Analisislah data yang anda peroleh yaitu data pada Tabel 1.3.2.3a, Tabel 1.3.2.3b dan Tabel 1.3.2.3c, dan tarik kesimpulan dari hasil percobaan yang anda lakukan. Amati dan bandingkan nilai T yang diperoleh secara eksperimen dengan yang diperoleh dari hasil perhitungan berdasarkan data pada Tabel 3.1d di atas. Lalu yang ketiga adalah percepatan gravitasi (ambil contoh Jupiter). Seluruh data pengukuran dicatat pada tabel 1.3.3.3. kedua) T-rata-rata setiap lokasi.
Berdasarkan data pada tabel 3.2.1, carilah harga periode ayunan T untuk setiap massa beban yang digunakan (ada 5 nilai T). Biarkan magnet batang berada pada kumparan, amati dan catat hasil pengamatan anda pada tabel 1.3.51. Berdasarkan data pengamatan yang anda peroleh dari percobaan yang dilakukan (data pada tabel 1.3.7.1 sampai dengan tabel 1.3.7.5), dapatkah anda menghitung efisiensi trafo yang digunakan pada simulasi percobaan ini?
Berdasarkan data pengamatan yang diperoleh yang dicatat pada tabel 2.3.2a1 (hasil percobaan varian 1), dilakukan pengujian dengan perhitungan untuk mengetahui apakah nilai resistansi teramati R (baca pada panel) pada setiap perubahan nilai densitas sama dengan nilai resistansi yang diamati pada panel. produk massal tipe dengan panjang kawat L dibagi luas penampang A. Berdasarkan data pengamatan yang diperoleh dicatat pada tabel 2.3,2a2 (hasil percobaan variasi-2), dilakukan pengujian dengan perhitungan untuk mengetahui apakah nilai resistansi R teramati ( baca di panel) untuk masing-masing. Perubahan nilai panjang kawat L sama dengan hasil kali massa jenis dengan panjang kawat L dibagi luas penampang A. Berdasarkan data observasi diperoleh dicatat pada tabel 2.3.2a3 (variasi- 3 hasil percobaan ), uji dengan perhitungan untuk mengetahui apakah nilai hambatan R yang diamati (dibaca pada panel) untuk setiap perubahan nilai luas penampang A, sama dengan hasil kali massa jenis dengan panjang kawat L dibagi luas penampang A.
Berdasarkan data pengamatan yang diperoleh, dicatat pada tabel 2.3.2a (hasil percobaan variasi-1), buatlah grafik yang menunjukkan hubungan antara arus (I) dengan kebalikan nilai hambatan (1/R) untuk setiap R dengan menggunakan be, tunjukkan . Berdasarkan data pengamatan yang diperoleh seperti tercatat pada tabel 2.3.2b (hasil percobaan variasi-2), buatlah grafik yang menunjukkan hubungan antara arus (I) dan tegangan (V). Olah data pada tabel 2.3.2b dengan membagi harga V (yang divariasikan) dengan harga tetap R.
LKPD Percobaan-3 Rangkaian Penghambat (R) Disusun
Untuk permasalahan dan klaim yang ingin Anda ajukan di atas, tuliskan prosedur atau langkah-langkah yang akan Anda gunakan untuk memperoleh data yang Anda perlukan untuk menguji kebenaran setiap klaim yang Anda buat. Sumber tegangan (baterai) diletakkan di bagian bawah rangkaian, kutub positifnya disusun ke kiri. Untuk melakukannya, klik dua kali pada baterai dan setelah gambar bilah kontrol muncul di bagian bawah gambar sirkuit, klik gambar dua panah bergantian di sebelah kiri bilah kontrol.
Untuk mengatur atau mengubah nilai tegangan sumber, geser batang kendali ke kanan atau ke kiri tergantung nilai yang diinginkan. Cara mengubah nilai resistansi suatu resistor sama dengan mengubah nilai tegangan sumber, namun klik dua kali terlebih dahulu resistor tersebut. Untuk mengukur tegangan pada R, sebuah voltmeter dihubungkan secara paralel dengan R yang bersangkutan (yaitu RAB, RBC, RCD dan RAD). Arus yang akan diamati adalah arus konvensional. Cara mengaturnya adalah dengan memberi tanda centang pada lingkaran kecil di kanan atas yang bertuliskan konvensional.
