36
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Penggunaan media komunikasi variabel smartphone (X1), radio (X2) dan koran (X4) tidak memiliki hubungan dengan produksi sayur kubis (Y) di Desa Nogosaren.
2. Penilaian petani tentang perananan media komunikasi dalam usahatani produksi sayur kubis:
a) Keberadaan smartphone dapat memberikan dampak yang baik bagi penggunannya tetapi pada petani Desa Nogosaren smartphone sebagai media informasi terkait pertanian sepenuhnya karena smartphone digunakan hanya pada kegiatan komunikasi antar petani saja selebihnya digunakan untuk hiburan oleh petani.
b) Penggunaan radio di Desa Nogosaren tidak digunakan sebagai pemenuhan sumber informasi pertanian. Hal ini karena digunakan sebagai sarana hiburan pada waktu tertentu saja serta jumlah media komunikasi radio yang terbatas akan kepemilikannya.
c) Televisi tidak digunakan sepenuhnya sebagai media komunikasi pertanian tetapi menjadi sumber berita pertanian pada waktu tertentu dan media televisi berdasarkan perolehan skor kebanyakan digunakan sebagai hiburan.
d) Penggunaan koran sebagai media komunikasi dalam memperoleh informasi tidak terpenuhi karena ketersediaan koran sebagai media komunikasi tidak dimiliki oleh petani serta terdapat keterbatasan dalam membaca tulis di beberapa petani menjadi kendalanya.
37
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka peneliti perlu mengajukan saran terkhusus kepada pihak Desa Nogosaren serta peneliti selanjutnya terkait penggunaan media komunikasi sebagai berikut :
1) Bagi perangkat Desa Nogosaren sebaiknya memberikan edukasi dalam penggunaan media komunikasi sebagai sarana informasi di bidang pertanian 2) Bagi petani yang membudidayakan sayur kubis serta pengguna salah satu media
komunikasi seperti smartphone, radio, televisi dan koran diharapkan untuk dapat memaksimalkan penggunaannya dalam mendukung usahatani produksi sayur kubis di Desa Nogosaren.
3) Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk memperoleh referensi yang lebih lebih lengkap serta akurat agar dalam proses penelitiannya dapat disandingkan.
Pada penelitian ini memiliki kelemahan yaitu penentuan responden hanya sebagai pengguna salah satu media komunikasi yang ada pada variabel.
Sebaiknya pada penelitian selanjutnya pengambilan responden diharapkan sebagai pengguna seluruh media komunikasi yang menjadi variabel penelitian agar dapat memaksimalkan topik yang diteliti.
