• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of RELATIONSHIP BURDEN AND WORK STRESS OF NURSES IN HANDLING PATIENTS WITH MENTAL DISORDERS IN ROOM UPIP TGK. CHIK DI TIRO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "View of RELATIONSHIP BURDEN AND WORK STRESS OF NURSES IN HANDLING PATIENTS WITH MENTAL DISORDERS IN ROOM UPIP TGK. CHIK DI TIRO"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

ISSN 2302-4283 (print) ISSN 2580-9571 (online)

Online di https://jurnal.poltekkes-soepraoen.ac.id DOI: 10.47794/jkhws

HUBUNGAN BEBAN DAN STRES KERJA PERAWAT DALAM MENANGANI PASIEN GANGGUAN JIWA DI RUANG UPIP RSUD TGK. CHIK DI TIRO

Badrul Zaman1, Miniharianti2, Jihan Rabial3

1,2,3 Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh

(Korespondensi: [email protected])

ABSTRAK

Pendahuluan: Beban kerja perawat berdampak kepada munculnya stres kerja tentu perlu ditinjau lebih lanjut oleh pihak manajemen. Munculnya stres kerja dapat diminimalisir dengan upaya seperti menganalisa perbandingan jumlah pasien dan perawat di ruangan, analisa kesesuaian kemampuan perawat dalam bekerja. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan antara beban kerja dan stres kerja perawat dalam menangani pasien gangguan jiwa di Ruang UPIP RSUD Tgk. Chik Di Tiro. Metode:

Penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional. Populasi dan sampel dalam penelitian ini seluruh perawat di Ruang Jiwa RSUD Tgk. Chik Di Tiro Sigli yang berjumlah 33 orang. Tehnik pengambilan sampel adalah secara total sampling. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 4-14 Juli 2022. Hasil: Hasil uji univariat didapatkan bahwa pendidikan responden mayoritas berpendidikan rendah (90,9%), jenis kelamin mayoritas laki-laki (66,7%), masa kerja perawat mayoritas lama (51,5%), beban kerja perawat mayoritas sedang (57,6%) dan stress kerja perawat mayoritas sedang (57,6%). Hasil uji bivariat diperoleh ada hubungan antara beban kerja dan stres kerja perawat dalam menangani pasien gangguan jiwa (P=0,001). Kesimpulan: Disarankan kepada pihak RSU Tgk. Chik Di Tiro supaya lebih memperhatikan beban kerja dan stres kerja perawat dengan berkurangnya beban kerja dan stres kerja seorang perawat akan berdampak sangat baik pada kinerja seorang perawat.

Kata kunci: Beban Kerja, Gangguan Jiwa, Stres Kerja.

RELATIONSHIP BURDEN AND WORK STRESS OF NURSES IN HANDLING PATIENTS WITH MENTAL DISORDERS IN ROOM UPIP TGK. CHIK DI TIRO

ABSTRACT

Introduction: The workload of nurses which can have an impact on the emergence of work stress certainly needs further review by management. The emergence of work stress can be minimized by efforts such as analyzing the comparison of the number of patients and nurses in the room, analyzing the suitability of the ability of nurses to work. The purpose of this study was to determine the relationship between workload and work stress of nurses in treating mental patients in the UPIP Room of Tgk. Chik Di Tiro. Methods: This study is analytic in nature with a cross-sectional design. The population and sample in this study were all nurses in the Mental Hospital Tgk. Chik Di Tiro Sigli, totaling 33 people. The sampling technique is total sampling. This research was conducted on July 4-14, 2022.

Results: Results of the univariate test found that the education of the majority of respondents had low education (90.9%), the sex of the majority was male (66.7%), the majority of nurses had long working years (51 .5%), the workload of the majority of nurses was moderate (57.6%) and the work stress of the majority of nurses was moderate (57.6%). The results of

(2)

the bivariate test showed that there was a relationship between workload and work stress of nurses in treating mental patients (P=0.001). Conclusion: recommended to the RSU Tgk.

