2016. "Pembinaan semula pendapat Imam Syafii tentang masa ``iddah Mut}allaqah yang berhenti haid sebelum perspektif umur monopousal Maslahat Najm al-Di>n al-Tu>fi" Tesis. Pembinaan Semula ‘’iddah Yang Haid Terhenti Sebelum Menopaus Perspektif Disertasi Maslahat Najm Al-Di>n Al-Tu>fi.
PENDAHULUAN
- Fokus Kajian
- Tujuan Penelitian
- Manfaat Penelitian 1. Manfaat secara teoritis
- Definisi Istilah
- Metodologi Penelitian
- Sistematika Penelitian
- Kajian Teori
Merekonstruksi pendapat Imam Syafi’i tentang masa ‘iddah mut}allaqah yang terhenti haidnya sebelum usia menopause. Dengan mencari data terkait konsep ‘iddah menurut Imam Syafi’i dan konsep maslahat menurut Najm al-Di Sebutan untuk jangka waktu yang mengharuskan seorang wanita menunggu dan menahan diri untuk menikah setelah kematian suaminya dan perceraian suaminya. Sedangkan dalam penjelasan ma>baqiya min as|ar al-nikah, Imam Hanafi membagi as|ar al-nikah menjadi dua, yaitu as|ar ma>diah yaitu kehamilan dan as|ar adabiyyah yaitu kehormatan perkawinan. ﺗ َﺄ ﱠﻛ ﺮ ﱠﺑ ُﺺ Ayat di atas menjelaskan secara umum bahwa wanita yang menceraikan suaminya wajib melaksanakan Ida pada tiga masa suci, namun ayat ini ditakhs}i>s} (dikhususkan) dari ayat al-Ahzab. Intisari ayat di atas menjelaskan bahwa seorang wanita yang suaminya meninggal harus menunaikan Idaat selama empat bulan sepuluh hari. 36. Ayat di atas menerangkan tentang "iddat" wanita monogami dan wanita yang tidak haid ialah tiga bulan, manakala wanita yang diceraikan semasa hamil, maka iddatnya sehingga bersalin. 39. Abu Abdillah al-Hafid meriwayatkan kepadaku dari Abul Walid dari Muhammad bin Ahmed bin Zuhayri dari Abdullah bin Hisham dari Waki dari Hisham al-Dastui dari hadits. Qatadah dari Ikrimah dari Ibnu Abbasi yang berkata: Talak adalah di tangan laki-laki sedangkan Idaat adalah kewajiban bagi wanita. ﺮ ِﻫا Hadits di atas menunjukkan kewajiban ihdat44 bagi wanita yang menjalani idat setelah kematian suaminya selama empat bulan sepuluh hari. Sedangkan dalam ijma'45, para ulama telah menyepakati kewajiban Idaat bagi perempuan tersebut di atas, hanya saja pada tataran pelaksanaannya mereka berbeda pendapat.46. Namun para ulama’ masih mempunyai perbedaan pendapat dalam menentukan makna aqra>’, dalam hal ini pendapat para ulama terbagi menjadi dua golongan. لﺎﻗ ﱯﻨﻟا ﻦﻋ ،ﺎﻬﻨﻋ ﷲ ﻲﺿر ﺔﺸﺋﺎﻋ ﻦﻋ ﻩاور أ ﱠن ﱠﻨﻟا Wahai para nabi, jika kamu hendak menceraikan isteri-isterimu, maka ceraikanlah mereka pada masa iddahnya. Lafaz lam dalam lafaz li'iddatihinna ialah lam yang bermaksud fi>, jika diterjemahkan kepada "memisahkan mereka pada waktu 'iddah". Kewajipan wanita yang suaminya telah meninggal dunia, baik sebelum baligh atau sesudah