• Tidak ada hasil yang ditemukan

RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG BUNCIS ( Phaseolus vulgaris L.) TERHADAP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG BUNCIS ( Phaseolus vulgaris L.) TERHADAP "

Copied!
73
0
0

Teks penuh

Ringkasan hasil pengujian rata-rata tinggi tanaman buncis. Phaseolus vulgaris L.) dengan pemberian biochar sekam padi. Rangkuman hasil variasi diameter batang tanaman kacang-kacangan. Phaseolus vulgaris L.) dengan pemberian biochar sekam padi. Ringkasan hasil pengujian rata-rata diameter batang tanaman kacang-kacangan. Phaseolus vulgaris L.) dengan pemberian biochar sekam padi.

Rangkuman hasil variasi umur berbunga tanaman kacang-kacangan. Phaseolus vulgaris L.) dengan aplikasi biochar sekam padi. Rangkuman hasil variasi bobot per plot tanaman kacang-kacangan (phaseolus vulgaris L.) dengan aplikasi biochar sekam padi. Ringkasan hasil pengujian rata-rata bobot per petak tanaman kacang-kacangan. Phaseolus vulgaris L.) dengan aplikasi biochar sekam padi.

Rumusan Masalah Penelitian

Limbah buah tomat dapat dimanfaatkan untuk pembuatan pupuk organik cair, yang kriterianya berwarna merah dan bebas cacing. Menurut Dwiyani et al., (2009) dalam Lili Mahmudah (2019), kandungan auksin pada ekstrak tomat dapat merangsang organogenesis, embriogenesis somatik dan pertumbuhan tunas dalam mikropropagasi pada berbagai jenis tanaman. Selain itu ekstrak tomat mengandung fosfor, kalium, zat besi, kalsium, vitamin C, thiamin, protein 1 gram, vitamin A, vitamin K (Willcox et al., 2003) dalam Lili Mahmudah (2019).

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Hipotesis Penelitian

Buncis (Phaseolus vulgaris L.) merupakan tanaman polong-polongan yang termasuk dalam famili Leguminosae atau Papilionaceae. Serat kasar pada polong sangat bermanfaat dalam melancarkan pencernaan sehingga mampu mengeluarkan zat-zat racun dari dalam tubuh (Sunarjono, 2013). Permen karet dan pektin yang dikandungnya dapat menurunkan kadar gula darah, sedangkan lignin efektif mencegah kanker usus besar dan payudara.

Serat kasar pada kacang merah sangat bermanfaat untuk memperlancar pencernaan guna mengeluarkan zat-zat beracun dari dalam tubuh.

Morfologi Tanaman

Buncis merupakan sumber penting protein, vitamin dan mineral serta mengandung zat lain yang memiliki khasiat obat untuk berbagai penyakit. Buku yang dekat dengan tanah lebih pendek dibandingkan buku yang berada di atasnya. Batang tanaman jenis merambat dapat mencapai tinggi lebih dari 2,5 m, sedangkan batang tanaman jenis merambat mencapai ketinggian 40 cm dari permukaan tanah (Nashikun, 2014).

Bagian dekat pangkalnya lebar dan ujungnya menyempit, mempunyai urat-urat simetris dan berwarna hijau. Bunga buncis merupakan bunga sempurna, berukuran sekitar 1, berbentuk elips atau silindris. Buah buncis (polong) warnanya berbeda-beda tergantung varietasnya, ada yang hijau tua, hijau muda, hijau keputihan, bahkan ada yang ungu.

Selain itu, kacang polong mempunyai struktur yang halus, ada yang berserat dan ada pula yang tidak. Selain itu, biji buncis memiliki warna yang berbeda-beda tergantung varietasnya dan bijinya akan mengeras seiring bertambahnya usia tanaman.

Syarat Tumbuh Kacang Buncis

Pada suhu di bawah 20°C, tanaman tidak dapat melakukan proses fotosintesis dengan baik, akibatnya pertumbuhan tanaman terhambat dan jumlah polong yang dihasilkan menjadi sedikit. Hal ini terjadi karena proses respirasi lebih besar dibandingkan proses fotosintesis pada suhu tinggi. Tanah yang cocok untuk tanaman kacang-kacangan adalah Regosol, Latosol dan Andosol yang merupakan tanah liat ringan dan mempunyai drainase yang baik.

Hama dan Penyakit Pada Kacang Buncis A. Hama

Penyakit bercak daun ini biasanya disebabkan oleh adanya jamur Cercospora canescens yang termasuk dalam famili Dematiaceae. Gejala yang muncul akibat serangan penyakit ini adalah daun dengan bintik-bintik kecil berwarna coklat kekuningan. Sementara itu pengendaliannya dengan cara: merendam biji buncis dalam air panas bersuhu 48oC selama 30 menit sebelum tanam, memutar, memotong bagian tanaman yang terserang dan menyemprot dengan fungisida.

