• Tidak ada hasil yang ditemukan

Repositori Institusi | Universitas Kristen Satya Wacana: Produksi Iklan Kapitoo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Repositori Institusi | Universitas Kristen Satya Wacana: Produksi Iklan Kapitoo"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

1 Sinopsis Karya

Kapitoo Glamping & Café adalah sebuah resort yang memiliki konsep unik yang terdapat di kaki pegunungan Toraja. Konsep dari penginapan yang disebut glamping yaitu singkatan dari glamor camping yang mana konsumen dapat merasakan suasana camping di sejuknya alam namun tetap mendapatkan fasilitas layaknya menginap di hotel mewah. Selain itu café yang dimiliki Kapitoo sangat menarik, dari segi lokasi yang strategis dan instagrameble, bagian dalam café yang aestetic dan dibagian outdoor memberikan pemandangan dan suasana alam yang sejuk.

Latar Belakang

Indonesia adalah sebuah negara yang memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah.

Dilihat dari jumlah pulaunya sebanyak 16 ribu pulau, dari yang kecil hingga besar, tidak heran mengapa Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat luar biasa. Salahsatu kekayaan yang dimiliki Indonesia ada di bidang pariwisatanya. Pariwisata yang ada di Indonesia sangat lengkap, beragam, dan jumlahnya yang Sangat banyak.

Seperti di Provinsi Sulawesi Selatan, terdapat objek wisata yang terkenal dan menarik, seperti Pantai Losari di Makassar, Taman Nasional Bantimurung di Maros, atau Perkebunan Teh Malino di Gowa. Tidak hanya itu, terdapat juga daerah tujuan wisata alam dan budaya yang sudah terkenal di Sulawesi Selatan, yaitu di daerah Toraja. Dari jaman dahulu, Toraja dikenal dengan kebudayaannya yang menarik, alam yang sejuk karena berada di ketinggian serta produksi kopi. Dalam kebudayaan sendiri, Toraja sangat dikenal dengan pesta kematiannya (Rambu Tuka’) yang dapat menelan biaya puluhan hingga miliyaran rupiah.

Terdapat sebuah museum rambu tuka’ yang terkenal bernama Museum Ne’Gandeng.

Museum ini memperlihatkan betapa megahnya sebuah upacara kematian masyarakat Toraja.

Selain pesta kematiannya, salahsatu tujuan wisata yang kerap di kunjungi di Toraja adalah tempat pemakaman. Karena hal yang menarik bagi suku Toraja adalah jenazah tidak dikubur didalam tanah melainkan didalam gua alam (Lo’ko’) atau didalam kuburan berbentuk bangunan (Patane). Selain itu, rumah adat Tongkonan juga menjadi salahsatu spot untuk tujuan berwisata yang menarik. Contoh lokasi rumah adat yang sudah tua namun sangat terkenal adalah Desa Ke’te’ Kesu’ dan juga Desa Palawa’.

__________

1 7 Tempat Rekreasi Di Sulawesi Selatan Untuk Habiskan Masa Libur Lebaran,

https://www.detik.com/sulsel/wisata/d-6065214/7-tempat-rekreasi-sulawesi-selatan-untuk-habiskan-sisa- libur-lebaran , pada tanggal 06 Mei 2022 pukul 11.16 WIB

27 Tempat Wisata di Toraja Ini Wajib Banget Dikunjungi, https://www.detik.com/sulsel/wisata/d-6322241/7-

tempat-wisata-di-toraja-utara-ini-wajib-banget-dikunjungi , pada tanggal 01 Oktober 2022 pukul 03.00 WIB

(2)

2

Namun dalam hal pariwisata suatu daerah, pariwisata tidak akan maju dan berjalan baik jika tidak ada sektor pendukung lainnya seperti akses transportasi, penginapan, dan faktor pendukung lainnya. Saat ini di Pemerintah Kabupaten Toraja Utara, sedang menggenjot infrakstruktur sebagai aksesbilitas menuju destinasi wisata unggulan. Selain itu Bandara Buntu Kunik di Tanah Toraja telah diresmikan dan sudah bisa digunakan sehingga dapat mempermudah akses wisatawan menuju Toraja, perjalanan dari Makassar ke Toraja harus menempuh waktu selama 7-8 jam dengan jalur darat, kini hanya membutuhkan waktu 45 menit dengan jalur udara.

