• Tidak ada hasil yang ditemukan

The research aims to develop a valid and practical constructivism-based module.

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "The research aims to develop a valid and practical constructivism-based module."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS KONSTRUKTIVISME UNTUK MATERI BILANGAN BULAT PADA PEMBELAJARAN

MATEMATIKA KELAS VII SMPN 2 RAO UTARA KECAMATAN RAO UTARA

1)Dini Fajria Trisna, 2)Yulyanti Harisman, 3)Anny Sovia Program Studi Pendididkan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

1)dini_fajriatrisna@yahoo.co.id, 2)yulyyuki@gmail.com, 3)annysovia@yahoo.co.id

ABSTRACT

The background of this research is the textbook as a student’s handbook is not able to construct the student’s knowledge to find its own concept. Therefore, it is finally made a teaching material in the form of a constructivism-based module for integer material on the seventh grade of Public Junior High Scool 2 North Rao. The research aims to develop a valid and practical constructivism-based module. The type of the research is the expansion by using 4-D model. 4-D model consists of 4 expansions, i.e. 1) Define, 2) Design, 3) Develop, and 4) Disseminate. The research is only conducted into three stages, i.e. defining stage, designing stage, and developing stage. The validity test result of constructivism-based module of very valid criteria is 3.25. The practical test result of students shows that a very practical category is 82.87 %. It can be concluded that a constructivism-based module for integer material at seventh grade of Public Junior High School 2 North Rao is valid and practical.

Keywords: development (4-D), module, constructivism, integer.

PENDAHULUAN

Matematika merupakan salah satu bidang studi yang ikut berperan dalam dunia pendidikan. Salah satu materi dalam matematika SMP kelas VII dalam kurikulum 2013 adalah materi bilangan bulat. Diharapkan dengan mempelajari materi bilangan bulat, siswa dapat mengetahui tentang bilangan bulat, mengetahui contoh bilangan bulat dalam kehidupan sehari-hari, melakukan operasi pada bilangan bulat serta menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan bulat.

Materi bilangan bulat adalah salah satu materi yang sulit dipahami oleh siswa, hal ini diketahui dengan adanya wawancara dengan guru,dan ketika dilakukan observasi di SMPN 2 Rao Utara, diperoleh informasi bahwa siswa mempunyai satu buku teks yang sama dengan guru. Pada buku teks belum memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengkonstruksi pengetahuan dan pemahamannya. Hal ini menyebab- kan siswa lebih cendrung menghafal dari pada memahami konsep pelajaran tersebut. Salah satu cara 1

(2)

yang dapat dilakukan guru adalah dengan pengembangan modul berbasis konstruktivisme. Pada pendekatan konstruktivisme siswa dapat berlatih mengkonstruksi pengetahuan sendiri sehingga siswa lebih termotivasi untuk belajar dan memahami konsep pelajaran.

Berdasarkan uraian di atas rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimanakah mengembang- kan modul berbasi konstruktivisme yang valid dan praktis pada materi bilangan bulat bagi siswa kelas VII SMPN 2 Rao Utara Kecamatan Rao Utara, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul berbasis konstruktivisme yang valid dan praktis pada materi bilangan bulat bagi siswa kelas VII SMPN 2 Rao Utara Kecamatan Rao Utara.

Menurut Asyhar (2012: 155)

“Modul adalah salah satu bentuk bahan ajar yang dirancang untuk belajar secara mandiri oleh peserta pembelajaran karena itu modul dilengkapi dengan petunjuk untuk belajar secara sendiri.

Modul yang dibuat akan mengandung unsur-unsur dari konstruktivisme yang dikemukakan

oleh Suparno (2006: 69) yaitu adanya orientasi, elicitasi, restruktur-isasi ide, penggunaan ide dalam banyak situasi, dan adanya review.

Di dalam modul ini akan terdapat pembahasan materi yang memerlukan ketelibatan siswa untuk menemukan sebuah konsep, adanya contoh soal, latihan terbimbing, latihan mandiri yang akan dikerjakan siswa. Selain itu modul itu juga dapat membantu siswa dalam hal menumbuhkan sikap kemandirian.

METODE PENGEMBANGAN Jenis penelitian adalah pengembangan. Menurut Sugiyono (2012: 427) “Metode penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D) merupakan metode penelitian yang digunakan untuk meneliti sehingga meng- hasilkan produk baru, dan selanjutnya menguji keefektifan produk tersebut”.

Prosedur pengembangan ini terdiri dari 4 tahap yang dikemukakan dalam Trianto (2011: 177) “Pertama, tahap pendefinisian (define), yaitu tahapan yang bertujuan untuk menentukan dan mendefinisikan kebutuhan pembelajaran. Kedua, tahap perancangan (design), yaitu

(3)

perancangan prototipe perangkat pembelajaran. Ketiga, adalah tahap pengembangan (develop), yaitu yang bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran, dan yang keempat, adalah tahap penyebaran (dessiminate), yaitu tahap pengguna- an perangkat yang dikembangkan.

Pada penelitian ini hanya dilakukan 3 tahap, yaitu tahap pendefinisian, tahap perancangan dan tahap pengembangan.

Pada tahap define yang dilakukan adalah analisis silabus, analisis buku rujukan, analisis literatur, dan wawancara guru. Tahap design yang dilakukan adalah merancang modul berbasis konstruktivisme ntuk materi bilangan bulat. Tahap develop yang dilakukan adalah validasi modul yang telah selesai dirancang dan melakukan uji praktikalitas modul.

