Bank adalah lembaga kcuangan yang kcgialannya usahanya mcngbimpun dana masyaralat clan mcnyalurl..annya kembah dana tersebut l..cpada mas)'arakat, JUga
m
enyediakan
fasilitas-fas1hl3S perbankan lainnya.Adapun Kegiatan pcrbanl..an au dalam bal pengh1mpunan dana masyaral..at yaitu dalam bentuk S1mpanan Giro. Tabungan, Dcposito dan Scrt1fil..at Perbankan, dan kegiatan dalam penyaluran dana tersebut adalah dalam bcntuk kredit misalnya kredit Modal Kerja, Kredit lnvcstasi, Kredit Pem11tkan Ru mah ( KPR) Kredit Konsumtif, sedangl..an fas1hllls-fas1htas lamnya adalah Transfer (l..1runan uang), Save Deposit Box (Peny1mpan barang-b:uang atau surat-sural berharga}, clan lam-lam
Bank dlsebut Juga c;ebaga1 kegiatan usaha pelayanan Jasa l..euangan, bal mi JUga dipertegas dengan Undang-Undang perbankan No. 10 Tahun 1998 (perubaban
atas Undang-Undang l'o 7 Tohun 1992) yaitu ·
"Bank adalah badan usaha yang mcnghimpun dana dan masyarakat dalam bentuk s11npanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit clan bentuk-bcntuk lamnya dalam rangla meningkatl..an tar.if hidup rakyat banyak"
Drsiru sudab jelas drsampmg Jasa keuangan yang bersifat komersial lelllpi JUga barus bertuJuan unrul.. memngkatkan penumbuhan pen:konom1an usaba masyarakat dengan cara yaitu mcmberikan fasilitas kredJt kepada c;ek1or-wl..-tor usaha,
k hususnya usaha ekonom1 lemah yang sangat membutuhkan modal usaha untuk perkembangan usahanya tcrsebuL
Pemberian fasilitas kredit kepada masyarakat yang membutuhkannya bank juga barus selektif, ini dilakukan untuk menghindari \credit yang diberikan menjach macat dan dana-dana masyarakat yang tersimpan dapat dipertanggunroawabkan.
Unmk menjamin ters1mpan pengembalian kredit maka diperlukan jamman dalam bentuk barang-barang nyala yang mempunyai nilai ekonomis dan diikat sesuai dengan hu.laun berlaku. hal ini sesuai dengan Undang-Undang yang menetapkan bahwa or.mg yang mempuoyai piutang selalui dilindungi. dimana kekayaan siberhutang dijadikan sebagai jaminan bagi hutang-hutangnya, ketentuan Undang
Undang ini dapat dilihat di Pasal 1131 KUH Perdata yang menyatakan ·
"Segala kebendaan sibcrhutang baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak, baik yang sudah ada maupuo yang akao ada ch"kemudian hari menjadi tanggungan untuk segala perikatannya perseorangan"
Sehingga jelaslah jaminan sangat diperlukan sebagai salah salu syarat-syarat apabila seseorang mgin memperoleh kredit disamping juga penilai akan tujuan penggunaan dan kemampuannya dalam pengembalian krcdit beserta bunga-bunga yang Lelah diperjanjikan.
A. Pengertian Dan Penegasan Judul
Agar penguraian materi dalam penulisan skripsi ini dapat terarah clan sesuai dengan makna serta tujuannya maka sebelum diuraikan lebih lanjut terlebih dahulu akan diuraikan pengertian clan penegasan judul yang dipilih sebagai objek pembahasan dalam tulisan ini.
Adapun 1udul yang telah dipilih dalam tulisan skripsi ini adalah :
"PERAN JAM.INAN PADA PER.IANJIAN KREDIT DALAJ\1 PRAKTEK P£RBANKAN" (Studi Penelitian di P.T. Bank Sumut Ca bang Utama Medan).
Untuk lebih mengetahui pengertian judul skripsi mi, maka penulis akan menjelaskan pengenian judul skrips1 ini kata demi kata sebagai berikut :
PERAN JAJ\tlNAN :
Mempllnyai arti melakukan, memerankan; 1 sesuatu yang diberikan kepada kreditur untuk menimbulkan keyakinan bahwa Debitur akan memenuhi kewajibannya yang dapat dinilai dengan uang Jadi jelaslah jaminan itu adalah suatu lembaga dalam huln1m berupa hak untuk
mengambil pel
unasan dari suatuperikatan.
