasaran, rumah sakit harus menentukan prioritas pelayanan yang berkaitan dengan tujuan jangka panjang rumah sakit, Kepuasan pasien menempati prioritas tinggi dikarenakan kepuasan pasien mencerminkan efektivitas rumah sakit ketika memberi layanan kesehatan untuk para penguna jasa. Kepuasan dalam hal ini tentu memberikan pengaruh yang luas bagi rumah sakit, mulai dari tingkat kunjungan pasien semakin meningkat, tingkat loyalitas pasien meningkat, serta memberi peluang bagi rumah sakit untuk lebih diutamakan untuk dikunjungi dibanding penyedia layanan kesehatan yang lain. Oleh sebab itu, kepuasan pasien memberikan dampak terhadap peningkatan kualitas rumah sakit, serta keuntungan dalam kegiatan operasional rumah sakit.

Berdasarkan uraian diatas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi marketing mix dalam bidang pelayanan kesehatan di Indonesia.

METODE PENELITIAN

Metode penulisan artikel ilmiah ini adalah dengan metode kualitatif dan kajian pustaka. Penelitian ini mengkaji teori, hubungan serta determinan manajemen pemasaran bidang Kesehatan dari berbagai sumber seperti buku dan jurnal secara online yang bersumber dari Mendeley, Scholar Google, Sciencedirect dan media online lainnya. Pencarian sumber penelitian menggunakan beberapa kata kunci seperti

“manajemen pemasaran”, “strategi pemasaran”

serta “analisis pemasaran dalam bidang pelayanan Kesehatan”. Berdasarkan hasil pencarian pada berbagai media online tersebut, penulis akhinrya mengumpulkan 15 jurnal yang sesuai dan akan dibahas secara mendalam dalam penelitian ini

HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan Kajian teori dan penelitian terdahulu yang relevan maka pembahasan artikel literature review ini dalam konsentrasi Manajemen Pemasaran adalah sebagai berikut:

a. Strategi bauran pemasaran rumah sakit di Indonesia

Strategi pemasaran dalam lingkup rumah sakit diperlukan untuk memberikan arah dalam memahami kebutuhan konsumen dan mengidentifikasi jenis produk layanan yang sesuai dengan kebutuhan tersebut.

Strategi pemasaran disusun berkaitan dengan segmentasi, targeting dan penetapan posisi, serta perencanaan bauran pemasaran /marketing mix (Tjiptono, 2005). Bauran pemasaran merupakan perpaduan dari aktivitas pemasaran seperti penjualan tatap muka, iklan, promosi penjualan yang berhubungan dengan masyarakat untuk mencapai sasaran perusahaan. Bauran pemasaran terdiri dari unsur pemasaran yaitu product (produk), price (harga), promotion (promosi) dan place (tempat) atau yang disingkat sebagai 4P (kotler 2007).

Beberapa penelitian menunjukan bahwa strategi pemasaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap terhadap keunggulan bersaing. Rumah sakit tetap menjaga kualitas pelayanan yang ada dengan menambah pelayanan baru yang dibutuhkan masyarakat selama pandemi, melakukan revisi terhadap tarif pelayanan menjadi lebih terjangkau, meningkatkan promosi produk layanan kesehatan rumah sakit dengan memanfaatkan media elektronik terutama sosial media, meningkatkan akses pelayanan kesehatan dengan telemedicine, melakukan peningkatan kompetensi karyawan, melakukan skrining kesehatan dan skrining Covid-19 untuk karyawan, menyempurnakan alur proses rujukan dan alur proses pelayanan pasien termasuk mempersingkat waktu tunggu, dan melakukan perbaikan terhadap fasilitas pelayanan yang ada sesuai standar pelayanan di masa pandemic COVID-19 Septian Saraslina Ekawati, Helen Andriani. (2022).

