• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Revitalization of D.I. Cipancuh Primary and Secondary Canal - Spesifikasi Umum dan Teknis

N/A
N/A
Muhammad Hadi Ma'ruf Al-Anshori

Academic year: 2024

Membagikan "1. Revitalization of D.I. Cipancuh Primary and Secondary Canal - Spesifikasi Umum dan Teknis"

Copied!
137
0
0

Teks penuh

Jenis dan jumlah contoh uji harus memenuhi ketentuan dalam Spesifikasi Teknis dan/atau perintah PPK. Jumlah dan lokasi benda uji harus sesuai dengan ketentuan dalam Spesifikasi Teknis dan perintah PPK.

GAMBAR, MANUAL, DAN PROSEDUR PENGUJIAN YANG HARUS DISERAHKAN OLEH KONTRAKTOR

Peserta lelang harus menyerahkan kepada PPK untuk diperiksa dan disetujui 3 (tiga) rangkap gambar dan dokumen pekerjaan yang dapat dibaca dengan jelas. Pekerjaan tetap tidak dapat dilakukan sampai gambar kerja dan dokumen yang digunakan telah disetujui oleh PPK.

METODE, PROGRAM, JADWAL, DAN KONTROL KEMAJUAN KONSTRUKSI

Pemasok harus menyerahkan program rinci pekerjaannya kepada PPK untuk mendapat persetujuan, dan program inilah yang disebut program kerja. Kontraktor harus menyiapkan dokumentasi digital dan film 35mm yang menunjukkan kemajuan pekerjaan bulanan dan menyerahkannya kepada PPK sebagai bagian dari laporan bulanan kontraktor.

SURVEY TOPOGRAFI DAN PENGENDALIAN MUTU PENGUJIAN 1. Bench Mark dan Control Point

Penyedia harus menyerahkan hasil tes dan surat keterangan yang diperlukan kepada PPK dalam bentuk yang disepakati. Penyedia wajib memberitahukan kepada PPK secara tertulis paling lambat 24 jam sebelum dilakukan pengujian dan pemeriksaan di tempat kerja.

PEKERJAAN PERSIAPAN 1. Pekerjaan Persiapan

Laporan awal ini dapat bersifat lisan dan harus diikuti dengan laporan tertulis lengkap dalam waktu dua puluh empat (24) jam setelah kecelakaan. k) Pendampingan kepada PPK: Penyedia wajib bekerja sama dan membantu sepenuhnya PPK dalam hal pemantauan/pengamatan Q3 yang dilakukan oleh PPK atau Pemilik. Saluran evakuasi dan tanggul penutup sementara harus direncanakan, dirancang dan dibangun pada setiap tahap pekerjaan sedemikian rupa untuk melindungi pekerjaan dari banjir yang mungkin terjadi selama pekerjaan konstruksi. Biasanya, jangka waktu pengembalian kurang dari lima tahun untuk menutup tanggul yang pembangunannya telah selesai. dilakukan pada satu musim kemarau dan masa ulang kurang dari 15 tahun, bagi saluran-saluran beserta bangunan luarnya atau bangunan induk/bendungan pelen yang pembangunannya dilakukan pada musim hujan/banjir, harus aman untuk mengalirkan air ke hilir tanpa membiarkan air mengalir. memasukkan aliran air ke bagian pekerjaan tanggul atau merusak sungai atau bantaran sungai di sekitar lokasi pekerjaan konstruksi.

1 II. SPESIFIKASI TEKNIS

PEKERJAAN TANAH

Pekerjaan timbunan harus dilaksanakan sesuai dengan lintasan, ukuran, tinggi dan kemiringan timbunan yang ditentukan dalam gambar kerja yang telah disepakati. Biaya-biaya yang dikeluarkan oleh Penyedia untuk pekerjaan di atas dianggap sudah termasuk dalam harga satuan pekerjaan tanggul yang diberikannya dalam daftar jumlah dan harga.

11 b) Jalan

PEKERJAAN BETON

Semen dan agregat yang tidak memenuhi persyaratan spesifikasi teknis ini harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dan tidak boleh digunakan untuk pencampuran beton. a) Semen a. Semen yang menunjukkan tanda-tanda kerusakan, mulai menggumpal dan mengeras harus segera dikeluarkan dari lokasi dan tidak boleh digunakan. Tumpukan semen tidak boleh melebihi 13 (tiga belas) karung, dan apabila penyimpanannya lebih dari 2 (dua) bulan, tumpukan semen tidak boleh melebihi 7 (tujuh) karung.

Semen yang disimpan di gudang lebih dari 1 (satu) bulan pada musim hujan dan lebih dari 3 (tiga) bulan pada musim kemarau harus segera dikeluarkan dari gudang dan tidak boleh dipergunakan.

