• Tidak ada hasil yang ditemukan

Repository UMA - Universitas Medan Area

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Repository UMA - Universitas Medan Area"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

Puji dan puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan karunia yang diberikan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Magang Kerja Lapangan di PT Socfin Indonesia Kebun. Sebagai dosen pembimbing lapangan yang telah sabar dalam membimbing dan memberikan bimbingan dalam penulisan laporan praktek kerja lapangan ini. Kami memahami bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat saya nantikan guna penyempurnaan penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini.

Akhir kata, semoga laporan praktek kerja lapangan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan bagi diri kita sendiri pada khususnya.

I PENDAHULUAN

Tujuan

Terbangunnya sikap profesionalisme dalam dunia pekerjaan dilapangan

Membuka cakrawala berfikir dan berwawasan luas bag

TINJAUAN PUSTAKA

Socfin Indonesia (SOCFINDO), didirikan melalui Akta Notaris Chairil Bahri Jakarta tanggal 21 Juni 1968 No. 23 dan Akta Perubahan No. 64 tanggal 12 Mei 1968. Disahkan oleh Menteri Kehakiman pada tanggal 3 September 1969 dan diberitahukan dalam Tambahan Negara. Lembaran Negara Republik Indonesia No.68/69 tanggal 31 Oktober 1969. Tanaman yang dibudidayakan adalah kelapa sawit dan karet dengan luas total 48.091,04 ha yang terdiri dari luas kelapa sawit 38.48A.4 ha dan 9.610.64 ha . ha areal perkebunan karet.

Jenis tanaman, luas dan lokasi taman yang dibuat oleh PT.Socfindo disajikan pada tabel berikut. Sumber z PT Socfindo Departemen Perkebunan, 2012 2.2 Sejarah Socfindo Mata Pao.. PT. Perkebunan Matapao Socfin Indonesia merupakan salah satu cabang dari PT. Socfin yang memproduksi minyak sawit. Areal perkebunan ini terletak di tiga kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera L)tara, yang terbagi menjadi tiga divisi. Perkebunan Matapao Socfin Indonesia hanya mengolah buah sawit (Palm Fruit Bunches/FFB) menjadi minyak sawit mentah (CPo) dan inti sawit.

Perkebunan Matapao PT Socfin Indonesia terletak di Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara, kurang lebih 57 km dari Kota Medan, berbatasan dengan kawasan perkebunan. Menjadi perusahaan kelas dunia dalam industri perkebunan kelapa sawit dan karet yang efisien dalam produksi dan memberikan keuntungan bagi pemegang saham.

Table  L  Jenis  Tanaman,  Luas  Areal  dan  Lokasi  Perkebunan  yang Diusahakan  PT.Socfindo, Komoditi  Kelapa  Sawit
Table L Jenis Tanaman, Luas Areal dan Lokasi Perkebunan yang Diusahakan PT.Socfindo, Komoditi Kelapa Sawit

HASIL DAN PEMBAHASAN

  • Aplikasi Janjangan Kosong (JANGKOS)
    • AIat Kerja
  • pengendalian yang singkat untuk mencegah kerusakan daun yang parah(defoliasi)
  • Nomor TS (titik sensus)
  • Pokok sensus 5. Jurnlah ulat
    • Kalibrasi

Standar pupuk yang diberikan di PT.socfi pada saat persiapan persemaian, selain menggunakan urea, adalah pupuk majemuk dengan perbandingan 15:15:6:4. Apabila ada benih hasil seleksi terdahulu yang terjangkit penyakit curvtilaria, maka benih tersebut harus dibawa ke pabrik untuk dimusnahkan dengan cara dibakar dalam ketel uap. Namaz dalam tas Namaz dalam tas Namaz dalam tas Namaz dalam tas Namaz dalam tas Namaz dalam tas Namaz dalam tas Namaz dalam tas Namaz dalam tas Namaz dalam tas Namaz dalam tas Namaz dalam tas Namaz dalam tas Namaz dalam tas Namaz dalam tas Namaz dalam tas Namaz dalam dalam kantong Sebar dalam kantong Sebarkan Polibag dalam Polibag Sebarkan dalam Polibag.

Bibit yang sudah dicabut sebaiknya dimusnahkan saat ini dengan cara dicacah menggunakan parang. Jika ada benih bekas seleksi yang tertular penyakit Curwlaria, maka benih tersebut harus dibawa ke pabrik dan dimusnahkan dengan cara dibakar dalam kuali/kuali. Persentase seleksi di pembibitan utama adalah sekitar 14. Tidak ada yang diterapkan. Sehari setelah tanam, lingkari tanaman secara merata dengan jarak *20 cm dari pangkal batang setebal 1 (satu) lapis dan tidak boleh saling tumpang tindih.

Sejak awal tanam hingga 60 bulan setelah tanam (BST), pengendalian Oryctes dilakukan dengan pemberian insektisida. Daun yang dapat tumbuh hanya daun kering paling bawah yaitu 1-2 lingkaran pertama yang diberi air. Kliping dan puing-puing dikumpulkan dengan menggunakan cakar cakar kemudian dibuang dari piringan dan ditempatkan dalam tumpukan.