Instrumen yang digunakan adalah lembar validasi, angket dan pedoman wawancara. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Teknik analisis data dari instrumen validasi adalah hasil validasi dari validator terhadap seluruh aspek yang dinilai Selanjutnya dicari rerata skor seperti

yang dikemukaan oleh Walpole (1993: 24). Teknik analisis data dari angket adalah hasil angket dari siswa terhadap modul. Selanjutnya dicari nilai persentase kepraktisan modul dengan rumus yang dikemukakan oleh Riduwan (2012: 87).

Hasil wawancara tehadap siswa dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif yang dikemukakan oleh Miles (1992: 16).

HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN

1. Tahap Pendefinisian a. Analisis Silabus

Pada tahap pendefinisian yang dilakukan adalah analisis silabus, Berdasarkan analisis silabus yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa materi yang dikembangkan telah sesuai dengan silabus, sehingga dikembangkan modul pada materi bilangan bulat dengan 4 kegiatan belajar.

b. Analisis Buku

Berdasarkan analisis buku teks yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa materi yang ada di dalam buku teks telah sesuai dengan kompetensi dasar yang akan dicapai sehingga buku teks tersebut dapat digunakan

(4)

sebagai acuan dalam penyusunan konsep, contoh soal dan latihan pada modul yang akan dikembangkan.

c. Analisis Literatur

Berdasarkan hasil analisis literatur diperoleh adanya literatur yang terkait dengan pengembangan sehingga dapat digunakan untuk pengembangan modul yang akan dikembangkan.

d. Wawancara dengan guru

Hasil wawancara dengan guru diperoleh kesimpulan bahwa proses pembelajaran matematika di SMPN 2 Rao Utara selama ini hanya mengacu kepada buku teks.

2. Tahap Perancangan

Modul ini memiliki cover seperti pada gambar 1.

Gambar 1. Cover Modul Uraian materi pada modul memuat unsur-unsur konstruktivisme

yaitu orientasi artinya siswa diminta untuk megamati topik yang akan dipelajari dan dapat dilihat pada gambar 2.

Gambar 2. Orientasi Unsur yang kedua adalah elicitasi artinya siswa diberi kesempatan untuk menggungkapkan yang telah diamati dalam bentuk tulisan dan gambar, dan dapat dilihat pada gambar 3.

Gambar 3. Elicitasi

Restrukturisasi ide artinya siswa menyusun ide dari apa yang telah didiskusikan dengan teman, serta menguji ide tersebut, sehingga menghasilkan ide baru, dan dapat dilihat pada gambar 4.

(5)

Gambar 4. Restrukturisasi ide Adanya penggunaan ide artinya ide yang telah siswa temukan, diaplikasikan pada bermacam-macam situasi, pada modul dapat berupa latihan yang terlihat pada gambar 5.

Gambar 5. Penggunaan ide Unsur selanjutnya adalah review artinya siswa dapat mengetahui apa yang telah mereka temukan adalah benar, contoh unsur ini dapat dilihat pada gambar 6.

Gambar 6. Review

3. Tahap Pengembangan

Berdasarkan produk yang telah dirancang diperoleh hasil validasi modul menurut pakar matematika dan pakar bahasa. Hasil validasi modul berbasis konstruktivisme secara keseluruhan oleh validator adalah 3,25. Hal ini menunjukkan bahwa modul berbasis konstruktivisme valid.

Modul berbasis konstruktivisme untuk materi bilangan bulat sudah valid. Berdasarkan hasil penilaian dari validator sebagai berikut:

a. Modul berbasis konstruktivisme memiliki kesesuaian materi dengan kompetensi dasar yang akan dicapai siswa.

b. Penyajian materi dalam modul menggunakan karakteristik pen- dekatan konstruktivisme secara sistematis sehingga memudah- kan siswa untuk membangun konsep.

c. Penggunaan bahasa dan keterbacaan pada modul terlihat dari kalimat dan kata-kata yang mudah dipahami serta komunikatif. Struktur kalimat dalam modul telah sesuai dengan kaidah EYD.

(6)

d. Kegrafikan dalam modul berbasis konstruktivisme memiliki desain yang sesuai.

Berdasarkan produk yang telah dirancang. Analisis angket uji praktikalitas modul dengan siswa menunjukkan bahwa modul memiliki kategori sangat praktis dengan nilai kepraktisan 82,87 %,. Berdasarkan dari hasil analisis data yang telah diperoleh menunjukkan bahwa modul digunakan baik oleh siswa.

KESIMPULAN DAN SARAN Modul berbasis konstruktivisme yang dikembangkan sudah valid menurut pakar matematika dan pakar bahasa, serta modul ini sudah sangat praktis untuk digunakan. Artinya modul pembelajaran matematika berbasis konstrutktivisme telah layak digunakan. Saran yang dapat dikemukakan adalah modul berbasis konstruktivisme ini dapat dijadikan contoh bagi peneliti lainnya dalam mengembangkan modul pembelajaran berbasis konstruktivisme, peneliti lainnya dapat melanjutkan untuk melihat efektifitas modul berbasis konstruktivisme pada materi bilangan bulat dan penelitian pengembangan akan lebih sempurna jika dilakukan

uji praktikalitas terhadap guru melakukan pengembangan sampai tahap keempat (dissiminate atau penyebaran).

KEPUSTAKAAN

Asyhar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta:

Referensi

Sugiyono. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta

Suparno, Paul. (1997). Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta:

Kanisius.

Riduwan. 2012. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif. Jakarta: Prestasi Pustaka

Walpole, Ronald E. 1993. Pengantar Statistika. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 148 Tahun 2009 Tentang Susunan Organisasi Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah.. Jurnal

Offering a damning critique of Japanese colonialism, Driscoll brings to our attention the overwhelming and omnipresent nature of Japanese capitalism run amok and its subsequent effects