14 b) Agregat Beton

Apabila PPK memerintahkan penggunaan bahan tambahan dalam pengujian campuran beton, Penyedia wajib melaksanakannya atas biaya sendiri sesuai dengan Pasal II.2.2.a).. a) Pengujian pengujian dan proporsi campuran. Setelah PPK menyetujui usulan penggunaan semen, agregat dan air untuk campuran beton, maka Pemasok wajib mempersiapkan dan melaksanakan pengujian campuran beton untuk semua jenis beton yang akan digunakan dalam pekerjaan sebelum pekerjaan beton dilaksanakan. . Pemasok wajib menyerahkan data hasil pengujian pencampuran, termasuk rasio pencampuran dan kuat tekan beton umur 7 hari, 14 hari, dan 28 hari, kepada PPK untuk dinilai dan disetujui.

Rasio pencampuran untuk masing-masing jenis beton akan ditentukan oleh PPK berdasarkan hasil uji coba campuran dan uji laboratorium (pengujian) yang dilakukan oleh Penyedia, dan pada saat pelaksanaan pekerjaan PPK dapat mengubah rasio pencampuran untuk memperoleh beton. dengan kepadatan, kemampuan kerja, viskositas campuran dan kekuatan dengan rasio air/semen minimum.

19 Tipe

Sebelum semen dan agregat dimasukkan ke dalam drum, terlebih dahulu air untuk pencampuran beton dimasukkan ke dalam drum sebanyak kurang lebih 10% dari jumlah air yang dibutuhkan untuk pencampuran beton, kemudian sisa air ditambahkan secara bertahap pada saat pencampuran. bahwa semua air untuk mencampur beton telah ditambahkan ke dalam drum sebelum seperempat waktu yang diperlukan untuk pencampuran telah berlalu. Untuk mixer berkapasitas 750 liter, pencampuran campuran beton dilanjutkan minimal 1,5 menit setelah seluruh volume air ditambahkan. Sebelum campuran beton baru dimasukkan ke dalam drum, semua campuran beton lama harus dikeluarkan.

Seluruh volume air yang dibutuhkan untuk campuran beton harus dituangkan ke dalam drum pada menit pertama pencampuran.

22 f) Sisa Beton

Jika campuran beton dituangkan di atas beton atau dinding batu yang sudah tua, maka permukaan beton atau dinding batu yang lama harus dipasang terlebih dahulu. Penuangan campuran beton dapat dilakukan dengan saluran atau pompa yang ketinggian jatuhnya tidak lebih dari 1 (satu) meter. Pipa harus selalu penuh dengan campuran beton pada saat penuangan beton, dan ujung pipa harus selalu terendam dalam campuran beton segar.

Campuran beton tidak boleh dituangkan ke dalam genangan air atau air mengalir, dan air yang terkumpul selama pelaksanaan pekerjaan harus dibuang ke luar lokasi pekerjaan.

27 b) Beton untuk Lining Saluran

Uji mutu beton tersebut meliputi uji mutu semen dan agregat beton, uji kuat tekan benda uji berbentuk silinder yang diambil pada saat penuangan beton, serta uji kuat tekan benda uji yang diambil dari kelongsong beton (inti beton). Satu sampel terdiri dari 6 (enam) buah uji berbentuk silinder untuk setiap jenis beton yang dituangkan setiap hari atau segmen - Kuat tekan sebesar. 3) Kadar udara ASTM C231 Setiap campuran percobaan dan setiap 3 (tiga) bulan untuk setiap jenis beton. Cara ini digunakan untuk pekerjaan konstruksi skala besar, pekerjaan dengan volume beton yang besar atau atas nama PPK. a) Hasil uji kuat tekan tidak boleh kurang dari 80% kuat tekan spesifikasi desain (σck) dengan probabilitas lebih dari 5%.

Cara pemeriksaan tersebut diterapkan pada bangunan skala kecil, dan mutu beton harus ditentukan berdasarkan nilai rata-rata kuat tekan beton dibandingkan dengan nilai yang diizinkan atau atas perintah PPK.

37 b) Pemeriksaan Pekerjaan Selesai

Baja tulangan harus dipotong, dibengkokkan dan dibentuk sesuai ukuran/dimensi yang ditunjukkan pada gambar baja yang disepakati. Batang tulangan harus dipasang pada tempat dan posisi yang benar sesuai gambar dan disambungkan dengan kuat ke bekisting beton. Apabila tidak diperlihatkan dalam gambar, panjang tumpang tindih paling sedikit harus 30 (tiga puluh) diameter baja tulangan.