Gejala tanaman yang terserang penyakit ini adalah daun, batang, bunga dan buah berwarna putih kelabu (seperti beludru). Umumnya serangan penyakit ini menimbulkan gejala berupa daun muda menggulung dan menguning, sedangkan daun tua menggulung atau melintir. Pengendalian penyakit ini dilakukan dengan menanam bibit yang tahan terhadap penyakit seperti cipratan dan hawar, membuang dan membakar tanaman yang terserang penyakit, serta melakukan penyemprotan fungisida.

Tanaman kacang-kacangan yang terserang penyakit ini biasanya akan terlihat bercak kuning pada bagian pinggir daun, kemudian menyebar ke arah urat tengah daun. Upaya pengendaliannya antara lain: membakar dan membuang tanaman yang sudah terjangkit penyakit; menjaga kebersihan lingkungan tanaman, dan melakukan penyemprotan fungisida. Pengendalian penyakit ini sebaiknya dilakukan dengan mencabut dan membakar tanaman yang terserang, menggunakan fungisida.

Batang tanaman yang terinfestasi jika dipotong melintang akan tampak berwarna coklat, dan jika diremas akan keluar lendir berwarna putih. Selain itu, penyebab penyakit layu dengan gejala di atas juga disebabkan oleh jamur Fusarium oxyporum yang termasuk dalam famili Stilbellaceae.

Biochar Sekam Padi

Biochar merupakan salah satu bahan alternatif perbaikan kesuburan tanah sekaligus perbaikan lingkungan yang murah, berkelanjutan dan ramah lingkungan. Selain itu biochar sekam padi berfungsi menggemburkan tanah sehingga memudahkan akar tanaman menyerap unsur hara.Sekam sebagai limbah penggilingan padi berjumlah 20-23% dari gabah. Biochar dikenal dapat meningkatkan kualitas tanah dan digunakan sebagai alternatif bahan amandemen.

Gani 2010) juga menunjukkan bahwa keuntungan lain dari biofuel adalah karbon dalam biochar stabil dan dapat disimpan selama ribuan tahun di dalam tanah.

Pupuk Organik Cair (POC) Tomat

Bahan baku pupuk cair dari sampah organik yang sangat baik adalah bahan organik basah atau bahan organik yang mempunyai kadar air tinggi seperti sisa buah dan sayur. Semakin besar kandungan selulosa bahan organik (rasio C/N) maka proses penguraian bakteri akan semakin lama. Menurut Barroroh dan Aiman ​​​​​​(2005) dalam Lili Mahmudah (2019) mengatakan bahwa penambahan ekstrak tomat matang dengan berbagai konsentrasi dapat memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan yang lebih baik yang terlihat pada tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah akar dan berat tanaman kering anggrek Cattleya.

Dapat dengan cepat mengatasi kekurangan unsur hara tanpa adanya masalah pencucian unsur hara dan juga mampu menyediakan unsur hara dengan cepat (Uminawar, dkk, 2013). Selain dapat memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah, pupuk organik cair dapat membantu meningkatkan produksi tanaman, meningkatkan kualitas hasil tanaman, mengurangi penggunaan pupuk organik dan berfungsi sebagai alternatif pengganti pupuk. Merangsang dan meningkatkan pembentukan klorofil daun dan pembentukan bintil akar pada tanaman polong-polongan, sehingga dapat meningkatkan kapasitas fotosintesis tanaman dan menyerap nitrogen dari udara, dapat meningkatkan vigor tanaman sehingga tanaman menjadi kokoh dan kuat, meningkatkan daya tahan tanaman. ketahanan tanaman terhadap kekeringan, cekaman cuaca dan serangan patogen penyebab penyakit, merangsang pertumbuhan cabang produksi dan meningkatkan pembentukan bakal bunga dan bakal buah serta mengurangi rontoknya daun, bunga dan bakal buah.

Secara ilmiah pupuk organik cair memiliki banyak manfaat diantaranya meningkatkan kesuburan tanah, tanah subur mengandung unsur hara penting yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman.

METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Bahan dan Alat Penelitian

  • Metode Analisa

Jumlah tanaman buncis per petak = 8 tanaman Jumlah tanaman buncis per sampel = 3 tanaman Jumlah tanaman buncis = 256 tanaman. Yijk = Hasil observasi dari faktor N level i dan faktor level j pada replikasi level i. Apabila hasil analisis beda perlakuan menunjukkan adanya pengaruh yang nyata, maka pengujian dilanjutkan dengan uji perbedaan rata-rata perlakuan dengan menggunakan uji jarak Duncan (Gomez dan Gomez 2005).

