• Tidak ada hasil yang ditemukan

REPOSITORY UNIVERSITAS MEDAN AREA: Peninjauan Kembali Oleh Jaksa Penuntut Umum Dalam Pekara Pidana Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "REPOSITORY UNIVERSITAS MEDAN AREA: Peninjauan Kembali Oleh Jaksa Penuntut Umum Dalam Pekara Pidana Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BABI

PEN DAHULUAN

Setiap perkara pidana yang telah diputus oleh Pengadilan Negeri dalam peradilan tingkat pertama, Pengadilan Tinggi dalam peradilan tingkat banding dan Mahkamah Agung dalam peradilan

tingkat

kasasi yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap, masih dimungkinkan untuk memajukan upaya hukum yang Iain

yang

dtsebut sebagai

upaya hukum

luar

biasa yang dalam hal ini adalah upaya hukum peninjauan kembali.

Menurut Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) di dalam Pasal 263 ayat (I) secara tegas

disebutkan,

pengajuan upaya hukum peninjaian kembali terhadap suatu putusan perkara pidana hanya dapat dimajukan oleh terdakwa atau keluarganya.

Suatu kenyataan yang telah

terjadi

adalah dalam suatu perkara pidana yang tertentu, upaya hukum peninjauan kembali ini justru dimajukan oleh kejaksanaan yang dalain hal ini Jaksa Penuntut Umum, yang mana hal ini secara tegas dilara.ng oleh Undang-undang sebagaimana yang ditegaskan oleh Pasal 263 ayat (1) KUHAP, dan malahan permohonan peninjauan kembali

inijustur

(2)

2

diterima dan dikabulkan oleh Majelis Hakim Agung dari Mahkamah Agung meskipun secara hukum adalah bertentangan dengan

KUH AP.

Untuk membahas secara lebih jelas apakah yang menjadi dasar hukum permohonan peninjauan kembali yang dimajukan oleh Jaksa Penuntut Umum sehingga secara hukum juga Jaksa

Penuntut Umum dapat memajukan upaya hukum peninjauan kembali meskipun secara nyata bertentangan dengan Undang- undang, maka penulis akan membahasnya dalam suatu penulisan skripsi yang berjudul, " PENINJAUAN KEMBALI OLEH JAKSA PENUNTUT UMUM DALAM PERKARA PIDANA MENURUT KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM ACARA PIDANA •.

A. Pengertian dan Penegaaan Judul

Selanjutnya penulis akan mengemukakan pengertian dan penegasan judul dari skripsi ini sebagai berikut:

Peninjauan yaitu, "perbuatan, hal dalam meninjau•.1 Kembali adalah, "balik menuju tempat semula" .2

'Muhammad Ali, Kamus :Lem1kao Bahasa ln<fonesiq Modem, PuStaka Armani, Jakarta, Tanpa Tahun, h.552.

'll!id,

h.176.

(3)

Oleh adalah, "kata perangkai untu menyatakan".3

Jaksa adalah, "pegawai keha.kiman yang bertugas menuntut perkara".4

Penuntut yang berasal dari kata tuntut yang berarti, "orang yang menuntut perkara".f>

Umum adalah. "seluruhnya, pada umumnya" .6

..

Perkara adalah, "peristiwa, kejadian, pelanggaran, kejahatan".7

Pidana adalah, "perkara kejahatan, kriminil".s

Menurut pengertiannya adalah, wmengikuti dalam arti selalu memperturutkan" .9

Selanjutnya pengertian dari Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana adalah seperangkat peraturan-peraturan hukum mengenai Hukum Acara Pidana yang diatur dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981.

3/bid, h 275.

'lllk!. h.140.

'lJJJ!i, h.584.

6/hid, h.600

7/bid, h.307.

*&£, h.Jlj,

9/J!JJl, h.586.