Untuk jamman kredit dan hutang piutang dapat dipergunakanberbagai
macam-macam bentuk jaminan baik sebagai jamman perorangan maupun 3aminan kebendaan
PADA
Maksudnya untuk menunjukkan bahwa segi jaminan adalah
perjanjian
kredilBalai Pustaka, Jakarta, 1995,
PERJANJIAi.'I :
Berasal dari kata
�Janji".
Kata pc1Janjian berarti persetujuan baik secara tertulis maupun secara lisan yang dibuat oleh dua pihak atau lebih yang masing-masing berJanji akanmentaatl
apa yang disebul dalam perjanjian itu. Mr. Wijono Prodjodikoro2 mcngemukakan bahwa perjanjian adalah "suatu perbuatan hukummengenai
harta bencla kekayaan antara dua pihak, dalam mana satu pihak berjanji atau dianggap berjan
ji
untukmelakukan
sesuatu hal, sedang pihak lain berhak menuntut pelaksanaan janj i itu". Sebagian besar dari perjanjian-perjanj ian ini bersumber pada suatu kata se
pakat, suatu persetujuan antara kedua belah pihak.KREDIT
Berasal dari kata
Creedere
yang dapat diartikan dengan kepercayaan. Jadi pemberi kredit sama dengan pemberian kepercayaan kepadaorang.
Dalam hat imkepercayaan yang
dimaksudkan adalahkeperc.ayaan memberik:an
sejumlah uang kepada Debitur. Mariam Darus Badrulzaman3 berpendapat bahwa "kredit" adalah penyediaan uang atau tagihanyang
dapat disamakan dengan itu berc!asarkan persetujuan pinjam meminjam antara bank dan pihak lain dalam hal mana pihak pcminjam berkewaJiban melunasi hutangnya setelah Jangka waktu tertentu dengan jumlah bungayang
1elah d1tetapkan.2 Mr Wijono Pn>djodikoro, "lluk11m Penlata Tentang P<!r.<et11juan-Pl!l'Set11jU1JJt Tertenlll", Sumur Bandung, 1974. Hal 7
3 Mariam Darus Badrulzaman. �Perjanjian Krt!dit JJmtk". Alumni Bandung, 1989, hal 4
Jadi bila dihubungkan dengan perjanjian, bahwa "Perjanjian Kredit� adalah suatu persetuJuan antara seorang Debitur dengan seorang Kreditur untuk melakukan pinJam memmJam uang. d1mana pihak peminjam berkewajiban untuk melunasi
pinjamannya sesuai dengan yang diperjanj1kan dalam akad kreclit.
Perjanjian kreclit menurul Pasal 1234 KUHPerdata yaitu · "Tiap-tiap perikatan dilahirkan baik kareoa persetujuan, bail: kareaa undang-undang", maka perjanjian merupakan perjanj1an untuk memenuhi prestasi yang dijanjikan dengan berbuat sesuatu., yakni melakukan pelunasan kredit dengan bunga yang telah ditentukan.
DALAA-1 PRAKTEK PERBANKAN :
Maksudnya mencrangkan bahwa bagaimana pcran jaminan atas perjanjian kredit yang terjadi dalam dunia perbankan atau dalam praktek kehidupan perbankan sebari-hari.
8. Alasan Pemilihan Judul
Dengan bertambah meningkatnya denb'311 pesat perkembangan perekonomian di Indonesia akan menimbulkan semakin banyaknya kebutuhan akan kredit perbankan. Dalam proses pembangunan ini, maka bank harus memainkan peranannya sejalan dengan prcdikat yang dimiliki oleh bank ilu sendin, yaitu sebagai mobilisator dalam proses pembangunan. Dalam rangka menghimpun dana yang ada dalam masyarakat, maka bank melalui jasa-jasanya dapat menerima s1mpanan uang dalam beatuk Giro, Deposito Berjangka, Tabungan dan memberikan sejumlah kredil kepada