ANALISIS KECEMASAN BELAJAR MATEMATIKA: STUDI KASUS SEKOLAH DASAR NEGERI (SDN) DI DESA PENYABANGAN
Nama : Ni Kadek Oppi Swandari NIM : 2113011007
Kelas : 7A Pendidikan Matematika
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
A. JUDUL PENELITIAN
“Analisis Kecemasan Belajar Matematika: Studi Kasus Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Desa Penyabangan”
B. IDENTITAS PENELITI
Nama : Ni Kadek Oppi Swandari
NIM : 2113011007
Kelas : VII A
Program Studi : S1 Pendidikan Matematika
Jurusan : Matematika
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Dosen Pembimbing : Prof.Dr. I Made Candiasa, M.I.Kom.
C. DESKRIPSI
Kecemasan belajar matematika adalah masalah yang semakin mendapatkan perhatian di dunia pendidikan karena dampaknya yang signifikan terhadap prestasi akademik dan kesejahteraan emosional siswa (Apriliani, 2024). Fenomena ini sering kali disebabkan oleh berbagai faktor seperti metode pengajaran yang tidak efektif, kurangnya sumber daya, dan dukungan yang terbatas dari keluarga (Maharani dan Mahmudah, 2024). Di Desa Penyabangan, yang merupakan daerah pedesaan dengan akses pendidikan yang terbatas dan infrastruktur yang minim, masalah ini bisa menjadi lebih kompleks. Siswa di daerah ini mungkin menghadapi tantangan tambahan, seperti keterbatasan materi pembelajaran dan ketidakmampuan untuk mendapatkan bantuan tambahan di luar jam sekolah, yang dapat memperburuk kecemasan mereka terhadap mata pelajaran matematika.
Belum banyak penelitian yang meneliti kecemasan belajar matematika di konteks pedesaan, sehingga penting untuk mengisi kekosongan pengetahuan ini dengan studi khusus di SDN Desa Penyabangan. Dengan memahami faktor-faktor penyebab kecemasan dan dampaknya terhadap siswa di lingkungan seperti ini, penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang kebutuhan dan tantangan yang dihadapi siswa. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam merancang strategi
pengajaran dan intervensi yang lebih efektif, serta memberikan rekomendasi yang relevan untuk meningkatkan pengalaman belajar matematika di daerah yang serupa.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis mendalam mengenai kecemasan belajar matematika di kalangan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Desa Penyabangan.
Kecemasan belajar matematika adalah suatu bentuk ketegangan yang dapat mempengaruhi kemampuan siswa dalam memahami dan menyelesaikan masalah matematika, serta berdampak pada prestasi akademik dan kesejahteraan emosional mereka (Warsah, dkk., 2023).
Dengan fokus pada SDN di desa yang relatif terpencil ini, penelitian ini berusaha mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkannya dan bagaimana kecemasan ini mempengaruhi proses belajar mengajar di lingkungan tersebut. Studi ini akan mengkaji berbagai faktor penyebab kecemasan matematika pada siswa, termasuk metode pengajaran yang diterapkan oleh guru, ketersediaan sumber daya pendidikan, dan dukungan dari keluarga.
Faktor-faktor ini akan dieksplorasi melalui survei kepada siswa, wawancara dengan guru, serta observasi langsung di kelas.
Dalam penelitian ini, dampak kecemasan belajar matematika terhadap performa akademik siswa akan dievaluasi. Akan diperiksa bagaimana tingkat kecemasan berhubungan dengan hasil ujian dan tugas matematika, serta pengaruhnya terhadap motivasi dan kepercayaan diri siswa. Selain itu, akan dianalisis juga dampak psikologis dari kecemasan ini, seperti stres dan ketidaknyamanan emosional, yang dapat mempengaruhi kesejahteraan siswa secara keseluruhan. Penelitian ini juga bertujuan untuk menilai strategi penanggulangan yang diterapkan oleh guru dan pihak sekolah untuk mengurangi kecemasan siswa. Ini mencakup pendekatan pengajaran yang digunakan, teknik motivasi, dan dukungan tambahan seperti bimbingan belajar. Evaluasi terhadap efektivitas strategi-strategi ini akan memberikan gambaran tentang sejauh mana upaya-upaya tersebut berhasil dalam mengurangi kecemasan siswa dan meningkatkan pengalaman belajar mereka.
