• Tidak ada hasil yang ditemukan

REPOSITORY UNIVERSITAS MEDAN AREA: Pengaruh Pemberian Giberelin dengan Berbagai Interval Waktu dan Konsentrasi Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Sawi Pahit (Brassica juncea)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "REPOSITORY UNIVERSITAS MEDAN AREA: Pengaruh Pemberian Giberelin dengan Berbagai Interval Waktu dan Konsentrasi Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Sawi Pahit (Brassica juncea)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

I.

PENDAHULUAN

1. 1. Latar Belakang

Menu makanan yang sehat dan seimbang dalam zat &,rizi adalah menu makanan yang

'

memenuhi syarat " Empat Sehat Lima Sempuma " dalam susunan menu tersebut sayuran merupakan salah satu komponen yang tidak dapat ditinggalkan. Itulah sebabnya manusia berusaha menanam berbagai jenis sayuran untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Keadaan alam lJidonesia memungkinkan dilakukannya pembudidayaan berbagai jenis tanaman sayuran, baik yang lckal maupun yang berasal dari luar negeri. Hal tersebut menyebabkan Indonesia ditinjau dari aspek klimatologis sangat potensial dalam usaha bisnis sayuran.

Di antara bennacam - macam jenis sayuran yang dapat dibudidayakan tersebut, sawi adalah komoditas yang memiliki nilai komersial dan prospek yang Jumayan. Selain ditinjau dari aspek klimatologis, aspek teknis, aspek ekonomis, serta sosialnya juga sangat mendukung, sehingga memiliki kelayakan untuk diusahakan di Indonesia.

Ditinjau dari aspek teknis budidaya sawi tidaklah terlalu sulit. Para

petani

di

Indonesia yang sudah sering membudidayakan tanaman kubis atau petsai, tentunya tidak

...

akan mengalami banyak kesulitan membudidayakannya. Secara umum cara budidaya sawi tidak jauh berbeda dengan teknis budidaya kubis atau petsai.

Kandungan zat gizi dalam 100 gram sawi berupa protein 2,3 gram, lemak 0,3 gram, karbohidrat 4,0 g, Ca 220,0 g, P 38,0 g, Fe 2,9 g, Vitamin A 1 ,940,0 g, Vitamin B 0,09 g,

1

UNIVERSITAS MEDAN AREA

(2)

Vitamin C 102 g. Selain memiliki kandungan vitamin dan zat gizi yang

p

enting bagi kesehatan, sawi dipercaya dapat menghilangkan rasa gatal di tenggorokan, pada penderita batuk:. Sawi yang dikonswnsi berfungsi .pula sebagai penyembuh sakit kepala, pembersih

darah, memperlancar pencernaan karena mengandung serat dan pada penderita sakit ginjal

dianjurkan

ba

n

yak mengkonsumsi sawi karena dapat membantu memperbaiki fungsi kerja ginjal ( Eko Haryanto, dkk, 200 l

).

Jumlah penduduk: Indonesia yang semakin bertambah, serta meningkatnya kesadaran akan kebutuhan gizi menyebabkan bertambalmya pe

,

rmintaan akan sayuran pada umumnya

dan sawi pada khususnya. Untuk memenuhi permintaan yang tinggi tersebut, ditambah dengan peluang intemasional yang cukup besar, sawi layak diusahakan ditinjau dari aspek ekonomi atau bisnis.

Sawi memang merupakan jenis sayuran yang digemari oleh masyarakat Indonesia.

Konsumennya mulai

dari golo

nga

n masyarakat

kelas bawah

hingga

g

olon

gan

masyarakat

kelas atas. Sawi juga merupakan sayuran yang amat digemari oleh masyarakat keturunan Cina. Namun, boleh dikatakan dewasa ini semua orang merupakan calon konsumen sawi yang potensial karena rasanya enak.

Di Indonesia banyak sek:ali jenis masakan atau panganan yang menggunakan daun sawi baik sebagai bahan pokok maupun sebagai bahan pelengkapnya. Bakso, gado - g

a

do

,

oseng - oseng, tumis, dan lain - lainnya itu semua membuktikan bahwa sawi merupakan sayuran yang cukup populer dimasyarakat. Adapun sawi dapat diolah menjadi bennacam

-

2

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) Pemberian dosis POC BMW dengan dosis 7,5 mL/L air (P3) memberikan pengaruh nyata dan dapat meningkatkan jumlah daun,

Data pengamatan berat kering per sampel tanaman sawi dengan pemberian pupuk kompos dan POC akar bambu serta sidik ragam dapat di lihat pada Lampiran 20.. Berdasarkan hasil

perlakuan urea berpengaruh nyata terhadap berat segar tanaman pada tanaman sawi. Hasil uji lanjut ditampilkan pada Tabel 5. Pemberian perlakuan pupuk bokashi pada

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) Pemberian dosis POC BMW dengan dosis 7,5 mL/L air (P3) memberikan pengaruh nyata dan dapat meningkatkan jumlah daun,

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa serapan N, tinggi tanaman, produksi berat segar dan produksi bahan kering tanaman sawi tidak menunjukkan pengaruh yang nyata

Tidak terjadi interaksi antara perlakuan pemberian naungan dengan jenis tanaman sawi pada variabel tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, berat segar akar, berat

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi pupuk Gandasil D berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman saat panen dan bobot sawi segar,

Hasil pengamatan rata-rata jumlah daun tanaman sawi pada umur 40 hari setelah tanam dan sidik ragamnya disajikan pada tabel lampiran 3 dan 4, menunjukkan bahwa perlakuan