• Tidak ada hasil yang ditemukan

selaku Rektor IAIN Bengkulu, yang telah memberikan izin, dorongan, dan bantuan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan hingga penulisan tesis ini selesai

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "selaku Rektor IAIN Bengkulu, yang telah memberikan izin, dorongan, dan bantuan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan hingga penulisan tesis ini selesai"

Copied!
130
0
0

Teks penuh

Analisis Kritis Kontribusi Nahdlatul Ulama (NU) Dalam Pengembangan Lembaga Pendidikan Islam Di Kabupaten Bengkulu Selatan”. Kabupaten Bengkulu Selatan.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sedangkan menurut Nur Ali, NU masuk ke Kabupaten Bengkulu Selatan yaitu NU sebagai organisasi keagamaan melalui seni menyanyi. Dilihat dari kedatangan NU di Kabupaten Bengkulu Selatan, tidak ada alasan mengapa pendidikan NU tidak berkembang pesat.

Batasan Masalah

Terlepas dari uraian di atas, latar belakang penulis menggagas penelitian ini adalah belum ada sejarawan Indonesia yang memasukkan sejarah NU di Kabupaten Bengkulu Selatan dan sejarah ormas Islam di Bengkulu dalam buku-buku sejarah perkembangan Islam, seperti seperti buku Dra .Hj. Berdasarkan uraian di atas maka peneliti dengan judul “Analisis Kritis Kontribusi Nahdlatul Ulama (NU) Dalam Pengembangan Lembaga Pendidikan Islam di Kabupaten Bengkulu Selatan” untuk mendalami NU dan fokus pada Pendidikan NU serta Pendidikan Islam di Selatan. Kabupaten Bengkulu.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Kerangka Berpikir

Penelitian Yang Relevan

Metode ini untuk menggambarkan apa itu pendidikan Islam di Bengkulu sebaiknya digambarkan apa adanya, dengan tujuan untuk memahami makna yang terkandung dalam sejarah tersebut. Pokok-pokok bahasan meliputi: masuknya Islam di kabupaten Kaur, perkembangan lembaga pendidikan Islam di kabupaten Kaur, faktor pendukung dan penghambat pengembangan pendidikan Islam di kabupaten Kaur.

Sistematika Pembahasan

Kemiripan penelitian ini terlihat dari pembahasan masalahnya, sama-sama mendalami Sejarah Pendidikan Islam dan metode yang digunakan sama-sama metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, sedangkan perbedaannya terletak pada permasalahan yang lebih spesifik yaitu pada penelitian yang saya selidiki terfokus. hanya pada lembaga pendidikan Islam formal dan kontribusi Nahdlatul Ulama serta perbedaan tempat dan waktu penelitian. Bab III Metode Penelitian dan Bab 1V, yaitu Kontribusi NU terhadap pengembangan lembaga pendidikan Islam di Kabupaten Bengkulu Selatan, faktor-faktor yang menghambat kontribusi NU terhadap pengembangan lembaga pendidikan formal di Kabupaten Bengkulu Selatan.

Pengertian Analisis Kritis dan Kontribusi

Sedangkan menurut kamus ilmu pengetahuan yang ditulis oleh Dany H, mengartikan “kontribusi sebagai dukungan berupa uang atau dukungan” justru dalam pengertian ini berarti kontribusi dalam lingkup yang jauh lebih sempit, yaitu kontribusi sebagai bentuk bantuan yang diberikan oleh individu atau kelompok dalam bentuk uang atau dana bantuan. Artinya, hanya orang yang memiliki uang yang dapat berkontribusi, sedangkan kontribusi di sini diartikan sebagai partisipasi atau kepedulian individu atau kelompok terhadap suatu kegiatan.

