Sehubungan dengan surat Dekan Fakultas Teknik Universitas Medan Area Nomor: 154.b/FI.1.b/2010 tanggal 13 Agustus 2010 perihal Kerja Praktek Mahasiswa, dengan hormat disampaikan bahwa pada prinsipnya Aplikasi Kerja Praktek Mahasiswa dimaksudkan untuk disetujui. Segala puji kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan kerja praktek dan mempersiapkan laporan ini hingga selesai. Praktek kerja lapangan sangat penting dan menjadi kewajiban setiap mahasiswa karena dengan cara ini mereka dapat mengaplikasikan teori yang diperoleh di bangku kuliah dengan penempatan implementasi di lapangan sehingga dapat diperoleh pengalaman yang sangat berarti.
Seluruh rekan-rekan mahasiswa Fakultas Teknik Sipil Universitas Medan Area, serta semua pihak yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan laporan kerja praktek ini. Dalam penyusunan laporan kerja praktek ini, penulis menyadari bahwa isi dan teknik penulisan masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis. Tujuan kerja praktek adalah mempelajari aspek-aspek yang mendukung pelaksanaan suatu proyek dengan cara observasi langsung di lapangan.
Mahasiswa Fakultas Teknik Sipil Universitas Medan Area wajib melakukan penelitian di bidang teknik sipil khususnya mata kuliah struktur WK, dengan cara mengevaluasi, menganalisis, membandingkan apa yang telah dipelajari dan sedang dipelajari di perkuliahan maupun secara langsung, peneliti dalam hal ini materinya juga sangat Saya sangat senang dan saya sangat mengapresiasi kerja praktek ini. Karena dengan kerja praktek ini, saya dan rekan-rekan peneliti bisa memahami dan memahami sedikit lebih banyak secara teknis dan non teknis segala sesuatu yang berhubungan dengan teknik sipil.
Kontraktor (pelaksana)
Kontraktor harus menunjuk 'Manajer Proyek' sebagai perwakilan penuh perusahaan untuk menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan manajemen proyek. Kontraktor harus menjamin pelaksanaan pekerjaan di lapangan sesuai dengan persyaratan dokumen penugasan, yaitu dari segi waktu, mutu dan biaya. Harus mematuhi Site Manager yang bertanggung jawab dan mempunyai kuasa penuh atas pelaksanaan pekerjaan dalam hal ini.
Pelaksana adalah orang yang ditunjuk oleh kontraktor yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan atau pelaksanaan pekerjaan, yang setia selama berada di lokasi pembangunan. Personil yang dimaksud dalam pelaksanaan proyek ini adalah orang-orang yang bertugas membuat rincian pekerjaan dan akan melaksanakan rincian dari gambar kerja yang sudah ada (BESTEK). Seorang mekanik bertanggung jawab apakah alat atau mesin yang digunakan sebagai alat bantu dalam melakukan pekerjaan selama proyek berlangsung dapat berfungsi atau tidak.
Bagian logistik adalah orang yang bertanggung jawab mengamankan bahan-bahan yang digunakan dalam pembangunan proyek dan menunjukkan apakah barang-barang tersebut telah digunakan. Supervisor adalah orang yang berhubungan langsung dengan para pekerja dengan memberikan tugas kepada para pekerja dalam pembangunan proyek ini.
TEKNIK PEKERJAAN KOLOM .1 Proses Pelaksana Pekerjaan Kolom
Bekisting harus dibuat sedemikian rupa sehingga tidak terjadi perubahan nyata dan dapat menampung material sementara sesuai dengan kecepatan beton. Susun bekisting sedemikian rupa sehingga pada saat pembongkaran tidak merusak dinding balok atau kolom yang bersangkutan. Pada tingkat paling bawah, setiap pasta bekisting kolom atau dinding harus memiliki bagian yang mudah dibuka untuk diperiksa dan dibersihkan.