Semua tulangan harus dipasang dengan ketebalan lapisan beton sesuai dengan ketentuan dalam gambar atau sesuai perintah PPK. f) Pengukuran pembayaran penguatan.

48 II.3. PEKERJAAN BATU

Pencampuran mortar secara manual tidak diperbolehkan. Pemasok harus menyediakan mixer bermotor untuk mencampur bahan mortar secara mekanis berdasarkan volume. Menurut perbandingan semen dan pasir untuk mortar, batu bata dibedakan menjadi 2 (dua) jenis yaitu tipe-N, tipe-C sebagai berikut. Tipe-N1 1 PC: 4 pasir dari batu tua Pasangan bata Tipe N menggunakan batu yang diperoleh dari tambang atau lokasi yang disetujui oleh PPK dan pasangan bata Tipe N1 menggunakan kembali batu yang diperoleh dari batu pecah di dalam dan sekitar lokasi konstruksi. di mana batu bata tipe N1 dipasang.

Dalam hal penggunaan kembali batu dari pasangan batu untuk pasangan batu tipe N1, Kontraktor harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari PPK.

50 d) Pemasangan

Sambungan antar batu pada permukaan pasangan bata harus rapi dan berkualitas baik. Pengukuran pembayaran pekerjaan pasangan bata tipe N dan N1 dilakukan dalam satuan volume dalam meter kubik (m3), yang dihitung dari dimensi bangunan berdasarkan sketsa kerja atau perintah PPK, termasuk perlengkapannya, pipa dan lubang drainase. . Pembayaran pekerjaan pasangan bata dilakukan berdasarkan harga satuan yang ditentukan dalam perkiraan dan daftar harga, yang mencakup semua biaya dan kompensasi untuk pekerjaan, bahan, peralatan, pengeringan dan semua pekerjaan terkait yang diperlukan.

Pengukuran pekerjaan penyiaran dilakukan dalam satuan luas dalam meter persegi (m2) dihitung dari luas pekerjaan batu berdasarkan gambar kerja.

52 c. Plester

Pemasok wajib menyampaikan tata cara pekerjaan pendistribusian dan pemadatan bahan perkerasan jalan kepada PPK untuk mendapat persetujuan sebelum pekerjaan dilaksanakan. Bila tebal material perkerasan jalan kurang dari 150 mm, penghamparan dan pemadatan sebaiknya dilakukan 1 (satu) lapis saja. Pemasok wajib melaksanakan pengujian perkerasan jalan untuk menunjukkan bahwa persyaratan dan ketentuan dalam Spesifikasi telah dilaksanakan dengan baik dalam pelaksanaan pekerjaan sebenarnya di lokasi pekerjaan.

Pemasok wajib mempersiapkan pengujian penerapan permukaan jalan yang disesuaikan dengan kondisi baru untuk memastikan bahwa ketentuan spesifikasi ini diikuti dan dipenuhi ketika benar-benar melaksanakan pekerjaan berdasarkan kondisi baru tersebut. e) Uji laboratorium.

56 Plasticity Index AASHTO

Jika uji coba dilakukan di tempat kerja tetap, pembayaran akan diberikan apabila hasilnya memenuhi persyaratan dan mutu yang ditentukan dalam Spesifikasi. Apabila hasil pengujian tidak memenuhi persyaratan dan mutu yang ditentukan dalam Spesifikasi, hasil pengujian tidak dibayar dan harus dibongkar dari tempat pekerjaan, Penyedia Jasa wajib mengembalikan bahan dan cara kerja pengujian. Jika pengujian dilakukan di luar tempat kerja, maka seluruh biaya pengujian menjadi tanggungan Penyedia.

Pembayaran pekerjaan timbunan pasir dan/atau kerikil dilakukan berdasarkan harga satuan pekerjaan yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan harga tersebut sudah termasuk biaya pengadaan bahan, pengangkutan, pemadatan, uji coba pelaksanaan, uji laboratorium termasuk mutu pekerjaan. hasil, upah pekerja, peralatan, bahan dan penunjang pekerjaan yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan.

58 Lubang

PEKERJAAN LAIN-LAIN 1. Pipa Galvanis

Besaran pembayaran pekerjaan pipa galvanis dilakukan dalam satuan panjang dalam meter (m) dari pipa galvanis yang benar-benar terpasang sesuai gambar kerja atau perintah PPK. Pengukuran pembayaran tiang pancang besi dilakukan berdasarkan jumlah tiang pancang besi yang dipasang pada konstruksi sambungan muai sesuai gambar kerja atau perintah PPK. Pipa PVC untuk lubang pembuangan harus dilengkapi dengan perforasi yang disetujui sehingga tidak menyebabkan keluarnya butiran pasir saringan sesuai gambar kerja atau perintah PPK.

