• Tidak ada hasil yang ditemukan

4) Riwayat Kesehatan Keluarga Ibu mengatakan dalam keluarga ibu, nenek mempunyai penyakit jantung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "4) Riwayat Kesehatan Keluarga Ibu mengatakan dalam keluarga ibu, nenek mempunyai penyakit jantung"

Copied!
71
0
0

Teks penuh

Sang ibu mengatakan dirinya pernah mengalami anemia dan tidak pernah mengalami penyakit seperti darah tinggi, asma, diabetes, jantung, batuk kronis (TB paru), hepatitis, atau HIV/AIDS. 6) Riwayat menstruasi Menarche : 13 tahun HPHT : 19 Mei 2019 Siklus : 28 hari. Sang ibu menceritakan bahwa selama kehamilan pertamanya ia tidak pernah mengalami tekanan darah tinggi yang disertai kaki, tangan dan wajah bengkak, pendarahan vagina, pusing hebat, pandangan kabur dan kram. Ibu menceritakan bahwa dirinya melahirkan anak pertamanya pada usia kehamilan 9 bulan, ibu melahirkan secara spontan dengan bantuan bidan Anik Rohanjarwati, selama proses persalinan ibu tidak mengalami komplikasi apapun, hanya air ketuban ibu yang berwarna kehijauan. , anak langsung menangis dengan berat badan 3200 gram, panjang bayi 48 cm, ari-ari keluar tanpa disentuh, dan bayi dalam keadaan sehat.

Ibu mengatakan bahwa selama hamil ia tidak pernah menggunakan obat apa pun selain yang diresepkan oleh bidan, tidak merokok dan tidak minum minuman beralkohol.

Identifikas Diagnosa atau Diagnosa Masalah Potensial Keputihan

Data subyektif : Ibu mengatakan punggungnya sedikit sakit Data obyektif : Saat berdiri postur tubuh ibu terlihat.

Identifikasi Kebutuhan Segera KIE ketidaknyamanan yang dialami ibu

Tujuan : Setelah dilakukan pelayanan obstetrik diharapkan ibu dapat memahami keadaan dirinya dan janinnya saat ini, kehamilan dapat berjalan normal sampai dengan persalinan serta tidak terjadi komplikasi pada ibu dan janin selama proses kehamilan. R/ Pemberian informasi mengenai tanda bahaya kepada ibu dan keluarga dapat melibatkan ibu dan keluarga dalam pemantauan dan deteksi dini komplikasi kehamilan, sehingga apabila salah satu tanda bahaya tersebut terjadi, ibu dan keluarga dapat mengambil keputusan dan bertindak cepat. R/ Informasi ini sangat perlu disampaikan kepada pasien dan keluarga untuk mencegah ketidaksiapan keluarga ketika ada tanda-tanda persalinan.

Kopi yang mengandung kafein dapat menyebabkan peningkatan hormon epinefrin dan menyebabkan stres pada ibu dan janin.

Implementasi

Buatlah janji bertemu dengan ibu anda untuk kunjungan selanjutnya yaitu tanggal 16/02/2020 atau kapanpun bila ada keluhan. Jelaskan pada ibu penyebab sering buang air kecil, karena bagian saluran kencing akan turun ke panggul dan menimbulkan tekanan pada kandung kemih, sehingga kemampuan ibu dalam menahan kencing menjadi rendah. Anjurkan ibu untuk menopang punggungnya dengan bantal saat ibu tidur miring, dan letakkan bantal lain di antara kedua lututnya.

Anjurkan ibu untuk tidak mengangkat barang terlalu berat agar nyeri pinggang ibu dapat berkurang.

