• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ringkasan Anatomi dan Proses Pembentukan Tulang

N/A
N/A
rabiyatul adawiyah

Academic year: 2025

Membagikan "Ringkasan Anatomi dan Proses Pembentukan Tulang"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

1. Sel perikondrial

 Jaringan ikat berserat yang membungkus tulang rawan, selaputnya banyak mengandung pembentuk tulang rawan

2. Hypertropic chondrocyte

 Pembesaran tulang sebagai awal pembentukan tulang

 Pembesaran kondrosit yang akan membentuk tulang

 Kartilaago yang berklasifikasi menjadi kalsium 3. Proesteoblast

 Prostogenik ke dewasa

 Lapisan periosteum menjadi osteoblast

 Dihasilkan oleh MP

 Mengandung sedikit RF 4. HSC

 Sel induk dari sel darah dan berada di sum-sum tulang

 Memproduksi sel darah putih dan merah 5. Bone lining cell

 Sel pelapis tulang menetap pada permukaan tulang

 berperan dalam proses remodeling

 Berperan dalam regulasi tulang, membantu proses remodeling tulang dan mengatur perjalanan keluar dan masuknya kalsium.

6. Endocondral ossification

 Pembentukan tulang keras osteosit disahului pembentukan rawan

 Membutuhkan waktu lebih lama, pada tulang panjang

 Pergantian tahap kartilago 7. Intramembran ossification

 Pergantian membran ke jaringan keras

 Memecah matrix tulang dan hubungan antar tulang yang jumlahnya sepasang

 Intramembran hasilnya tulang pipih tak beraturan

 Pembentukan tulang osteoit, tidak melalui tulang rawan  8. Chondrocyte 

 Sel pembentuk tulang kartilago

 Pembentuk tulang rawan ke dewasa

 Dibentuk dari kondroblast 9. Macrophage 

 Sel fagosit yang berasal dari monosit

 Menghasilkan histamin

 Salah satu sel darah putih

 Dapat membunuh pathogen

10. Osteosit

 Sel osteoblast yang terbenam dalam matrix tulang

 Belum terklasifikasi, belum mengandung mineral

 Komponen tulang utama untuk mempertahankan tulang 11. MP 

 Mesenkimal progenitor

 Awal dari pembentukan tulang

 Menghasilkan prosteoblast dan prosteoclast

1.Apa saja komponen yang berperan dalam pembentukan tulang?

 Unsur pembentuk tulang adalah mineral (65%), matriks (35%), sel osteoblas,

osteoklas, osteosit dan air.

 Bahan organik terdiri dari serat kolagen tipe 1 90% (membuat tulang lentur, antar

serat dihubungkan glikoprotein), proteoglikan, dan glikoprotein.

 Bahan anorganik terdiri dari kalsium hidroksiapatit dan osteokalsiumfosfat (menyebabkan tulang keras)

 Osteogenik.

Komponen sel tulang terdiri dari osteoblast, osteoclast, dan osteosit.

a. Osteoblast, sel pembentuk tulang yang berasal dari sel progenitor yang bertanggung jawab pada pembentukan dan mineralisasi tulang.

b. Osteoclast, penghancur tulang.

c. Osteosit, sel tulang yang membentuk komponen pada sel tulang dewasa.

2.Apa saja yang termasuk dalam progenitor?

 Terdapat dua jenis sel progenitor yaitu preosteoblast yang dihasilkan dari MP dan preosteoclast yang dihasilkan dari hemapoitic.

 Limfoid, myloid, neuron, pangkreas, blast.

3. Apa fungsi osteoblast dan osteoclast?

 Osteoblast: pembentukan tulang, sintesis matrix, jalur mesenkim

 Osteoclast: pemecah tulang, jaringan tulang, jalur hematopik, mensekresikan kolagen dan non kolagen

4.Bagaimana proses ossifikasi intramembran?