Sejarah Pendidikan Islam

Pengertian sumbangan sendiri tidak terbatas pada memberikan bantuan berupa uang, tetapi bantuan dalam bentuk lain seperti bantuan tenaga, bantuan psikis, bantuan material dan segala bentuk bantuan yang dapat membantu tercapainya keberhasilan dalam kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya. tujuan bersama. Adapun pengertian pendidikan, secara etimologis pendidikan diterjemahkan ke dalam bahasa Arab “Tarbiyah” dengan kata kerja.

ىبيدأت نسحَأف ىبر ينبّدأ

Serikat Islam (SI)

Oleh karena itu, para pendiri Persatuan Islam mendirikan organisasi ini, tidak hanya untuk memerangi orang Tionghoa, tetapi juga untuk membuat front melawan segala penghinaan terhadap orang-orang anak bumi. Agus Salim dan jamaah haji lainnya bergerak melalui organisasi Serikat Islam (SI) bersama pribumi lainnya melawan penjajahan dan Kristenisasi oleh Belanda. Kemunculan Persatuan Islam (SI) sebagai partai politik Islam pertama turut memberi warna tersendiri bagi kehidupan gerakan reformasi pemikiran Islam di Indonesia. untuk memberantas semua penderitaan rakyat, untuk menganggap dirinya setara dengan semua orang.

Muhammadiyah

Setelah tahun 1917, organisasi ini memiliki wilayah operasi yang lebih luas.Pada tahun itu, rumah Ahmad Dahlan dijadikan pusat Kongres Budi Utomo. Aisyiyah adalah sebuah organisasi wanita dari Muhammadiyah yang awalnya merupakan organisasi wanita yang didirikan di daerah Kauman, Yogyakarta, pada tahun 1918 dengan nama Sopotresno. Atas saran Haxhi Muchtar, organisasi ini memiliki peraturan tetap, dan pada tahun 1922 menjadi bagian dari Muhammadiyah.

Nasyiatul „Aisyiyah (NA)

Berbagai kegiatan dilakukan pada masa itu, Gerakan Buta Aksara (PBH) baik yang melek huruf Arab maupun Latin pada tahun 1923 menerbitkan majalah wanita Suara „Aisyiyah pada tahun 1925. nama Kongres Wanita Indonesia (sekarang Kowani), berjuang membebaskan bangsa dari kebodohan, mengadakan kursus bahasa Indonesia pada tahun 1930 dan mengadakan baby show pada tahun 1934 sebagai bagian dari kepeduliannya terhadap kesehatan ibu dan anak. dari organisasi ini termasuk pembelian sebuah rumah yang sekarang disebut “Gedung Aisyiyah” yang berlokasi di Kauman, Yogyakarta.

Hizbul Wathan

Aisyiyah sudah pernah tampil di majalah Suara Aisyiyah. Saat itu, cabang yang pertama kali didirikan ada di Surakarta. Pada tahun 1929, anak-anak Nasyiatul „Aisyiyah direkrut menjadi calon guru dengan mengajar di taman kanak-kanak (Bustanul Athfal), terutama yang sudah besar. 51. Pengembangan Organisasi Muhammadiyah sampai tahun 1935 memiliki 110 cabang dengan jumlah anggota kurang lebih 250.000 orang. Hingga saat ini, organisasi Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi yang telah banyak memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan di negara Indonesia dengan berhasil membangun infrastruktur pendidikan dari tingkat TK, SD, SMP, SMA dan lanjutan atau akademik. memiliki berbagai macam fasilitas sosial seperti rumah sakit, panti asuhan dan sebagainya.

PERSIS

Tokoh utama Persatuan Islam adalah Ahmad Hassan. Lahir dan besar di Singapura, Ahmad Hassan akrab dengan ide-ide reformis yang disebarkan majalah al-Imam sejak remaja. Sebagai redaktur surat kabar Utusan Melayu, Ahmad Hassan banyak menulis artikel tentang pentingnya umat Islam kembali kepada ajaran Alquran dan Hadits. Buku dan majalah terbitan Persatuan Islam (Persis) sering menjadi bahan referensi para modernis di Indonesia, khususnya majalah Pembela Islam, al-Lisan dan at-Taqwa (terbitan dalam bahasa Sunda). Ahmad Hassan terkenal di Indonesia dan Semenanjung Malaka.

