• Tidak ada hasil yang ditemukan

rencana pembelajaran semester (rps): nutrisi tanaman

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "rencana pembelajaran semester (rps): nutrisi tanaman"

Copied!
265
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS): NUTRISI TANAMAN PROGRAM STUDI : AGRONOMI (MAGISTER)

FAKULTAS: PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS

MATA KULIAH KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMEST

ER

Tgl Penyusun

an

TANAMAN PENYEGAR Matakuliah

Pilihan 3 19/3/18

OTORISASI Dosen Pengembang RPS Koordinator Rumpun MK Ka Program Studi

Dr. Ir. Indra Dwipa, MS Dr. Ir. Indra Dwipa, MS Prof. Dr. Ir. Warnita, MS Capaian Pembelajaran

(CP) Za Catatan : S : Sikap P : Pengetahuan

KU : Keterampilan Umum KK : Keterampilan Khusus

CP Program Studi Agronomi

S3 Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila.

S6 Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.

S9 Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan dibidang keahliannya secara mandiri

KU5 Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam kontek penyelesaian masalah dibidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data

KU 10 Mampu mengkomunikasikan hasil penelitian akademik dan perkembangan teknologi kepada semua pemangku kepentingan berdasarkan etika ilmiah.

KU 11 Mampu bekerja mandiri dan bekerja sama dalam tim yang multidisiplin serta memiliki komitmen dalam melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya.

(2)

KK3 Memiliki kemampuan mengidentifikasi dan menganalisis masalah, potensi dan prospek serta merekomendasikan alternatif pengambilan keputusan dalam bidang agribisnis dengan menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif yang berwawasan agribisnis kerakyatan

P1 Menguasai pengetahuan khusus yang meliputi: nutrisi yang dibutuhkan tanaman dan bagaimana siklusnya di alam.

CP Mata Kuliah

1 Mahasiswa mampu menjelaskan nutrisi yang dibutuhkan tanaman dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangannya serta bagaimana siklusnya di alam

2 Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi proses pengambilan hara oleh tanaman di tanah

3 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan jenis-jenis system pertanaman dan proses pengambilan hara dari system pertanaman tersebut.

Deskripsi Singkat Mata Kuliah

Mata Kuliah Nutrisi Tanaman menjelaskan tentang unsur-unsur hara yang dibutuhkan tanaman serta bagaimana proses siklus hara-hara tersebut di alam.

Materi Pembelajaran/

Pokok Bahasan

1 Pengertian Nutrisi Tanaman 2 Fungsi dan Pengelolaannya 3 Gerakan Hara ke Akar

4 Penyerapa dan Pergerakan Hara dalam Tanaman

5 Asimilasi N, C, S dan Metabolisme hara-Hara Penting lainnya 6 Hubungan keadaan nutrisi dan pertumbuhan tanaman

(3)

(1). Marchsner H. Mineral Nutrition of Higher Plants. 889 pages.

(2). Mengel K & Kirkby EA. Principle of Plant Nutrition.849 pages

Media Pembelajaran Perangkat lunak : Perangkat keras :

MS. Exceel LCD & Projector

Team Teaching

Dr. Ir. Indra Dwipa, MS

Assessment

Matakuliah Syarat

(4)

RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN MINGGUAN

Mg Ke-

Kemampuan akhir yg diharapkan

Bahan Kajian (Materi Ajar) dan Referensi

Metode Pembelajaran dan Alokasi Waktu

Pengalaman Belajar Mahasiswa

Kreteria (Indikator)

Penilaian

Bobot Penilaian (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Kognitif:

Pengertian Nutrisi

 Pengantar, Kontrak Perkuliahan dan Praktikum

 Pengertian Nutrisi

 Manfaat hara bagi tanaman

Referensi

Kuliah dan diskusi, (TM;2x(2x50”) Tugas- 1: Menyusun ringkasan tentang Nutrisi Tanaman

 Mahasiswa mencari informasi dari berbagai sumber (terutama dari literatur dan Internet) tentang Hara-hara yang dibutuhkan tanaman

Indikator

 Ketepatan menjelaskan tentang Hara Tanaman Bentuk non- test;

 Tulisan Ringkasan

 Materi kuliah

 Prenstasi 2 dan 3 Kognitif dan

Psikomotorik:

Memberi pengetahuan tentang Fungsi dan

Pengetahuan : Fungsi dan jenis-jenis hara

Referensi

Kuliah dan diskusi, (TM;1x(2x50”) Tugas-2 dan 3;

Ringkasan bahan presentasi fungsi dan jenis hara

 Mahasiswa mencari informasi dari berbagai sumber (terutama

literatur dan

Indikator

 Ketepatan menjelaskan fungsi dan jenis hara

(5)

Mg Ke-

Kemampuan akhir yg diharapkan

Bahan Kajian (Materi Ajar) dan Referensi

Metode Pembelajaran dan Alokasi Waktu

Pengalaman Belajar Mahasiswa

Kreteria (Indikator)

Penilaian

Bobot Penilaian (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Materi kuliah

 Presentasi 4 dan 5 Kognitif dan

Psikomotorik:

Pergerakan hara ke akar

Pengetahuan:

Pergerakan hara dari tanah ke tanaman

Referensi:

Kuliah dan diskusi, (TM;2x(2x50”) Tugas-4 dan 5;

Ringkasan dan bahan presentasi pergerakan hara dari dalam tanah ke tanaman

Mahasiswa mencari informasi dari berbagai sumber (terutama literatur dan internet) tentang pergerakan hara ke akar tanaman

Indikator Ketepatan menjelaskan pergerakan hara ke akar tanaman Bentuk non- test;

 Tulisan Ringkasan Materi kuliah

 Presentasi 6 Kognitif dan

Psikomotorik:

Penyerapan dan pergerakan hara dalam tanaman

Pengetahuan:

Pergerakan dan

penyerapan hara dalam tanaman

Referensi:

Kuliah dan diskusi, (TM;2x(2x50”)

Tugas-6; Ringkasan dan bahan presentasi

tentang penyerapan dan pergerakan hara dalam tanaman

Mahasiswa mencari informasi dari berbagai sumber (terutama literatur dan internet) tentang penyerapan dan pergerakan hara dalam tanaman

Indikator Ketepatan menjelaskan penyerapan dan pergerakan hara dalam tanaman

Bentuk non- test;

(6)

Mg Ke-

Kemampuan akhir yg diharapkan

Bahan Kajian (Materi Ajar) dan Referensi

Metode Pembelajaran dan Alokasi Waktu

Pengalaman Belajar Mahasiswa

Kreteria (Indikator)

Penilaian

Bobot Penilaian (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

 Tulisan Ringkasan Materi kuliah

 Presentasi

7,8,9 ,10 Kognitif dan Psikomotorik:

Asimilasi N,C,S dan metabolism hara penting lainnya

Pengetahuan : Asimilasi N,C,S dan metabolism hara penting lainnya

Kuliah dan diskusi, (TM;2x(2x50”) Tugas-7,8,9,10;

Ringkasan dan bahan presentasi

tentang Asimilasi N,C,S dan metabolism hara penting lainnya

Mahasiswa mencari informasi dari berbagai sumber (literatur dan Internet) tentang Asimilasi N,C,S dan

metabolism hara penting lainnya

Indikator Ketepatan menjelaskan Asimilasi N,C,S dan metabolism hara penting lainnya

Bentuk non- test;

 Tulisan Ringkasan Materi kuliah

 Presentasi

(7)

Mg Ke-

Kemampuan akhir yg diharapkan

Bahan Kajian (Materi Ajar) dan Referensi

Metode Pembelajaran dan Alokasi Waktu

Pengalaman Belajar Mahasiswa

Kreteria (Indikator)

Penilaian

Bobot Penilaian (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

11-12 Kognitif dan Psikomotorik:

Memberikan pengetahuan tentang Hubungan Keadaan Nutrisi dan

Pertumbuhan Tanaman

Pengetahuan :

Hubungan Keadaan Nutrisi dan Pertumbuhan Tanaman

Kuliah dan diskusi, (TM;2x(2x50”) Tugas-11 dan 12;

Ringkasan dan

bahan presentasi tentang Hubungan Keadaan Nutrisi dan Pertumbuhan Tanaman

Mahasiswa

mencari informasi dari berbagai sumber (literatur dan Internet) tentang Hubungan Keadaan Nutrisi dan Pertumbuhan Tanaman

Indikator

 Ketepatan menjelaskan Hubungan Keadaan Nutrisi dan Pertumbuhan Tanaman

Bentuk non- test;

 Tulisan Ringkasan Materi kuliah

 Presentasi 13-14 Kognitif dan

Psikomotorik:

Faktor Lingkungan yang

Berpengaruh Khususnya Keadaan Stress Lingkungan.

