• Tidak ada hasil yang ditemukan

Reflecting Feelings slide

N/A
N/A
EgieFajarNuari

Academic year: 2024

Membagikan "Reflecting Feelings slide"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Reflecting Feelings

MEITI SUBARDHINI

RINI HARTINI RINDA A ELIN HERLINA

(2)

Pokok bahasan

 Definisi tentang Refleksi perasaan

 Perasaan dan pengalaman perasaan

 Bagaimana memanfaatkan keterampilan dalam merefleksikan perasaan

 Bagaimana membangun kompetensi dalam berbagai

model pengekspresian perasaan : pesan tubuh, umpan balik

dan refleksi alasan

(3)

Pengertian

Refleksi perasaan (reflecting feeling) adalah teknik yang digunakan konselor untuk menyatakan pernyataan klien dengan kata kata yang ada di balik (dibelakang) pernyataan klien

Brammer (1982)

Refleksi perasaan adalah usaha yang dilakukan oleh konselor melalui kata kata baru yang menggambarkan perasaan konseli.

Sunardi (1991)

) Refleksi Perasaan atau pemantulan perasaan konseli adalah suatu respon yang dibuat oleh konselor dengan ungkapan kata

katanya sendiri untuk mengkomunikasikan perasaan konseli baik verbal maupun non verbal.

(4)

Pengertian umum TTG perasaan

Sensasi fisik

Sebagai reaksi fisik

Perubahan tubuh ; kulit, debarjantung, keringat dingin, denyut nadi dan lain lain

Emosi

Gerakan

Proses dari pengalaman biologis

Kesadaran

Menyadari akan perasaan

Variasi dengan berbagai cara

(5)

Tujuan Reflecting Feelings

membantu konselor membangun hubungan yang lebih kuat dengan

klien dan membawa sesi pertolongan ke tingkat yang lebih

mendalam

merefleksikan perasaan adalah untuk mencari dan membuat klien

menyadari perasaan yang ada di bawah permukaan. Hal ini akan

meningkatkan pemahaman mengenai masalah klien serta

meningkatkan kualitas proses terapeutik

(6)

FUNGSI DAN MANFAAT

Menurut Okun (1987) teknik ini memberikan sebuah fungsi untuk mendorong dan merupakan teknik yang paling efektif untuk digunakan pada fase awal dan pertengahan konseling. Selain itu teknik Refleksi Perasaan membantu memutuskan lingkaran neuritis yang sering melaporkan konseli dan juga menantang tiap tiap konseli untuk mengambil tanggung jawab atas dirinya sendiri

Manfaat penggunaan Refleksi Perasaan dalam proses konseling menurut Brammer (1995) :

1. Membantu konseli untuk merasa dipahami secara mendalam, 2. Konseli merasa bahwa perasaan menyebabkan tingkah laku, 3. Memusatkan evaluasi pada konseli

4. Memberi kekuatan kepada konseli untuk memilih, 5. Memperjelas cara berpikir konseli,

6. Menguji kedalaman motif-motif konseli

(7)

Perasaan

 Perasaan adalah hal yang bersifat internal, dan merupakan reaksi psikologis terhadap apa yang dialaminya.

 Perasaan dapat dilihat ketika seseorang gemetar,

berkeringat, jantung berdegup kencang, memiliki

banyak kelebihan tenaga ataupun menangis

(8)

REFLECTING FEELING

(9)

Empat ( 4 ) perasaan dasar

Sedih

Marah

Takut

Bahagia

(10)

Bagaimana kita memahami perasaan klien baik yang di ekspresikan maupun yang tidak di ekspresikan ?

Pertama kita harus memahami bagaimana diri kita dalam

mengekspresikan emosi. Untuk bisa menyadari perasaan kita, kita harus sadar tentang bagaimana kita bereaksi terhadap sesuatu yang terjadi di sekitar kita.

Cara ini dilakukan melalui :

1. Mencari informasi melalui panca indera 2. Memutuskan apa informasi yang didapat

3. Bagaimana perasaan kita berdasarkan pada interpretasi yang kita punya

4. Menentukan bagaimana kita mengekspresikan perasaan 5. Mengekspresikan perasaan

(11)

CONTOH 1

Konseli : “Saya tidak tahu mengapa dosen itu tidak suka pada saya. Saya sudah merevisi berulang kali segala sesuatu yang dia nyatakan salah. Tapi, tetap saja saya tak pernah benar di depan matanya. Saya tidak tahu lagi apa yang harus saya lakukan. Saya pikir dia punya dendam terhadap saya.

Konselor: “Anda merasa kesal karena usaha yang anda lakukan terlihat sia-sia di depan dosen anda”

CONTOH 2

Konseli : tanpa bicara dia mengetuk-ngetukan pensil ke kertas yang ada di hadapannya hingga bolong, wajahnya menunduk dan matanya berkaca-kaca..

Konselor: tampaknya Ibu sangat marah dan kecewa dengan keadaan ini

(12)

Menangkap kata-kata dan frase perasaan

Intensitas ; mencerminkan intensitas kata-kata perasaan klien dalam refleksi .

Contoh ; “Danu baru saja mengalami pengalaman negatif dimana dia merasa hancur”...intensitas kuat

Marah ... Intensitas sedang Agak marah .... Intensitas lemah

Ada kemungkinan konselor salah merefleksikan perasaan jika klien mengurangi atau menambah intensitas

(13)

The feeling expression model

Tujuan adalah untuk mengajarkan kepada klien agar klien dapat mengekspresikan perasaan dalam Model Pernyataan Personal :

Contoh :

“saya merasa sakit hati dan marah ketika kamu lebih banyak menghabiskan waktu di kantor dibandingkan menghabiskan waktu denganku

Bandingkan dengan ini :

seorang wanita bertanya kepada suaminya ”kenapa sih kamu selalu

terlambat?”

(14)

Mengekspresikan

perasaan secara akurat

Contoh : seorang wanita memarahi anaknya yang berusia 2 tahun yang sedang menangis, “berisik! Kamu selalu membuat Ibu susah”

Bagaimana cara dia seharusnya mengekspresikan perasaannya dalam

cara yang berbeda?

(15)

Latihan 2

Bagaimana lagi statement ini dapat dibuat?

1. “wah itu sangat sangat kurang ajar”

2. “kamu kasar dan sangat tidak sopan”

3. “kamu tidak peduli terhadap saya”

(16)

Alternatif expresi kemarahan

“mungkin itu bukan keputusan yang terbaik”

“Saya merasa terganggu ketika kamu memotong pembicaraanku”

“saya merasa kamu terlalu sibuk untuk menghabiskan waktu bersamaku”

(17)

Menangkap pesan suara dan tubuh

Banyak informasi tentang perasaan klien yang tidak dari apa yang dia ucapkan

Kadang pesan verbal,suara dan tubuh klien konsisten Berikan contoh ...

Kadang tidah konsisten Beri contoh :...

(18)

Mengirim balik inti pesan klien

Konselor sebaiknya menunjukkan bahwa ia telah

memahami pesan utama klien dan mengirim balik inti pesan klien dan mengkomunikasikan perasaannya

Contoh

Klien : “kami hanya bertengkar dan bertengkar dan

tampaknya tidak pernah mencapai solusi. Saya tidak tahu

apa yg harus saya lakukan dan sangat membuat frustrasi,

saya berharap mengetahui jawabannya . Tampaknya saya

tidak sanggup melanjutkan hubungan ini

(19)

Samb.

Konselor :

‘anda merasa sangat frustrasi karena pertengkaran yang terus menerus dan tidak produktif dan tidak tahu

bagaimana cara memperbaiki keadaan’

(20)

Perasaan utama klien didepan respon

Contoh

Klien : “saya gagal di ujian dan harus mengulang , saya sangat kecewa

Konselor : “anda merasa sangat gusar karena harus mengulang ujian itu

Bandingkan

Konselor : “Anda tidak lulus ujian dan sangat sedih “

(21)

Merefleksikan perasaan dan alasan

Salah satu variasi yang berguna dalam

mendengarkan aktif adalah adalah merefleksikan perasaan dan alasan bagi perasaan itu

( Egan,2007).

Merefleksikan balik alasan bukan membuat interpretasi atau menawarkan penjelasan dari

sudut pandang eksternal, akan tetapi apabila klien

sudah memberikan alasan untuk sebuah perasaan

konselor dapat merefleksikan balik perasaan itu

.
(22)

Contoh

Klien : saya berjuang begitu keras untuk menemukan apartemen yang baik dan harganya terjangkau dan sekarang saya senang karena akhirnya saya berhasil menemukannya.

Konselor : anda merasa senang karena akhirnya anda

mendapatakan apartemen yang baik dan terjangkau oleh anggaran anda

Klein : Yaa sekarang saya merasa tenang dan bisa mulai

memikirkan yang lain

(23)

Samb.

Intinya dalam merefleksikan perasaan dan alasan konselor sebaiknya menggunakan kata- kata : anda merasa ...,

karena ...

Contoh :

Klien 1: Orang tua saya selalu bertengkar dan saya sangat khawatir karenanya

Klien 2 : akhirnya saya mendapat nilai bagus di ujian Terapi

Psikossial saya setelah belajar keras, saya lega dan bahagia

Konselor : Anda merasa ... Karena ...

(24)

Tugas mandiri

Lihat /Cari dialog dalam penanganan kasus boleh dari : film, cerita, kisah nyata yang menggambarkan perasaan orang

Buat refleksi dari persaan orang tersebut , meliputi :

Memahami perasaan orang lain/ Klien

Menangkap kata-kata dan frasa

Merefleklsikan perasaan secara akurat

Merefleksikan perasaan dan alasan

Mengirim balik inti pesan

(25)

Referensi

Dokumen terkait