Merupakan tanggung jawab kontraktor untuk memilih susunan penyangga bekisting atau penyeberangan yang benar. Cetakan tidak boleh dilepas sampai beton mencapai kekuatan tertentu untuk menopang 2 x beban sendiri atau selama 7 hari. Pekerja pembongkaran wajib memberitahukan kepada petugas/arsitek apabila ia harus datang untuk membongkar bekisting pada bagian utama bangunan yang telah mendapat persetujuannya, namun persetujuan tersebut tidak berarti kontraktor lepas dari tanggung jawabnya.
Kontraktor atas biaya sendiri harus menjamin pemasangan air bersih dan listrik, yaitu pada lokasi yang sewaktu-waktu digunakan selama pelaksanaan proyek.
Alat - Alat Kerja dan Alat - Alat Pembantu
Vibrator adalah sejenis mesin bergetar yang berguna untuk mengelakkan kemunculan lompang dalam campuran konkrit., maka adunan konkrit hendaklah diisi sedemikian rupa sehingga ia benar-benar rapat dan padat. Jarum bergetar tidak boleh bersentuhan dengan tetulang konkrit, supaya tetulang tidak terkeluar daripada konkrit. Balang penggetar ditarik perlahan-lahan apabila bancuhan konkrit telah menjadi berkilat (air simen terpisah daripada agregat).
Alat ini digunakan untuk memotong tulangan sesuai ukuran yang diinginkan, setelah itu tulangan tersebut dapat digunakan sedemikian rupa sehingga dapat dipasang pada pelat, kolom, balok, dll. Dengan adanya bar cutter ini, pekerjaan menyetrika akan lebih cepat dan dapat menghemat penggunaan setrika. Bouhel ini terbuat dari batangan besi berbentuk bulat dengan panjang kurang lebih 1 m, ujungnya agak kasar dan terdapat lubang berukuran 5 cm yang berfungsi untuk membengkokkan besi tulangan.
Pumper adalah alat penyedot air yang digunakan untuk memompa air sumur bor yang digunakan dalam pengecoran dan selama proyek ini digunakan untuk membuang air yang mengendap atau menggenang pada pengecoran pelat lantai, pondasi bawah dan parit.
Los Kerja I Bengkel Kerja
Pembongkaran dan Pembersihan Sebelum Pelaksanaan
BAHAN - BAHAN
- Balok lantai 2,3,4,5 800/300 (frame 550)
Semen yang belum siap pakai harus disimpan dalam gudang pada lantai papan yang kering dan paling sedikit 30 cm di atas permukaan lingkungan sekitar. Jika setiap dibuka kantong ternyata semen dalam keadaan lembab dan menunjukkan tanda-tanda membatu, maka semen tersebut tidak boleh digunakan dan harus segera dikeluarkan dari kompleks bangunan. Pasir yang dimaksud harus bersih, pasir asli dan bebas dari segala macam kotoran dan bahan kimia serta hal-hal lain sesuai dengan ayat 2 Pasal 14 NI-31 sebagaimana tercantum dalam Persyaratan Umum Bahan Konstruksi Indonesia tahun 1982 yang dikeluarkan oleh Direktur. Permukiman manusia pada umumnya.
Apabila pasir yang digunakan tidak memenuhi persyaratan di atas, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dapat memerintahkan pasir tersebut dicuci, melakukan pemeriksaan pasir sampai diperoleh persetujuan. Untuk dinding normal di atas rumah, lapisan kedap air dimulai dari apron hingga 20 cm di atas lantai. Untuk dinding toilet (kamar mandi dan WC), dll dibuat pasangan kedap air sesuai gambar.
Pasangan ini membawa I PC: 4 pasir, dan dipasang terus pada pasangan kalis air (transram) atau tempat lain mengikut gambar. Bentuk tangga yang digunakan ialah tangga jenis K dengan gerombolan terletak betul-betul di tengah.
UNIVERSITAS MEDAN AREA SUMATERA UTARA
FAKULTAS TEKNIK-JURUSAN SIPIL
DAFT AR ASISTENSI KERJAPRAKTEKLAPANGAN
DENAH LANTAI 4
REN CANA -KOLOM