Selain sektor infrakstruktur, saat ini penginapan sudah mulai berkembang. Ada banyak pilihan penginapan yang dapat di manfaatkan saat berkunjung ke Toraja. Seperti Homestay, Wisma, Hotel atau Vila. Dari harga yang murah hingga yang mahal, Dari penginapan yang biasa saja, mewah atau bahkan sampai yang unik.

Salahsatu tempat menginap yang unik dan menarik yaitu Kapitoo Glamping & Café.

Lokasi Kapitoo yang terdapat di kaki Gunung Sesean memiliki udara yang bersih dan sejuk.

Selain itu karena berada di kaki pegunungan, terdapat pemandangan sawah yang indah serta pemandangan dari awan dipagi hari menjadi momen yang paling ditunggu oleh pengunjung.

Konsep outdoor dan indoor yang diterapkan oleh Kapitoo Glamping & Café ini sangat instagramable, sehingga sangat cocok untuk berswafoto. Tidak hanya sebagai tempat nongkrong yang asik, Kapitoo Glamping & Café ini juga memiliki penginapan yang unik dan menarik. Kapitoo Glamping & Café menerapkan konsep camping namun dengan fasilitas seperti hotel berbintang, sehingga kita bisa merasakan pengalaman menginap yang unik namun masih merasah nyaman dengan fasilitas yang disediakan. Karena berada di area pegunungan, pengunjung penginapan dapat melakukan aktivitas hiking untuk menikmati suasana alam yang masih asri dan sejuk. Meskipun berada di area pegunungan, akses menuju Kapitoo Glamping & Café berada di jalan utama sehingga perjalanan akan terasa nyaman.

________

1Presiden Jokowi Resmikan Bandara Buntu Kunik Toraja

https://humas.sulselprov.go.id/index.php/tag/peresmian-bandara-buntu-

kunik/#:~:text=Presiden%20Jokowi%20Resmikan%20Bandara%20Buntu%20Kunik%20Toraja&text=Tana%20To raja%2C%20humas.sulselprov.,%2C%20Kamis%2C%2018%20Maret%202021 , pada tanggal 18 Maret 2021

(3)

3

Namun saat ini, dunia sedang dilanda sebuah pandemi yang hebat yaitu Covid-19, yang mana juga berdampak bagi Indonesia. Tidak hanya menyerang sektor kesehatan tapi juga berdampak bagi sektor pariwisata. Alasannya karena pandemi ini sangat mudah menular sehingga pembatasan sosial berlaku bagi sejumlah daerah atau juga negara. Dampak dari pemberlakuan pembatasan sosial ini memaksa sejumlah pelaku usaha dibidang pariwisata harus mengurangi jumlah pengunjung atau mungkin harus memaksa mereka menutup usaha mereka. Bagi Kapitoo Glamping & Café sendiri, dampak yang dihadapi adalah berkurangnya pengunjung café dan penginapan karena beberapa negara, termasuk Indonesia melarang WNA masuk dan berkunjung ke Indonesia. Selain itu Toraja juga menerapkan PSBB, dan mewajibkan tempat pariwisata serta hotel harus di tutup. Namun beberapa bulan terakhir, pemerintah sudah melonggarkan aturan dimasa pandemi sehingga sektor pariwisata dapat berlangsung kembali, sehingga Kapitoo Glamping & Café dapat kembali beroperasi. Bahkan beberapa waktu yang lalu, Kapitoo Glamping & Café menjadi salahsatu lokasi yang dikunjungi oleh Mentri Kelautan dan Perikanan, Bapak Sakti Wahyu Trenggono. harus sesuai protokol kesehatan sehingga pengunjung dapat merasa nyaman dan aman saat datang berkunjung. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk membuat sebuah video promosi untuk menarik pengunjung agar dapat berkunjung ke Kapitoo Glamping & Café dimasa pandemi namun harus sesuai protokol kesehatan sehingga pengunjung dapat merasa nyaman dan aman saat datang berkunjung.