baligh, ialah mesaid selama empat bulan sepuluh hari, dengan syarat sah nikahnya dan wanita itu tidak hamil. Namun, ulama masih berselisih pendapat dalam menentukan tempoh Idaat bagi seseorang yang kematian suaminya semasa hamil, mazhab pertama mengatakan bahawa tempoh Idaat bagi seorang wanita ialah empat bulan sepuluh hari. Sekiranya berlaku perubahan jenis 'iddah bagi seseorang, maka dia hendaklah melakukan iddah dengan jenis 'iddah tersebut. Jika anak kecil atau orang yang sudah tua tidak haid, maka hukumnya berhari raya bersama bulan. Hal ini disebabkan karena masa 'iddah raj'iah merupakan hak suami dan suami adalah orang yang paling berhak merujuk istrinya pada masa 'iddah.78 Hal ini berdasarkan ayat:. Dalam membicarakan masalah nafkah, 84 ulama membahagikannya kepada dua iaitu mu'tedah yang berhak mendapat nafkah daripada suami dan wanita yang tidak berhak mendapat nafkah daripada suami. Ulama bersepakat bahawa suami hendaklah memberi makan kepada wanita yang diceraikan semasa dia hamil.86 Namun, ulama berbeza pendapat tentang wanita yang diceraikan dalam keadaan tidak hamil. Jika keduanya hendak menceraikan susu (dua tahun yang lalu) dengan persetujuan dan musyawarah, maka tidak ada dosa bagi keduanya. Dan jika kamu ingin bayi kamu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagi kamu jika kamu membayar mengikut keperluan kamu. Ibu-ibu hendaklah menyusukan anak selama dua tahun penuh, ini bagi mereka yang ingin menyusukan anak sehingga ke akhirnya. اَﺬﻫ نﺎَﻛ ِْﲏْﻄَﺑ ءاﻮِﺣ ﱠنِإَو ﲏَﻘﱠﻠَﻃ َداَرَأَو ﲏِﻣ َلﺎَﻘَـﻓ ﻪِﺑﺎَﻣ ﺪَْﲪَأﻮُﺑَأَو دُواَد ُﻪَﺤﱠﺤَﺻَو Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan berbagai macam 'masa iddah, antara lain 'masa iddah yang melibatkan bulan, aqra' dan kelahiran. Pada uraian berikut ini akan kami jelaskan masa 'iddah yang jarang terjadi di masyarakat, yaitu masa 'iddah mut}allaqah yang terhenti haidnya sebelum usia menopause. 117Mushtafa Zaid, المسلحة في تصيري’ الإسلامي عج نجم الدين ألت}أ>إن. ١١٨ مشتفا زيد, ألماس {لاهيا في تشرق الإسلامي عج نجم الدين ألت}أ>إن. Lebih lanjut al-T}u>fi mengartikan manfaat berdasarkan dua hal, yaitu 'urf dan syar'i. Orisinalitas pendapat al-T}u>fi tentang kemaslahatan terlihat pada kemampuan akal manusia dalam mengetahui kemaslahatan dari segi adah. Menurut al-T}u>fi, kontradiksi dalam Sunnah lebih banyak dibandingkan dengan Al-Qur'an. Menurut al-T}u>fi, terdapat beberapa keberatan jika ijma' dijadikan sebagai sumber utama hukum Islam. Namun pandangan ini tidak sesuai dengan kehendak syarak dan oleh itu tidak dinamakan mas-lahah. Oleh itu, yang dijadikan patokan dalam menentukan kemaslahatan ialah kehendak dan tujuan undang-undang, bukannya