• Tidak ada hasil yang ditemukan

REPOSITORY UNIVERSITAS MEDAN AREA: Hubungan Antara Dukungan Sosial dengan Kecenderungan Burnout pada Anggota Kepolisian di Polres Aceh Timur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "REPOSITORY UNIVERSITAS MEDAN AREA: Hubungan Antara Dukungan Sosial dengan Kecenderungan Burnout pada Anggota Kepolisian di Polres Aceh Timur"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

JJABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalab

Pasca perundingan Helsinki 15 Agustus 2005, polisi di Aceh memiliki

ran lebih besar serta dominan dalam menjaga keamanan dan penegakan hukum.

Dalam kaitan itu, Kepolisian Daerah Aceh menjadi satu unsur badan pelaksana tama Polri di tingkat wilayah Provinsi Aceh yang menyelenggarakan tugas

1 ok Polri dalam pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan

rum dan pemberian perlindungan, pengayoman dan pelayanan masyarakat.

"'.> · merupakan salah satu instansi pemerintahan yang didirikan untuk selain

.emelihara keteraturan serta ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, ndeteksi kejahatan dan mencegah terjadinya kejahatan juga bertugas

= 1berikan pelayanan kepada masyrakat. Dalam UUD 1945 pasal 30 ayat 4

-

_ ct:akan bahwa Kepolisian sebagai alat Negara yang menjaga keamanan dan

�-Qrtii"ban masyarakat bertugas melindungi, melayani masyarakat, serta

-;regakkan hukum. Rumusan ini juga terdapat di dalam Pasal 2 Undang-Undang

Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia disebutkan

� :.i.; -�ungsi Kepolisian adalah salah satu fungsi pemerintahan negara di bidang

�liharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum,

"'", , gan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat." (Babinkum).

UNIVERSITAS MEDAN AREA

(2)

2

Saat ini, terdapat kebijakan pembangunan bidang keamanan pascadamai di yang diarahkan untuk membangun Polri yang profesional sebagai komponen

:::::::::na sistem keamanan negara yang mampu memelihara keamanan dan

' �. mban masyarakat, melindungi masyarakat dari berbagai tindakan berdimensi

• _ erasan, mencegah eskalasi pertentangan atau pennusuhan yang mengarah pada

·:::dakan anarkis dan teror melalui berbagai strategi pembangunan. Salah satu

sasaran pembangunan keamanan memuat pula program pembangunan

�meliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat serta pembangunan keamanan

amnegen.

Pekerjaan polisi bukanlah merupakan sesuatu hal yang mudah. Polisi

�oo:g;ai aparat penegak hukum yang paling menonjol dimata masyarakat karena

· -_rung bersentuhan dengan masyarakat. Kepolisian merupakan ujung tombak

\�enggara keamanan dalam negeri memang mengalami masa yang paling pada saat ini. Bertumpuk persoalan, baik internal maupun ekstemal tengah

-_:a, bani kepolisian Republik Indonesia. Masalah ekstemal berkenaan dengan

- oegara yang belum stabil dan sejumlah masyarakat yang masih berada

�:�::::1 dunia mispersepsi akan makna demokrasi yan� diterjemahkan sebagai

: -e� sebesar-besamya dan jika mungkin tanpa batas. Sejumlah masalah

-·�"-.!. ;;, ang tidak kalah pentingnya dalam kinerja kepolisian berkenaan dengan

::e-r d.aya manusia kepolisian yang belum sepenuhnya profesional, suatu

-.�· ang tidak terlepas dari manajemen rekrutmen, penempatan, promosi dan

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Referensi

Dokumen terkait

Wewenang pengangkatan itu dapat pula dilimpahkan kepada pejabat Kepolisian Negara Republik Indonesia yang lain (Sutarto, 1987:26 dan 27). Pada Pasal 8 Kitab Undang-Undang

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia Pasal 14.. Memberikan izin dan melakukan pengawasan senjata api, bahan

Bahwa dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia Pasal 6 ayat (2) menyatakan, dalam rangka pelaksanaan peran dan fungsi kepolisian

Selanjutnya, Undang-undang No.2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia pada konsideran menimbang (poin a), disebutkan bahwa pemeliharaan keamanan dalam negeri

Sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, disebutkan dalam Pasal 14 ayat (1 ) butir (g) “melakukan

Selanjutnya, Undang-undang No.2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia pada konsideran menimbang (poin a), disebutkan bahwa pemeliharaan keamanan dalam negeri

Problematika yang dihadapi kepolisian saat ini adalah tentang kedudukan Kepolisian, dalam Pasal 8 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik

Pasal 1 Undang-undang Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 disebutkan bahwa pengertian Kamtibmas adalah suatu kondisi dinamis masyarakat sebagai salah satu prasyarat