• Tidak ada hasil yang ditemukan

Repositori Institusi | Universitas Kristen Satya Wacana: Evaluasi Kondisi Sosial Dan Visual Lanskap Kelurahan Pulutan Kota Salatiga Sebagai Kawasan Agrowisata

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Repositori Institusi | Universitas Kristen Satya Wacana: Evaluasi Kondisi Sosial Dan Visual Lanskap Kelurahan Pulutan Kota Salatiga Sebagai Kawasan Agrowisata"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Secara administratif Kelurahan Pulutan termasuk dalam wilayah Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga. Dengan Luas lahan sawah 130,21 ha, pekarangan 98,50 ha, tegalan 2,71 ha, data ini bersumber dari Kota salatiga dalam Angka (2022). Kelurahan Pulutan sendiri terdiri dari 5 Rukun Warga (RW) dan 20 Rukun Tetangga (RT), berbatasan dengan Kelurahan Kecandran pada bagian selatan, Kelurahan Blotongan pada bagian utara, dan Kelurahan Salatiga di sebelah timur, serta berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Semarang diwilayah barat.

Kelurahan Pulutan berpotensi menjadi agrowisata dengan memiliki lahan persawahan yang luas dan juga memilki area budidaya ikan yang cukup banyak.

Visual Kelurahan Pulutan sendiri didominasi area persawahan dan memiliki lanskap yang menarik dengan memperlihatkan view berupa gunung, masyarakat Kelurahan Pulutan memiliki kegiatan atau event perayaan hari-hari besar isalam dan rutin dilakukan setiap tahunnya.

Tabel 1.1 Penggunaan Lahan di Kecamatan Sidorejo 2018

No Kelurahan 2018 (ha)

Sawah Pekarangan Tegalan Jumlah

1. Pulutan 130,21 98,50 2,71 231,46

2. Blotongan 74,6 171,68 157,47 403,79

3. Sidorejo Lor 31,49 157,13 64,68 253,03

4. Salatiga 20,24 176,47 0,52 197,23

5. Bugel 48,04 230,66 11,92 290,62

6. Kauman Kidul 73,40 90,20 28,15 191,75

Jumlah 378,02 924,64 265,45 1.568,48

Sumber : Kota Salatiga dalam Angka (2018)

Berdasarkan potensi yang dijelaskan. Kelurahan Pulutan diprediksi bisa dikembangkan menjadi destinasi agrowisata. Agrowisata merupakan sistem kegiatan yang terpadu dan terkoordinasi untuk pengembangan pertanian sekaligus pariwisata, yang dapat berkaitan langsung dengan pelestarian lingkungan dan

(2)

2

peningkatan kesejahteraan petani (Sucipta, 2011). Agrowisata bagi daerah yang memiliki tanah subur dan pemandangan yang indah akan menambah daya tarik lebih besar jika dibandingkan dengan pengembangan agrowisata hanya dari seni budaya.

Selama ini Kelurahan Pulutan sudah dijadikan daerah wisata namun berbasis kuliner. Banyaknya tempat kuliner di Kelurahan Pulutan menjadi dasar pertimbangan dalam penelitian ini untuk mengkaji atau mengevaluasi kondisi tersebut. Evaluasi dilakukan berdasarkan persepsi dan preferensi warga serta kualitas visual Kelurahan Pulutan. Hal ini penting untuk melihat apakah kedepan kelurahan ini dapat dikembangkan menjadi tempat wisata dalam aspek yang lebih luas seperti berbasis pertanian.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah berisi pertanyaan yang berkaitan dengan bahasan pada penelitian dan dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah Kelurahan Pulutan memiliki potensi untuk dijadikan agrowisata, dilihat dari potensi sosial?

2. Apakah Kelurahan Pulutan memiliki potensi untuk dijadikan agrowisata, dilihat dari potensi visualnya?

1.3 Tujuan

Mengidentifikasi dan mengevaluasi kondisi sosial dan kondisi visual Kelurahan Pulutan, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga.

1.4 Batasan Masalah

Batasan masalah berisi penyataan dalam upaya membatasi ruang lingkup masalah dari penelitian yang dilakukan, dimana batasan masalah pada penelitian ini antara lain:

1. Penelitian dilakukan di wilayah Kelurahan Pulutan, RW 02, 03, 04, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga.

2. Analisis persepsi dilakukan pada 30 responden yaitu warga Kelurahan Pulutan.

3. Analisis visual hanya pada objek berbasis pertanian seperti persawahan, dan perikanan.

(3)

3 1.5 Manfaat

1. Memberikan informasi mengenai daerah yang dapat dikembangkan sebagai destinasi agrowisata.

2. Memberikan rekomendasi daerah yang berpotensi sebagai agrowisata di Kota Salatiga

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penanganan keimigrasian terhadap warga negara asing WNA yang menyalagunakaan izin tinggal overstay di Sulawesi utara pada tahun