Pelaksanaan Penelitian

  • Pembuatan Biochar Sekam Padi
  • Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) Tomat
  • Pengolahan Lahan
  • Perlakuan Biochar Sekam Padi
  • Perlakuan Pupuk Organik Cair (POC) Tomat
  • Penanaman
  • Penyiraman
  • Penyiangan dan Penyulaman
  • Pengendalian Hama dan Penyakit
  • Pemanenan
  • Tinggi Tanaman (cm)
  • Diameter Batang (cm)
  • Umur Berbunga (Hari)
  • Bobot Per Sampel (g)
  • Bobot Per Plot (kg)

Pemupukan terlebih dahulu dengan biochar sekam padi pada awal persiapan bedengan dan diamkan selama seminggu sebelum tanam. Biochar sekam padi memiliki fungsi mengikat logam. Selain itu, biochar sekam padi berfungsi menggemburkan tanah sehingga memudahkan akar tanaman menyerap unsur hara. Pupuk organik cair dengan bahan tomat diaplikasikan pada tanaman 2 minggu setelah tanam dan pupuk organik cair dengan ekstrak tomat diberikan seminggu sekali dan pengaplikasian ini dilakukan sampai dengan 6 minggu setelah tanam dengan takaran pupuk yang sesuai dengan perawatannya.

Kemudian bibit yang sudah direndam dimasukkan ke dalam lubang tanam, lubang tanam dibuat dengan cara dibor. Penyiangan dilakukan dengan cara mencabuti gulma-gulma yang tumbuh pada bedengan penelitian dan sekitarnya, hal ini dilakukan untuk mengurangi persaingan penyerapan unsur hara ke dalam tanah. Pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan cara preventif, yaitu dengan menjaga kebersihan tanah dari gulma yang dapat menjadi inang hama pada tanaman buncis.

Pengukuran dilakukan dengan menggunakan timbangan. Panen buah pada saat buah masih muda dan biji kecil belum menonjol dari permukaan buah. Jika panen tertunda maka hasil akan meningkat, namun mutu akan menurun dengan cepat karena biji dalam keadaan tidak subur. polong berkembang dan mengambil alih permukaan polong menjadi bergelombang. Biochar sekam padi berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, diameter batang, berat segar per sampel dan berat segar per plot, namun tidak berpengaruh nyata terhadap waktu pembungaan tanaman buncis. Perlakuan B3 merupakan perlakuan terbaik dengan nilai tertinggi yaitu 1,381 bobot per plot dan berat per sampel yaitu 21,65.

Pemupukan organik cair tidak memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, diameter batang, umur bunga, berat segar per sampel dan berat segar per helai tanaman buncis. Interaksi Biochar sekam padi dan pupuk organik cair tidak memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, diameter batang, umur bunga, berat segar per sampel dan berat segar per petak tanaman buncis.

Saran

Pertumbuhan dan produksi kacang tegak (Phaseolus vulgaris) pada berbagai kombinasi media tanam organik dan pupuk organik cair. Pengaruh jenis pupuk NPK dan jenis varietas terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terong ungu. Pengaruh pemberian arang sekam padi dan frekuensi air terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat (Lycopercicom esculentum Mill).

Pada Medium Murashige dan Skoog (Me) tentang Pertumbuhan Eksplan Kultivar Granola Kentang (Solanum Tuberosum L.) Secara In Vitro. Pengaruh Dosis Arang Sekam Padi dan Frekuensi Penyemprotan Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L.). Sistem Hidroponik dengan Nutrisi dan Media Tanaman yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Selada Media Litbang Sulawesi Tengah.

Pertumbuhan tanaman dan hasil kacang ladang (Phaseolus vulgaris L.) disebabkan oleh pemberian pupuk kandang dan beberapa pupuk organik. Pengaruh pemberian pupuk kompos cair kepok dari kulit pisang (Musa paradisiaca L.) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.) sebagai penunjang praktikum fisiologi tanaman. Pengaruh nutrisi terhadap pertumbuhan tanaman sawi pakcoy (Brassica Rapa L.) yang ditanam secara hidroponik.

Uminawar, Husain Umar dan Rahmawati, “Pertumbuhan Bibit Nyatoh (Palaquium Sp.) dibandingkan konsentrasi media dan pupuk organik cair di persemaian,” (Warta Rimba Volume 1, Edisi 1 Desember 2013) hal. Pengaruh Perbedaan Dosis Biochar Sekam Padi dan Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung (Zea mays L.).

Lampiran 5. Tabel Data Pengamatan Tinggi Tanaman (cm) Pada Umur 2 MST
Lampiran 5. Tabel Data Pengamatan Tinggi Tanaman (cm) Pada Umur 2 MST

Gambar

Lampiran 5. Tabel Data Pengamatan Tinggi Tanaman (cm) Pada Umur 2 MST
Lampiran 6. Tabel DwikastaTinggi Tanaman (cm) Pada Umur 2 MST
Lampiran 7. Tabel Sidik RagamTinggi Tanaman (cm) Pada Umur 2 MST
Lampiran 8. Tabel Data Pengamatan Tinggi Tanaman (cm) Pada Umur 3 MST
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Rumusan masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh pendidikan kesehatan pemeriksaan payudara