Nahdatul „Ulama (NU)

Mengenai alasan lahirnya organisasi Nahdatul Ulama, menurut Muhammad Thaha Ma'ruf ada beberapa pendapat bahwa lahirnya Nahdatul Ulama dilatarbelakangi oleh masalah agama, dimana Nahdlatul Ulama (NU) lahir dalam satu waktu, dimana umat Islam berada dalam suasana perdebatan akibat munculnya beberapa arus baru yang mengusung persoalan modernisme.62 Pernyataan lain menyebutkan bahwa NU dibentuk untuk mewakili kepentingan para Kiai, vis-à-vis pemerintah maupun masyarakat. pembaru dan untuk menghambat perkembangan organisasi-organisasi yang datang sebelumnya.Dalam Ensiklopedia Islam disebutkan bahwa tujuan pembentukannya adalah untuk memperjuangkan adopsi ajaran Islam, yang berorientasi Ahlussunnah Wal Jama'ah dan berpegang pada keempat madzhab tersebut hidup dalam negara kesatuan republik indonesia yang berlandaskan pancasila. Gerakan NU berusaha mempertahankan salah satu dari empat mazhab Hanafi, mazhab Maliki, mazhab Syafi'i, dan mazhab Hambali. Dalam hal 'itiqad, NU menganut mazhab Ahlussunah Waljama'ah. Pertama, kembalinya NU sebagai organisasi sosial keagamaan dan penyerahan kepada para politisi NU untuk membentuk forum baru sebagai partai politik untuk menggantikan posisi NU. kedua, membentuk semacam biro politik di dalam NU.. struktur NU yang mengurusi urusan politik.

Persatuan Tarbiyah Islam( PERTI)

Hal ini mengacu pada keinginan untuk menjaga hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia, antar suku, antar bangsa, dll. Nama organisasi ini diambil dari Al-Qur'an, sehingga nama Al-Washliyah yang mewakili cita-cita yang diharapkan menjadi hantu bagi para simpatisannya. Program kerja Al-Washliyah yang disusun pada masa awal meliputi: tabligh (ceramah agama); tarbiyah (pengajaran);. Pada Kongres Ketiga tahun 1941, Al-Washliyah dikabarkan mengoperasikan 242 sekolah dengan lebih dari 12.000 siswa.

Jenis Penelitian

  • Waktu Penelitian

Mendeskripsikan dan mengungkap masalah kontribusi NU terhadap pengembangan lembaga pendidikan Islam di wilayah Bengkulu Selatan. Mendeskripsikan dan menjelaskan masalah kontribusi NU terhadap perkembangan lembaga pendidikan Islam di wilayah Bengkulu Selatan. Di Bengkulu selatan, terjadi pemerataan kelas sosial: miskin, menengah, kaya, pekerja, petani, pedagang, pengusaha dan pejabat.

Subjek Penelitian

  • Wawancara
  • Dokumentasi

Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh dari orang lain, yang diperoleh secara tidak langsung dari subjek penelitian. Wawancara untuk mengumpulkan data tentang kontribusi Nahdlatul Ulama dalam pengembangan lembaga pendidikan Islam. Artinya pengumpulan data dengan menggunakan teknik ini dimaksudkan untuk melengkapi hasil data yang diperoleh melalui wawancara dan observasi.