(4)

4

Dengan de1nikian dapat disimpulkan pengertian dan penegasan judul skripsi ini pada dasarnya adalah upaya hukum peninjauan atau pemeriksaan kembali atas suatu perkara pidana yang dilakukan oleh pegawai Jaksa Penuntut Umum yang mewakili pemerintah menurut Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana.

B. Alasan Pemillhan Judul

Peninjauan Kembali merupakan salah satu upya hukum yang hanya dapat dimajukan terhadap suatu putusan baik putusan.

dalam perkara pidana maupun perkara perdata yang telah memperoleh kekuatan hukum yang tetap. Salah satu alasan penulis dalam memilih judul skripsi ini adalah, penulis sangat tertarik untuk membahas secara lebih jelas tentang syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk dapat memajukan upaya hukum peninjauan kembali atas suatu perkara pidana menurut Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana.

Selain itu juga masyarakat yang berkeinginan untuk memajukan upaya hukum peninjauan kembali sangat membutuhkan adanya informasi tentang prosedur permohonan peninjauan kembali ini, karenanya penulis tertarik untuk membahas dan meneliti secara lebih mendalam siapakah pihak-

(5)

pihak yang berhak untuk memajukan upaya hukum peninjauan kembali dalam suatu perkara pidana menurut Kitab Undang­

undang Hukum Acara Pidana, apakah pihak terdakwa saja atau dapatjuga dimajukan oleh Jaksa Penuntut Umum.

Alasan pemilihan judul yang lainnya adalah untuk mambahas secara jelas bagaimanakah kekuata.Il hukum dari suatu putusan peninjauan kembali yang telah dimajukan oleh Jaksa Penuntut Umum dalam suatu perkara pidana, sementara Undang-undang tidak memberikan hak bagi Jaksa Penuntut Umum untuk memajukan upaya hukum peninjauan kembali dalam suatu perkara pidana.

C. Permasalahan

Yang menjadi permasalahan dalam penulisan dan pembahasan skripsi ini adalah :

l. Bagaimanakah kekuatan hukum dari peninjauan kembali yang dimajukan oleh Jaksa Penuntut Umum dalam suatu perkara pidana dan apakah syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam memajukan upaya hukum peninjauan kembali.

2. Siapakah pihak-pihak yang berhak untuk memajukan upaya hukum peninjauan kembali dalam suatu perkara pidana yang

Referensi

Dokumen terkait

”(1) Terhadap putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap, pihak-pihak yang bersangkutan dapat mengajukan peninjauan kembali kepada Mahkamah Agung

Dari 2 (dua ) kasus diatas dapat dilihat bahwa Jaksa Penuntut Umum yang menanganinya ialah Jaksa Penuntut Umum yang berbeda. Dalam kasus Anak pertama ditangani oleh Jaksa Penuntut

Permintaan Peninjauan Kembali hanya dapat dilakukan satu kali Pasal 268 ayat (3), membenarkan atau memperkenankan permintaan peninjauan kembali atas suatu perkara “hanya

Hasil penelitian menunjukkan penerapan upaya hukum luar Biasa Peninjauan Kembali bagi Penuntut Umum setelah putusan Mahkamah Konstitusi Nomor

263 ayat (1) KUHAP bukan merupakan hak jaksa penuntut umum, akan tetapi ada yang mengatakan bahwa jaksa mempunya hak yang sama dengan terpidana atas dasar pasal 263

Manata Binsar Tua Samosir : Upaya Hukum Peninjauan Kembali Oleh Jaksa Ditinjau Dari Hukum Acara Pidana (Studi Kasus: Polycarpus Budihari Priyanto), 2009.. USU Repository

Permohonan Upaya Hukum Peninjauan Kembali oleh Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi mendapat respon dari berbagai pihak salah satunya dari kuasa hukum Syafruddin

B.1 Dasar Hukum Pendapat Jaksa Penuntut Umum Terhadap Putusan Sela Majelis Hakim Pengadilan Negeri Malang Nomor 404/Pid.B/2009/PN.Malang ……… 61 B.2 Alasan Jaksa Penuntut Umum