kehendak dan tujuan manusia. Kadang-kadang dengan nash, dan kadang-kadang dengan cara qiyas untuk perkara yang sudah ada hukumnya dalam nash. Pendapat yang tidak begitu bermaksud menafikan kesempurnaan dan kesempurnaan syariat Islam yang telah dikuatkan oleh Allah dalam al-Quran Surah al Maidah (5) ayat 3 yang berbunyi:. Karena hukum Islam adalah hukum yang mengatur tata cara kehidupan manusia, maka seluruh hukum Islam harus memberikan kemaslahatan bagi kehidupan manusia. Kemaslahatan yang terkandung dalam hukum Islam tidak hanya berdimensi materi (ma>ddi) tetapi juga bersifat immateri (duh) bagi manusia. Artinya apabila terjadi pertentangan antara kemaslahatan lain dengan kemaslahatan agama, maka kemaslahatan agama tidak dapat dikalahkan atau dikorbankan.168. Keterkaitan antara kemaslahatan dan dua orientasi yaitu duniawi dan sekuler merupakan sesuatu yang melekat dalam hukum Islam. ﻻا ْﺧ Tentu saja untuk menghasilkan hukum Islam yang relevan dengan kebaikan lingkungan hidup diperlukan pemahaman universal terhadap sumber-sumber hukum Islam. Apabila terdapat hukum Islam yang bertentangan dengan kemaslahatan, maka hukum tersebut harus dikaji kembali melalui dalil-dalil yang digunakan oleh imam mujtahid. Ajaran yang relatif Islami ini mengisi khazanah intelektual umat Islam di berbagai bidang, seperti tafsir, hadis, filsafat, teologi, dan hukum Islam. Pernyataan ini menunjukkan bahwa kemungkinan dilakukannya perubahan dan pembaharuan relatif terhadap hukum Islam, termasuk bidang hukum, sangat besar. Seperti masalah zaman ida mut}allah yang berakhir sebelum usia monoposis, Imam Syafii dalam qauli qadimnya dan Imam Malik berpendapat bahawa masa ida bagi wanita adalah satu tahun. Ini sama dengan waktu Idaat bagi wanita monoporous dan kanak-kanak yang belum haid. Dan jangan asal-asalan dalam membuat undang-undang yang berkonsep kemaslahatan, agar tidak terjebak dalam liberalisasi hukum Islam. Asyur, Muhammad Thohir bin, 1999Maqas}id Al-Syari'ah al-Islamiyyah, Malaysia: Dar al-Fajr. لَلاَْلْا ُ للَا ُ Jika kita bandingkan pendapat ulama Syafi’i dengan konsep maslahat al-T{u ةَأْرَمْلا ُ Manakala menurut syarak ``iddah ialah iddah yang diwajibkan bagi wanita dan lelaki apabila ada sebab. Pada huraian berikut akan diterangkan tentang masa 'iddah yang jarang berlaku dalam masyarakat iaitu masa 'iddah mut}allaqah iaitu ketika haid berhenti sebelum usia baligh13. Dari segi penyelesaian masalah ini, para ulama masih berselisih pendapat dalam menentukan waktu 'iddah mazhab Syafi'i: . Para ulama bersepakat bahawa wanita yang menceraikan dan ditinggalkan suaminya ketika dia hamil adalah 'iddahnya sehingga dia melahirkan. عاَضَرَك ُ ساَف ن ءاَرْ قَلأا ب ُ وأ سْأَيْلا ُ ر هْشَْلأا ب ُ ة َلاَب م ُ راَظ تْن ْلا ُ عَطَقْ نا ُ عاَط قْن ْلاَكَف ُ ض راَع ل ُىَلَعُ وٱ Selepas berada di Baghdad, al-T}u>fi pergi ke Damsyik pada tahun 704 H untuk mempelajari ilmu hadith daripada Ibn Jamrah. 