Bagaimana siswa menyikapi petunjuk orang tua dan guru dalam mengamalkan agama kepada siswa II. Kelas/Ilmu Pengetahuan di SMA Muhammadiyah Palopo. Apa permasalahan siswa mengenai bimbingan orang tua dan guru dalam pengamalan keagamaan di SMA Muhammadiyah Palopo? Cara Mengatasi Kesulitan Siswa dengan Bimbingan Orang Tua-Guru dalam Amalan Keagamaan di SMA Muhammadiyah Palopo.
Yang dimaksud dengan respon siswa terhadap bimbingan orang tua dan guru kepada siswa adalah bantuan yang diterima siswa dalam menentukan pilihan, mengarahkan, mengembangkan, dan memberikan pengajaran yang tepat sehingga dengan adanya bantuan tersebut seorang anak akan mampu menyongsong permasalahan hidup yang akan dihadapinya. sekarang dan di masa depan. Untuk mengetahui bagaimana respon siswa terhadap bimbingan orang tua dan guru dalam mengamalkan agama pada siswa Kelas II/IPA di SMA Muhammadiyah Palopo. Untuk mengetahui permasalahan siswa mengenai bimbingan orang tua dan guru dalam amalan keagamaan di SMA Muhammadiyah Palopo.
Untuk mengetahui cara mengatasi permasalahan siswa mengenai bimbingan orang tua dan guru dalam pengamalan keagamaan di SMA Muhammadiyah Palopo. Keunggulan teoritis yaitu hasil penelitian ini dapat dijadikan landasan teori dalam penerapan bimbingan orang tua dalam praktik keagamaan siswa kelas II/IPA di SMA Muhammadiyah Palopo.
KAJIAN PUSTAKA
Dan ditemukan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara bimbingan orang tua dengan prestasi belajar siswa MT. 3 Nurmi Abbas, Disertasi, “Bimbingan Orang Tua dan Prestasi Belajar Siswa di Madrasah Tsanawiyah An-Nur Rante Baru Kecamatan Rante Angin Kabupaten Kolaka Utara (Studi Korelasi)” 2010. Tujuan bimbingan orang tua dan guru diberikan pada siswa usia sekolah dasar (sekolah dasar) hingga sekolah menengah atas, khususnya, membantu siswa untuk.
Dengan bimbingan orang tua dan guru akan membantu siswa (siswa) mencapai prestasi yang diharapkan. Ketika orang tua berusaha mengatasi kesulitan belajar anaknya, berarti orang tua sedang berusaha membantu anaknya berhasil dalam proses belajar. Selain kegiatan bimbingan di atas, orang tua juga harus bekerja sama dengan sekolah.
Dengan demikian, hubungan orang tua dan guru dapat membantu upaya membantu anak dalam kegiatan belajar. Secara fitrahnya, anak yang dilahirkan ke dunia memerlukan pendidikan, bimbingan dan pengajaran agama, baik dari orang tua maupun dari sekolah. Pembinaan siswa oleh orang tua dan guru mutlak diperlukan, karena tujuan membimbing dan mengarahkan anak belajar di rumah oleh orang tua adalah agar dalam pembelajarannya di sekolah anak dapat mencapai prestasi belajar yang menggembirakan.
Hubungan antara bimbingan orang tua di rumah dengan praktik keagamaan siswa di sekolah tidak dapat dipisahkan.
ن موككيولهِهوأل ول موككسلفكنوأل اووقك اوونكملآ نليوذهِللا اهليلألآأيل
Tahun terakhir
Tabel di atas menunjukkan bahwa 20% responden memiliki orang tua yang sering memberikan nasihat dan petunjuk tentang pentingnya belajar, orang tuanya kadang-kadang memberikan nasihat dan petunjuk tentang pentingnya belajar, 16,7% dan orang tuanya tidak pernah memberikan nasihat dan petunjuk. arahan tentang pentingnya belajar, 63,3%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa yang orang tuanya tidak pernah memberikan nasihat dan petunjuk tentang pentingnya belajar dan sebagian kecil siswa yang orang tuanya sering memberikan nasihat dan petunjuk tentang pentingnya belajar. Tabel di atas menunjukkan bahwa 36,7% orang tua yang menyediakan jadwal/waktu khusus untuk belajar sebanyak 23,3% responden yang orang tuanya kadang-kadang memberikan jadwal/waktu khusus untuk belajar dan yang orang tuanya tidak pernah menyediakan menentukan jadwal/waktu khusus untuk belajar waktu belajar khusus adalah 53,3% .
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa yang orang tuanya tidak pernah memberikan jadwal/waktu khusus untuk belajar, sedangkan sebagian kecil siswa yang orang tuanya terkadang memberikan jadwal/waktu khusus untuk belajar. Dari tabel di atas terlihat bahwa terdapat 20% responden yang mendapat bimbingan dari orang tuanya ketika mengalami kesulitan belajar, orang tua yang memberikan respon tanpa mencari jalan ketika anaknya mengalami kesulitan belajar sebanyak 26,7%, dan yang orang tuanya mengizinkan. anaknya mengalami kesulitan belajar sebesar 26,7% 53,3%. Dari tabel di atas terlihat 13,3% responden diajar oleh orang tuanya, 33,3% disarankan mengikuti les dan 53,3% disarankan orang tuanya belajar bersama teman.
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa tidak dibimbing oleh orang tuanya melainkan disuruh belajar bersama temannya. Tabel di atas menunjukkan bahwa 26,7% responden sering dibantu oleh orang tuanya ketika mendapat tugas tambahan dari sekolah, 40% responden kadang-kadang membantu ketika siswa mendapat tugas tambahan dari sekolah, dan 33,3% tidak. mereka membantu ketika siswa mendapat tugas tambahan dari sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa terkadang mendapatkan bantuan dari orang tuanya ketika mendapat pekerjaan rumah tambahan dari sekolah.
Tabel di atas menunjukkan bahwa 26,6% responden yang orang tuanya sering melihat buku pelajaran anaknya, 36,6% orang tuanya yang kadang-kadang melihat buku pelajaran siswanya. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa yang orang tuanya terkadang melihat buku pelajaran anaknya dan yang orang tuanya tidak pernah melihat buku pelajaran anaknya. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa yang orang tuanya terkadang mendorong/memotivasi mereka untuk belajar dengan memberikan hadiah tertentu jika nilai anaknya bagus.
Tabel di atas menunjukkan bahwa 23,3% responden yang orang tuanya sering memberikan bahan belajar, 36,7% yang orang tuanya kadang-kadang memberikan bahan belajar, dan 36,7% yang orang tuanya tidak pernah memberikan bahan belajar, sebesar 40%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa SMA Muhmmadiyah Palopo tidak pernah memberikan materi pembelajaran kepada orang tuanya. Tabel diatas menunjukkan bahwa 53,3% responden yang orang tuanya selalu menyediakan ruang belajar khusus, yang orang tuanya kadang-kadang menyediakan ruang belajar khusus sebanyak 0% dan yang orang tuanya tidak menyediakan ruang belajar khusus 46.7.
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar orang tua siswa SMA Muhmmadiyah Palopo tidak menyediakan ruangan khusus untuk belajar. Permasalahan respon siswa terhadap bimbingan orang tua dan guru dalam pengamalan keagamaan di SMA Muhmmadiyah Palopo.