_________

1Pandemi COVID-19 Lumpuhkan Pariwisata, https://www.voaindonesia.com/a/pandemi-covid-19-lumpuhkan- pariwisata-/5501168.html , pada tangga 13 Juli 2020

2Jokowi Memilih Status PSBB, Sejumlah Negara Memutuskan Lockdown,

https://grafis.tempo.co/read/2033/jokowi-memilih-status-psbb-sejumlah-negara-memutuskan-lockdown , pada tanggal 01 April 2020 pukul 06.00 WIB

(4)

4

Dalam melakukan penyusunan, penulis menggunakan beberapa teori komunikasi dari beberapa ahli. Marketing mix dapat diartikan sebagai suatu usaha atau strategi pemasaran dengan menggabungkan beberapa elemen secara terpadu untuk mencapai tujuan marketing yang telah ditentukan, namun menurut para ahli. Menurut Kotler & Armstrong (1997:48), Bauran pemasaran atau marketing mix adalah perangkat alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan, produk, harga, distribusi, dan promosi yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkan dalam pasar sasaran”. Buchari Alma (2005), Marketing Mix adalah strategi mengkombinasikan kegiatan-kegiatan marketing, agar tercipta kombinasi maksimal sehingga memunculkan hasil paling memuaskan. Sumarmi dan Soeprihanto (2010:274) menjelaskan, Marketing mix adalah kombinasi dari variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran yaitu produk, harga, promosi, dan distribusi. Dengan kata lain marketing mix adalah kumpulan dari variabel yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk dapat mempengaruhi tanggapan konsumen. Secara umum, new media adalah istilah yang digunakan terhadap media yang bersifat digital. Menurut Arshano Sahar (2014) new media digunakan untuk menjelaskan kemunculan media yang bersifat digital, terkomputerisasi, daan berjaringan sebagai efek dari berkembangnya teknologo informasi dan komunikasi.

Secara umum, iklan yang kita pahami adalah suatu bentuk usaha dari suatu individu atau kelompok orang yang menawarkan barang atau jasah melalui media-media yang dapat dijangkau banyak orang seperti koran, tv, internet, brosur dan lain-lain. Menurut Kotler, Philip & Armstrong (2011:97), periklanan adalah “Segala bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa secara non-personal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran”. Menurut Rangkuti (2009:23), periklanan adalah “Komunikasi non individu dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga nirlaba serta individu. Iklan diartikan sebagai bentuk prestasi non personal yang dibayar oleh sponsor untuk mempresentasikan gagasan atau ide promosi dari barang atau jasa tertentu”.

Pengertian periklanan menurut Djaslim, Saladin (2010:129) adalah “Semua bentuk penyajian yang sifatnya nonpersonal, dan promosi ide-ide, promosi barang-barang atau jasa yang dibayar oleh sponsor”.

Berdasarkan teori-teori dari para ahli yang telah penulis sebutkan diatas, teori tersebut dapat mendukung dalam proses pembuatan iklan. Pada teori marketing mix, terdapat 4 poin penting atau yang sering disebut 4P. 4P yang dimaksud adalah product, price, place, dan promotion. Pada produksi ini, produk yang ditawarkan adalah sebuah resort yang sangat menarik dan patut jadi pilihan yang tepat saat menginap dan berlibur di Toraja. Price atau harga dari penginapan di resort ini sangat whort it dengan apa yang akan pengunjung

(5)

5

dapatkan, seperti pengalalaman yang menarik, sensasi tidur di daerah pegunungan, dan dengan berbagai fasilitas yang lengkap. Place atau tempat dari resort ini berada daerah pedesaan di kaki pegunungan, terdapat pemandangan sawah, pegunungan, rumah-rumah tradisional khas Toraja, terdapat berbagai macam objek wisata yang dekat dengan lokasi resort. Meskipun berada di pedesaan di daerah pegunungan namun akses atau jalan menuju ke lokasi resort sangat bagus.

3 poin tersebut sudah sangat bagus, namun resort ini masih kurang dalam hal promosi.

Oleh karena itu, penulis tertarik untuk membuat promosi berupa video iklan. Alasan dari pembuatan dalam bentuk iklan video agar target konsumen dapat melihat tentang gambaran bagaimana resort tersebut sangat menarik dan bisa menjadi sebuah pilihan yang tepat untuk menginap atau hanya sekedar nongkrong di cafe Kapitoo. Dengan pembuatan video, kita bisa menyampaikan pesan yang dikemas lebih menarik karena berupa visual dan audio sehingga dapat menarik konsumen. Dengan durasi iklan yang kurang lebih 1 menit, video iklan ini tidak hanya bias dibagikan lewat youtube tapi juga di social media yang saat ini bias dibilang sangat berkembang pesat, seperti Instagram, tiktok atau sosmed lainnya.

(6)

6 Tahap Perancangan Produksi

No.

KEGIATAN WAKTU TARGET

PRAPRODUKSI 1.

Proses pengamatan jalur hingga lokasi dari Kapitoo Glamping & Cafe.

3 Hari

Untuk mendapatkan gambaran stok shot yang akan diambil serta angel dan spot yang akan diambil.

2.

Brainstorming.

4 Hari

Untuk menyatukan pendapat dan masukan antara penulis dengan orang- orang yang terlibat dalam pembuatan iklan.

PRODUKSI 3.

Proses pengambilan gambar keseluruhan dari Kapitoo Glamping & Cafe.

4 Hari

Untuk mendapatkan stok video yang akan menjadi inti dari gambaran video iklan.

4.

Pengambilan gambar tentang kondisi alam dari Toraja, terutama suasana sekitar dari Kapitoo Glamping & Cafe tersebut.

4 Hari

Untuk mendapatkan stok shot sebagai pelengkap dan juga sebagai gambar pendukung dalam iklan tersebut.

PASCAPRODUKSI 5.

Proses loading stok dari stok shot yang sudah diambil kedalam laptop.

1 Hari

Menyeleksi stok shot yang akan dimasukkan kedalam video iklan tersebut.

6.

Proses editing, color correctioan, rendering dan

exporting. 2 Minggu

Menyelesaikan semua projek pembuatan iklan ini sesuai dengan format yang sudah ditentukan hingga siap untuk ditayangkan.

(7)

7 Story Line

Pada tahap ini, penulis membuat dan merancang story line. Pembuatan story line dibuat berdasarkan dari hasil riset dan observasi yang telah dilakukan sebelumnya.

Story line adalah tabel informasi yang berisi visual angle dari kamera tiap shot dan informasi audio apa yang akan digunakan seperti apa. Dengan adanya tabel ini, penulis dapat dengan mudah mendapatkan visual dari video iklan sehingga pada saat tahap produksi nantinya dapat memaksimalkan view yang dapat ditampilkan dalam iklan tersebut dengan angle kamera yang tepat.

Model : Gaudensius Noval Kurniawan Cam : M.Yogi Saputra dan Patrick Cruis Pilot Drone : Raldy Arung

Editor : Agus Apriano dan Patrick Cruis

Durasi : ±1 menit

Lokasi : Kapitoo Glamping & Café, Bukit Salib Segmentasi : Orang Yang Suka Berlibur

VENUE TALENT PROPERTY

- Take Indoor:

 Café Kapitoo

 Kamar Kapitoo - Take Outdoor:

 Café Kapitoo

 Kamar Kapitoo

 Pemandangan

 Model (Gaudensius Noval)

 Kamera

 Drone

 Gimbal/Stabilizer

(8)

8

No Visual Narasi Audio

1. Drone

- Pemandangan Bukit Salib Singki Long Shot

Crab Movement

Backsound

2. Drone

- Pemandangan sawah Long Shoot

Dolly Movement

Backsound

3. Camera 1

- Rumah Adat Toraja Big Close Up

Tilt Movement

Meskupun hidup ini terus menerus membawa kita ketempat yang berbeda peran.

Backsoud

4. Drone

- Rumah Adat Toraja Long Shoot

Dolly Movement

Pandemic menuntun kita ketempat santai adalah sebuah pilihan.

Backsound

5. Drone

- Outdoor Café Kapitoo Long Shoot

Dolly Movement

Backsound

6. Camera 1

- Indoor Café Kapitoo Long Shoot

Panning Movement

Backsound

7. Camera 1

- Proses memracik kopi Medium Close Up

Backsound 8. Camera 1

- Model minum kopi Medium Close Up

Backsound 9. Drone

- Outdoor kamar Kapitoo Long Shoot

Crab Moovement

Backsound

10. Camera 1

- Indoor kamar Kapitoo Medium Shoot

Panning Movement

Backsound

(9)

9 11. Camera 1

- Toilet kamar Kapitoo Medium Shot

Panning Movement Dolly Movement

Backsound

12. Drone

- Outdoor kamar Kapitoo Long Shoot

Dolly Movoment

Rasa santai ini hanya anda

dapat temukan Backsound

13. Drone

- Pemandangan dari Kapitoo - Logo Kapitoo

Long Shoot

Tilt Up Movement

Di Kapitoo Toraja

Backsound

Story Board

Pada tahap ini, penulis merancang story board atau sketsa gambar untuk menjadikannya sebagai patokan dalam proses pengambilan video.

Take

Video Keterangan

1 Shoot pembuka, kota Rantepao

2 Stok shoot suasana desa, rumah

tradisional, sawah

3 Stok shoot suasana desa, rumah

tradisional, sawah

(10)

10

4 Shoot bagian indoor dan outdoor café

Kapitoo

5 Shoot bagian indoor dan outdoor café

Kapitoo

6 Shoot proses peracikan kopi

7 Shoot minum kopi

8 Shoot sekeliling penginapan Kapitoo

9 Shoot bagian dalam kamar Kapitoo

10 Shoot bagian toilet kamar Kapitoo

11

Shoot penutup, pemandangan alam dari Kapitoo, Logo dan Alamat

(11)

11 Produksi

Pada tahap ini, penulis mulai melakukan pengambilan gambar (video) yang mana konsep pengambilan gambarnya menurut apa yang telah penulis siapkan di tahap pra produksi. Pengambilan gambar diambil di beberapa lokasi yaitu di lokasi Kapitoo, Kota Rantepao, dan juga area sekitar dari Kapitoo. Tempat pengambilan gambar yaitu ikon Toraja Utara seperti Patung Pong Tiku, Simpang Kandean Dulang, dan Salib Singki’. Pengambilan gambar di Kapitoo yaitu bagian dalam dan luar café, serta di bagian kamar penginapan. Di sekitar Kapitoo, gambar yang ditampilkan yaitu berupa pemandangan hamparan sawah, dan juga kolam pemandian.

Perangkaian/Editing

Pada tahap ini, penulis melakukan perangkaian/editing. File video yang telah diambil pada saat tahap produksi selanjutnya akan di rangkai menjadi sebuah video iklan. Ditahap ini penulis menggunakan perangkangkat hardware yaitu laptop, dan untuk software/aplikasi editing menggunakan Adobe Premier.

a. Proses Import File

Gambar 1.2. Proses Import Data

Proses ini adalah proses memasukkan file video dari folder penyimpanan kedalam aplikasi Adobe Premier untuk selanjutnya akan di edit.