Evaluasi

Anjurkan ibu untuk mandi air hangat karena dapat membuat ibu lebih rileks dan mengurangi nyeri yang dirasakan. Ibu mengatakan frekuensi buang air kecil berkurang pada malam hari sehingga ibu dapat istirahat dengan nyaman, karena ibu lebih banyak minum pada siang hari guna mencukupi kebutuhan cairan ibu, dan pada saat tidur ibu menopang perut ibu dengan bantal sehingga itu. nyeri dapat dikurangi. Sang ibu mengatakan dadanya terasa panas karena setelah makan makanan pedas tadi malam dan makanan berminyak, ia juga mengeluhkan nyeri pinggang yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

R/ Cara ini bertujuan agar lambung ibu tidak kosong dalam waktu lama, sehingga asam lambung dapat dinetralisir. R/ Sakit punggung terjadi karena adanya peregangan pusat gravitasi dan perubahan postur tubuh akibat perubahan pusat gravitasi pada tubuh. Ibu di dalam. Pada masa nifas, tetap dianjurkan untuk menjaga kebersihan tubuh dengan mandi, menggosok gigi, keramas, dan mencuci area kemaluan dengan baik.

Namun, ibu tidak dianjurkan mandi saat masa nifas, karena kuman mudah masuk. f) Gunakan set dengan tegas. Penggunaan setagen (korset) dapat digunakan setelah melahirkan sebagai tambahan penyangga lambung hingga organ dan lambung ibu pulih. Penggunaan setagen sebenarnya dapat berupa kompresi lembut yang membantu rahim kembali mengecil, namun perlu diingat bahwa penggunaan setagen yang terlalu ketat tidak disarankan karena jika terlalu ketat maka proses penyembuhan ibu akan melambat dan menyulitkan ibu. . sang ibu bergerak, membuatnya merasa tidak nyaman. g) Tidak diperbolehkan tidur siang selama masa bersalin dan tidur dengan bantal yang tinggi.

Ibu pada masa nifas memerlukan istirahat yang cukup karena dapat memulihkan stamina dan mempercepat proses pemulihan setelah melahirkan. Tidak tercukupinya kebutuhan istirahat ibu akan menyebabkan imunitas ibu menurun dan akan mempengaruhi produksi ASI a) Mendorong ibu untuk makan sedikit tetapi sering.

Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin Tanggal : 16 Februari 2020

Data Subjektif a. Keluhan Utama

Sang ibu menceritakan bahwa pada tanggal 16 Februari 2020 pukul 08.30 WIB ia mengeluarkan lendir dan darah serta merasakan mengi yang semakin sering.

Data Objektif

Bibir agak pucat, tampak kering, tanpa stomatitis, tanpa karies pada gigi dan gigi berlubang pada gigi geraham kanan. Terlihat lendir dan darah, tidak ada benjolan/luka/kemerahan di sekitar kemaluan, tidak ada keluar cairan berbau busuk. Diagnosa : 𝐺𝐼𝐼𝑃𝐼00𝐼 𝐴𝑏000 Uk 39-40 minggu lajang, hidup, intrauterin, presentasi posterior, kondisi ibu dan janin baik dengan kala I stadium aktif inpartum.

Ibu tersebut menceritakan bahwa pada tanggal 16 Februari 2020 pukul 09.30 WIB mengalami lendir berdarah dan sesak napas semakin sering. Beritahukan kepada ibu hasil pemeriksaan ibu dan janin dalam keadaan normal, tekanan darah 120/80 mmHg, suhu 36. Siapkan perlengkapan seperti alat bersalin, alat penghangat, alat pelindung diri (APD), perlengkapan ibu dan anak. .. obat-obatan seperti oksitosin, lidokain, salep mata dan vit.

Anjurkan keluarga untuk memberikan makanan dan minuman kepada ibu di sela-sela kontraksi untuk mencegah dehidrasi yang akan menghambat kontraksi, membuat kontraksi tidak teratur dan tidak efektif, serta menyediakan simpanan energi selama persalinan. Tujuan mendorong ibu untuk melakukan mobilisasi dengan berbaring miring adalah untuk menjamin rasa rileks, menjamin oksigenasi janin yang baik dan mencegah terjadinya laserasi. Anjurkan ibu untuk tidak mengejan sebelum pembukaan penuh untuk menghindari edema yang akan mempersempit jalan lahir.

Amati perkembangan persalinan yang meliputi denyut nadi, denyut jantung dan desisan setiap 30 menit, pemeriksaan setiap 4 jam atau bila ada indikasi, tekanan darah setiap 4 jam, suhu setiap 2-4 jam. jam pada fase pertama fase laten dan setiap 2 jam pada fase kedua Pada fase aktif, urin setiap 2 jam, menggunakan partograf pada fase aktif pertama.

