• Tidak ada hasil yang ditemukan

REPOSITORY UNIVERSITAS MEDAN AREA: Analisis Pengaruh Pemberian Imbalan Bunga dan Sanksi Pajak Terhadap Pembayaran Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratam Binjai

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "REPOSITORY UNIVERSITAS MEDAN AREA: Analisis Pengaruh Pemberian Imbalan Bunga dan Sanksi Pajak Terhadap Pembayaran Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratam Binjai"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

DAITAR PUSTAKA

Casavera, Perpajakan, Penerbit Graha Tlmu, Yogyakarta, 2009.

Devano, Sony dan Rahayu, Siti Kurnia, PErpajakan Konsep, Tcori dan lsu, Edisi I, Penerbit

Prenada

Media

Group,

jakarta, 2006.

H. Bohari, Pengantar Hulmm Pajak, Edisi Revisi, Cetakan Kelima, Peoerbit RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2008.

Indonesia Legal Center Publishing, Peraturan Perundang-Uodaogan Keteotuao Umum dan Tata Cara Perpajakan, Pcnerbit indonesia Legal Center Publishing, Jakarta, 2009.

Mardiasmo, Perpajakao, Edisi Revisi, Penerbit Andi Yogyakarta, 2008.

Muljono, Djoko, Keteotuan Umum Perpajakan Lengkap deogan Undang­

Undaog No. 28 Taboo 2007, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2008.

Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 4/PMK.03n005, Ten tang Tata Cara Pemberian Jmbalan Bunga Kepada Wajib Pajak.

Rahayu, Siti Kurniawan dan Suhayati,

Ely,

Perpajakao Teori dan Teknis Perbjtungao, Penerbit

Graha

Umu, Yogyakarta, 2010.

Siregar, Retnawati dk.k.., Pedoman Peoulisan Skripsi, Penerbit Fakultas

Ekonomi,

Medao, 2008.

Suandy, Early, Perencanaart Pajak, Edisi IV, Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2009.

Sugiyono,. Metode Peoelitian Bisnis, Cetakan Kedelapan, Pencrbit CV.

Alfabeta, Bandung, 2005.

Surat Edaran

Direktur

Jenderal Pajak SE-04/PJ 42/2002: Tentang Perlakuan Pajak Pengbuilan Atu pemberian Imbalan Buoga Kepada Wajib Pajak.

Tim

Redaksi Nuansa Aulia, Himpunan Peraturan Perundang-Undaogan RepubUk l.ndonesia Tentang Pajak Penghasilao, Edisi I, Penerbit CV.

Nuansa Aulia, Banduog, 2009.

UNIVERSITAS MEDAN AREA

(2)

KUESIONER

Analisis Pengaruh Pemberian lmbalan Bunga dan Saknsi Pajak Terhad11p Pembayaran Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjaj ldentitas Respoodeo

I. Nama · ---

2. Perusahaan 3. Jabatan

Bapak/lbu dimohon memberikan tanggapan atas peroyataan-pemyataan berikut dengan memilih salah stau dari pilihan jawaban yang tersedia dengan

cara

memberikan tanda X pada kolom yang tersedia. Arti singkatan jawaban pada setiap kolom adalah sebagai berikut:

STS

:

Sangat tidak se1uju, bila isi peroyataan bertentangan dengan keyakinan, kesukaan, keeenderungan, bertindak

dan

kejadian yang Bapakllbu alami.

TS

: Tidak

Setuju. bila isi pemyata'lll memiliki perbedaan keyakinan, kesukaan, kecenderungan bertindak

dan

kejadian yang Bapak/lbu llami.

N : Netral, bila lbu/Bapak tidak dapat secara yakin menyetujui apakah pemyataan memiliki sejumlah kesamaan dengan keyakinan, kesukaan, kecenderungan benindak

dan

kejadian yang Bapakllbu alami.

S

:

Setuju, bila isi pemyataan memiliki sejumlah

persamaan

dengan keyakinan, kesukaan, ke.::enderungan bertindak dan kejadian yang Bapalrllbu alami.

SS : Sangat Setuju, bila isi pemyataan

sesuai dan

pcrsis sama dengan keyakinan, kcsukaan.

kecenderungan bertindak dan kejadian

yang

Bapak/Ibu alami.