Pengetahuan : Faktor Lingkungan yang

Berpengaruh Khususnya Keadaan Stress

Lingkungan.

Kuliah dan diskusi, (TM;2x(2x50”) Tugas-13-14; Faktor Lingkungan yang Berpengaruh Khususnya Keadaan Stress Lingkungan.

Mahasiswa mencari informasi dari berbagai sumber (literatur dan Internet) tentang Faktor Lingkungan yang Berpengaruh Khususnya Keadaan Stress Lingkungan.

Indikator Ketepatan menjelaskan Faktor Lingkungan yang

Berpengaruh Khususnya Keadaan Stress Lingkungan.

Bentuk non-

(8)

Mg Ke-

Kemampuan akhir yg diharapkan

Bahan Kajian (Materi Ajar) dan Referensi

Metode Pembelajaran dan Alokasi Waktu

Pengalaman Belajar Mahasiswa

Kreteria (Indikator)

Penilaian

Bobot Penilaian (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

test;

 Tulisan Ringkasan Materi kuliah, Analisis kasus

 Presentasi Ujian Akhir

Semester 25

(9)

Tabel 4. Rancangan Tugas Mahasiswa

PROGRAM STUDI : AGRONOMI (MAGISTER) FAKULTAS : PERTANIAN

UNIVERSITAS ANDALAS RENCANA TUGAS MAHASISWA

MATA KULIAH

Nutrisi Tanaman

KODE Sks 3 SEMESTER

DOSEN

PENGAMPU Dr.Ir. Indra Dwipa, MS BENTUK TUGAS

Penulisan paper (pembahasan kasus) dan penulisan power point (bahan presntasi) JUDUL TUGAS

Tugas-14: Penulisan Paper dalam pembahasan kasus tentang Nutrisi tanaman SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH

Mahasiswa mampu menjelaskan , memahami tentang nutrisi tanaman

DISKRIPSI TUGAS

Mahasiswa menyiapkan dan menulis paper yang berkaitan dengan nutrisi tanaman METODE PENGERJAAN TUGAS

1. Pemberian kasus oleh dosen pengampu matakuliah 2. Membahas kasus yang diberikan;

3. Menganalisis kasus dengan mengkaitkan dengan teori yang sudah diberikan;

4. Menulis paper

BENTUK DAN FORMAT LUARAN a. Obyek Garapan: Penulisan sebuah Paper b. Bentuk Luaran:

1. Paper pembahasan kasus ditulis dengan MS Word dengan sistimatikapenulisan ringkasan kasus, hasil analisi kasus dan dikumpulkan dalam bentuk MS. Word dengan cover yang berisi Judul, Nama , BP dan MK

2. Power point untuk presentasi paper

INDIKATOR, KRETERIA DAN BOBOT PENILAIAN a. Ringkasan hasil Studi kasus (bobot 20%)

Ringkasan studi kasus yang diberikan b. Format dan Tata Tulis Paper (20%)

1. Ketepatan sistematika dan analisis yang tajam dalam penulisan paper sesuai dengan outline yang diberikan;

2. Ketapatan tata tulis paper sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia yang benar dan sesuai dengan standard APA dalam penyajian tabel, gambar,penulisan rujukan dan penulisan sitasi;

3. Konsistensi dalam penggunaan istilah, warna (jika ada) simbul dan lambang;

4. Kerapian sajian paper yang dikumpulkan;

5. Kelengkapan penggunaan fitur-fitur yang ada dalam MS Word dalam penulisan dan sajian paper.

c. Substansi Materi Paper (60%)

(10)

1. Argumen dalam perumusan masalah;

2. Permasalahan dan tujuan penulisan paper;

3. Penjelasan metode dalam penulisan paper;

4. Kedalaman hasil dan analisis;

5. Kemampuan merumuskan kesimpulan

d. Subtansi Power Point (20%)

1. Pemaparan bahan presentasi dalam bentuk power point 2. Argumentasi dalam menjawab pertanyaan

(11)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

TANAMAN PENYEGAR (3 SKS)

Pengampu Mata Kuliah : Dr. Ir. INDRA DWIPA, MS

PROGRAM STUDI AGRONOMI MAGISTER (S2) JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS

2018

(12)

A. Latar Belakang

Tanaman membutuhkan unsur-unsur hara untuk menopang pertumbuhan dan perkembangannya. Unsur-unsur hara tersebut merupakan nutrisi yang dibutuhkan tanaman selama hidupnya baik untuk fase pertumbuhan vegetative dan generative.

Pentingnya nutrisi bagi tanaman dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangannya bisa dilihat dari pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut selama hidupnya. Jika tanaman memdapatkan asupan nutrisi yang baik, maka pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut baik. Suatu tanaman mendapatkan nutrisi memerlukan proses-proses biokimiawi yang terjadi didalam tanah.

Unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman berupa unsur hara makro dan mikro. Unsur hara makro berperan dalam proses pertumbuhan vegetative dan generative tanaman. Unsur mikro berperan dalam melengkapi unsur makro yang diserap tanaman.

Unsur hara yang ada di alam tidak bisa diserap langsung oleh tanaman. Unsur hara yang tidak bisa diserap langsung dibutuhkan proses agar menjadi senyawa kimia yang bisa diserap oleh tanaman. Salah satu unsur hara yang tidak bisa diserap langsung adalah Nitrogen. Nitrogen merupakan senyawa yang tersedia luas di alam yang menyusun 71% gas yang ada di atmosfer. Banyaknya N yang tersedia di alam tidak otomatis bisa diserap langsung oleh tanaman. Proses-proses seperti nitrifikasi di alam dibutuhkan agar N bisa diserap oleh tanaman.

Penuerapan hara-hara dari dalam tanah juga memerlukan air agar bisa diserap oleh akar tanaman. Air berperan dalam mengangkat unsur-unsur hara tersebut dari dalam atanah untuk diangkut ke daun yang digunakan dalam proses fotosisntesis. Dengan cukupnya unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman, proses biokimiawi pada tanaman agar berlangsung dengan baik sehingga tanaman menghasilkan dengan baik. Sasaran dari mata kuliah ini adalah (1) Mahasiswa diharapkan memahami bagaimana proses-proses penyerapan unsur hara oleh akar tanaman dari tanah (2) Mahasiswa diharapkan mampu menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh dari mata kuliah ini.

Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa : 1. Mengedepakan nilai norma, etika akademik

2. Menujukkan sikap yang bertanggung jawab dalam setiap mengimplementasikan ilmu yang telah didapatkan

3. Memiliki pola pikir yang logis, sistematis dan inovatif dalam mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh

4. Mampu menyampaikan ilmu yang telah diperoleh dengan baik ke masyarakat dan mampu mengidentifikasi masalah dan mempunyai daya analalisis yang baik sehingga bisa membantu masyarakat mengatasi permasalahan yang dialami masyarakat dalam kebutuhan nutrisi tanaman

Metode yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah SCL (Student Center Learning) dimana disamping mahasiswa mampu menguasai materi yang tekah diberikan, mahasiswa juga aktif dalam sistem perkuliahan dan mencari bahan untuk menambah ilmu yang dipelajari. Sistem SCL membuat mahasiswa lebih inovatif dan bisa mengambil keputusan ketika menghadapi masalah.

