• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rifa Fadlan - Struktur ilmu Sosial

N/A
N/A
Fadlan Muhammad

Academic year: 2024

Membagikan "Rifa Fadlan - Struktur ilmu Sosial"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Mata Kuliah : Struktur Ilmu Sosial

Dosen Pengampu : Amri Dhimas Maulana, M.Pd

Anggota Kelompok : Muhamad Azka Azwadi & Rifa Fadlan

Anthony Giddens A. Latar Belakang.

Anthony Giddens merupakan soerang teoritis sosial asal inggris yang berpengaruh di dunia hingga saat ini. Anthony Giddens lahir di London pada 18 Januari 1983 dan dibesarkan di sebuah keluarga kelas menengah ke bawah. Giddens pernah menempuh pendidikan di Universitas Hull dan Universitas London. Gidddens menyelesaikan gelar sarjananya di bidang sosiologi dan psikologi pada tahun 1959, gelar master dan doktor pada tahun 1974.

Dalam perjalanan hidupnya, Giddens menerbitkan sejumlah karya teoritis penting. Di dalam karya-karya tersebut, tahap demi tahap terbangunya perspektif teoritisnya sendiri yang dikenal dengan teori strukturasi. Sebagai seorang teoritisi, Giddens mampu memberikan perubahan yang besar dan sangat berpengaruh di belahan dunia.

B. Teori Strukturasi.

Konsep strukturasi merupakan kritik Giddens terhadap teori fungsionalisme dan teori evolusioner. Teori sosial memerlukan adanya rekonstruksi yang berbeda dari mazhab sosiologi interpretatif, fungsionalisme, dan strukturalisme. Untuk itu diperlukan langkah rekonstruksi daripada sintesis untuk mencapai apa yang disebut ke arah “teori strukturasi”.

Strukturasi menenggarai pentingnya praktik sosial baik dalam aksi maupun struktur.

Praktik-praktik sosial harus dipahami sebagai kesesuaian antara ucapan dan tindakan, atau signifikan dan aksi. Ada hubungan dialektik antara struktur dan tindakan, juga merupakan kontruksi, suatu upaya yang sengaja dilakukan, dan karena itu dapat mengawali perubahan struktur pada saat yang sama memproduksinya.

Giddens memulai pikirannya dengan mengkritik Fungsionalisme dan strukturalisme.

Ada 3 kritik Giddens atas Fungsionalisme, yang pertama, Fungsionalisme menhilangkan fakta bahwa anggota masyarakat bukanlah orang-orang dungu, individu bukan robot yang bergerak berdasarkan naskah. Kedua, Fungsionalisme merupakan cara berfikir yang mengklaim bahwa sistem sosial mempunyai kebutuhan yang harus dipenuhi. Dan yang ketiga, Fungsionalisme membuang dimensi waktu dan ruang dalam menjelaskan proses sosial. Sementara, terkait Strukturalisme, Giddens menganggap Strukturalisme terlalu menyingkirkan subjek.

Strukturalisme dan Fungsionalisme menekankan secara kuat keunggulan keseluruhan sosial atas bagian-bagian individualnya. Strukturalisme sangat menentang tradisi Hermeneutik yang dianggap memberi kekuasaan subjektivitas sebagai pusat kebudayaan dan sejarah. Begitu juga dengan Fungsionalis, Fungsionalis menentang tradisi sosiologi interpretatif. Sebab, dalam sosiologi interpretatif, tindakan dan makna mendapat posisi utama dalam penjelasan tentang perilaku manusia. Konsep-konsep struktural tidak dianggap begitu penting dan tidak ada

(2)

banyak pembahasan tentang kekangan. Akan tetapi, fungsionalisme dan Strukturalisme lebih diutamakan ketimbang tindakan dan sifat-sifat mengekang dari struktur sangatlah ditekankan (Giddens, 1984:2).

C. Penerapan Teori Sturukturasi.

Teori Strukturasi dapat tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Salahsatunya dalam hal kemajuan teknologi yang membuat hidup lebih mudah di masyarakat. Kemajuan teknologi berkembang pesat dalam kehidupan masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan penggunaan berupa smartphone yang dapat digunakan oleh berbagai kelompok dan kelompok umur. Fenomena ini melahirkan inovasi-inovasi baru khususnya di bidang transportasi, yaitu munculnya ojek online. Adanya layanan ojek online telah mengubah kebiasaan masyarakat yang dulunya menggunakan ojek pangkalan sebagai alat transportasi menjadi layanan ojek online.

Kasus lain tentang adanya proses pemberdayaan masyarakat yang sangat gencar dilakukan di berbagai daerah di Indonesia. Melihat kasusnya seperti Kampung Inggris Pare, yang di mana awalnya masyarakat di sana awam bahkan tidak tahu mata pelajaran Bahasa Inggris, namun lambat launnya karena banyak berdiri tempat kursus pada akhirnya banyak masyarakat belajar. Tidak hanya itu, bahkan dalam proses lapangan kerjanya, yang awalnya menjadi petani kini sudah mulai menyediakan jasa, seperti adanya jasa sewa sepeda, jasa pendirian tempat kursus, sampai dengan jasa sewa kost ataupun kontrakan.

Referensi

Dokumen terkait