• Tidak ada hasil yang ditemukan

REPOSITORY UNIVERSITAS MEDAN AREA: Peranan Polri Sebagai Penyidik Menurut KUHAP Dan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "REPOSITORY UNIVERSITAS MEDAN AREA: Peranan Polri Sebagai Penyidik Menurut KUHAP Dan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

ABST R AKST

PERANAN POLRl SEBAGAJ PENYlDlK MENURUT KUHAP DAN UNDANG-UNDANG NO MOR 2 T AHUN 2002 TENT ANG KEPOLJSIAN

(Studi Kasus Polsek Medan Sunggal) OLEH

MICO WIRANTO WA VE S.

NIM : 99 840 0029

BIDANG HUKUM KEPTDANAAN

Dalam Undang-Undang No. 8 Tahun l 981 tentang KUHAP tclah mengatur

secara lcbih rinci tcntang kedudukan. pcranan clan 1ugas kepolisian negara Republik Lndonesia dalam kaitannya dcngan proses pidana sebagai penyelidik dan penyidik serta melaksanakan koordinasi dan pengawasan terhadap penyidik pegawai negeri sipil tenentu yang diberi wcwenang khusus oleh undang-undang.

Salah satu fungsi kepolisian adalah penegakan hukum. perlindungan dan pelayanan masyarakat. serta pembimbingan masyarakat dalam rangka terjaminnya

tertib dan tegak hukum serta terbinanya ketent.eraman masyarakat guna terwujudnya keamanan dan ketertiban masyarakal.

Polri scbagai pcnyidik berwenang mcnangani semua kasus lindak pidana,

apakah itu tindak pidana umum maupun tindak pidana khusus. Kewenangan ini ditegaskan dalam Undang-Undaag No. 28 Tahun 1997, jo UU No.

2

Tahw1 2002 tentang Polri dan sudah memiliki kekuatan hukum. Dalam KUHAP, Polri diteuipkan

sebagai penyidik dan memiliki kewenangan melakukan penyidikan semua tindak

v

UNIVERSITAS MEDAN AREA

(2)

pidana tet.api pada saat itu Pol ri dianggap belum siap. sesuai bunyi dalam Pasal 284 ayat (2) KUHAP. disebulkan adanya peran pihak kejaksaan melakukan penyidikan

selama Polri belum siap. Tetapi setelah UU No. 28 Tahua 1997 dicabur. Polri / ditctapkan sebagai penyidik semua tindak pidana. baik itu tindak pidana khusus

maupun tiadakpidana umum.

Adapun pennasalahan dalam penclitian ini adalah :

1. Bagaimana kredibilitas Polri dalam penegakan hukum di Lndoncsia.

2. Bagaimana aspek hukum kewenangan Polri sebagai penyidik rnenurut KUHAP dan UU No. 2 Tahun 2002.

Setelah dilakukan penelilian kepustakaan dan pcnclilian lapangan maka dikct.ahui :

l . Polri mempunyai fungsi yang cukup kredibilitas dalam pcnegakan hukum di Indonesia, salah satu fungsinya adalah sebagai aparat peuegak hukum yang berweoang melakukan penyidikan.

2. KUllAP tidak rnernberikan kewenangan penuh kepada Polisi sebagai penyidik namun UU No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia sangat berbeda

janh

jika dibandingkan dengan Undang-Undang No. 28 Tahun 1997 khususnya dalam ha! sikap watak serta ca ta cara kerja yang cenderung lebi h militeristik, serta memberikan dasar hukum yang cukup kuat untuk melaksanakan fungsinya sebagai aparal penegak hukum, termasuk penyidik.

UNIVERSITAS MEDAN AREA

(3)

-

3. Hambatan-hambatan yang ditemukan dalam menjalankan "e\\enang Polri sebagai pen) idik adalah perilaku dari anggola Polri 1ersebu1 yang benindak di luar batas kewajaran dan kewenangannya serta kebud

a

yuun masyaraka1 yang menganggap berhubungan dengan polri bcrarti menambah

pcrmasalahan baru

.

····-----

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi yang berjudul “Peranan Polri Dalam Meningkatkan Disiplin Berlalu Lintas Menurut Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Di Wilayah Hukum Polsek Kodeoha” , yang disusun

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perlindungan hak asasi tersangka selama dalam proses hukum menurut peraturan perundangt undangan

(4) Dalam hal belum terdapat penyidik yang memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), tugas penyidikan dilaksanakan oleh penyidik yang melakukan tugas penyidikan

Kepolisian sebagai salah satu unsur penegak hukum dalam the Criminal Justice system, telah diberi kewenangan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Kode Etik Profesi Kepolisian Negara Republik Indonesia dapat menjadi pedoman bagi pengemban fungsi kepolisian lainnya dalam melaksanakan tugas sesuai dengan

Polri merupakan alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum sesuai

prasyarat terselenggaranya proses pembangunan nasional dalam rangka tercapainya tujuan nasional yang ditandai oleh terjaminnya keamanan, ketertiban, dan tegaknya

Untuk pencapaian ini semua, maka mutlak adanya usaha yang efektif dari penegak hukum dalam hal ini Polri sebagai aparat yang bcrwcnang untuk menangkap serta menahan pelaku tindak