Hasil dari penelitian ini dapat memberikan wawasan yang berguna bagi pengambil kebijakan pendidikan, pendidik, dan masyarakat tentang cara-cara yang efektif untuk menangani kecemasan belajar matematika di daerah pedesaan. Dengan memahami penyebab dan dampak kecemasan serta mengevaluasi strategi yang telah diterapkan, diharapkan akan ada rekomendasi yang dapat membantu menciptakan lingkungan belajar matematika yang lebih mendukung dan inklusif di SDN Desa Penyabangan.
D. DAFTAR PUSTAKA
APRILIANI, L. (2024). STUDI TENTANG PERSEPSI MATEMATIKA DAN KECEMASAN MATEMATIS DITINJAU DARI FAKTOR GENDER PADA SISWA SMP NEGERI 3 SALAWU (Doctoral dissertation, Universitas Siliwangi).
Maharani, D. M., & Mahmudah, I. (2024). Faktor Penghambat Dalam Pembelajaran Matematika Kelas VI di MIN 3 Palangka Raya. ELSCHO: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2(1), 1-6.
Warsah, I., Carles, E., Morganna, R., Anggraini, S., Silvana, S., & Maisaroh, S. (2023). Usaha Guru Mengurangi Kecemasan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Pai. AT-TA'DIB:
JURNAL ILMIAH PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM, 31-48.
A. PENELITIAN YANG MENDUKUNG
1 Judul Analisis Kecemasan Belajar Siswa SMP pada Pembelajaran Matematika
Peneliti Dyah Haerunnisa dan Adi Ihsan Imami
Tahun 2022
Deskripsi Hasil Berbagai pandangan siswa terhadap matematika menunjukkan adanya perbedaan dalam persepsi mereka.
Sebagian siswa merasa bahwa matematika adalah mata pelajaran yang sulit, yang mengakibatkan mereka merasa takut dan tidak nyaman saat belajar. Perasaan takut dan tidak nyaman ini merupakan bagian dari kecemasan matematis. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kecemasan matematis yang dirasakan oleh siswa SMP. Subjek penelitian terdiri dari 37 siswa kelas VII di SMP Negeri Kecamatan Klari. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Instrumen yang digunakan adalah angket dengan 32 pernyataan, yang mencakup empat aspek kecemasan matematis. Data skor kecemasan matematis siswa kemudian dikelompokkan ke dalam lima kategori:
sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah.
Dari sini, dipilih lima siswa, masing-masing mewakili satu kategori, untuk dianalisis secara deskriptif berdasarkan jawaban angket mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 siswa dengan tingkat kecemasan matematis sangat tinggi, 5 siswa dengan tingkat kecemasan tinggi, 18 siswa dengan tingkat kecemasan sedang, 8 siswa dengan tingkat kecemasan rendah, dan 3 siswa dengan tingkat kecemasan sangat rendah. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa rata-
rata tingkat kecemasan matematis di kalangan siswa SMP berada pada kategori sedang.
2 Judul ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KOMPUTASI
SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR DITINJAU DARI KECEMASAN MATEMATIKA
Peneliti Maryam Aunurrahim, Yurniwati, dan Faisal Madani
Tahun 2024
Deskripsi Hasil Berpikir komputasi adalah kemampuan inovatif untuk mengidentifikasi fenomena kehidupan dan menawarkan solusi praktis terhadap masalah yang dianalisis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir komputasi siswa berdasarkan tingkat kecemasan matematika mereka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian dipilih melalui teknik purposive sampling berdasarkan hasil angket kecemasan matematika, dengan kelompok yang terdiri dari siswa dengan kecemasan matematika rendah, sedang, dan tinggi. Penelitian melibatkan 6 siswa kelas V, dengan masing-masing kategori diwakili oleh 2 subjek. Instrumen yang digunakan mencakup angket dan tes, sementara teknik pengumpulan data meliputi angket, tes, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek dengan kecemasan matematika tinggi tidak memenuhi indikator berpikir komputasi sama sekali. Subjek dengan kecemasan matematika sedang hanya memenuhi dua indikator berpikir komputasi, yaitu dekomposisi dan pengenalan pola. Sebaliknya, subjek dengan kecemasan matematika rendah mampu memenuhi semua indikator berpikir komputasi yang ada.