Arus yang melalui R1 diukur dengan melepas kabel antara R1 dan R2 dan memasukkan amperemeter di sana atau menggerakkan penunjuk pengukur arus di sana. Untuk mengukur arus yang melalui R2, lepaskan kabel antara R2 dan R3 dan masukkan amperemeter di sana atau pindahkan penunjuk meteran arus ke sana. Untuk mengukur arus yang melalui R3, lepaskan kabel antara R3 dan titik D dan masukkan amperemeter disana atau pindahkan penunjuk meter arus d I disana.
Rumus atau bentuk hubungan apa yang didapat dari hasil pengukuran tegangan dan arus pada setiap R? Setelah anda selesai berlatih/simulasi menggunakan software PhET, segera hapus sequence simulasi yang baru anda gunakan sebelum melanjutkan ke sequence simulasi lain yang akan dijelaskan dan disimulasikan.
LKPD Percobaan-4 Rangkaian Penghambat (R) Disusun
Coba tuliskan (beri saran) semua variabel atau besaran fisis yang berkaitan dengan soal di atas. Cara mengubah nilai resistansi suatu resistor sama dengan mengubah nilai tegangan sumber, namun terlebih dahulu klik dua kali resistor tersebut. Untuk mengukur tegangan pada R, sebuah voltmeter dihubungkan secara paralel dengan R yang bersangkutan (yaitu R1, R2, R3 dan RAB). 107. dengan cara centang lingkaran kecil di kanan atas yang bertuliskan konvensional.
Jika kita tidak mempunyai alat pengukur arus, maka kita menggunakan amperemeter dengan cara menempatkan amperemeter pada bagian yang akan diukur arusnya (antara titik A dan R1. Caranya, gerakkan penunjuk meter arus tepat di tengah-tengah meteran arus. kawat antara R2 dan titik A. Tutup saklar, kemudian amati dan catat angka yang ditunjukkan oleh meteran arus, caranya dengan memindahkan penunjuk meter arus tepat ke tengah-tengah kawat antara R3 dan titik A. Tutup saklar, kemudian amati dan catat nomor yang ditunjukkan oleh meteran saat ini.
Ukur arus yang masuk pada titik cabang di A. Lakukan dengan menggerakkan penunjuk amperemeter tepat di atas kawat sebelah kiri titik A. Tutup saklar, kemudian amati dan catat angka yang ditampilkan amperemeter. Ukur arus listrik yang datang dari titik D. Lakukan dengan menggerakkan penunjuk amperemeter tepat di atas kabel di sebelah kanan titik D. Tutup saklar, kemudian amati dan catat angka yang ditampilkan amperemeter. Dari hasil perbandingan tersebut, tuliskan rumusan matematika yang kamu peroleh dalam bentuk kalimat dan dalam bentuk rumus.
Dari hasil persamaan awal, tuliskan bentuk rumusan yang didapat dalam bentuk kalimat dan dalam bentuk rumus. Ohm, kita tahu bahwa hasil bagi ini menyatakan harga resistansi penggantian (ekuivalen), yaitu Req atau Rp antara titik A dan B. Artinya diperoleh rumusan matematis penggantian resistansi paralel R antara titik A dan B, pada persamaan bentuk rumus.
LKPD Percobaan-5 Rangkaian Gabungan R Seri & Paralel
Ukur kuat arus titik awal D yaitu Ik. Caranya, gerakkan penunjuk meteran arus tepat di tengah-tengah kabel di sebelah kanan titik D. Tutup saklar, lalu amati dan catat angka yang ditunjukkan meteran arus. Caranya, gerakkan penunjuk meteran arus tepat di tengah-tengah kabel antara R1 dan titik A. Tutup saklarnya, lalu amati dan catat angka yang ditunjukkan meteran arus. Caranya, gerakkan penunjuk meteran arus tepat di tengah-tengah kabel antara R4 dan titik B. Tutup saklar, lalu amati dan catat angka yang ditunjukkan meteran arus.
Caranya, gerakkan penunjuk meteran arus tepat di tengah-tengah kawat antara R5 dan titik B. Tutup saklar, lalu amati dan catat angka yang ditunjukkan meteran arus. Caranya, gerakkan penunjuk meteran arus tepat di tengah-tengah kabel antara R6 dan titik B. Tutup saklar, lalu amati dan catat angka yang ditunjukkan meteran arus. Tuliskan rumusan (rumus) matematika yang anda peroleh dari hasil pengukuran tersebut dalam bentuk kalimat dan bentuk rumus.