Peningkatan standar keselamatan pasien juga menjadi faktor meningkatnya keunggulan. Hal ini sejalan dengan penelitian Ajri Fathurrahman, Muhammad Isnaini Tahun 2021 bahwa dalam rangka mengurangi rasa khawatir yang berlebihan terhadap pandemic COVID-19, pihak RS dapat memberikan informasi kepada pasien maupun calon pasien bahwa RS aman untuk dikunjungi, dan pelayanan kesehatan pun masih dapat dilakukan secara langsung. Peningkatan promosi penawaran juga dapat dilakuakn melalui media online atau memanfaatkan platfrom digital seperti zoom, google meet,

(3)

dan youtube sebagai media sarana untuk penyembaran infromasi.

Selanjutnya, rumah sakit lainnya menerapkan strategi bahwa untuk meningkatkan kinerja pemasaran perlu dibentuk Tim atau unit khusus yang mengelola pemasaran dengan program kerja yang jelas dan professional baik di dalam rumah sakit dengan pemngelolaan customer service atau service line, maupun di luar rumah sakit dengan meningkakan kemiitraan dan layanan lainnya Anastasia Yekti Heningnurani (2019).

Menigkatkan produk unggulan juga merupakan salah satu factor keberhasilan pemasaran. Anggri Nurkumala Asih Yesica Devis, Aldiga Rienarti Abidin Tahun 2020 mengemukakan bahwa mempunyai produk unggulan dapat menjadi daya tarik sendiri untuk rumah sakit, Selain itu, bauran pemasaran jasa dan kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan secara simultan maupun parsial terhadap kepuasan pasien Bambang Suroto (2018).

b. Analisis bauran pemasaran di rumah sakit di Indonesia

Menurut Kotler (2007) bauran pemasaran terdiri dari unsur 4P yaitu product (produk), price (harga), promotion (promosi) dan place (tempat). Berikut ini adalah beberapa penelitian berdasarkan bauran pemasaran:

1. Produk

Produk rumah sakit adalah jenis pelayanan yang ditawarkan oleh pihak rumah sakit yang meliputi pelayanan preventif, diagnostik, terapeutik,dan sebagainya. Rumah sakit dengan pelayanan produk yang lengkap mampu memicu minat pasien untuk menggunakan fasilitas pelayanan rumah sakit tersebut (Reni dkk, 2018). Selain itu, adanya produk unggulan juga dapat menjadi daya tarik untuk rumah sakit yang dapat menarik minat pelanggan Anggri Nurkumala Asih Yesica Devis, Aldiga Rienarti Abidin Tahun 2020.

Selanjutnya, pendekatan produk juga dapat dilakukan untuk membandingkan keunggulan yang dimiliki oleh pesaing sehingga konsumen dapat memilih produk yang lebih baik Handi Wirawan (2020). Penelitian yang dilakukan oleh Maman Margo, Muhammad Kidri Alwi, Een Kurnaisih (Tahun) menemukan bahwa bauran produk berpengaruh terhadap loyalitas pasien.

2. Price

Penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center (PMC) menemukan bahwa harga pelayanan yang diterapkan di RS tersebut dapat dijangkau oleh masyarakat Anggri Nurkumala Asih Yesica Devis, Aldiga Rienarti Abidin Tahun 2020.

Hal ini tentu saja penting karena harga yang terjangkau akan mempengaruhi daya beli konsumen. Sejalan dengan temuan tersebut, Rumah Sakit Yadika Pondok Bambu juga memiliki biaya yang sebanding dengan kualitas yang diterima pasien, bahkan pasien tidak segan melakukan kunjungan ulang karena mendapatkan pelayanan yang bermutu Septian Saraslina Ekawati, Helen Andriani.

Selanjutnya, Shifwawatunida, Dwi Nurmawaty (2022) menjelaskan bahwa bauran price atau tarif klinik Griya Husada Bekasi cukup terjangkau serta sudah sesuai dengan fasilitas yang diberikan,

3. Promotion

Promosi rumah sakit merupakan salah satu bauran pemasaran yang dilakukan melalui cara penyebaran informasi secara jujur dan terbuka tentang pelayanan hingga kondisi rumah sakit yange bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada target pasar.

Promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara, secara langsung atau tatap muka dan promosi dengan memanfaatkan media online.

Pandemi Covid-19 merupakan salah satu tantangan yang mendorong setiap pemberi pelayanan jasa untuk terus berinovasi dengan tetap memperhatikan keselamatan. Produk layanan kesehatan rumah sakit dilakukan dengan memanfaatkan media elektronik terutama sosial media, meningkatkan akses pelayanan kesehatan dengan telemedicine Septian Saraslina Ekawati, Helen Andriani.

Promosi untuk meningkatkan pendapatan sales pada masa pandemic Covid- 19, yaitu memanfaatkan media iklan, penjualan secara langsung yang dilakukan oleh tim marketing rumah sakit, serta memanfaatkan platfrom digital Ajri Fathurrahman, Muhammad Isnaini Tahun 2021. Sejalan dengan penelitian Anggri Nurkumala Asih Yesica Devis, Aldiga Rienarti Abidin Tahun 2020 bahwa promosi dapat dioptimalkan dengan cara online maupun offline. Karena di era digital seperti ini, sebagian besar penduduk indonesia sudah memiliki akses internet. Hasil peneltian tersebut diperkuat dengan hasil penelitian bahwa promosi kesehatan berpengaruh secara

(4)

positif dan signifikan terhadap kepercayaan konsumen serta terhadap minat pembelian secara langsung maupun dimediasi oleh kepercayaan konsumen Fajrin Subhan Citalaksana, Rd. Nurafni Rubiyanti Tahun 2022.

4. Place

Place atau tempat sebuah rumah sakit memberi nilai yang besar dalam pemasaran rumah sakit. Akses geografis penting bagi suatu instansi untuk mempertemukan masyarakat sebagai konsumen dengan penyedia barang dan jasa Septian Saraslina Ekawati, Helen Andriani 2022.

Sementara itu, hasil temuan bauran place pada Klinik Griya Husada Bekasi menjelaskan bahwa bauran (place) lokasi klinik tersebut strategis sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat Shifwawatunida, Dwi Nurmawaty (2022). Berbeda dengan peneltian tersebut di atas, Kiki Reski Alfianti, Siti Rabbani Karimuna, Rasma (2017) menumukan bahwa tidak ada hubungan place (lokasi pelayanan) dengan keputusan pasien rawat inap memilih layanan kesehatan di RSUD Bahteramas,

PENUTUP

Berdasarkan teori, artikel yang relevan dan pembahasan maka dapat di rumuskan bahwa bauran pemasaran menurut Kotler (2007) terdiri dari unsur pemasaran yaitu product (produk), price (harga), promotion (promosi) dan place (tempat). Kemudian, dengan menjalankan strategi bauran pemasaran tersebut di atas, pemberi pelayanan Kesehatan dapat memberikan pelayanan yang berkualitas. Hal ini juga didukung dengan temuan hasil penelitian bahwa bauran pemasaran berpengaruh berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, kepuasan dan loyaitas pelanggan.

DAFTAR PUSTAKA

Aidar Erika Toding Pali, S. E. W. D. (2021).

Komunikasi Brand Siloam Hospital Dalam Pemasaran Layanan Kesehatan Unggulan.

Dedikasi, 22(1), 74.

https://doi.org/10.31293/ddk.v22i1.5574 Alfianti, K., Karimuna, S., & rasma, R. (2017).

Hubungan Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Dengankeputusan Pasien Rawat Inap Memilih Layanan Kesehatan di Rumah Sakit Umum Bahteramasprovinsi Sulawesi

Tenggara Tahun 2016. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Unsyiah, 2(5), 186459.