B. Perencanaan Pembelajaran

(13)

4. Asimilasi N,C,S dan metabolisme hara-hara penting 5. Hubungan keadaan nutrisi dan pertumbuhan tanaman 6. Pengolahan Pasca Panen Tanaman Kopi, Kakao dan Teh

7. Faktor lingkungan yang berpengaruh khususnya keadaan stress lingkungan 2. Norma Akademik

Norma Akademik yang diberlakukan pada mata kuliah ini adalah : (1) kehadiran mahasiswa minimal 75% dari total pertemuan kuliah yang dilaksanakan. (2) kegiatan perkuliahan sesuai jadwal yang telah ditentukan dan jika terjadi perubahan, maka dilakukan kesepakatan antara dosen dan mahasiswa. (3) Berpakaian sopan selama perkuliahan berlangsung.

(14)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Nutrisi Tanaman

SKS : 3 (2+1) Semester :

Pengasuh : Dr. Ir. Indra Dwipa, MS

Minggu Ke

Materi Dosen

1 Pendahuluan : Pengertian Nutrisi Dr. Ir. Indra Dwipa, MS

2 Fungsi dan Penggolongan Hara Dr. Ir. Indra Dwipa, MS

3 Fungsi dan Penggolongan Hara (lanjutan) Dr. Ir. Indra Dwipa, MS

4 Pergerakan hara ke akar Dr. Ir. Indra Dwipa, MS

5 Pergerakan hara ke akar (lanjutan) Dr. Ir. Indra Dwipa, MS 6 Penyerapan dan pergerakan hara dalam tanaman Dr. Ir. Indra Dwipa, MS 7 Asimilasi N,C,S dan metabolism hara penting lainnya Dr. Ir. Indra Dwipa, MS

UTS

8 Asimilasi N,C,S dan metabolism hara penting lainnya (lanjutan)

Dr. Ir. Nasrez Akhir, MS 9 Asimilasi N,C,S dan metabolism hara penting lainnya

(lanjutan)

Dr. Ir. Nasrez Akhir, MS 10 Asimilasi N,C,S dan metabolism hara penting lainnya

(lanjutan)

Dr. Ir. Nasrez Akhir, MS 11 Hubungan Keadaan Nutrisi dan Pertumbuhan Tanaman Dr. Ir. Nasrez Akhir, MS 12 Hubungan Keadaan Nutrisi dan Pertumbuhan Tanaman

(lanjutan)

Dr. Ir. Nasrez Akhir, MS 13 Faktor Lingkungan yang Berpengaruh Khususnya

Keadaan Stress Lingkungan

Dr. Ir. Nasrez Akhir, MS 14 Faktor Lingkungan yang Berpengaruh Khususnya

Keadaan Stress Lingkungan (lanjutan)

Dr. Ir. Nasrez Akhir, MS

(15)

NUTRISI TANAMAN

Program Studi Agroekoteknologi

Fakultas Pertanian Universitas Andalas, Padang

(16)
(17)

Program Studi Agroekoteknologi

Fakultas Pertanian Universitas Andalas, Padang

PENDAHULUAN

Tim Nutrisi Tanaman

(18)

MATERI NUTRISI TANAMAN

• Pengertian Nutrisi

• Fungsi dan Penggolongannya

• Gerakan Hara ke Akar

• Penyerapan dan Pergerakan Hara dalam Tanaman

• Asimilasi N, C, S dan Metabolisme Hara-Hara Penting lainnya

• Hubungan Keadaan Nutrisi dan Pertumbuhan Tanaman

(19)

Nutrisi Tanaman

Ilmu yang mempelajari bagaimana tanaman mendapatkan, mendistribusikan,

memetabolisme, dan menggunakan nutrisi mineral

“Mineral”: unsur an-organik

“Nutrisi”: suatu bahan yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidup atau diperlukan untuk

mensintesis senyawa organik

5

(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)

Kebutuhan Nutrisi

• Autotropik atau Heterotropik?

– Tanaman butuh…

• matahari sebagai sumber energi

• Senyawa inorganik sebagai bahan baku

– air (H 2 O) – CO 2

– Mineral-mineral

17

(32)

Autotrof vs Heterotrof

Berdasarkan cara memperoleh makanannya organisme dapat dibagi menjadi autotrof dan hetetorotrof

Autotrof

• Organisme yang mampu

menggunakan CO2 sebagai sumber utama C dan

pengasimilasinya dalam

fotosintesis disebut autotrof.

• Contohnya hampir semua tumbuhan tinggi , sebagian

Heterotrof

• Organisme yang kebutuhan .makanan memerlukan satu atau lebih senyawa C

organik.

• Makanannya tergantung pada hasil sintesis

organisme lain.

(33)

19

• Mampu membuat senyawa organik yang

diperlukannya dari

senyawa an-organik dan unsur-unsur yang didapat dari lingkungannya

(autotrofik)

• Memerlukan suplai karbon, hidrogen, dan oksigen (CO2, H2O)

• Memperoleh unsur lain dari tanah (“soil miners”)

TANAMAN

(34)

Nutrisi Tanaman vs Pemupukan Tanaman

Nutrisi Tanaman

• Ketersediaan dan tipe

elemen-elemen kimia dalam tanaman

Pemupukan Tanaman

• Penambahan nutrisi

kedalam tanah/tanaman.

(35)

Unsur Esensial

Suatu unsur dikatakan esensial bila (Konsep esensialitas Arnon & Stout , 1939):

• Jika tumbuhan tidak mampu menyempurnakan daur hidupnya (membentuk biji yang viabel) tanpa unsur tersebut

• Bila unsur tersebut menjadi bagian dari molekul atau

kandungan tumbuhan yang essensial bagi tumbuhan itu (nitrogen dalam protein dan Mg dalam klorofil)

• Peran unsur tsb tidak dapat digantikan oleh unsur lain.

(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)

Klasifikasi Unsur Hara

1. Berdasar jumlah yang diperlukan atau terdapat dalam jaringan tanaman

2. Berdasar perannya dalam kegiatan metabolik/fungsi biokimianya

4. Berdasar pada mobilitasnya dalam tanaman

(51)
(52)

Konsentrasi Unsur Esensial Dalam

Jaringan Tanaman (ppm)

(53)

39

(54)
(55)

Fungsi Biokimiawi Unsur Hara

41

Sumber: Mengel & Kirkby (1987)

(56)

Fungsi Biokimiawi Unsur Hara

(57)

Fungsi Biokimiawi Unsur Hara

43

(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)

53

(68)

Diagnosis Visual Gejala Defisiensi

DAUN TUA & MATANG 1. Klorosis:

• Seragam: N (S)

• Pada jaringan pembuluh atau bercak-bercak:

Mg (Mn)

2. Nekrosis:

(69)

Diagnosis Visual Gejala Defisiensi

DAUN MUDA & PUCUK (apeks) 1. Klorosis:

• Seragam: Fe (S)

• Pada jar pembuluh atau bercak -bercak: Zn (Mn) 2. Nekrosis: Ca, B, Cu

3. Deformasi: Mo (Zn, B)

55

(70)

Diagnosis Visual Gejala Toksisitas

DAUN TUA & MATANG 1. Nekrosis:

• Bercak-bercak Mn (B)

• Pucuk, garis memanjang B atau adanya kadar garam yang tinggi akibat

penyemprotan pupuk daun

(71)

Leaf Appearance Test

57

(72)

UNSUR HARA PENYUSUN

TANAMAN

(73)

Unsur Hara Penyusun Tanaman

Untuk Pertumbuhan & Perkembangan, Tanaman memerlukan 16 unsur :

1. Karbon (C ) 9. Sulfur (S) 2. Hidrogen (H) 10. Clor (Cl) 3. Oksigen (O) 11. Boron (B)

4. Nitrogen (N) 12. Cuprum/Tembaga (Cu) 5. Fospor (P) 13. Mangan (Mn)

6. Kalium/Potasium (K) 14. Ferum/Besi (Fe)

7. Calsium (Ca) 15. Zinkum/Seng (Zn)

8. Magnesium (Mg) 16. Molibdenum (Mo)

(74)

UNSUR HARA ESSENSIAL TAN:

Unsur yg dibutuhkan tan secara fisiologis dan

aktif dlm metabolisme tan

→ Kalau tdk ada tan akan mati

UNSUR NON ESSENSIAL:

Unsur yg dibutuhkan tan secara biologis dan

berfgs sbg pendukung pertumb tan

→ Kalau tdk ada tan masih bs hidup

(75)

UH Essensial → 16 unsur

(3 unsur: C, H, O

disuplai dr air dan udara)

UH makro

13 Unsur lain → UH tan (N,P,K,Ca,Mg,S)

UH mikro

(Fe,Zn,Mn,Cu,B,Cl,Mo)

UH makro → tdp dlm tan 500 μ g/BK tan

UH mikro → tdp dlm tan μ g/BK tan

(76)

Nutrient Composition of Plants

(77)

Relative amounts of essential elements in plant tissues

(78)

Bahan mineral (Ca, Mg, K) UH makro: B.Mineral & BO (P,S)

BO (N)

Rata-rata Komposisi hara sbgn besar tan

UH N K Ca Cl Na Mg S P

% 1,52 1,47 0,77 0,73 0,37 0,30 0,26 0,22

(79)

Berdasarkan hasil penelitian para ahli telah menunjukkan bahwa tanaman terdiri dari air (kurang lebih 90%) dan bahan kering atau dry matter (10%).

Bahan kering terdiri dari bahan-bahan organik dan an-

organik. Menurut analisa kimia ternyata kandungan bahan organik terdiri dari :

Karbon (C) sekitar 47 % Hidrogen (H) sekitar 7 % Oksigen (O) sekitar 44 % Nitrogen (N) sekitar 0,2 %

20 Februari 2016 8

(80)

Sumber Unsur Hara

• Udara  C dlm btk gas CO 2 O dlm btk gas O 2 H dlm btk gas H 2 O

• Air  O dlm btk gas O 2 H dlm btk gas H 2 O

• Tanah

a. U.H primer  N, P, K

b. U.H skunder  Ca, Mg, S U.H Makro

(81)

Unsur Hara Essensial

Anion Kation

Unsur Hara Makro N

P K Ca Mg S

NO

3-

H

2

PO

4-

SO

4-

NH

4+

K

2++

Ca

2+

Mg

2+

Unsur Hara Mikro Fe

Mn Bo Mo Co Zn Cl

Bo

33-

MoO

42-

Cl

-

Fe

3+

Mn

2+

Co

2+

Zn

2+

Bentuk penyerapan unsur hara dari dalam tanah

oleh tanaman

(82)

UNSUR HARA PENYUSUN TANAMAN

90

%

10% Bhn Air

Kering

O 44%

N 0,2-2%

H 7%

C 47%

CO

2

O 2

H 2 O

NH

4 +

NO

3 -

H 2 P O - K + 2

+

Fe 3

+

Mn 2

+

Bo 3 3- MoO 2- H 2

O

O 2

(83)

Manfaat Hara Bagi Tanaman & Gejala Kekahatan

1. Carbon (C)  Diserap dlm bentuk gas CO 2

= Sangat penting sbg pembangun BO.

Mnrt LANDEGARDH kandungan CO 2 pd : - Permukaan tanah : 0,053% - 0,028 % - Di atas daerah daun : 0,04% – 0,067 % - Satu meter diatas tanah : ± 0,07 %

2. Oksigen (O)  Diserap dlm bentuk O 2

= Pembangun bahan BO

3. Hidrogen (H)  Diserap dlm bentuk H 2 O

=  Elemen pokok pembentukan BO

Kekahatan atas ketiga unsur di atas menyebabkan kematian pada

tanaman

(84)

• Unsur Hara Makro

C, H, O, N, P, K, Ca, Mg, S

Unsur Hara Mikro

Fe, B, Mn, Zn, Mo, Cl, Si, Na, Co, dll

Unsur hara makro ?

Unsur hara mikro ?

(85)

• Unsur hara makro dengan syarat :

Diperlukan dalam jumlah banyak

Kekurangan unsur hara makro, menimbulkan gejala defisiensi yang tidak dapat digantikan oleh unsur lain Kelebihan unsur hara makro tidak atau jarang

menimbulkan pengaruh

Unsur hara mikro dengan syarat :

Diperlukan dalam jumlah sedikit

Kekurangan biasanya tidak dapat digantikan oleh unsur-unsur mikro lainnya

Kelebihan dapat menjadi racun

20 Februari 2016 14

(86)

Unsur Hara Makro

(87)

 Merupakan unsur hara utama, sebagai penyusun dari semua protein dan asam nukleik, dengan demikian merupakan penyusun protoplasma secara keseluruha

 Diperlukan untuk pembentukan atau pertumbuhan bagian-bagian vegetatif, seperti daun, batang, akar, tetapi kalau terlalu banyak dapat menghambat pembungaan dan pembuahan pada tanaman.

20 Februari 2016 16

Nitrogen (N)

(88)
(89)

Fungsi Nitrogen bagi tanaman :

1). Untuk Meningkatkan pertumbuhan tanaman

2). Dapat menyehatkan pertumbuhan daun, daun tanaman lebar dengan warna yang lebih hijau, kekurangan N menyebabkan khlorosis (pada daun muda berwarna kuning)

3). Meningkatkan kadar protein dalam tubuh tanaman

4). Meningkatkan kualitas tanaman penghasil daun-daunan

5). Meningkatkan berkembangbiaknya mikro-organisme di dalam tanah.

Sebagaimana diketahui hal itu penting sekali bagi kelangsungan pelapukan bahan organik.

20 Feb ruari 2016 18

(90)

Nitrogen (N)  NO 3 - NH 4 +

B. Kekahatan :

- Pertumbuhan tanaman lambat / kerdil - Daun mengalami klorosis

- Mula-mula daun menguning, mengering dan rontok. Daun yg

menguning dimulai dari daun bagian bawah kemudian

disusul daun bagian atas

C. Sumber unsur N :

a. Udara bebas (tersebar)  terjadinya halilintar ternyata dpt menghasilkan zat nitrat yg kemudian dibawa air hujan yang terserap kedalam tanah.

b. Bahan organk dalam bentuk sisa-sisa tanaman di

alam terbuka dan manusia & hewan ( serasah &

(91)

Sumber N (Nitrogen)

Udara merupakan sumber Nitrogen yang tersebar. Dalam pemanfaatannya bagi tanaman harus mengalami perubahan terlebih dahulu dalam bentuk Amoniak (NH 4 + ) dan Nitrat (NO 3 - )dan hal ini dapat dihasilkan oleh :

1. Terjadinya halilintar di udara ternyata dapat menghasilkan zat nitrat, yang kemudian dibawa air hujan meresap ke bumi.

2. Bahan organis dalam bentuk sisa-sisa tanaman di alam terbuka (misalnya dalam pupuk kandang)

3. Pabrik-pabrik pupuk buatan (seperti Urea, ZA, dll) 4. Dan oleh bakteri-bekteri

20 Februari 2016 20

(92)

Mekanisme Unsur N

• Dalam Tanaman ;

N Berperan mensintesa karbohidrat menjadi protein dan protoplasma (melalui mekanisme respirasi) yang berperan dalam pembentukan jaringan vegetatif

tanaman.

