• Tidak ada hasil yang ditemukan

RETIREMENT PARTY FOR TEACHERS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "RETIREMENT PARTY FOR TEACHERS"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

ISU GENDER DAN

KETIDAKADILAN

GENDER

(2)

ISU GENDER??

Isu gender merupakan permasalahan yang diakibatkan karena adanya

kesenjangan atau

ketimpangan gender yang

berimplikasi adanya

diskriminasi terhadap salah

satu pihak (perempuan dan

laki-laki)

(3)

KETIDAKADILA N GENDER

Ketidakadilan dan diskriminasi gender merupakan sistem dan struktur dimana baik perempuan maupun laki-laki menjadi korban dalam system tersebut. Berbagai pembedaan peran dan kedudukan antara perempuan dan laki-laki baik secara langsung yang berupa perlakuan maupun sikap, dan yang tidak langsung berupa dampak suatu peraturan perundang-undangan maupun kebijakan telah menimbulkan berbagai ketidakadilan.

Ketidakadilan gender terjadi karena adanya

keyakinan dan pembenaran yang ditanamkan

sepanjang peradaban manusia dalam

berbagai bentuk yang bukan hanya menimpa

perempuan saja tetapi juga dialami oleh laki-

laki

(4)

Ketidakadilan gender ini dapat bersifat :

-Langsung, yaitu pembedaan perlakuan secara terbuka dan berlangsung, baik disebabkan     perilaku/sikap, norma/nilai, maupun aturan yang berlaku.

– Tidak langsung, seperti peraturan sama, tapi pelaksanaannya

menguntungkan jenis kelamin tertentu.

– Sistemik, yaitu ketidakadilan yang berakar dalam sejarah, norma atau struktur masyarakat yang

mewariskan keadaan yang bersifat

membeda-bedakan.

(5)

BIAS GENDER

Bias gender terjadi apabila salah satu pihak dirugikan, sehingga mengalami ketidakadilan. Yang dimaksud ketidakadilan disini adalah apabila salah satu jenis gender lebih baik keadaan, posisi, dan kedudukannya.

Bias gender tersebut bisa saja terjadi pada laki-laki maupun perempuan.

Akan tetapi khususnya di Indonesia,

bias gender ini lebih dirasakan oleh

kaum perempuan.

(6)

FAKTOR PENYEBAB KETIDAKADILAN GENDER

1. Pelabelan sifat-sifat tertentu (stereotipe)Perempuan cenderung mendapat stereotipe yang merendahkan seperti: perempuan adalah mahkluk yang lemah, emosional, cengeng, tidak tahan banting.

2 .Pemiskinan ekonomi terhadap perempuan.Pemiskinan ekonomi banyak dialami oleh perempuan desa yang berprofesi sebagai petani, hal ini

berawal dari asumsi bahwa petani identik dengan profesi laki-laki. Di luar pekerjaan petani, pekerjaan perempuan dianggap lebih rendah, sehingga berimbas pada perbedaan gaji yang diterima perempuan dan laki-laki

3. Subordinasi pada salah satu jenis kelamin yaitu perlakuan menomorduakan perempuan. Pemimpin masyarakat hanya pantas dipegang oleh lelaki,

perempuan hanya dapat menjadi pemimpin hanya sebatas pada kaumnya (sesama perempuan).

4. Tindak kekerasan (violence) terhadap perempuan.Perempuan dianggap sebagai kaum yang lemah secara fisik sehingga seringkali mengalami

kekerasan dalam bentuk: pemukulan, pemerkosaan dan pelecehan seksual.

(7)

5. Tindak kekerasan (violence) terhadap perempuan.

Perempuan dianggap sebagai kaum yang lemah secara fisik sehingga seringkali mengalami kekerasan dalam bentuk: pemukulan, pemerkosaan

dan pelecehan seksual.

6. Budaya patriarkhi yang berkembang di masyarakat.

Budaya patriarkhi menganggap kaum laki-laki secara

kodrati memiliki superioritas atas kaum perempuan

dalam kehidupan pribadi, keluarga dan

masyarakat

(8)

KESENJANGAN GENDER TERJADI DIBERBAGAI

BIDANG

Bidang politik

Bidang dunia kerja

Bidang

Pendidikan

Bidang ekonomi 04

02 01

03

(9)

THANKYOU

Referensi

Dokumen terkait

also describe that women favour online methods for advertising and recruitment for weight manage- ment trials.13 Athletes equally prefer the internet and dieti- tians as their nutrition

Then they get in groups and defend their answer/method Work on the Board Engagement Total: Work in Groups Student A solves problem in a group, Student B in the group finds a