(12)

12 b. Proses Cutting Visual

Gambar 1.3. Proses Cutting

Proses cutting ini adalah proses menggabungkan semua file video menjadi satu dan kemudian menyeleksi bagian video yang akan digunakan dan memotong bagian file video yang tidak terpakai berdasarkan story line yang telah dibuat sebelumnya.

c. Import Audio

Gambar 1.4. Import Audio

Proses ini juga termasuk penting yaitu memasukkan backsound dan narasi untuk mendukung visual dari iklan agar lebih menarik.

(13)

13 d. Proses Memasukkan Gambar

Gambar 1.5. Memasukkan Gambar Logo

Tahap ini, penulis menambahkan logo dari Kapitoo Glamping & Café untuk dipakai sebagai watermark pada bagian kanan atas video dan juga untuk ditampilkan diakhir dari iklan.

e. Proses Color Grading

Gambar 1.6. Proses Pewarnaan Video

Di tahap color grading, penulis melakukan sedikit editing di bagian pewarnaan video lebih menarik dan juga agar tidak terlihat suram, dan juga agar tidak ada perbedaan warna yang mencolok karena menggunakan dua jenis kamera yang berbeda. Selain itu penulis juga melakukan sedikit ubahan pencahayaan agar video tidak terlalu gelap atau terlalu terang.

(14)

14 Keterbatasan Produksi dan Penyelesaian Masalah

Saat akan melaksanakan produksi, permasalahan pertama yang dialami oleh penulis adalah saat pandemi covid. Pemerintah menerapkan sistem pembatasan sosial berskala besar, yang mana orang-orang dilarang berkerumun dan tempat umum di tutup, sehingga penulis harus menunda produksi.

Pada tahap produksi, penulis mengalami masalah di lokasi pengambilan video karena saat itu Kapitoo sendiri baru buka setelah pemerintah mulai melonggarkan PSBB.

Sehingga kamar dari Kapitoo masih agak berantakan. Penyelesaian yang penulis ambil adalah membersihkan sedikit bagian dari kamar tersebut agar tidak terlalu berantakan.

Permasalahan lain di tahap produksi adalah model dan kameramen. Untuk menggunakan model yang bagus, harus menggunakan modal. Sehingga penulis mengajak seorang teman yang bersedia menjadi model. Selain itu kameramen yang membantu penulis dalam pengambilan gambar ini adalah teman-teman dari penulis sendiri. Karena tidak memiliki basic videographer profesional, beberapa gambar mengalami miss focus dan shaking walau tidak terlalu terlihat sehingga penulis masih bisa menggunakan fotage tersebut untuk masuk ke tahap editing.

Di tahap pasca produksi, penulis mengalami masalah untuk melakukan editing menggunakan laptop dengan aplikasi adobe premier yang termasuk berat sehingga proses ini agak bermasalah karena kadang aplikasi memaksa laptop untuk bekerja keras. Efeknya aplikasi akan eror atau bisa menyebabkan laptop panas, dan akan restart dengan sendirinya.

Solusinya yang penulis lakukan adalah langsung merender sedikit demi sedikit video yang telah diedit.

(15)

15 Hasil Uji Publik

Pada tahap uji publik ini, penulis membuat beberapa pertanyaan untuk dijawab oleh target konsumen yang bersedia menonton dan memberikan pendapat mereka tentang video iklan yang telah penulis buat. Disini penulis menggunakan google form untuk kuisioner dan mengupload file videonya di google drive, kemudia link dari video dan kuisionernya di sebar di aplikasi twitter, dan di beberapa akun-akun besar yang berhubungan dengan wisata. Kemudia didapat 27 orang yang bersedia untuk menonton dan mengisi kuisioner tersebut.

Gambar 1.7. Presentase Umur Koresponden

Dari 32 koresponden, terdapat 55,6% atau sebanyak 15 orang yang berumur 26-30 tahun, yang kedua ada 40,7% atau sebanyak 11 orang berumur 21-25 tahun, dan 3,7% berumur 17-20 tahun.

Gambar 1.8. Presentase Pemahaman Tentang Isi Dari Iklan

Di pertanyaan ini, terdapat 14 orang yang menjawab Sangat Bagus, dan 13 orang memilih Bagus.

(16)

16

Gambar 1.9 Presentase Pesan Yang Tersampaikan

Dari jawaban di atas, terdapat 16 orang menjawab Sangat Bagus, dan 11 orang menjawab Bagus.

Gambar 1.10 Presentase Durasi Iklan

Hasil jawaban dari 27 narasumber, yaitu sebanyak 19 orang menjawab Sangat Bagus, dan 8 orang menjawab Bagus

(17)

17

Gambar 1.11. Presentase Kualitas Audio

Untuk kualitas audio, ada sebanyak 17 orang berpendapat bahwa audionya Sangat Bagus, dan 10 orang menjawab Bagus.

Gambar 1.12. Presentase Kualitas Video

Untuk kualitas video dari iklan ini, sebanyak 14 orang menjawab Sangat Bagus, dan 13 orang menjawab Bagus.

(18)

18

Gambar 1.13. Presentase Iklan Memenuhi Etika

Untuk pertanyaan ini, terlihat bahwa hanya ada 2 jawaban yang diberikan oleh 27

responden. Ada sebanyak 20 orang menjawab Sangat Bagus, dan 7 lainnya memberikan jawaban Bagus.

Gambar 1.14 Presentase Iklan Ini Layak Dipublikasi

Pertanyaan terakhir adalah apakah iklan ini layak dipublikasikan. Sebanyak 17 orang memilih Sangat Bagus, dan 10 menjawab Bagus.

Kesimpulan

Penulis telah melakukan produksi perancangan iklan Kapito Glamping & Cafe dan telah melakukan uji public didapatkan hasil yang cukup baik. Berdasarkan hasil uji publik yang telah penulis lakukan, didapatkan sebanyak 27 koresponden yang bersedia untuk menonton dan menjawab kuisioner mengenai pendapat mereka tentang iklan Kapitoo Glamping & Café yang telah penulis buat. 27 koresponden tersebut memberikan respon yang positif tentang iklan tersebut. Terutama pada poin pertanyaa mengenai pemahaman mereka tentang iklan dan pesan yang disampaikan dari iklan tersebut rata-rata menjawab bagus.

(19)

19

Berdasarkan hasil perancangan iklan Kapitoo Glamping & Café dan juga pengumpulan data yang telah penulis buat, maka dapat dibuat kesimpulan bahwa proses perancangan iklan dari “Kapitoo Glamping & Café” ini adalah salahsatu cara yang bisa digunakan untuk mempromosikan suatu usaha atau UKM. Terutama setelah pandemi Covid 19 yang telah dilalui, tentunya promosi sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kembali brand awareness dari calon konsumen dan tentunya dengan harapan agar konsumen datang untuk menggunakan dan menikmati produk yang ditawarkan, terutama dalam hal ini untuk meningkatkan konsumen Kapitoo itu sendiri.

Saran

Untuk peneliti selanjutnya, penulis menyarankan untuk menambahkan variabel kontrol lainnya seperti ekonomi, geografis, dan juga gaya hidup target konsumen. Hal ini didapatkan dari hasil temuan dimana variabel ini salahsatu faktor lain yang mempengaruhi persepsi. Namun peneliti selanjutnya masih bisa menggunakan variabel yang sama namun dengan mengubah lokasi penelitian.

Referensi

Dokumen terkait

10 STATELESSNESS FMR32 Statelessness and nationality: legal instruments The right to nationality is covered not only by those international instruments specific to statelessness –