 Terjadi sekali seumur hidup yaitu pada masa kehamilan minggu ke 8, sel mesenkim yang berasal dari mesoderm pada minggu ke 8 akan memadat dan berkelompok, ketika berkelompok akan memicu reaksi kimia sehingga

(2)

terbentuk sekresi matriks. Sekresi matriks ini akan mengalami kalsifikasi, lalu ada sel mesenkim yang membentuk bagian luar itu membentuk osteoblas, lalu

ditengah osteoblast ada kanalikulus. Matriks tadi akan membentuk trabecula (anyaman ditengah tulang), lalu juga akan terbentuk periosteium.

5. Bagaimana proses ossifikasi endocondral?

 1) Osteoblast (spons) membentuk tulang medulla. Terjadi pembentukan ossifikasi dipusat. Setelah lahir akan membentuk epifisis dari tulang kartilago. Osteoblast akan menghasilkan osteoid.

2) Perkembangan primary osssification center : sudah ada saat perkembangan

fetus, atau mulai terbentuk setelah lahir. Pembentukan tulang panjang, tulang

pendek

3) Secondary osssification center : setelah lahir, membentuk epifisis, dipisahkan

zona pertumbuhan kartilago.

4) Membentuk articular cartilage dan lempeng epifisis.

5) Bagian tengah tulang rawan hyalin mengeras, yaitu kalsifikasi.

6) Periokondrium berubah menjadi periosteum keras.

7) Pembentukan tulang keras dan sumsum tulang. Osteoblast akan berubah menjadi osteosit. Menyisakan tulang rawan hyalin.

8) Mengalami kalsifikasi sebagian atau tulang spons disebut ossfikasi sekunder.

Komponen yang berperan yaitu osteoblast, osteoklast, dan lain-lain.

6.Apa saja faktor yang mempengaruhi ossifikasi?

 Mineral, kalsium, fosfor, vitamin (A,C,D), hormon IGFS, genetik, aktivitas, usia.

7. Apa tujuan dan fungsi remodeling?

 Mempertahankan kadar ion

 Memperbaiki kerusakan dan kekuatan tulang

 Membuang tulang yang sudah tua dan menggantikannya dengan tulang yang

 baruMencegah penuaan sel tulang 8. Bagaimana proses remodeling pada tulang?

 Terbagi menjadi 6 fase:

1) Fase quiscent (tulang istirahat)

2) Fase aktivasi (sel osteoklas mulai untuk memecah jaringan tulang dimulai dari sum-sum tulang)

3) Fase resorption

4) Fase reversal (sel osteoklas akan terhenti fungsinya dan akan ada faktor yang akan mengaktivasi osteoblas)

5) Fase formation 6) Fase mineralisasi

9. Apa saja struktur tulang?

 Tulang tersusun dari beberapa lapisan. Periosteium lapisan tulang dari luar, didalamnya ada tulang yang berbentuk padat. Tulang spons lebih berongga dari pada tulang. Endosteum bagian yang melapisan sum-sum tulang dan sum-sum tulang.

10. Bagaimana jika terjadi gangguan pada osteoblast dan osteoclast? Apa saja contohnya?

 Dinamakan osteopetrosis. Dalam keadan normal fungsinya adalah untuk mereabsorbsi tulang yang sudah tua dan saat jaringan tulang yang baru tumbuh. Osteoklas tidak menghancurkan jaringan tulang yang menyebabkan pertumbuhan tulang yang abnormal.

 Gagal remodelling lalu munculan penyakit seperti kanker, dll.

 Rakitis tulang lemah

 Osteoporosis merupakan dimana tulang kehilangan massanya, hal ini terjadi karena tidak seimbangnya reabsorbsi. Akibatnya massa tulang akan meningkat

11. Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan tulang?

 Pertumbuhan: bersifat kuantitatif

 Perkembangan: kemajuan

Referensi

Dokumen terkait