3 Judul Analisis Faktor Kesulitan Belajar Matematika dalam Materi Operasi Hitung Pecahan di Kelas V SD Negeri 067952: Pendekatan Campuran dan Implikasi Pemodelan Matematika
Peneliti Nurarfah H Simbolon, Firmansyah, dan Dedy Juliandri Panjaitan
Tahun 2024
Deskripsi Hasil Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor- faktor yang menyebabkan kesulitan belajar matematika pada materi operasi hitung pecahan di kalangan siswa kelas V SD Negeri 067952, dengan mempertimbangkan konsep pemodelan matematika. Menggunakan pendekatan campuran kuantitatif dan kualitatif, penelitian ini meneliti keterampilan prasyarat matematika, motivasi belajar, dukungan keluarga, serta faktor psikologis seperti kecemasan dan kepercayaan diri yang dapat memengaruhi kesulitan belajar siswa. Studi ini dilakukan melalui metode studi kasus dengan instrumen berupa survei, observasi kelas, dan wawancara dengan guru dan siswa.
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara keterampilan prasyarat matematika, penggunaan bahasa dan representasi matematika yang tepat, motivasi belajar, dukungan keluarga, dan faktor psikologis terhadap kesulitan belajar matematika. Implikasi praktis dari penelitian ini mencakup pengembangan strategi pembelajaran yang lebih efektif dan inklusif di sekolah, serta peningkatan kualitas pendidikan matematika secara keseluruhan dengan memperhatikan aspek pemodelan matematika. Kesimpulannya, penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami dan mengatasi kesulitan belajar matematika di tingkat SD, serta
memberikan panduan untuk pengembangan strategi pembelajaran yang lebih efektif dan inklusif dalam meningkatkan kualitas pendidikan matematika di sekolah dasar.
4 Judul Analisis Komunikasi Matematis Berdasarkan Kecemasan Tipe Ganda Mood dan Motoric pada Siswa Sekolah Dasar Peneliti Vany Diah Puspita Sari, Irfai Fathurohman, dan Sumaji
Tahun 2023
Deskripsi Hasil Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan komunikasi matematis pada siswa yang mengalami kecemasan tipe ganda, yaitu tipe mood dan motorik.
Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus di kelas VI SDIT Al- Hikmah Mayong pada Tahun Pelajaran 2022/2023.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen non-tes berupa wawancara dan dokumentasi.
Wawancara digunakan untuk mengelompokkan siswa ke dalam empat tipe kecemasan, yaitu mood, motorik, kognitif, dan somatik. Sementara itu, dokumentasi berupa hasil jawaban siswa pada tes komunikasi matematis digunakan untuk menilai kemampuan komunikasi matematis mereka. Pemilihan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling, dan subjek penelitian terdiri dari 2 siswa yang memiliki kecemasan matematis tipe ganda (mood dan motorik) serta pertimbangan lainnya.
Tahapan analisis data meliputi: 1) pengumpulan data; 2) pemilihan data; 3) pengolahan data; 4) penyajian data; dan 5) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan kecemasan matematis tipe ganda (mood dan motorik) mengalami kesulitan dalam menulis teks, membuat gambar, dan menggunakan simbol
matematika. Hal ini disebabkan oleh rasa gemetar dan jantung berdebar-debar yang mereka alami selama pembelajaran matematika. Namun, mereka mampu berkomunikasi secara lisan dengan baik.
5 Judul Pengaruh Mathematics Anxiety Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMP di Masa Pandemi COVID-19 Peneliti Citra Berliana dan Alpha Galih Adirakasiwi
Tahun 2021
Deskripsi Hasil Penelitian ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana kecemasan matematika mempengaruhi hasil belajar siswa di SMP Negeri 2 Rawamerta selama masa pandemi Covid- 19. Jenis penelitian yang digunakan adalah ex post facto, dengan latar belakang rendahnya prestasi atau hasil belajar siswa. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Rawamerta pada tahun ajaran 2020/2021. Sampel dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen penelitian meliputi angket dan data hasil tes belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecemasan matematika memiliki pengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa, yang dibuktikan dengan nilai signifikansi dari analisis regresi linier sebesar 0,015, lebih kecil dari 0,05.