Analisis Data

Pengecekkan Keabsahan Data

Triangulasi sumber digunakan dengan cara membandingkan data yang diperoleh dari satu informan dengan informan lainnya. Alat perekam data dalam penelitian kualitatif sangat diperlukan untuk mendukung kredibilitas data yang ditemukan oleh peneliti. Dalam penelitian kualitatif sumber utamanya adalah peneliti sendiri, maka peneliti akan berusaha dengan sungguh-sungguh dalam mengumpulkan dan menganalisis data yang ada sesuai dengan fokus penelitian yang dilakukan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

DESKRIPSIWILAYAH

Berdasarkan Undang-Undang Nomor: 03 Tahun 2003 Kabupaten Bengkulu Selatan mengalami pemekaran menjadi Kabupaten Kaur, Seluma dan Bengkulu Selatan. Bahasa Kabupaten Bengkulu Selatan terdiri dari dua bahasa asli yaitu Pasemah yang dituturkan secara luas mulai dari muara Sungai Kedurang hingga perbatasan Kabupaten Kaur, sedangkan mayoritas menggunakan bahasa Indonesia. Berdasarkan topografi Kabupaten Bengkulu Selatan terletak pada tiga jalur yaitu: Jalur pertama, 0-100 mdpl dan tergolong daerah dataran rendah dengan luas 50,93 persen.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  • Kontribusi Nahdlatul Ulama (NU) Dalam Perkembangan Lembaga Pendidikan Islam Formal di Kabupaten Bengkulu Selatan
  • Faktor-faktor Penghambat Kontribusi Nahdlatul Ulama (NU) dalam Perkembangan Lembaga Pendidikan Islam Formal di Kabupaten

Kontribusi Nahdlatul Ulama (NU) Terhadap Pengembangan Lembaga Pendidikan Islam Formal Kabupaten Bengkulu Selatan Pendidikan Islam Formal Kabupaten Bengkulu Selatan. Menurut Dede Samsudin, faktor penghambat NU dalam berkontribusi pada lembaga pendidikan Islam formal adalah karena minimnya organisasi kader NU dan juga tidak adanya laporan perkembangan kontribusi pada lembaga pendidikan Islam formal di Bengkulu Selatan. Menurut Nur Ali, faktor penghambat NU dalam berkontribusi di lembaga pendidikan Islam formal adalah karena kader NU sibuk mengurus pesantren.

ANALISIS DAN KRITIS PENELITI

Sumber data menjelaskan bahwa ormas NU memberikan materi secara sukarela ke sekolah-sekolah tertentu. Mayoritas tokoh NU di Bengkulu Selatan memiliki rumah tinggal Islami berdasarkan kemerdekaan NU. Hal ini dikarenakan lembaga pendidikan Islam formal memiliki kurikulum tersendiri, namun hal tersebut tidak menjadi kendala bagi NU untuk memberikan kontribusi berupa materi dan konsep pendidikan. Berdasarkan penjelasan di atas, bahwa bidang usaha NU meliputi bidang pendidikan, oleh karena itu menurut pendapat peneliti NU harus mendirikan lembaga pendidikan formal atas nama NU, karena menurut peneliti kurang tepat jika NU tidak mendirikan lembaga pendidikan. lembaga formal dengan alasan NU tidak ingin terlihat dan tidak ingin menyombongkan label NU. Menurut analisis peneliti, lembaga pendidikan Islam formal memiliki kurikulum tersendiri, namun hal tersebut tidak menjadi kendala bagi NU untuk memberikan kontribusi berupa materi dan konsep pendidikan.

PENUTUP

  • Kesimpulan
  • Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Selatan 1. Kapan NU berdiri Kabupaten Brngkulu Selatan?
  • Tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama (NU)
  • Tokoh-tokoh Agama
  • Kepala Madrasah

Pemerintah harus terus memantau proses pengembangan mutu lembaga pendidikan Islam di Kabupaten Bengkulu Selatan. Apa faktor penghambat NU dalam memberikan kontribusi terhadap lembaga pendidikan Islam/lembaga pendidikan formal NU di Kabupaten Kengkulu Selatan. Apa faktor penghambat NU dalam mendirikan lembaga pendidikan Islam/lembaga pendidikan formal NU di Kabupaten Kengkulu Selatan.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian pada proses pembelajaran menerapkan pendekatan saintifik melalui model Problem Solving, dari empat siklus yang telah dilaksanakan terdapat peningkatan