Chik Di Tiro to pay more attention to the workload and work stress of nurses by reducing the workload and work stress of a nurse will have a very good impact on the performance of a nurse.

Keywords: Mental Disorder, Nurse Work Stress, Workload

PENDAHULUAN

Stress kerja perawat berada diurutan paling atas pada empat puluh pertama kasus stres kerja pada pekerja. Hal ini bisa disebabkan oleh tugas-tugas perawat yang sering monoton dan kondisi ruangan yang sempit, biasa dirasakan oleh perawat yang bertugas di bagian bangsal. Tuntutan untuk bertindak cepat dan tepat dalam menangani pasien biasanya dihadapi oleh perawat diruang gawat darurat atau bagian kecelakaan (Sari, Yusran and Ardiansyah, 2017).

Perawat adalah profesi kesehatan yang mengkhususkan diri pada upaya penanganan perawatan pasien atau asuhan kepada pasien dengan tuntutan kerja yang bervariasi berdasarkan karateristik pekerjaan. Karakteristik perkerjaan tersebut meliputi karakteristik tugas, organisasi, lingkungan kerja fisik maupun sosial.

Selain itu perawat kesehatan jiwa juga dituntut untuk lebih berhati-hati dan waspada dalam memberikan perawatan

karena kondisi pasien yang labil dan sulit diperediksikan (Hendarti, 2020)

Gangguan jiwa merupakan deskripsi sindrom dengan variasi penyebab. Banyak yang belum diketahui dengan pasti dan perjalanan penyakit tidak selalu bersifat kronis. Pada umumnya ditandai adanya penyimpangan yang fundamental, karakteristik dari pikiran dan persepsi, serta adanya afek yang tidak wajar atau tumpul (Yusuf, 2017)

Saat ini stres kerja merupakan isu global yang berpengaruh pada seluruh profesi dan pekerja di negara maju maupun berkembang. Berdasarkan data dari WHO, sekitar 450 juta orang di dunia mengalami gangguan mental dan perilaku (Aufar and Raharjo, 2020). Menurut penelitian labour force survey pada tahun 2020 menemukan adanya 440.000 kasus stres akibat kerja, diinggris angka kejadian sebanyak 1.380 kasus per 100.000 pekerja mengalami stres akibat kerja (Hasbi, Fatmawati and Alfira, 2019).

INFO ARTIKEL Riwayat Artikel:

Diterima: 5 Januari 2023 Disetujui: 30 Maret 2023

Tersedia secara online: 30 April 2023

Alamat Korespondensi:

Nama: Badrul Zaman

Afiliasi: Universitas Bina Bangsa Getsampena Alamat: Kabupaten Pidie Jiaya

Email: [email protected]

(3)

Beban kerja perawat yang dapat berdampak kepada munculnya stres kerja tentu perlu tinjau lebih lanjut oleh pihak manajemen. Hasil survei yang dilakukan PPNI menyatakan bahwa sekitar 50,9%

perawat di Indonesia mengalami stres dan beban kerja (Hendarti, 2020). Sedangkan di Aceh prevalensi stres kerja pada perawat pada tahun 2019 mencapai angka 52,5%

(Dinkes Aceh, 2019).

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sari, Yusran and Ardiansyah, (2017) diketahui bahwa sebagian besar responden mengalami tingkat beban kerja sedang yaitu sebanyak 31 responden. Dari hasil uji chi square pada tingkat kepercayaan 95% atau α = 0,05 didapatkan sig (0,002) < α (0,05) menunjukkan bahwa ada hubungan antara beban kerja dengan stres kerja pada Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara.

Berdasarkan hasil wawancara dengan perawat di ruang rawat inap jiwa mengatakan bahwa perawat menyatakan bahwa asuhan keperawatan yang mereka lakukan cukup berat sebab pasien yang mereka tangani bukan pasien yang mengalami gangguan kesehatan secara fisik melainkan secara psikis.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk mengetahui hubungan antara beban kerja dan stres kerja perawat dalam menangani pasien gangguan

jiwa di Ruang UPIP RSUD Tgk. Chik Di Tiro.