Ekawati, S. S., & Andriani, H. (2022). Strategi bauran pemasaran pelayanan kesehatan rumah sakit Yadika Pondok Bambu pada masa pandemi Covid-19. Jurnal Medika Hutama, 03(02), 2073–2083.

http://www.jurnalmedikahutama.com/index .php/JMH/article/view/415/284

Fathurrahman, A., & Isnaini, M. (2021).

Strategi Pemasaran Rumah Sakit UMMI dalam Meningkatkan Pendapatan pada Masa Pandemi Covid-19. CARAKA : Indonesian Journal of Communications,

2(2), 65–73.

https://doi.org/10.25008/caraka.v2i2.61 Heningnurani, A. Y. (2019). Strategi

Pemasaran RSUD H Abdul Manap Kota Jambi. Jurnal Administrasi Rumah Sakit Indonesia, 5(3), 153–164.

https://doi.org/10.7454/arsi.v5i3.2897 Kotler, P. (2007). Manajemen Pemasaran

(Edisi ke-12). Jakarta: PT. Indeks.

Maros, H., & Juniar, S. (2016). Pengaruh Program Promosi Kesehatan COVID-19 Terhadap Minat Pembelian dengan Kepercayaan Konsumen Sebagai Variabwl Intervening. 4(1), 1–23.

Marpaung, N.D., Ernawaty., Prayoga, D., Lailiyah, S. (2021). Literatur review:

Implementasi Bauran Pemasaran 7P terhadap Tingkat Kepuasan Pasien di Rumah Sakit. Jurnal Kesehatan 20(1).

Nurmawaty, D. (2022). Analisis Penerapan Strategi Bauran Pemasaran 7P untuk Peningkatan Kunjungan Rawat Jalan di Masa Pandemi COVID-19 di Klinik Griya Husada Bekasi Tahun 2021. Jurna Kesehatan Tambusai, 3(1), 336–349.

Putra, M. N. R. M., Khidri Alwi, M., &

Kurnaesih, E. (2022). Pengaruh Bauran Pemasaran Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pasien Rawat Inap di RSI Faisal Makassar. Journal OfMuslim Community Health (JMCH) 2022, 3(2), 25–34.

(5)

https://doi.org/10.52103/jmch.v3i2.771http s://pasca-umi.ac.id/index.php/jmch/about Putri, V. M., Rasyid, Z., & Edigan, F. (2021).

Analisis Bauran Pemasaran Di Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center (Pmc) Kota Pekanbaru Tahun 2020. Media Kesmas (Public Health Media), 1(2), 225–

240.

Safi, A., & Sulistiadi, W. (2020). Pengaruh bauran pemasaran terhadap kepuasan pasien yang diperoleh dari tingkat kunjungan pasien ke rumah sakit : Literature Review Effect of Marketing Mix on Patient Satisfaction obtained from the Rate of Patient Visits to the Hospital : Literature Review. Jurnal ARSI, 7(1), 1–9 Syafaat, Hasanah. (2022). Rancangan Strategi

Pemasaran Kesehatan Di Puskesmas Cangkuang UPTD Kesehatan Kabupaten Bandung. Bandung: Universitas Pasundan Tjiptono, Fandy. (2005). Pemasaran Jasa.

Malang: Bayumedia Publishing.

Wirawan, H. (2020). Strategi Pemasaran Modalitas Radiologi MRI dengan Metode Analisis Segmentasi,Target, dan Posisi di RS Harapan Keluarga Mataram Marketing Strategy of MRI Radiology Capital with Segmentation, Target, and Position Analysis Methods at Harapan Keluarga Hospital Handi Wirawan. Jurnal ARSI, 6(2), 105–108.

Referensi

Dokumen terkait

Information on the number of suspected cases are updated daily on the website of the Centre for Health Protection, Department of Health, Hong Kong SAR, China.12 Timely and transparent

The Alfred “eleven” as the team was known then played three games against local teams from Wellsville and Bradford, losing all three to the bigger and rougher players on those squads..