• Dalam Tanah

N di serap tanaman dlm bentuk nitrat (NO 3 ) &

amonium (NH + ), akan tetapi nitrat akan segera

(93)

Pemberian Zat N berlebihan dapat merugikan :

Akan banyak menghasilkan daun dan batang

Batang lembek dan mudah rebah Kurang menghasilkan buah

Dapat melambatkan masaknya biji

20 Februari 2016 22

(94)

Fosfor terdapat dalam bentuk phitin, nuklein dan fosfatide, merupakan bagian dari protoplasma dan inti sel.

Sebagian bagian dari inti sel sangat penting dalam pembelahan sel, demikian pula bagi perkembangan jaringan meristem.

Fosfor diambil tanaman dalam bentuk H PO - , dan HPO = .

Fosfor (P)

(95)

Fungsi P (Fosfor) bagi Tanaman :

1. Dapat mempercepat pertumbuhan akar semai

2. Dapat mempercepat serta memperkuat pertumbuhan

tanaman muda menjadi tanaman dewasa pada umumnya 3. Dapat mempercepat pembungaan dan pemasakan buah 4. Merupakan bagian dari inti sel

5. Penting dalam pembelahan sel

6. Penting dalam perkembangan jaringan meristem

7. Penting dalam pertumbuhan jaringan muda dan akar

20 Februari 2016 24

(96)

Posfor (P)  H 2 PO 4 - , HPO 4 -

B. Kekahatan :

a. Daun bawah berubah warna menjadi tua atau tampak

mengkilap merah keunguan. Pada tahap lanjut daun menjadi kuning dan rontok.

b. Tepi daun pd cabang & batang berwarna merah ungu, kemudian menjadi kuning.

c. Batang kerdil dan berbunga dan berbuah.

d. Jika terlanjur berbunga, maka ukurannya kecil2, jelek & lekas matang.

C. Sumber unsur P.

a. Dalam bentuk batu kapur-posfat (Rock Phospate /RP)

(97)

Sumber Fosfat dapat dijelaskan bahwa zat Fosfat berada di dalam tanah sebagai fosfat mineral yang kebanyakan

terdapat :

1). Dalam bentuk batu kapur-fosfat (Cirebon fosfat, Muria fosfat, dll)

2). Dalam bentuk sisa tanaman dan lain-lain bahan organis 3). Dalam berbagai bentuk pupuk buatan (Superfosfat, dobel super fosfat, Cirebon-fosfat, dll)

Pemberian pupuk P berlebihan, pada tanah liat, pupuk P

dapat berubah menjadi padat, sukar larut dan tidak tersedia, terbentuk fosfat Aluminium dan fosfat besi.

20 Februari 2016 26

(98)

Tanah-tanah muda didominasi oleh fosfat Kalsium, sedangkan tanah-tanah tua didominasi oleh fosfat Al dan Fe.

Kelarutan fosfat Aluminium lebih besar dari fosfat besi, membuat tanah-tanah tua didominasi oleh fosfat besi.

Pada tanah berkapur, fosfat diendapkan pada

permukaan CaCO 3 , membuat fosfat Kalsium yang kurang larut.

Pemberian pupuk fosfat, tidak seluruhnya tersedia untuk tanaman, karena terikat pada partikel tanah. Agar

tanaman dapat memperoleh fosfat sesuai kebutuhan,

maka pemberian fosfat harus melampaui daya fiksasi

(99)

Mekanisme Unsur P

• Mekanisme dlm Jaringan tanaman.

Pofor terdapat dalam bentuk phitin, nuklein, & fosfatide, yg merupakan bagian dari protoplasma & inti sel .

Sehingga, berperan penting dalam proses pembelahan sel, dan pembentkan jaringan meristem.

Pd tanaman, bagian2 generatif tanaman seperti bagian2 bunga (kelopak, tangkai sari, kepala sari, tepung sari & bakal biji)

banyak megandung P

• Mekanisme di dlm tanah.

Di dlm tanah terdapat 2 bentuk  organis & an organis.

Sebagian besar P dlm tanah dalam keadaan statis yg terikat pada senyawa organis. Dan hanya sedikit sekali yg dalam bentuk ion- ion P (anorganis) yg dpt dimanfaatkan tanaman.

Unsur yg paling dominan mengikat P menjadi statis adalah unsur

Al dan Fe.

(100)

Elemen ini dapat dikatakan bukan elemen yang langsung

pembentuk bahan organik. Dalam hal ini dapat pula ditegaskan

bahwa Kalium berperan membantu :

1 . Pembentukan protein dan karbohidrat 2. Mengeraskan bagian kayu dari tanaman 3. Meningkatkan resistensi tanaman

Kalium (K)

(101)

Kalium (K)  K 2+ +

A. Manfaat :

a. Membantu pembentukan protein, karbohidrat & gula

b. Membantu pengangkutan gula dari daun kejaringan tanaman yg lain c. Memperkuat jaringan tanaman

d. Meningkatkan daya tahan terhadap penyakit

e. Meningkatkan kwalitas & cita rasa biji & buah

B. Kekahatan :

a. Daun mengerut atau keriting

b. Timbul bercak-bercak merah coklat, kemudian mengering & mati c. Terhambatnya perkembangan akar

d. Kualitas buah/bunga rendah, tidak sempurna, kecil, jelek, tidak tahan lama & cita rasanya tidak sempurna

C. Sumber unsur K :

a. Beberapa jenis mineral (air irigasi, larutan dalam tanah, dll) b. Sisa-sisa tanaman & jasad renik

c. Abu tanaman (abu sekam, abu janjang, dll)

d. Pupuk buatan (KCL, Zk, dll)

(102)

 Kalium diserap tanaman dalam bentuk K + (terutama pada tanaman muda).

 Menurut penelitian, Kalium banyak terdapat pada sel-sel muda atau bagian tanaman yang banyak mengandung protein, inti-inti sel tidak mengandung Kalium.

 Pada sel-sel zat ini terdapat sebagai ion di dalam cairan sel dan keadaan demikian akan merupakan bagian yang

penting dalam melaksanakan turgor yang disebabkan oleh tekanan osmotis.

 Ion Kalium mempunyai fungsi fisiologis yang khusus

pada asimilasi zat arang, yang berarti apabila tanaman

sama sekali tidak diberi Kalium, maka asimilasi akan

(103)

Sumber-sumber Kalium : 1. Beberapa jenis mineral

2. Sisa-sisa tanaman dan jasad renik 3. Air irigasi serta larutan dalam tanah 4. Abu tanaman dan pupuk buatan

Misalnya pada abu daun teh yang muda mengandung sekitar 50 % K 2 O, sedangkan pada pucuk tebu mengandung sekitar 60-70 % K 2 O.

Zat Kalium mempunyai sifat mudah larut dan hanyut selain itu mudah difiksasi dalam tanah.

21 Maret 2005 32

(104)

Mekanisme Unsur K

A. Dalam jaringan tanaman.

K bersifat sebagai katalisator.

K banyak terdapat di dalam sel-sel muda atau bagian tanaman yg banyak mengandung protein. Di dalam sel, K terkandung di dalam cairan sel

sebagai ion K

+

, sehingga berperan penting dalam melaksanakan turgor yg disebabkan oleh tekanan osmosis.

Fungsi fisiologis khusus K : pada proses assimilasi zat arang.

B. Di dalam tanah.

Bersifat mudah larut dan mudah difiksasi dalam tanah

Contoh Kejadian osmosis di dalam sel :

(105)

Non-Mineral Elements

• (C) Carbon

• (H) Hydrogen

• (O) Oxygen

(106)

d. Carbon, Oksigen dan Hidrogen

Unsur C, O, dan H, merupakan bahan baku dalam pembentukan jaringan tubuh tanaman. Berada dalam bentuk H 2 O (air), H 2 CO 3 (asam arang dan CO 2 dalam udara.