Daun yang dipotong adalah daun yang sudah mati dan hampir mati serta daun yang sudah tidak mempunyai daun lagi dan berada di bawah nonna songgo yang dicabut.Pada tanaman yang tingginya + 2 m, daunnya dipotong. 90cm - 1,5 m, daun yang dibuang, daun yang berada di bawah daun songgoh ketiga, dipotong rata sejajar keliling batang dalam penangas air. Pada tanaman yang tinggi buah paling rendah >1,5 m dari permukaan tanah, helaian daun yang diturunkan adalah helaian daun yang berada di bawah songgoh kedua.

Sedangkan pada tanaman tua (>21 tahun) daun yang bertunas adalah daun yang berada di bawah lingkaran pertama. Potongan daun dan pucuk epifit dikumpulkan dengan menggunakan capit pucuk kemudian dibuang dari piring. Sebelum memulai kabut, perlu dilakukan kalibrasi pulsfog untuk menentukan area yang dapat dicakup oleh tembakan pada kecepatan berjalan normal. Kalibrasi dilakukan dengan memasukkan 5 liter solar ke dalam tangki larutan dan menutupnya rapat. pada unit pulsfog dan mengasapi area target dengan kecepatan normal.

Fogging dilakukan pada malam hari yaitu pada pagi hari (cuaca cukup berkabut dan tidak ada angin atau hujan) sebelum dilakukan fogging, jadi anda harus benar-benar memperhatikan arah mata angin dan melakukannya berlawanan arah. Penghitungan dilakukan setelah beberapa hari pengendalian untuk mengetahui tingkat keberhasilan pengendalian sebelumnya berdasarkan persentase kematian larva, penghitungan dilakukan setelah 4 dan 11 hari pengendalian (untuk pengendalian dengan semprotan atau kabut atau dilakukan setelah 7 dan.

Table  5  pemupukan  Pembitritan  Kelapa  Sawit  Main  Nursery
Table 5 pemupukan Pembitritan Kelapa Sawit Main Nursery

Alat

  • Gancu 8. Batu asah

Pemanenan adalah pemotongan tandan buah dari pohonnya untuk diangkut ke pabrik yang meliputi kegiatan pemotongan tandan buah yang sudah matang, pemetikan tandan buah, pemotongan pelepah, pengangkutan hasil ke TPH, dan pengangkutan hasil ke pabrik (PKS). Pemanenan merupakan salah satu kegiatan penting dalam pengelolaan tanaman kelapa sawit produktif. Selain bahan tanam (benih) dan pemeliharaan tanaman, pemanenan juga merupakan salah satu faktor penting dalam mencapai produktivitas.

ALAT PELINDUNG DIRI ( APD)

  • Sarung tangan (1ika perlu)
    • Penyortiran
  • Tekanan Stearn

Pada pin hanxak juga terdapat buku catatan yang berisi catatan pemotongan buah milik pemanen yang dibagikan oleh mandor pada saat penentuan hanxak. Telusuri jalur dari awal/barisan tanaman hingga akhir dan carilah buah yang mempunyai kematangan buah normal (Irl) dengan melihat pucuk pada setiap lempeng pohon. Pada buah yang tandannya bagus, potong batang tandan buahnya dengan kapak, pemotongan batang buah harus membentuk huruf “V” (atau kait katak) sedangkan buahnya.

Setelah dua langkah pertama panen, buah yang dipetik harus dikeluarkan terlebih dahulu dengan gerobak dorong agar buah dapat diangkut. Pastikan tidak ada buah atau umbi yang tertinggal pada pelat daun atau ketiak daun pada saat buah dibawa ke TPH. Saat membawa buah-buahan dan kacang-kacangan ke TPH, hati-hati jangan sampai kacang yang lepas berserakan di sekitar pasar.

PoM (Palm Oil Mill) biasanya mengolah bahan baku berupa tandan buah segar (TBS) menjadi minyak sawit CPO (crude palm oil). Jembatan timbang di unit taman Mata Pao merupakan jembatan timbang berkapasitas 40 ton. Prinsip kerja jembatan timbang adalah truk yang melewati jembatan timbang berhenti selama 5 menit, setelah itu berat awal dicatat sebelum TBS dibongkar dan disortir. Truk tersebut kemudian ditimbang kembali setelah dibongkar, selisihnya antara berat awal dan akhir. berat adalah berat TBS yang diterima di pabrik.

Pecahan yang dikehendaki dalam proses pengolahan adalah pecahan I, II, III, sedangkan pecahan lainnya diharapkan sedikit lebih besar kemungkinannya untuk masuk ke dalam proses pengolahan. Selain itu, waktu pemasakan yang kurang akan menyebabkan proses pencernaan di dalam pencernaan tidak sempurna. Jika tekanan uap yang diberikan kurang maka akan menyebabkan proses pemasakan menjadi lama sehingga mempengaruhi kondisi buah yang matang.