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan desain penelitian study cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh perawat yang ada di UPIP RSUD Tgk. Chik Di Tiro Sigli yang berjumlah 33 orang. sampel yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah 33 perawat yang ada di Ruang UPIP RSUD Tgk. Chik Di Tiro dengan tehnik pengambilan sampel adalah total sampling.

Tehnik pengumpulan data menggunakan kuesioner beban dan stres kerja. Analisis data menggunakan aplikasi SPSS untuk Univariat (mean, Standar Deviasi dan Frekuensi), dan untuk Bivariat (Chi-Square,)

HASIL PENELITIAN 1. Analisa Univariat

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Beban Kerja Responden

No Beban Kerja Frekuensi Persentase

1 Ringan 3 9,1

2 Sedang 19 57,6

3 Berat 11 33,3

Jumlah 33 100

Sumber : Data primer diolah (2022)

Berdasarkan tabel diatas beban kerja perawat mayoritas beban kerja pada kategori sedang yaitu 19 responden (57,6%).

(4)

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Stres Kerja Responden

No Stres Kerja Frekuensi Persentase

1 Ringan 1 3

2 Sedang 19 57,6

3 Berat 13 39,4

Jumlah 33 100

Sumber : Data primer diolah (2022)

Berdasarkan tabel diatas tingkat stres kerja perawat mayoritas pada kategori sedang yaitu 19 responden (57,6%).

2. Analisa Bivariat

Tabel 3. Hubungan Beban Kerja Dan Stres Kerja Responden

No Beban Kerja

Stres Kerja

Tota l

p.

valu Ringan Sedang Berat e

f % f % f % f % 1 Ringan 1 33,3 2 66,7 0 0 3 100

0,00 1 2 Sedang 0 0 8 42,1 11 57,9 19 100 3 Berat 0 0 10 90,9 1 9,1 11 100 Jumlah 1 3 20 60,6 12 36,4 33 100 Sumber : Data primer diolah (2022)

Berdasarkan tabel diatas hasil uji statistik Chi-Square pada derajat kepercayaan 95%

(α=0,05) diperoleh nilai p.value = 0,001 (p<0.05) Ho ditolak maka ada hubungan beban kerja dan stres kerja responden.

PEMBAHASAN

Beban kerja yang tinggi mengakibatkan stress sehingga terjadinya penurunan motivasi kerja, kemudian kurangnya sarana dan prasarana seperti kondisi kerja yang tidak baik, gaji/honor yang sangat minimum sehingga kepuasan perawat juga menurun yang mengakibatkan

berkurangnya motivasi kerja perawat (Sari, Yusran and Ardiansyah, 2017).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir setengahnya responden merasakan beban kerja ringan dengan stres kerja ringan. Hasil uji statistik, didapatkan nilai p value= 0,001 < 0,05 maka H1 diterima atau H0 ditolak artinya ada hubungan beban kerja dengan stres kerja perawat (Kristyaningsih and Wijaya, 2021).

Hasil penelitian ini juga sesuai dengan penelitian Suryaningrum (2015) tentang pengaruh beban kerja dan dukungan sosial terhadap stres kerja perawat RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Hasil penelitian menemukan bahwa: beban kerja berpengaruh positif terhadap stres kerja perawat RS PKU Muhammadiyah sebesar (p=0,033) (Kristyaningsih and Wijaya, 2021).

Dengan menganalisis beban kerja dan stress kerja maka akan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas mutu pelayanan kesehatan dan dapat meningkatkan efektifitas dalam pemberian asuhan keperawatan (Mariana, Ramie and Irfan Sidik, 2021).

Ada hubungan antara beban kerja dengan stress kerja, hal ini bisa disebabkan karena penggunaan waktu kerja yang dilakukan perawat satu dengan yang lain tidak sama tergantung pengalaman dan pendidikan yang ada dalam diri perawat tersebut.