1. Carbon (C) :

Penting sebagai pembangun bahan organik, karena sebagian besar bahan kering tanaman terdiri dari bahan organik. Carbon diambil tanaman berupa CO 2 , sumber carbon dapat dikatakan banyak, dalam ruangan tertutup yang berisi :

Carbon, Oksigen dan Hidrogen

(107)

Kandungan carbon bervariasi diatas tanah, diatas daun, dalam hal ini satu meter diatas tanah akan berbeda .

Diudara terbuka terdapat 0,03 % CO 2 ,

sedangkan di tempat yang banyak tanamannya terdapat CO 2 yang lebih besar dari 0,03 %.

2. Oksigen :

Terdapat dalam bahan organik sebagai atom dan termasuk pembangun bahan organik, diambil dalam bentuk CO 2 . Sumbernya tidak terbatas.

20 Februari 2016 36

(108)

3. Hidrogen

Merupakan elemen pokok pembangun bahan organik, supply dari air. Sumbernya tidak

terbatas.

(109)

20 Februari 2016 38

Kalsium

Kalsium termasuk unsur hara yang esensial, unsur ini diserap dalam bentuk Ca ++ .

Sebagian besar terdapat dalam daun dalam bentuk kalsium pektat yaitu dalam lamella pada dinding sel.

Selain itu terdapat juga

dalam batang, berpengaruh

baik pada pertumbuhan ujung

dan bulu-bulu akar.

(110)

Dalam ini apabila zat ini tidak diperhatikan atau

ditiadakan, maka pertumbuhan ujung dan bulu-bulu akar akan terhenti sedangkan bagian-bagian yang telah terbentuk akan mati dan berwarna coklat

kemerah-merahan.

Fungsi Kalsium :

1. Ca terdapat pada tanaman yang banyak mengandung protein

2. Ca ada hubungannya dalam pembuatan protein atau bagian yang aktif dari tanaman

3. Ca dapat menetralkan asam-asam organik yang

(111)

4. Kekurangan Ca pada tanaman gejalanya pada pucuk

5. Ca penting bagi pertumbuhan akar, sama halnya dengan urium

6. Ca dapat menetralkan tanah asam, dapat menguraikan bahan organik, tersedianya pH dalam tanah tergantung pada Ca.

Sumber Ca :

Terutama batu-batu kapur dan sisa-sisa tanaman.

20 Februari 2016 40

(112)

Magnesium diserap dalam bentuk

Mg ++ , merupakan bagian dari khlorofil.

Kekurangan zat ini maka akibatnya

adalah khlorosis, gejala-gejalanya akan tampak pada permukaan daun sebelah bawah.

Kadar Mg di dalam bagian-bagian vegetatif dapat dikatakan rendah

daripada kadar Ca, akan tetapi di dalam bagian-bagian generatif malah

sebaliknya. Mg banyak terdapat dalam

Magnesium

(113)

Magnesium  Mg 2+

Manfaat :

a. Membantu pembentukan klorofil, asam amino, vitamin,

& lemak

b. Berperan dalam transportasi phospate pd tanaman

Kekahatan :

a. Daun tua (terutama pada daun bagian bawah)

mengalami klorosis, menguning, dan bercak2 coklat, hingga akhirnya rontok.

b. Pd tanaman yg menhasilkan biji maka akan

menghasilkan biji yg lemah.

(114)

Sumber Mg:

• Di dalam tanah berasal dari dekomposisi batuan yg mengandung mineral spt;

biotit, terpentin, klorit & olivin.

• Pupuk kimia alami  Dolomit/Dolomitic limestone (CaCO

3

MgCo

3

)

• Pupuk Kimia Buatan 

a. Sulfat of Potash Magnesium.

- Sulfur = 22% - K = 18,2%

- Mg = 11,1 % - K

2

O = 22%

- MgO = 18,5%

b. Epsom Salt (MgSO

4

.7H

2

O)  dlm bentuk pupuk cair c. Kleserit (MgSO

4

.H

2

O)  K

2

O (2%), MgO (30,5%),

Mg (18,3%) d. Magnesia (MgO)  beasarl dari air laut

e. Terpentin ( Mg SiO (OH) )

(115)

Menurut hasil penelitian ternyata ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi ketersediaan Magnesium adalah :

Temperatur Kelembaban pH

Dan beberapa faktor lainnya

20 Februari 2016 44

(116)

 Sulfur diserap dalam bentuk SO 4 - , zat ini merupakan bagian dari protein yang terdapat dalam bentuk : Cystein, methionin dan thiamine.

Sulfur

(117)

 Belerang yang larut di dalam air akan diserap akar tanaman (terutama tanaman muda) pada pertumbuhan permulaan dan perkembangannya.

 Biji tanaman terdapat kandungan zat belerangnya cukup banyak sekitar 50 % dari jumlah kandungan unsur fosfat.

 terdapat pada tanaman jenis leguminoceae karena pada tanaman legum sulfur sangat penting untuk

pembentukan nodula (bintil-bintil akar,kekurangan sulfur gejalanya khlorosis, kecuali pada pucuk).

20 Februari 2016 46

(118)

Unsur S banyak terdapat di dalam tanah kadang-kadang kelebihan bersifat racun

Sumber-sumber Sulfur :

1. Sisa-sisa tanaman dan jasad renik/serangga yang telah melapuk khususnya dari zat protein.

2. Berasal dari pupuk amonium sulfat, lebih banyak mengandung sulfur dibandingkan dengan N nya.

3. Superfosfat, kandungan fosfat dan sulfurnya seimbang.

(119)

END

21 Maret 2005 48

(120)

UNSUR MIKRO YANG DIBUTUHKAN TANAMAN

(121)

Micronutrients

 (Fe) Iron

 (Cu) Copper

 (Zn) Zinc

 (B) Boron

 (Mo) Molybdenum

 (Mn) Manganese

 (Cl) Chlorine

(122)

UNSUR MIKRO

ĺ Umumnya berperan sbg aktivator enzim

BESI (Fe)

Diserap tan dlm btk Fe

+3

dan Fe

+2

, Fe-khelat Peranannya :

- Penyusun khlorofil, protein dan enzim - Transfer energi, terutama pd sitokrom - Aktivator berbagai enzim

Kekurangan :

- Melemahkan pembt khlorofil, enzim - Terjadi penimbunan sulfat dan nitrat

Kekahatan Fe terlihat pada daun muda (immobil), yaitu interveinal

chlorosis. Gejala lanjutan, daun terlihat sangat pucat

(123)

Kandungan Fe 50-250 ppm umumnya

mencukupi kebutuhan tanaman. Bila Fe< 50 ppm, maka gejala kekahatan akan terlihat.

Berfungsi struktural pada komponen molekul

porphyrin; cytochrome, hematin, leghemoglobin.

Substansi terlibat di dalam reaksi oksidasi-

reduksi, respirasi dan fotosintesa. Lebih dari

75% dari total Fe cell, berkaitan dengan chloro-

plast. Lebih 90% Fe di daun, terdapat bersama

lipoprotein dari chloroplast, dan mitochondria.

(124)

MANGAN (Mn)

Diserap tan dlm btk Mn +2 dan Mn +4

Mrpk logam transisi, kadar normal 20-500 ppm.

Peranannya :

- Sebagai electron-transport, pada phytosystem II, - Aktivator berbagai enzim dlm metabolisme

KH, Fosforilasi, daur as sitrat, arginase, cystein desulfidrase Kekurangan :

- Khlorosis pd daun muda (in mobil) berupa khlorosis

interveinal chlorosis, grey speck (bercak abu-abu), speckel yellow (bercak kuning).