Pengukuran pembayaran lubang pembuangan dilakukan dalam satuan pengukuran jumlah lubang pembuangan yang terpasang sesuai dengan rencana kerja atau perintah PPK.

68 Ukuran Saringan

Material granular untuk subbase, base kasar, dan beton aspal harus dibuat sesuai dengan ukuran/dimensi yang ditentukan dalam gambar kerja atau perintah PPK sebagai berikut. Papan/pelat pengukur harus terbuat dari pelat aluminium sebagaimana ditentukan dalam gambar kerja atau pesanan PPK, dengan tebal pelat aluminium 1 (satu) mm, dan panjang per satuan pelat pengukur 1 (satu) m diukur secara vertikal. Skala harus ditunjukkan dengan garis yang jelas dan pelat pengukur harus dipasang dengan kuat sesuai dengan ketentuan dalam gambar kerja atau perintah PPK.

Pengukuran pembayaran atas pekerjaan penyediaan dan pemasangan pelat/pelat ukur hendaknya dilakukan dalam satuan panjang, meter (m), panjang pelat ukur yang dipasang sesuai dengan gambar kerja atau perintah PPK.

72 II.5. PEKERJAAN BANGUNAN UTAMA

Pengupasan dan penggalian harus dilakukan sesuai dengan ketentuan II.1.1 dan II.1.2 pada Bagian I spesifikasi ini. Pengukuran dan pembayaran untuk penggalian dan penimbunan harus dilakukan sesuai dengan pasal II.1.2 dan II.1.3 pada Bagian I spesifikasi ini. Pekerjaan beton pada bendungan saluran masuk harus dilaksanakan oleh Pemasok sesuai dengan ketentuan sub-paragraf II.2 Bagian I spesifikasi ini.

Beton yang terkait dengan konstruksi bendungan saluran masuk harus diukur dan dibayar sesuai dengan pasal II.2.10 pada Bagian I spesifikasi ini.

77 c) Pekerjaan Batu

PEKERJAAN SALURAN 1. Umum

Pengukuran dan pembayaran pekerjaan uji coba darat dilakukan sesuai dengan ketentuan Pasal II.1.3.b).a Spesifikasi ini. Pengukuran harus dilakukan berdasarkan ketentuan Pasal II.1.1 dan pembayarannya didasarkan pada harga satuan pekerjaan pengupasan lapisan tanah yang tercantum dalam Jumlah dan Harga. Pengukuran pekerjaan penggalian tanah (biasa) dilakukan berdasarkan ketentuan Pasal II.1.2.d).a dan pembayarannya dilakukan berdasarkan harga satuan untuk setiap jenis pekerjaan yang tercantum dalam Daftar Jumlah dan Harga.

Pengukuran dilakukan berdasarkan ketentuan Pasal II.1.3.c) dan pembayarannya didasarkan pada harga satuan pekerjaan per meter kubik (m3) yang ditentukan dalam daftar jumlah dan harga. e) Permukaan jalan.

PEKERJAAN BANGUNAN 1. Umum

SPESIFIKASI TEKNIS Proyek Modernisasi Irigasi Strategis dan Rehabilitasi Mendesak (SIMURP). b) Pengupasan lapisan tanah atas (stripping). Pengukuran dilakukan berdasarkan ketentuan Pasal II.1.5. Pembayaran pekerjaan pengerasan jalan dan pengerasan jalan kerikil dilakukan berdasarkan harga satuan pekerjaan per meter kubik (m3) yang tercantum dalam bill of material. SPESIFIKASI TEKNIS Proyek Modernisasi Irigasi Strategis dan Rehabilitasi Mendesak (SIMURP) Paket Daerah Irigasi Cipancuh. II-86 j) Tangga laundry, dan.

86 j) Tangga Cuci, dan

Penempatan dan penyiapan pondasi pelapis harus dilakukan sesuai dengan ketentuan Pasal II.2.3.c) (Pondasi Pelapis Saluran) dengan toleransi sesuai Pasal B-9 (Toleransi Pekerjaan Tanah) pada Bagian-I. Pengukuran harus dilakukan sesuai dengan Pasal II.1.5 dan pembayaran akan dilakukan berdasarkan harga satuan per meter kubik yang tercantum dalam Jumlah dan Harga. Sedangkan pipa beton dan tiang pancang beton harus diukur dan dibayar sesuai dengan Pasal II.2.15.a). g) Pekerjaan batu.

Balok partisi kayu harus diukur dan dibayar berdasarkan Pasal II.4.1 dengan harga satuan per meter kubik yang ditentukan dalam perkiraan dan daftar harga. j) Pekerjaan besi.

Referensi

Dokumen terkait