• Tidak ada hasil yang ditemukan

ringkasan bioper bu ratna

N/A
N/A
Dzakia Shofiatin Najichah

Academic year: 2023

Membagikan " ringkasan bioper bu ratna"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Rep. vegetatif melibatkan sel vegetatif (sel-sel badan/sel somatis (2n)/sel sporofit) dan tidak melibatkan sel gamet jantan dan betina. Satuan dari individu hasil reproduksi atau perbanyakan vegetatif alami disebut propagul (bagian dari tumbuhan yang dapat tumbuh menjadi tanaman baru, ex: tunas).

Kentang (Solanum tuberosum L.) 1. Tanaman hortikultura – dikotil 2. Tanah andisol

3. Umbi batang yang membengkak di dalam tanah, menyiman cadangan makanan (karbo, lemak, protein, vitamin, mineral, air)

4. Pembentukan umbi ditandai dengan terhentinya pertumbuhan memanjang dari stolon diikuti pembesaran – stolon membengkak

5. Akar tunggang (menembus 45 cm) dan serabut menyebar ke samping – warna keputihan dan sangat kecil – ada stolon yang berubah jd umbi – menyerap zat hara dan memperkokoh tanaman 6. Bentuk segi4/5 – tidak berkayu dan agak keras permukaan halus – mudah roboh – warna hijau tua

pigmen ungu – sebagai jalan zat hara dari tanah ke daun dan menyalurkan hasil fotosintesis 7. Daun terletak selang seling pada batang – bentik oval sampai oval bulat ujung meruncing - tulang

daun menyirip – berkerut kerut – permukaan bawah daun berbulu – daun majemuk menempel di satu tangkai (rachis)

8. Bunga tergantung varietas (ada/tidak) – warna bervariasi – tumbuh dr ketiak daun – tandan bervariasi – 2 jenis kelamin – menghasilkan buah dan biji – buah berbentuk buni dan ada bijinya Lili paris (Chlorophytum comosum)

1. Daun spt rerumputan – garis hijau putih – bentuk pita sedikit berdaging – tepi daun rata – pertulangan sejajar – warna putih di tengah

2. Akar / tangkai lunak memanjang sperti kawat – ujungnya keluar tanaman kecil mitip induk yang tergantung

3. Reproduksi pake stolon (batang yang memanjang) – bisa berkembang biak tanpa bunga

4. Stolon tumbuh ke permukaan tanah membawa tunas – terdapat buku yang ada runas aksilar – tunas aksilar tumbuh berkembang membentuk tunas dg sistem perakaran sendiri – tunas tsb dipotong lalu dijadikan bibit perbanyakan

Nanas

1. Daun bergerigi dan memanjang – tidak bertangkai, liat, keras – tidak ada daun utama – bentuk daun seperti talang sperti pedang – daun berkumpul dalam roset akar yang pangkalnya melebar jadi pelepah

2. Batang pendek tertutup daun bertumpuk – bentuk gada panjang (20-30 cm) – diameter bawah 2 – 3,5 cm atas 5,5 – 6,5 cm – puncak mengecil – ruas ruas pendek terlihat jika daun dilepas 3. Akar bertumpuk – tumbuh dari buku batang dan masuk ke antara batang dan daun 4. Bunga majemuk hermaphrodit 100-200 – ketiak daun pelindung

5. Vegetatif alami: tunas akar, tunas batang, tunas ketiak daun, tunas buah, mahkota

6. Modif tangkai nanas muncul dari bawah batang – tumbuh horizontal di bawah tanah baru muncul ke atas – mengembangkan akar dan tunas adventif dengan daun – tanaman baru

7. Slip (tunas buah) berasal dr lateral kuncup di tangkai

8. Sucker (tunas ketiak daun) dikembangkan dr tunas aksilar di pangkal setiap pelepah daun

(2)

9. Crown (mahkota) berasal dr meristem apikal yang berhenti tumbuh saat anak buah telah masak 10. Perbanyakan stek tunas dengan menanam di tanah scr langsung mhasilkan bibit yang sedikit,

tempat luas, waktu sangat lama bergantung musim Pisang

1. Akar rimpang bukan tunggang, di bawah tanah, 4-5 cm kedalaman 75-150 cm 2. Batang di bawah tanah (umbi batang) – di atas tanah (pelepah) – 3,5-7,5 m

3. Daun lanset emmanjang berlilin – tangkai daun 30-40 cm – tidak ada tulang daun di tepi dan mudah robek

4. Bunga mirip jantung – berkelamin/berumah 1 – daun penumpu bunga berjejal rapat, berwaena tua, mudah rontok – tenda bunga melekat – benang sari 5 – bunga betina tdk sempurna – bakal buah persegi

5. Buah tersusun jadi 1 (sisir) – sisir pisang memanjang – jantung pisang mengalami disfungsi 6. Berkembang melalui tunas – tumbuh tida jauh dr pohon infuk – membentuk helai daun dan akar

serabut

7. Tunas berasal dr ketiak di dalam tanah – muncul ke permukaan dan pisang tumbuh berkembang jd tanaman dewasa – bisa dipindahkan ke tempat lain (memang terpisah dr induk)

Anggrek

1. Tipe pertumbuhan simpodial – ujung ujung terbatas – batang menebal (pseudobulbs) - Bulbophyllum, Cattleya, Cymbidium, Dendrobium, Dan Oncidium – banyak pucuk tumbuh di rimpang (terdapat tunas ketiak) – setiap pucuk potensi pertumbuhannya terbatas dan sedikit ruas – tunas individu mampu dipisahkan dg yg lain menghasilkan lebiih banyak individu

2. Tipe monopodial – satu sumbu utama dg pertumbuhan ujung batang non terbatas – tidak ada pseudobulb – perbanyakan untuk stek - Phalaenopsis idelyciosa, Vanda sp.