 Kelebihan Mn akan merusak,seperti crinkle leaf (daun

mengerut) pada kapas, keracunan pada tembakau, kedele

(125)

MOLIBDENUM (Mo)

Diserap tan dlm btk MoO 4 =2

 Kandungan normal, <1 ppm. Kahat Mo terjadi bila

Mo< 0.2 ppm. Ion MoO 4 sangat sedikit dalam larutan tanah, namun dalam keadaan tertentu dapat >1000 – 2000 ppm

Peranannya :

- Dalam pembtk bintil akar ĺ Fiksasi N

Kandungan Mo di bintil akar dapat mencapai 10X lebih tinggi dari kandungan di daun.

- Aktivator enzim nitrat reduktase,

nitrogenase, dan Xantine oksidase

(126)

 Mo diperkirakan pula berperan esensial dalam absorbsi Fe, dan traslokasinya di dalam jaringan tanaman

Kekurangan :

- Khlorosis pada urat daun,

- Kadang menyerupai kekurangan N

- Pembtk bintil akar terhambat ĺ legum

- Gejala ini sering ditemukan pd legum,

(127)

TEMBAGA (Cu)

Diserap tan dlm btk Cu +2 , Cu-khelat Peranannya :

- Aktivator berbagai enzim;

Tyrosinase, As askorbat oxidase, laktase, sitokrom oksidase, butiril coa

- Dlm penyusun lignin

- Dlm metebolisme protein dan KH Kekurangan :

- Daun muda kering dan kerdil - Pinggiran dan ujung daun mati, - Turgor tan menurun

- Gagal berbunga

(128)

 Kadar normal dalam jaringan 5-20 ppm, Garam Cu, atau Cu-complexes, dapat

diambil tanaman melalui akar atau daun.

 Juga berfungsi pada transpor elektron

fotosintesa dan berpengaruh tak-langsung pada pembentukan bintil akar tanaman

legum.

(129)

BORON (B)

Diserap tan dlm btk;

B 4 O 7 =2 , H 2 BO 3 - , HBO 3 = , BO 3 -3 Peranannya :

- Translokasi gula ke membran - Dlm metebolisme KH, protein, as nukleat, fenol dan auksin

- Dlm pemanjangan dan pembelahan sel

- Dlm perkecambahan serbuk sari

(130)

 Kandungan hara-nya

 pada monocotyledon 6-18 ppm,

 pada dicotyledon, 20-60 ppm

 Kadarnya di daun, umumnya >20 ppm dari berat kering.

Kekurangan :

- Pucuk tdk tumbuh, dan pertumbuhan daun

memilin

(131)

 Kekahatan B sering dijumpai pada aspa-

ragus, wortel, bawang, bit gula dan kubis.

Gejala kekahatan tampak pada daun muda, yang berwarna hijau, pucat, terutama pada bagian pangkal daun.

Kadang-kadang pangkal daun itu tergulung/terpilin ,kemudian mati.

 Walaupun B diperlukan tan dan ganggang, tetapi tidak dibutuhkan binatang, fungi,

dan beberapa mikroorganisme lain.

(132)

SENG (Zn)

Diserap tan dlm btk Zn +2 , Zn-khelat Peranannya :

- Aktivator enzim enolase, aldolase,

oxaloasetat dekarboksilase, lesitinase, sistein desulfiditase , histidin deaminase, karbonat anhidrase, proteinase, peptidase

- Penyusun pati

- Assimilasi CO dan metabolisme N

(133)

Kekurangan Zn:

- Menghambat sintesis RNA

- Daun muda khlorosis antar urat daun - Pertumb btg menurun, buku pendek

(roset)

 Konsentrasi normal 25-150 ppm. Dapat

diambil melalui daun dalam bentuk garam

atau kompleks.

(134)

 Jagung, kacang-kacangan, jeruk, kedele, kentang, kapas, tomat,sensitif akan

kekurangan Zn. Kekahatan tampak bila kadar-nya dalam jaringan tanaman <20 ppm, dan akan meracun, bila kadarnya

>400 ppm di daun.

 Gejala kahat Zn terlihat pada daun dengan

warna hijau muda, lalu kuning, memucat

pada tulang daun daun tua, chlorotic, ruas

(135)

KHLOR (Cl)

Diserap tan dlm btk Cl - , gas atau larutan oleh daun

 Unsur ini baru ditetapkan esensial setelah tahun 1950.

Jumlah kebutuhan tanaman akan Cl, sama dengan sulfur (S), dapat diambil melalui daun dan akar.

Peranannya :

- Dlm penggelembungan protoplasma - Permeabilitas & tekanan osmose sel Ĺ - Mengatur tata air dlm sel

- Membantu penyerapan ion K dan Ca

(136)

 Peranan Cl tampak pada evolusi oksigen, pada photosystem II , dari fotosintesa. Ka- dar Cl yang tinggi di tanah dapat menekan pengambilan NO 3 dan SO 4 . Akibatnya,

tanaman akan akan kekurangan protein,

sehingga tanaman menjadi lebih mampu

bertahan terhadap patogen. Hal ini dikenal

sebagai inhibitory effect dari Cl.

(137)

Kekurangan :

- Bercak khlorosis/nekrosis pd daun muda - Akar tdk berkembang dg baik

Pd bbrp tan Cl dapat diganti unsur B

 Kekahatan Cl diperlihatkan oleh gejala layu

sebagian, atau kehilangan turgor daun, chlorosis pada daun muda, diikuti nekrosis, berwarna

coklat, dan pertumbuhan akar terganggu. Gejala ini muncul bila kadar Cl 70-700 ppm, dalam

jaringan tanaman. Penambahan 4-10 kg Cl, per

Ha,dapat memperbaiki keadaan ini.

(138)

 Kandungan normal Cl dalam tanaman 0.2-2,0%

dari BK, namun dapat mencapai 10%.

 Pada tan sensitif, (tembakau, alpukat, legum), kadar Cl 0,5-2,0%. dapat menekan produksi dan mutu; pada tan yang toleran (bit gula,

barley, jagung, bayam dan tomat), akan terjadi hal yang sama, bila kadarnya >4,0 %.

 Peran Cl lebih menonjol pada kegiatan biokimia, yang terkait dengan osmose dan netraliasi

kation, atau sebagai counter ion pada proses

(139)

UH ESSENSIAL UTK TAN TERTENTU Bukan mrp uh ptg bagi semua tanaman

NATRIUM (Na)

Diserap tan dlm btk Na +

Peranannya :

Esensial untuk tanaman halophytic dari golongan

C4.,yaitu tanaman yang memerlukan intensitas cahaya

matahari berlimpah. Tanaman yang memerlukan Na

untuk pertumbuhan optimal adalah saladri (celery),

bayam, bit gula, tembakau, karet, padi, dll. Pengaruh

Na tertuju kepada peningkatan turgor. Pd bbrp tan

dpt digantikan dg K

(140)

 Na dapat meningkatkan phosphoenol pyruvate- carboxylase pada tanaman C4. Oleh sebab itu kekurangan Na akan merubah jalur fiksasi CO 2 dari C4 ke C3. Marschner (1986) berpendapat ĺ Na banyak berperan pd tan C 4

 Fungsi lain dari Na, yaitu pada akumulasi asam oksalat, K-sparing action, pembukaan stomata, dan regulasi enzim nitrate-reductase.

Kekurangan :

- Mirip kurang K ĺ nekrosis

- Daun hijau tua, tipis dan kusam

(141)

Bdsk kebutuhan tan thd Na, tan terbagi 4 gol.