Tuliskan rumusan matematika (rumus) yang anda peroleh dari hasil pengukuran tersebut dalam bentuk kalimat dan rumus 3) Hitung hasil bagi VAB atau VR1 dengan R1. Tuliskan rumusan matematika (rumus) yang Anda peroleh dalam bentuk kalimat dan dalam bentuk rumus. Tulislah rumusan (rumus) matematika yang anda peroleh dalam bentuk kalimat dan bentuk rumus dari hasil perhitungan tersebut.
Dari hukum Ohm kita mengetahui bahwa hasil bagi ini menyatakan harga resistansi pengganti (ekuivalen) yaitu Req atau Rp antara titik A dan B. Ohm kita mengetahui bahwa hasil bagi ini menyatakan harga resistansi pengganti (ekuivalen) yaitu Req atau Rp antara titik C dan D. Artinya diperoleh rumusan matematis penggantian hambatan R secara paralel antara titik C dan D, dalam bentuk rumus.
LKPD Percobaan-6 Rangkaian Jembatan WheatStone
Untuk permasalahan dan tuduhan yang ingin Anda sampaikan di atas, tuliskan prosedur atau langkah-langkah yang akan Anda gunakan untuk memperoleh data yang Anda perlukan untuk menguji kebenaran tuduhan yang Anda sampaikan. Cara mengubah nilai resistansi suatu resistor sama dengan mengubah harga tegangan sumber, namun klik resistornya terlebih dahulu. Pernyataan tersebut dapat Anda uji melalui simulasi dengan mengukur beda tegangan antara titik A dan B (= VAB) dan mengukur arus pada setiap cabang, serta arus yang masuk ke titik cabang di A (Im) dan arus yang mengalir melalui cabang tersebut. daun-daun. menunjuk ke B.
Kemudian hitung hambatan ekuivalen cabang atas (dirangkai seri) dan cabang bawah (dirangkai seri) serta hambatan ekuivalen cabang atas dan cabang bawah yang disusun paralel.
LKPD Percobaan-7 Hukum Tegangan Kirchhoff
Jika amperemeter menunjukkan angka negatif, berarti arah arus yang benar pada cabang tersebut adalah arah yang berlawanan. Buatlah (tuliskan rumus matematika yang berkaitan dengan perbandingan I, R dan E yang baru saja anda peroleh untuk rangkaian tertutup ini. Berikan penjelasan, apakah asumsi yang anda buat sebelum melakukan percobaan sesuai atau dibuktikan dengan hasil yang anda peroleh dari percobaan ini ?
Cukup gunakan pengukur arus. a) Perhatikan besar dan arah ketiga arus tersebut, dan tuliskan rumus yang menunjukkan hubungan ketiga arus tersebut. Berikan penjelasan apakah asumsi yang anda buat sebelum percobaan dilakukan sudah sesuai atau dibuktikan dengan hasil yang anda peroleh dari percobaan tersebut.
Kegiatan Tindak Lanjut (Percobaan/Kegiatan 8)
Seperti pada soal nomor 1 di atas, dengan menggunakan hukum Kirchhoff, hitunglah besarnya arus yang melalui setiap cabang. Bandingkan hasil perhitungan arus dan tegangan yang dilakukan pada masing-masing cabang dengan hasil pengukuran yang diperoleh melalui simulasi yang diukur pada setiap cabang. Hitung berapa nilai arus yang sesuai dengan daya masing-masing lampu, agar lampu dapat menyala dengan baik.
Artinya jika lebih rendah dari nilai tersebut maka lampu tidak akan bersinar terang secara maksimal, dan jika arus yang mengalir melebihi nilai tersebut dapat menyebabkan elemen lampu putus (terbakar). Hitung juga nilai resistansi masing-masing lampu (lampu R) berdasarkan angka daya dan tegangan yang tertulis pada lampu tersebut. Hitunglah arus total (I) yang mengalir pada rangkaian untuk tegangan baterai bekas 12 V (hambatan pada baterai diasumsikan nol).
Sekarang hitunglah beda tegangan titik A dan B (VAB), beda tegangan antara titik B dan C (VBC), beda tegangan antara titik C dan D (VCD) dan beda tegangan antara titik D dan E (VDE). Bandingkan hasil pengukuran selisih tegangan ini dengan hasil perhitungan selisih tegangan yang Anda lakukan pada langkah g di atas. Bandingkan hasil pengukuran ampere ini dengan hasil perhitungan ampere yang Anda lakukan di atas.
Hainur Rasjid Achmadi, Budi Jatmoko, 2004, Generator dan Trafo, Proyek Pengembangan Kurikulum Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, https://www.academia.edu/. Ruang Guru, https://blog.ruangguru.com/hiban-listrik Simulasi Interaktif PhET untuk Sains dan Matematika,.