(5)

KESIMPULAN

Berdasarkan penjelasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa ada hubungan antara Beban Kerja Dengan Tingkat Stres Kerja Perawat di ruang UPIP RSUD Tgk Chik Ditiro. Saran peneliti perlu adanya pelatihan khusus bagi perawat diruang jiwa dalam meningkatkan mutu pemberian asuhan keperawatan.

Peneliti berharap agar Rumah Sakit untuk melalukan mutasi atau rotasi tempat kerja untuk perawat memiliki Usia > 40 tahun sesuai produktifitas dan beban kerja, sedangkan perawat dengan masa kerja di ruang > 10 tahun memerlukan penyegaran ruangan baru dan suasana kerja baru sehingga tidak mengalami stres.

DAFTAR PUSTAKA

Aufar, A. F. and Raharjo, S. T. (2020)

Kegiatan Relaksasi Sebagai Coping Stress Di Masa Pandemi Covid-19’, Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik,

2(2), p. 157. doi:

10.24198/jkrk.v2i2.29126.

Dinkes Aceh (2019) Profil Dinas Kesehatan Aceh Tahun 2019.

Aceh: Dinkes Aceh.

Hasbi, N. A., Fatmawati and Alfira, N.

(2019) ‘Stres Kerja Perawat Diruang Rawat Inap Rsud H. a. Sulthan Daeng Radja Kabupaten Bulukumba’, Jurnal Kesehatan Panrita Husada, 4(2), pp. 109–118.

doi: 10.37362/jkph.v4i2.96.

Hendarti, R. D. (2020) ‘Faktor-Faktor

Yang Berhubungan Dengan Stress Kerja Pada Perawat Rawat Inap di RS Hermina Depok’, Jurnal Keperawatan, 76(July), pp. 1–4.

Kristyaningsih, Y. and Wijaya, A. (2021)

Hubungan Beban Kerja Dengan Stres Kerja Perawat Berbasis Teori Burnout Syndrome Di Ruang Dahlia Rsud Jombang’, Sentani Nursing Journal, 2(2), pp. 84–91. doi:

10.52646/snj.v2i2.98.

Mariana, R. E., Ramie, A. and Irfan Sidik (2021) ‘Analisis Hubungan Beban Kerja Dengan Stres Kerja Perawat:

Literature Review’, Jurnal Keperawatan Merdeka (JKM), 1(2), pp. 158–168.

Purnama, C. Y. I., Priasmoro, D. P., &

Kurniawan, A. W. (2022). Gambaran Gangguan Siklus Menstruasi Pada Mahasiswi Tingkat Akhir Yang Mengalami Stres Di Itsk Rs Dr.

Soepraoen Malang. Journal of Borneo Holistic Health, 5(1), 47-56.

Purnomo, A., Endaryanto, A. H., Priasmoro, D. P., & Abdullah, A.

(2022). Hubungan Posisi Perawat Dalam Melakukan Pasien Handling Transfer Bed Terhadap Keluhan Nyeri Punggung Bawah Perawat di Rumah Sakit Reksa Waluya Mojokerto. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 7(2).

Sari, R., Yusran, S. and Ardiansyah, R. T.

(2017) ‘Faktor Yang Berhubungan Dengan Stres Kerja Pada Perawat Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara’, Jrurnal Kesehatan Masyarakat, 4(1), pp. 1–7.

Yusuf, A. (2017) Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Edited by Faqihani G. Indonesia.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan tabel 4, didapatkan responden berdasarkan kategori respon fisik ringan, respon fisik sedang, dan respon fisik berat pada pasien gangguan jiwa yang

Tujuan penelitian ini secara umum untuk mengetahui hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kecemasan pasien pre-operasi di ruang Instalasi Bedah Sentral RSUD

Berdasarkan hasil penelitian tentang hubungan antara locus of control dan suasana kerja dengan stress kerja perawat perawat di instalasi rawat jalan RSUP

Secara teoritis, perempuan lebih rentan mengalami stres karena memiliki tugas tambahan merawat keluarga yang berdampak pada meningkatnya beban kerja perempuan dibandingkan laki-laki.13