6 Judul ANALISIS TINGKAT KECEMASAN MATEMATIS
SISWA SMA
Peneliti Rosalia Noor Hakim dan Alpha Galih Adirakasiwi
Tahun 2021
Deskripsi Hasil Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat kecemasan matematis pada siswa SMA. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Pengukuran kecemasan dilakukan selama proses pembelajaran matematika. Populasi penelitian terdiri dari
13 siswa kelas X SMA. Teknik pengumpulan data menggunakan angket skala kecemasan matematis yang terdiri dari 21 pernyataan dengan 3 indikator, dianalisis secara deskriptif statistik dan dikategorikan ke dalam 4 tingkatan: tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah.
Setelah gambaran tingkat kecemasan diperoleh, dipilih 4 siswa yang mewakili masing-masing kategori untuk dianalisis lebih lanjut secara deskriptif berdasarkan jawaban angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada siswa yang mengalami kecemasan matematis sangat tinggi. Kategori kecemasan sangat rendah hanya diwakili oleh 1 siswa, sementara 3 siswa berada pada kategori kecemasan rendah. Sebanyak 4 siswa termasuk dalam kategori kecemasan tinggi, dan kategori dengan jumlah siswa terbanyak adalah kecemasan sedang, dengan 5 siswa.
7 Judul Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa:
Ditinjau Dari Kategori Kecemasan Matematik
Peneliti Putri Diana, Indiana Marethi, dan Aan Subhan Pamungkas
Tahun 2020
Deskripsi Hasil Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan pemahaman konsep matematis siswa, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik eksternal maupun internal. Faktor eksternal meliputi hal-hal di luar diri siswa, seperti metode atau strategi pembelajaran, sedangkan faktor internal berkaitan dengan kondisi dalam diri siswa, seperti emosi dan sikap terhadap matematika.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa berdasarkan tingkat kecemasan matematika di kalangan siswa kelas VII SMPN 3 Kota Serang. Penelitian ini
merupakan survei yang melibatkan 3 kelas sebagai sampel. Pengumpulan data dilakukan melalui angket dan tes. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan signifikan dalam kemampuan pemahaman konsep matematika siswa yang didasarkan pada tingkat kecemasan matematika (tinggi, sedang, dan rendah).
8 Judul Math Anxiety Interferes With Learning Novel Mathematics Contents in Early Elementary School Peneliti Carlo Tomasetto, Kinga Morsanyi, Veronica Guardabassi
dan Patrick A. O’Connor
Tahun 2020
Deskripsi Hasil Meskipun sudah ada bukti bahwa kecemasan matematika dapat menghambat kinerja matematika sejak awal sekolah dasar, belum ada penelitian yang secara spesifik menyelidiki apakah kecemasan matematika juga dapat mengganggu pembelajaran matematika awal, yaitu pengkodean pengetahuan matematika baru, bukan hanya mengganggu proses mengingat materi yang sudah dipelajari dalam situasi ujian. Dalam dua eksperimen yang dilakukan di dua negara berbeda (Studi 1: N = 115 di Italia; Studi 2: N = 120 di Inggris), kami mengeksplorasi hal ini dengan memberikan dua materi matematika kepada anak-anak berusia 6 tahun yang belum diajarkan di kurikulum sekolah mereka sebelumnya. Anak-anak diuji segera sebelum dan sesudah fase pembelajaran, serta setelah jeda satu minggu. Hasil dari model struktural longitudinal menunjukkan bahwa kecemasan matematika berhubungan negatif dengan tingkat awal pengetahuan pada 3 dari 4 materi matematika. Lebih penting lagi, kecemasan matematika juga berhubungan negatif dengan laju pembelajaran pada dua dari empat tugas (satu tugas
dalam Studi 1 dan satu tugas dalam Studi 2). Penelitian ini merupakan bukti pertama bahwa kecemasan matematika dapat menghambat pengkodean konten matematika baru dalam memori pada anak-anak yang sangat muda, yang dapat menyebabkan kesenjangan kumulatif dalam kemahiran matematika pada anak-anak dengan kecemasan matematika sejak awal pendidikan formal mereka.