Uap air yang mengembun pada saat proses perebusan akan berada pada bagian bawah alat sterilisasi, air ini akan menyerap panas yang diberikan sehingga jumlah air dalam alat sterilisasi bertambah dan jika dibuang akan membuat buah tenggelam. truk, mengakibatkan sebagian besar minyak bocor dari buah. Pendidihan yang tidak sempurna dapat menyebabkan kesulitan dalam melepaskan serat dari biji kopi di dalam drum pemoles, sehingga lebih sulit untuk memecahkan biji kopi di dalam Ripple mill. Lorilor yang berisi buah rebus dikeluarkan dari alat sterilisasi dengan menggunakan tongkat dan diarahkan ke tempat perontokan dengan menggunakan alat pengangkat jarum.

Table  9 Fraksi  Kematangan  Buah  Dengan Randemen  Minyak  Serta  Kadar Angka Lemak  Bebas
Table 9 Fraksi Kematangan Buah Dengan Randemen Minyak Serta Kadar Angka Lemak Bebas
  • KESIMPT]LAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
    • Dapat melakukan proses interaksi dan belajar bersama dengan karyawan,staf tempat PKL dan pejabat yang terkait di ternpat PKL

Setelah buah dipisahkan dari tandannya, buah dikirim ke digester dengan cara buah masuk ke dalam rejuvenation conveyor yang fungsinya untuk memindahkan buah ke dalam elevator buah yang fungsinya untuk mengangkat buah ke atas. ke dalam wadah. distribusi pada ban berjalan, yang kemudian mengarahkan buah ke pencernaan. Di dalam pencerna, buah atau buah lepas yang telah diisi dengan obeng diputar atau dicampur dengan pisau pengaduk yang dipasang pada bagian untuk memisahkan buah dari tandannya, memecahnya dan mendorong batang yang kosong ke dalam poros II, sedangkan pisau bagian bawah berfungsi sebagai pelempar atau mengambil buah dari pencerna ke dalam auger. Tugas dari alat pengepres ulir adalah memeras buah yang telah dicincang dan dihancurkan dari pencerna untuk memperoleh minyak buah mentah. yang dicampur sedikit demi sedikit dengan bantuan pisau lempar. dimasukkan ke dalam konveyor sekrup fiberglass dan didorong ke dalam mesin press\tuuin mesin press sekrup.

Sebaliknya jika tekanan alat press terlalu rendah maka akan mengakibatkan hilangnya minyak pada alat press dan benih akan bertambah banyak. Setelah dipres, Minyak Mentah yang mengandung air, minyak dan lumpur masuk ke Sand Catch Tank. Fungsi vibro separator adalah menyaring minyak mentah dari serat-serat yang mungkin mengganggu proses pemisahan minyak.

Dimana minyak dengan berat jenis kurang dari 1 akan berada di lapisan atas dan air dengan berat jenis: i akan berada di lapisan tengah, sedangkan NOS dengan berat jenis lebih besar dari i akan berada di lapisan bawah". Fungsi Skirnrner dalam VCT adalah untuk membantu mempercepat pemisahan minyak dengan cara mengaduk dan memecah padatan serta mendorong lapisan minyak dengan lumpur. Fungsi tangki lumpur adalah untuk mengendapkan sementara lumpur (bagian minyak mentah yang terdiri dari padatan dan cairan) sebelum diolah. oleh pemisah lumpur.

Tugas siklon pasir adalah menangkap pasir yang terkandung dalam lumpur dan memudahkan pengolahan lebih lanjut. Fungsi dari brush strainer adalah untuk mengurangi jumlah serat pada sludge sehingga tidak mengganggu pengoperasian sludge separator. Tugas dari mud separator adalah memisahkan minyak yang masih berada di dalam lumpur dengan cara sentrifugasi.

Tangki penyimpanan harus dibersihkan secara berkala dan dilakukan pengecekan kondisi minyak uap secara berkala, karena kebocoran pada saluran minyak uap dapat menyebabkan peningkatan kadar air CPO. Mungkin hal inilah yang dibahas dalam penulisan laporan Pra Penguncian Kerja Lapangan (PKL), walaupun penulisan ini masih jauh dari sempurna. Masih banyak kesalahan dalam penulisan laporan ini. Karni juga memerlukan saran dan kritik agar dapat terlaksana.

DAFTAR PT]STAKA

Gambar

Table  L  Jenis  Tanaman,  Luas  Areal  dan  Lokasi  Perkebunan  yang Diusahakan  PT.Socfindo, Komoditi  Kelapa  Sawit
Table  5  pemupukan  Pembitritan  Kelapa  Sawit  Main  Nursery
Table  6  Kriteria  Pengendalian  Oryctes  Secara  Kimia
Table  I  Sensus  Normal
+7

Referensi

Dokumen terkait

CONCENTRATIONS OF THIRAM RESIDUE IN THE SOIL PROFILE WHEN APPLIED AT THE MANUFACTURER’S RECOMMENDED DOSE AND AT DOUBLE RECOMMENDED DOSE AT VARIOUS TIME INTERVALS AFTER TREATMENT DAT*

USING ANIMATION BOOK OF SEX EDUCATION TO INCREASE SEX UNDERSTANDING FOR ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS Mimin Ninawati Universitas Muhammadiyah Prof.. HAMKA, Jakarta Address: