• Tidak ada hasil yang ditemukan

REPOSITORY UNIVERSITAS MEDAN AREA: Peranan Informasi Akutansi dalam Pengambilan Keputusan Manajemen pada PT. Citra Mulia Dwiiprakarsa Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "REPOSITORY UNIVERSITAS MEDAN AREA: Peranan Informasi Akutansi dalam Pengambilan Keputusan Manajemen pada PT. Citra Mulia Dwiiprakarsa Medan"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

RTNGKASAN

ELFIANTO, PERANAN INFORI\lASI AKUNTANSl DALAM

PE:-.'GA)18ILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN PADA PT. CITRA MULIA DWIPRAKARSA l\IEDAN (dibawah bimbingan Bapak Drs. R. Arifin Akhmad, .\lsi, Ak., sebagai Pcmbimbing I dan lbu Sari Bulan Tambunan, SE sebagai Pembimbing fl).

Sctiap transaksi yang dikerjakan dengan manual dapat dilakukan dt:ngan komputer tanpa menyimpang dari Standar Akuntansi. Pada awalnya, pro�:,>ram-pro�:,rram

spreadsheet, sepem Lotus maupun Excel sangat membantu untuk pekerjaan akuntansi, karena relutif mudah d1pakai dan sangat fleksibel. Spreadsheet yang kecil masih muduh d1 baca dan dimengerti, jika sudah besar, loading, saving dan pengontrolannya akan

'11C:DJadi masalah. Seiring dengan perkembangan Umu komputer, maka muncullah Data

Bas� )ang dapat dikembangkan untuk program akuntansi yang profcsianal.

Scperti d1ketahui, hampir sernua perusahaan kecil, menengah maupun perusahaan bl!;ar menggunakan komputcr sebagai alat bantu dalam mengolah datanya (termasuk al..untansi) Pada un:JUmnya, penggunaan Data Base dalam sistem program akuntansi

<.udah lazim digunakan oleh berbagai perusahaan. Sistem-sistem tersebut dirancang oleh ar.:thsis sisrem dan programmer sesuai dengan kehendak pimpinan perusahaan yang be•:.angkutan dengan tttiuan mendapatkan SIStem infonnasi akuntansi yang handal, efektif dan berdaya guna serta efisien.

Ruang lingkup sistem infonnasi akuntansi bers1 fat menycluruh dan menyangkut .�-emua kegiatan perusahaan atau semua pihak yang terlibat dalam perusahaan dan juga :lanat dinyatakan bahwa sistem informasi akuntansi merupakan kesatuan dari seluruh k ...,oonen yaitu sumber modal dan manusia untuk mcngolah data transaksi yang

�o�;uan untuk rnenghasilkan infom1asi keuangan.

UNIVERSITAS MEDAN AREA

(2)

Pengendalian adalah kegiatan yang elilaksanakan agar tujuan organisasi tercapai dengan mulus tanpa penyimpangan-penyimpangan yang berarti. Dalam pengertian ini pengendalian adalah tujuan setiap orang. Dalam setiap pencapaian tujuan tercakup fungsi pengendalian (controlling). Fungsi ini merupakan tanggungjawab yang tidak terpisah dari suatu kepemimpinan. Inilah arti pengendalian yang sebenamya. Jika pengertian ini yang dipakai, maka setiap orang butuh akan tercapainya maksud Pengendalian. Biasanya dalam suatu lembaga dibentuk lembaga atau unit pengendalian tersendiri, ada yang menyebutnya Controller, Internal Auditor, ataupun lnspektur.

Prosedur rinci yang digunakan manajemen untuk mengendalikan operas1 perusahaan eli sebut pengendalian intern (internal control). Rincian struktur internal berbeda sesuai dengan besar dan jenis perusahaan. Pada perusahaan kecil, pemilik mengawasi karyawan dan memperhatikan seluk-beluk perusahaan secara pribaeli. Namun bagi perusahaan besar yang jaringan organisasinya semaki luas, menyulitkan manajemen mengendalikan semua tahap operasi perusahaan. Untuk itu, elilakukan pengendalian tnt ern.

Pengendalian yang berkelanjutan dapat elicapai dengan mengintergrasikan modul­

modul komputer khusus ke dalam sistem informasi yang menangkap data kunci danlatau melal.:ukan tes kontrol untuk elilakukan sebagai bagian dari kegiatan operasi rutin. Modul­

modulltU memungkinkan pihak manajemen mempcrtahankan pcngendalian yang konstan tcrhadap fungsi-fungsi pengendalian. Selanjutnya, untuk mencapai pengawasan yang berkelanjutan adalah penggunaan laporan manajemen secara bijaksana. Laporan yang t:pat waktu memungkinkan para manajer eli wilayah-wilayah fungsional seperti pcmJualan, pembelian, produksi, dan pengeluaran kas untuk mengawasi dan mengontrol ..egman operasi mereka dengan merangkurnkan kegiatan, menyoroti trend, dan mengmdentiflkasi pengecualian-pengecualian dari kinerja normal. Laporan manajemen rang didesain dengan baik akan memberikan bukti tentang berfungsi atau tidak berfungsmya pengendalian.

Efektivitas pengendalian tidak dapat meningkat melampaui integritas dan nilai e:tl:a orang yang menciptakan, mengurus, dan memantaunya. Integritas dan nilai etika c:n-.palcan unsur pokok l!ngkungan p¢ngon®lian, ynng mcmpcogaruhi pondesaimm

�;;urusan, dan pemantauan komponen yang lain. lntegritas dan perilaku etika

II

UNIVERSITAS MEDAN AREA

(3)

merupakan produk dari standar etika dan perilaku entitas, bagaimana hal itu dikomunikasikan., dan ditegakkan dalam praktik. Standar tersebut mencakup tindakan manajemen untuk menghilangkan atau mengurangi dorongan dan godaan yang mungkin men}ebabkan personel mela.l"Ukan tindakan tidak jujur, melanggar hukum, atau melanggar etika. Standar tersebut juga mencakup komunikasi nilai-nilai dan standar p::nlaku entitaS kepada personel melalui pemyataan kebijakan dan kode etik serta dengan contoh nyata.

Sebelum masalah dapat dipecahkan, ia harus ditemukan terlebih dahulu. Artinya, seseorang harus menentukan situasi mana yang menunjukkan masalah dan yang mana :lln masalah ini yang harus d.ipecahkan, kemudian bagaimana manajer secara sistematis dapat mencapai keputusan yang sebat dan tajam yang dapat memenuhi tujuan mereka .s.ccara lebih berdayaguna dan berhasilguna.

Pengambilan keputusan rasional bukan merupakan tindakan yang spontan.

T ndakan terdiri atas serangkaian langkah-langkah sistematis yang dilakukan oleh pihak

�ang mengambil keputusan . .Langkah-langkah dalam proses pengarnbilan keputusan ad3lah:

Mengidentifikasi masalah.

2 Mengavaluasi solusi alternatif.

3. Mengunplementasikan solusi yang terbaik.

4 Melakukan pemeriksaan pasca-implementasi.

Selanjutnya, pengenalan komputer kedalam system usaha perusahaan telah secara

C.."asUs menb'Ubah tugas-tugas organisasi akuntan. Otomatisasi dari sistem informasi

U:uctans1 menyebabkan akuntan tidak lagi melaksanakan fungsi-fungsinya yang memakan waktu kerja yang panjang seperti mencatat transaksi ke dalam buku harian dan m�mmdahkannya ke buku besar, mempersiapkan neraca percobaan maupun mempersiapkan laporan keuangan. Sekarang, semua peketjaan-peketjaan rutin tersebut 6p::n ditangani oleb komputer, dan akibatnya akuntan lebih terlibat di dalarn fungsi­

fll.L!gst d.inamik organisasi yaitu membantu manajemen di dalam proses pengambilan ':pUtU53Il

iii

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Referensi

Dokumen terkait

datang. 2) Frekuensi penggunaan bahan baku selama satu periode. Frekuensi pembelian yang tinggi, menyebabkan jumlah persediaan menjadi lebih kecil untuk satu periode pembelian.

Sistem pemrosesan transaksi untuk mendukung operasi bisnis setiap hari dengan jumlah dokumen dan pesanan-pesanan untuk para pemakai seluruh organisasi, sedangkan sistem pelaporan

Si stem informasi manajemen adalah sistem informasi yang melakukan pengolahan transaksi yang dibutuhkan serta memberikan dukungan informasi dan dukungan untuk pimpinan dalam

Faktor yang mempengaruhi tanggungjawab kerja pada suatu perusahaan antara lain adalah penyusunan struktur organisasi perusahaan tersebut dan organisasi tiap-tiap perusahaan akan berbeda

KAT A PENGANT AR Blsmillahirrahmanlrrahlm, Ter1ebih dahulu penulls mengucapkan puji dan syukur kehadlrat Allah SWT, alas segala rahmat dan karunla·Nya sehlngga penulis menyelesalkan

Dalam menctapknn tLuuan ini perusahaan harus berp1Jak pada kekuatan-kekuatan yang d1m11ikma agar tujuan tersebut dapat d1 evaluas1 dengan baik Untuk mengetahu1 kekuatan tersebut,

langsung dalam penulisan skripsi 1111 8 Seluruh Civ1tas Al.adem1 lakultas Ekonom1 Um,ersuas Mcdan Area yang telah banyak membcnl..an b1mbingan dan dorongan l.cpada penuhs hmgga

Akuntanst manajemen dtsusun terutama untuk menghastlkan mfonnas1 yang berguna bagt pengambtlan keputusan oleh manajemen Biasanya infonnasi yang dipergunakan oleh manaJemen terutama