Pemberian lmbalan Bli.DJ!ll (X,)

No. Pernyataan ss s N TS STS

1. Pemberiao imbalan bunga diberikan kepada wajib pajak a !as keterlambatan pengembalian kelebihan pembayaran

pajak.

2. lmbalan bunga d.iberikan

atas

keterlambatan pemberian Surat Ketetapan Plliak Lebih Bayar (SKPLB)

3. Pemberian imbalan bunga diberikan berdasarkan Kelebihan pembayaran pajak

karena

pengajuan keberatan atau permohonan banding diterima sebagian atau seluruhnya.

4. Jrnbalan bunga diberikan kepada wajib pajak

atas

Kelebihan pembayaran pajak.

5. Pemberian imbalan bunga dilakukan demi keadilan dalam perpajakan.

6. lmbalan bunga me

nandakan

bahwa wajib pajak

memiliki hak dalam

peroaiakan.

7. lmbalan bunga dibutuhkan wajib pajak dalam

I

oeroa iakan.

UNIVERSITAS MEDAN AREA

(3)

Sanksi Pajak (X2)

No. Pemyataan ss s N TS STS

·-

I.

Pembebanan

sanksi bunga dikenakan terhadap wajib

pajak

yang terlambat membayar pajak

2.

Pembebanan

smksi banga diberikan kepada wajib pajak yang dengan sengaja melakukan kesalahan dalam perhitungAn pajaknya.

3. Bagi wajib pajak yar.g melakukan

pembetulan

sendiri SPT (SPT tahun atau SPT Masa) l

e

tapi belum diperiksa dikenakan sanksi bungs.

4. Waiib pajak dilakukan pemeriksaan pajak kurang bayar (maksimum 24 bulan) dikenakan sanksi bunga.

5. Wajib pajak dalam pengisian SPT salah tulis/hitung dikenakan sanksi bunfolll.

6. Bagi wajib pajak yang mengangsur atau menunda SKPKB,SKKPP. SPT dikenakan sanksi bunga.

p. Penetapan

pembebanan sanksi bunga memberatkan

wajib pajak

Pembayaran Pajak (Y)

No. Pertanyaan ss s N TS STS

' Pemberian imbalan bunga merangsang wajib pajak agar patuh dalam pembayaran pajak.

2.

Pemberian

imbalan bunga yang lepat dan benar akan menin2katkan oembayaran pajak tepat waktu.

3. Bagi wajib pajak dalam pembayaran pajak sesuai

dengan kegiatan usahanya dan tidalc pemah terlambat -

(tepat

w

ak

t

J

u diberi!;an

imbalan

bunf,lll.

4. Pembayaran pajak alcan menunm jika

pembebanan

sanksi bunga kurang tepat.

5. Pembayaran

pajak

akan meningkat dan tepat waktu jika pembebanan sanksi bunga hanya ditujukan

kepada

wajib pajak yang melakukan kesalahan disengaja.

6. Den gao adanya sanksi bunga pembayaran pajak dilakukan sebelum tanggal jatuh tempo.

7. Pemberian imbalan bunga dan pembebanan sanksi bunga dapat meningkatkan pembayaran pajak.

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Referensi

Dokumen terkait

SISMIOP merupakan program nasional yang telah dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak NOMOR KEP- 115/PJ./2002 tentang

Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor: SE-05/PJ/2013 Tentang Tata Cara. Pelaksanaan Kegiatan

Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-08/PJ/2013 perubahan atas PER- 24/PJ/2012, tentang Bentuk, Ukuran, Tata Cara Pengisian Keterangan, Prosedur Pemberitahuan Dalam

75 Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak Nomor SE-42/PJ/2013 tentang Pelaksaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2013 tentang Pajak Penghasilan atas penghasilan dari usaha

Nomor 133b/KMK.04/2000 tanggal 28 April 2000 tentang Pelunasan Bea Meterai Dengan Menggunakan Cara Lain dan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-122c/PJ/2000 tanggal 1

Pada tanggal 19 Mei 2008 berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-95/PJ./2008 tentang Penerapan Organisasi, Tata Kerja dan Saat Mulai Beroperasinya

Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-136/PJ/2014 tentang Penetapan. Pengusaha Kena Pajak Yang Diwajibkan Membuat

Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP- 13/PJ/2014 Tentang Penunjukan Kantor Pelayanan Pajak Dalam Rangka Uji Coba Penataan Tugas Account Representative Di Kantor