26 Mushtafa Zaid, Al-Maslahat fi Tasyri' al-Islami wa Najm al-Din al-T}u>fi. Menurut al-T}u>fi, kata maslahat berasal dari kata al-s}ala>h (kebaikan, kegunaan, keabsahan dan kebenaran), artinya sesuatu itu dalam wujud sempurna (hay'ah ka>milah) sesuai dengan maksud atau tujuannya, seperti pulpen yang bentuknya paling tepat (salih) bila digunakan untuk menulis dan pedang yang bentuknya paling tepat (salih) bila digunakan untuk memotong.28. بَبى دَؤ مْلاُ ح َلاّصلا ُ عْفنّلا بَبّسلا ى دَؤ لما ُ Namun ada sumber hukum yang lebih kuat dari sumber hukum kuat tersebut, yaitu kemaslahatan. Selain itu, al-T}u>fi, lebih baik berpegang pada sumber yang disepakati daripada berpegang pada sumber hukum yang bersengketa. Barangsiapa yang haidnya terhenti karena suatu sebab, misalnya karena menyusui, melahirkan, atau sakit, maka ia harus sabar menunggu keluarnya darah haid, lalu menunaikan iddah dengan akra atau sampai ia mencapai usia dewasa (ya'is). ). melakukan 'iddah dengan bulan, lamanya masa tunggu tidak dapat diurus. Sebagaimana kita ketahui, haram hukumnya seorang wanita yang telah diceraikan suaminya menerima lamaran orang lain, apalagi jika ia menikah dengan orang lain dalam masa iddah, maka ia akan menganggapnya sebagai mudorot (bahaya) kedatangannya, bukan? belum berakhir. Dan jika haid tidak terputus dengan sebab yang diketahui, maka hukumnya sama dengan haid terputus kerana sebab, ini adalah qaul jadid. Apabila mukallaf melaksanakan hukum yang dimulakan oleh Imam Syafi'i, maka dalam hal ini mereka adalah suami isteri. Koha e ida Mut}allah, yang haidnya berhenti sebelum Perspektif Meslahat Zaman Monopoze El-Tu>fi. Dengan menggunakan pertimbangan yang telah dikemukakan, tempoh ida mut}allah bagi mereka yang berhenti haid sebelum usia monopos adalah tiga bulan.٢٣ َﻬﺎ
ﺣ ﱠﺪ َـﺛ
ﻋ ِﺋﺎ
و ﱠﻼﻟا
أ ﱠﻳ َمﺎ
ﻫ :ﺖﻟﺎﻗ ﺎ أ ﺎﻬﻨﻋ ﻪـﻠﻟا ﻲﺿر ﺔﺸﺋﺎﻋ ﻦﻋ ْﻞ
ﺘ ِْﱐﺎ
٧٩ ًﺎﺣ
وﻻ
ﺎَﻤُﻬْـﻨَﻋ ﱠنَأ
ةَأَﺮْﻣا ْﺖَﻟﺎَﻗ
ﺧ ﻢّﻠﺳو ﻪﻴﻠﻋ ﷲ ﻰﻠﺻ ﱯﻨﻟا نأ :ةﺮﻳﺮﻫ ﻮﺑأ ىور ﱠـﻴ َﺮ
ﺣ ﱠﱴ
ﱠﺴﻟا َﺒ
١٤٩ َرا
ﺔﻨﳉا ﻞﺧد ﷲ ﻻا ﻪﻟاﻻ لﺎﻗ ﻦﻣ
ﻦﯿﯿﺜﻧﻻا ﻂﺣ ﻞﺜﻣﺮﻛﺬﻠﻟ ﻢﻛدﻻوا ﻰﻓ ﷲ ﻢﻜﯿﺻﻮﯾ
Kedudukan Maslahah Mursalah Sebagai Sumber Hukum Menurut Imam Syafi’i
ﺎﻨﻳد مﻼﺳﻻا ﻢﻜﻟ ﺖﻨﻴﺿرو ﱴﻤﻌﻧ ﻢﻜﻴﻠﻋ ﺖﻤﲤاو ﻢﻜﻨﻳد ﻢﻜﻟ ﺖﻠﻤﻛا مﻮﻴﻟا
ﻟا َﻤ َﺼ
ﺮى
ﻠ َﻎ ْﻟا
Masa ‘iddah Mut}allaqah yang Terputus Haidnya sebelum Umur Monopous perspektif maslahat al-Tu>fi
أ ْﻟا
PENUTUP
Saran-Saran
قَلاّطلا ُ
دُّبَعّ تل ل
ض راَع ل ُ
ن ه س فنَأ ُُ ب
سلا
ةَداَعْوَا
لَواْو م زْعَ تُ
حا ك نلا ُ
باَت كْلا ُ