RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Semester Genap
Tahun Perkuliahan 2020-2021
Identitas Mata Kuliah Identitas dan Validasi Nama Tanda Tangan
Kode Mata Kuliah : PP-24606 Dosen Pengembang RPS : Ummul Mustaqimah,
ST,MT
Nama Mata Kuliah : EVALUASI PURNA HUNI
Bobot Mata Kuliah (sks) : 2 Koord. Kelompok Mata Kuliah : Tri Joko Daryanto,
ST,MT
Semester : 6
Mata Kuliah Prasyarat : - Kepala Program Studi : Dr. Untung Joko
Cahyono, S.T., M.Arch Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)
Kode CPL Unsur CPL
S-9 : Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri
KU-1 : Mampu menerapkan pemikiran logis,kritis, sistematis dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan bidang keahliannya
KU-2 : Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu dan terukur
KU-9 : Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagias
CP Mata kuliah (CPMK) : Mampu melakukan pekerjaan evaluasi suatu bangunan yang telah dihuni, dengan tingkatan evaluasi indikatif. Pekerjaan evaluasi meliputi: perencanaan evaluasi, pelaksanaan evaluasi, serta pelaporan hasil evaluasi.
Bahan Kajian Keilmuan : - Pengembangan IPTEK - Komunikasi Ilmiah
Deskripsi Mata Kuliah : Mata kuliah Evaluasi Purna Huni memberikan materi tentang pengenalan praktik dasar evaluasi perikerja suatu karya rancangan (bangunan) dalam konteks proses perancangan arsitektur.
Daftar Referensi : Duerk, D. (1993). Architectural Programming, Information Management for Design. New York: Van Nostrand Reinhold.
Lang, G. (2002). Architectural Research Methods. New York: 2.John Wiley& Sons. Inc.
Preiser, W. F. (2015). Post Occupancy Evaluation. New York: Routledge .
2 PERKULIAHAN
Tahap Kemampuan akhir Materi Pokok Referensi Metode Pembelajaran
Waktu Pengalaman Belajar Penilaian*
Luring Daring Indikator/kode CPL Teknik penilaian dan
pembobotan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Mahasiswa mampu membuat diskripsi tentang tahapan pekerjaan perancangan bangunan
Tahapan Pekerjaan Perancangan
Bangunan (Duerk, 1993) Materi
Diskusi Penugasan
2 x 50
menit Penugasan menyusun diskripsi tahapan
perancangan bangunan Bisa membuat
diskripsi tahapan perancangan 2 Mahasiswa mampu membuat
diskripsi tentang Evaluasi Purna Huni dan kaitannya dengan proses desain
Pengenalan Evaluasi Pasca Huni
(EPH) (Preiser, 2015) Spada 2 x 50
menit Penugasan menyusun diskripsi tentang Evaluasi Purna Huni dan kaitannya dengan proses desain
Mampu menyusun diskripsi tentang EPH dan kaitannya dengan desain 3 Mahasiswa mampu membuat
diskripsi tentang alur kerja Evaluasi Purna Huni secara lengkap dan tertib.
Alur Kerja EPH: Perencanaan,
Pelaksanaan, Penerapan (Preiser, 2015) Materi Diskusi Penugasan
2 x 50
menit Penugasan menyusun diskripsi tentang alur kerja Evaluasi Purna Huni secara lengkap dan tertib
Bisa menyusun diskripsi tentang alur kerja EPH secara lengkap dan tertib
4 2 x 50
menit
5 2 x 50
menit 6 Mahasiswa mampu menentukan
obyek kasus Studi Kasus Materi
Diskusi Penugasan
2 x 50
menit Penugasan menentukan obyek kasus Dapat menentukan obyek kasus 7 Mahasiswa mampu membuat
diskripsi tentang obyek kasus Penetapan Obyek dan
Gambaran Proyek (Preiser, 2015) Materi Diskusi Penugasan
2 x 50
menit Penugasan membuat diskripsi tentang
obyek kasus Bisa membuat
diskripsi tentang obyek kasus 8 Mamhasiswa mampu menyusun
rencana kerja, serta menyusun standar perikerja obyek kasus
Perencanaan, survei, dan
Penetapan Standar Perikerja (Duerk, 1993)
(Preiser, 2015) Spada 2 x 50
menit Penugasan menyusun rencana kerja, serta menyusun standar perikerja obyek kasus
Bisa menyusun rencana kerja, serta menyusun standar perikerja obyek kasus 9 Mahasiswa mampu melaksanakan
pekerjaan survei, untuk mengumpulkan data dan menganalisa
Pelaksanaan Survei (Preiser, 2015) Materi Diskusi Penugasan
2 x 50
menit Penugasan survei pendataan dan
analisa Mampu
melaksanakan survei pendataan dan analisa
10 2 x 50
menit
11 2 x 50
menit 12 Mahasiswa mampu membuat
rekomendasi ebrdasar analisis yang menyeluruh
Rekomendasi (Preiser, 2015) Materi
Diskusi Penugasan
2 x 50
menit Penugasan membuat rekomendasi
desain berdasar proses ukur perikerja Dapat membuat rekomendasi desain berdasar proses ukur perikerja
13 2 x 50
menit
14 2 x 50
menit 15 Mahasiswa mampu membuat
laporan hasil pekerjaan Evaluasi Purna Huni
Penyusunan Laporan Hasil Spada 2 x 50
menit Penugasan membuat laporan
pelaksanaan pekerjaan evaluasi Mampu menyelesaikan laporan pelaksanaan
16 2 x 50
pekerjaan evaluasi menit
*Kriteria Penilaian terlampir
AKSES SPADA. Class name: EVALUASI PURNA HUNI A; Enrollment key: EPH.A.2020
Lampiran :
1.Kisi-kisi evaluasi (UTS/UAS)
2.Rubrik penilaian latihan
3.Rubrik penilaian presentasi
4 Lampiran 1.
Kisi-kisi (UTS/UAS) TENGAH SEMESTER
Konsep Dasar EPH Definisi, sejarah, peranan EPH dalam proses desain arsitektur,
Gab realita - idealita Kepekaan terhadap adanya permasalahan yang bersumber dari adanya ketimpangan antara kondisi ideal denga kenyataan yang ada
Program sebagai solusi Kreatifitas mengaitkan penyelesaian permasalahan melalui usulan kegiatan Pendekatan / penekanan Penguatan solusi melalui pendekatan yang lebih spesifik
Perumusan masalah Permasalahan yang meliputi kegiatan, wadah serta spesifikasi pendekatan AKHIR SEMESTER
Metoda Ragam dan urutan langkah kerja
Usulan data Ragam data dan informasi
Tinjauan programatik Ragam kegiatan, karakter dan tatakelola
Tinjauan pendekatan Prinsip desain
Keterkaitan antar bagian Alur proses
Lampiran 2.
RUBRIK PENILAIAN LATIHAN
Nama :
NIM :
Kategori 8 6 4 2
Pendahuluan Latar belakang masalah diungkapkan secara komprehensif dan didukung data yang valid mengarah rumusan masalah.
Latar belakang masalah diungkapkan terpisah berdasar arti penting komponen mengarah rumusan masalah
Latar belakang masalah diungkapkan secara terpisah- pisah dan ada beberpa informasi yang kurang lengkap kurang mengarah rumusan masalah
Latar belakang masalah dan akar masalah tidak mengarah pada rumusan masalah Tinjauan obyek
rancangan
Tinjauan teoritik diorganisasi dengan konsisten dan lengkap: tinjauan teoritik memuat infromasi yang terkait dengan topik usulan
Tinjauan teoritik diorganisasi dengan konsisten namun kurang lengkap: tinjauan teoritik memuat infromasi yang terkait dengan topik usulan
Tinjauan teoritik diorganisasi tanpa mengikuti pola tertentu meskipun tinjauan teoritik memuat infromasi yang terkait
Tinjauan teoritik tidak memiliki keterkaitan terhadap usulan.
Metodologi Alur kerja dideskripsikan dengan jelas dan lengkap. Prosedur proses diorganisasi dengan lengkap dan jelas, serta implementatif dalam menjawab rumusan masalah.
Alur kerja kurang jelas dan kurang lengkap. Prosedur proses diorganisasi dengan lengkap dan jelas, serta implementatif dalam menjawab rumusan masalah.
Alur kerja kurang jelas dan kurang lengkap. Prosedur proses diorganisasi kurang lengkap dan jelas, meski implementatif dalam menjawab rumusan masalah.
Alur kerja kurang jelas dan kurang lengkap.
Prosedur proses diorganisasi kurang lengkap dan jelas, setta tidak
implementatif dalam menjawab rumusan masalah.
Jumlah daftar pustaka yang digunakan
Relevan dengan desain arsitektur, terbitan ≤ 5
tahun dari sekarang Kurang relevan dengan desain arsitektur, terbitan ≤ 5
tahun dari sekarang Tidak relevan dengan desain arsitektur, terbitan ≤ 5
tahun dari sekarang Tidak relevan dengan desain arsitektur, terbitan ≥ 5 tahun dari sekarang Format penulisan
(APA Style)
Pengorganisasian informasi disajikan melalui headings, paragraf memenuhi standar paragraf yang baik; penulisan referensi, kutipan, heading dan halaman sesuai dengan standar APA
Pengorganisasian informasi disajikan melalui headings, paragraf memenuhi standar paragraf yang baik; beberapa penulisan referensi, kutipan, heading dan halaman kurang sesuai dengan standar APA
Pengorganisasian informasi disajikan melalui headings, paragraf kurang memenuhi standar paragraf yang baik; beberapa penulisan referensi, kutipan, heading dan halaman kurang sesuai dengan standar APA
Informasi tidak diorganisasi dan diformat sama sekali. Informasi terlihat tidak terstruktur, berantakan dan tidak teratur