*Natrofilik (Tan menyerap Na dlm jlh besar) - Gol A. Na dpt gantikan K dlm jlh banyak misal; bit gula dan rumput C 4

- Gol B. Sbgn K yg dpt gantikan Na

Misal; kubis, kapas, gandum dan bayam

*Natrofobik (Tan menyerap Na dlm jlh sedikit) - Gol C. Sedikit K yg dpt gantikan Na

Misal; barley, tomat, kentang, rumput rye - Gol D. Na tdk dpt gantikan K

Misal; jagung, kedele, kcg pj, dan timothy

(142)

SILIKON (Si)

Diserap tan dlm btk SiO 4 =

 Unsur ini banyak di tanah, dapat larut dalam bentuk asam monosilikat; Si(OH) 4 .

Peranannya :

- Pd tan gramine; padi, bambu, tebu

- Pemberian Si prod Ĺ (Padi kadar Si relatif tg dan > UH makro N, P, K, Ca, Mg, dan S)

- Mengurangi transpirasi dan resisten thd hp

Kekurangan :

- Tan tumbuh lemas, mudah roboh,

mudah diserang hp

(143)

 Asam monosilikat dapat membentuk kompleks dengan polyhydroxyl.

 Si adalah bagian dari struktur dinding cell.

Rumputan dan paku-pakuan mengandung 2-20% Si, sebagai polimer hidrat atau

silika-gell.,berperan memperkuat jaringan,

mengurangi kehilangan air, dan menekan

terjadinya infeksi jamur. Sebagian Si yang

diendapkan pada intracellular, membentuk

endapan yang dikenal dengan nama opal.

(144)

 Secara biokimia, peranan Si belum teriden tifikasi dengan jelas. Diperkirakan sebagai regulator/protektor fotosintesa. Dapat me- nekan aktivitas enzim invertase,

peroxidase, phosphatase (pada tebu).

 Dapat menunjang tegakan padi-padian,

dan rumput-rumputan, serta menambah

ketahanan terhadap serangan hama dan

penyakit tanaman

(145)

 Pemberian Si pada padi, dapat

meningkatkan toleransi terhadap penga- ruh besi (Fe) dan Mn, yaitu dalam mene- kan toksisitas Fe dan Mn. Padi akan res- pon terhadap pemberian Si, bila kandung- an Si jerami < 11%. Diperkirakan pula,

bahwa pemberian pupuk K, akan memacu

pengambilan Si, dan mendorong metabo-

lisme tanaman tersebut.

(146)

COBALT (Co) Peranannya

- Diperlukan Rhizobium utk fiksasi N

Pembt vit B 12 (Sianokobalamin) dlm pembt HB (Hemoglobin dlm fiksasi N)

- Aktivator enzim arginase, lesitinase, oksalo asetat dekarboksilase, malat

- Mengaktifkan pertumb, fs, transpirasi dan menambah jumlah khlorofil.

Tan yg respon dg Co; kapas, legum

Kadar Co dalam tanaman 0.02-0.5 ppm. Pada alfalfa 10 ppb Co

(147)

VANADIUM (V)

Diduga berperan pd Oksidasi Reduksi biologi, dan dpt digantikan Mo pd Azotobacter

 Konsentrasi yang rendah dari V, berpengaruh baik bagi perkembangan mikroorganisme,

binatang dan tumbuhan.

 Unsur V mungkin berperan pada reaksi oksidasi- reduksi dalam tanaman dan makhluk hidup

lainnya. Pengaruh V pada tanaman telah terlihat pada asparagus, padi, salada dan jagung.

 Kebutuhan tanaman diperkirakan 2 ppb,

sedangkan kadar normal pada tanaman rata-

rata 1 ppm.

(148)

thank you

(149)

NUTRISI TANAMAN

Tim matakuliah Nutrisi

Program Studi Agroekoteknologi

Fakultas Pertanian Universitas Andalas, Padang

[email protected]

(150)

SIKLUS NITROGEN

(151)

Apa itu nitrogen?

(152)

Tabel Periodik

Nitrogen ada dalam

Nonmetals/Kelompok BCNO

(153)

Dimana nitrogen dapat

ditemukan?

(154)

Jumlah terbanyak nitrogen ada di atmosfir.

78% udara mengandung nitrogen!

(155)

Apa yang terjadi dengan nitrogen

atmosfir

(N 2 ) dalam siklus nitrogen? N

N

N N

N

N

(156)

Nitrogen atmosfir dirubah menjadi ammonia atau nitrates.

Ammonia (NH ) Nitrat (NO )

Nitrogen

Atmosfir (N 2 )

N

N N

N

(157)

Mengapa nitrogen atmosfir

harus dirubah/

dikonversi?

N

N

N N

N

N

(158)

Nitrogen merupakan

komponen esensial DNA, RNA, dan protein yang merupakan pembangunan

kehidupan.

Meskipun mayoritas udara yang kita hirup mengandung

nitrogen, namun sebagian besar organisme hidup tidak

mampu menggunakan

(159)

Bagaimana caranya nitrogen atmosfir

dirubah menjadi bentuk yang dapat

digunakan oleh sebagaian besar

makhluk hidup?

N

N

(160)

Caranya adalah melalui salah satu dari empat proses berikut yang terdapat dalam Siklus Nitrogen!

(1) Fiksasi Nitrogen (4) Denitrifikasi

Siklus

Nitrogen

(161)

Proses Pertama dalam siklus nitrogen adalah .…

Fiksasi Nitrogen!

(1) Fiksasi Nitrogen

Nitrogen

Cycle

(162)

Apa yang dimaksud dengan

“ fiksasi nitrogen”

dan

apa maksudnya

mengatakan bahwa

N

N

(163)

“ Fiksasi Nitrogen ” merupakan proses-proses yang menyebab- kan 2 atom molekul nitrogen yang kuat yang ada di atmosfir dipecah sehingga dapat bergabung dengan atom-atom lain.

Nitrogen difiksasi apabila dia bergabung dengan oksigen atau hidrogen.

N

N

N N

N

Oksigen Hidrogen

Oksigen

Hidrogen

N

Gambar

Tabel 4. Rancangan Tugas Mahasiswa
Tabel Periodik

Referensi

Dokumen terkait

Kriteria, indikator, dan bobot penilaian Bahan Kajian Waktu Tugas yg hrs diselesaikan Pengalaman Belajar Referensi Kemampuan akhir pembelajaran Metode Pembelajara 1 Mahasiswa

Kemampuan akhir pembelajaran Bahan Kajian Metode Pembelajara Waktu Pengalaman Belajar Tugas yg hrs diselesaikan Kriteria, indikator, dan bobot penilaian Referensi 1 Pembahasan

Kriteria, indikator, dan bobot penilaian Bahan Kajian Waktu Tugas yg hrs diselesaikan Pengalaman Belajar Referensi Kemampuan akhir pembelajaran Metode Pembelajara 1 Mahasiswa

Kriteria, indikator, dan bobot penilaian Bahan Kajian Waktu Tugas yg hrs diselesaikan Pengalaman Belajar Referensi Kemampuan akhir pembelajaran Metode Pembelajara 1 Mahasiswa

Kemampuan akhir pembelajaran Bahan Kajian Metode Pembelajara Waktu Pengalaman Belajar Tugas yg hrs diselesaikan Kriteria, indikator, dan bobot penilaian Referensi 1 Pembahasan

Kemampuan akhir pembelajaran Bahan Kajian Metode Pembelajara Waktu Pengalaman Belajar Tugas yg hrs diselesaikan Kriteria, indikator, dan bobot penilaian Referensi 1 Pembahasan

Kriteria, indikator, dan bobot penilaian Bahan Kajian Waktu Tugas yg hrs diselesaikan Pengalaman Belajar Referensi Kemampuan akhir pembelajaran Metode Pembelajara 1 Mahasiswa

Kriteria, indikator, dan bobot penilaian Bahan Kajian Waktu Tugas yg hrs diselesaikan Pengalaman Belajar Referensi Kemampuan akhir pembelajaran Metode Pembelajara 1 Mahasiswa