3. Beberapa jenis anggrek memiliki rimpang – tumbuh di atas / bawah tanah – tumbuh berkembang jd individu baru

4. Menghasilkan tunas adventif di batang/daun – berkembang jd individu baru jika terpisah dr induk 5. Arunda, Dendrobium, Phalaenopsis, dan batang alang-alang Epidendrum – menghasilkan keiki (anakan) scr spontan – cabang simpul di sepanjang pseudobulb (batang bunga) – keiki muncul di ruas tanaman dewasa

Kersen

1. Tinggi 12 m – batang berkayu tegak bulat dan percabangan simpodial – percabangan mendatar, menggantung ke ujung, berbulu halus – daun tunggal bulat telur hingga lanset – lembaran daun dg pangkal nyata dan asimetris 14 cm – tepi daun bergerigi bagian bawah berbulu

2. Berkembang biak dg tunas adventif yang muncul pada akar

3. Awalnya membentuk tonjolan di permukaan tanaman – jadi pucuk Cocor bebek

1. Tunas adventif di sepanjang tepi daun – apabila dipisahkan mampu membentuk individu baru 2. Daun tebal berair – bunga hijau muda kekuningan – 1-2 m – tanaman sukulen dan herba 3. Tunas adventif itu tunas liar (tidak di ujung batang/ketiak daun)

(3)

4. Tunas yang tumbuh di daun itu tunas daun – mampu membentuk daun dan akar spt tumbuhan kecil yg menempel

5. Di tepi lekukan daun ada sel2 meristem

6. Terbentuknya individu baru -> hasil mitosis pada sel-sel meristem di bagian tepi daun -> anakan yang dihasilkan sifat genetik yang sama dengan induknya.

7. Tunas mampu tumbuh dalam waktu 3 hari setelah tanam – organ pertama yg muncul itu akar 8. Pertumbuhan cocor bebek: Akar -> kuncup tunas -> daun pertama -> daun kedua -> tunas adventif

terus mengalami peningkatan pertumbuhan -> daun menguning dan membusuk -> tunas adventif siap untuk melepaskan diri dari tanaman induk menjadi tanaman baru yang utuh.

Melati air 1. Tunas

2. Bunga putih untuk perbanyakan

3. Mekar dan keluar tunas – keluar daun – tunas yg baru keluar dpt tumbuh jadi individu baru 4. Tangkai bunga menjulur dan terdapat tunas, semakin rebah ke tanah – apabila menempel di tanah

maka keluar akar dari tunas jd individu baru 5. Satu pucuk bisa berisi 3 tunas

6. Daun yg bertunas akan mengering – segera dipotong agar tidak mempengaruhi daun baru dalam membentuk tunas – langsung ditanam di media tanam (lumpur paling cocok)

7. Pertumbuhan dan permunculan tunas dipengaruhi oleh auksin dan sitokinin – auksin sbg sumber energi dalam pembelahan, pembesaran, dan pemanjangan sel – sitokinin merangsang pertumbuhan tunas baru – auksin berasal dr tunas dan daun

8. Bagian-bagian dari melati air terdiri dari daun yang agak kaku dan dibagian permukaannya ditumbuhi oleh bulu-bulu kasar, akar yang terletak pada dasar perairan, batang, dan bunga yang berwarna putih.

Euphorbia

1. Bisa berupa pohon tiang pancang semai dan sukulen 2. Akar tunggang dari pangkal batang – warna coklat 3. Bunga berbentuk dompolan – 4-32 kuntum

4. Mahkota bunga semu, benang sari, putik, bakal buah – mahkotanya merupakan bentuk modif dari seludang bunga

5. Bunga sejati dan sempurna (hermaphrodit) – ada juga yg ga sempurna 6. Batang tidak berkayu – semakin berumur batang semakin keras

7. Batang ada yang bulat dan sudut – ditumbuhi duri (tunggal, ganda, berkelompok) 8. Daun bervariasi bentuknya (bulat telur, jorong, lonjong)

9. Buah spt kapsul – tersusun membentuk dompolan terdiri dr 3-4 buah – letaknya di ujung tangkao – buah muda hijau buah tua coklat tua

10. Biji di dalam buah – warna coklat tua – bulat diameter 0,3 – 0,5 cm – terbentuk setelah 3-6 hari sejak penyerbukan – dapat segera disemai setelah dipetik

(4)

Referensi

Dokumen terkait

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa kemampuan membaca cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Gunung Tuleh Kabupaten Pasaman Barat berada pada