Catatan Perkembangan

Catatan Perkembangan Persalinan Kala II Tanggal : 16 Februari 2020

𝐺𝐼𝐼𝑃𝐼00𝐼 𝐴𝑏000 Uk 39-40 minggu tunggal, hidup, intrauterin, presentasi posterior, ibu dan janin dalam kondisi baik dengan inpartum kala dua dengan kondisi ibu dan janin baik. Tangan satunya lagi memegang kepala bayi agar kepala bayi tertekuk, agar tidak tertekuk dan membantu lahirnya kepala. Anjurkan ibu untuk menelan perlahan atau bernapas cepat dan dangkal saat 1/3 kepala bayi berada di luar vagina.

Gerakkan kepala secara perlahan ke bawah dan ke distal hingga bahu depan muncul di bawah lengkungan kemaluan lalu gerakkan ke atas dan ke distal untuk memunculkan bahu belakang. Peras isi tali pusat ke arah distal (ibu) dan klem kembali tali pusat 2 cm distal dari klem pertama. Usahakan kepala bayi di antara payudara ibu berada pada posisi lebih rendah dibandingkan puting susu ibu.

Catatan Perkembangan Persalinan Kala III Tanggal : 16 Februari 2020

Bayi lahir spontan melalui vagina pada 16 Februari 2020 pukul 15.45 WIB, berjenis kelamin perempuan, berat lahir 4.100 gram, bayi menangis tersedu-sedu dan aktif bergerak. Tangan yang lain mengencangkan tali pusar... 35) Setelah rahim berkontraksi, kencangkan tali pusat ke bawah sambil tangan yang lain mendorong rahim dengan lembut ke arah posterior (dorso kranial) (untuk mencegah inversi rahim). Hentikan ketegangan tali pusat dan tunggu hingga terjadi kontraksi yang berkualitas, lalu ulangi prosedur di atas.

Pegang dan putar plasenta (searah jarum jam) hingga selaput ketuban terpelintir, kemudian keluarkan dan letakkan plasenta pada wadah yang telah disediakan. Jika selaput ketuban robek, kenakan DTT atau sarung tangan steril untuk mengeksplorasi sisa selaput, kemudian gunakan jari tangan atau DTT atau tang steril untuk mengeluarkan sisa selaput.

Catatan Perkembangan Persalinan Kala IV Tanggal : 16 Februari 2020

Setelah itu lakukan pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir, pantau setiap 15 menit untuk memastikan bayi bernapas dengan baik (40-60 kali/menit) dan suhu tubuh normal C). Letakkan bayi di samping ibu sehingga ia dapat menyusui setiap saat. 58) Lepaskan sarung tangan secara terbalik dan masukkan ke dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit.

Catatan Perkembangan Bayi Baru Lahir Tanggal : 16 Februari 2020

  • KF III

Alat Kelamin: Terdapat luka tusuk, tidak terdapat kondiloma, tidak terdapat varises, keluar darah saat melahirkan berwarna kemerahan (lochea rubra), tidak terdapat tanda-tanda infeksi pada luka tusuk. Anjurkan para ibu untuk tidak menyangkal makanan yang mengandung nutrisi yang dapat mempercepat penyembuhan luka jahitan serta perbaikan organ reproduksi. Memotivasi ibu untuk mengganti pembalut tidak lebih dari 4 jam sekali dan membersihkan vulva dan vagina dari depan ke belakang.

Jelaskan pada ibu bahwa nyeri jahitan merupakan hal yang wajar karena perineum ibu telah dijahit, dan beritahu ibu untuk tidak takut bergerak. Ajarkan ibu teknik relaksasi seperti menarik napas dalam-dalam melalui hidung dan membuang napas melalui mulut jika ibu merasakan nyeri ulu hati atau nyeri pada luka jahitan. Kemaluan: Luka jahitan, tidak ada kondiloma, tidak ada varises, perdarahan saat lahir berwarna merah kekuningan (lochea sanguinolenta), tidak ada tanda-tanda infeksi pada jahitan.

Berikan KIE pada ibu untuk tidak memakai gurita terlalu ketat dan menjaga agar kakinya tetap ditinggikan dengan bantal atau kaki lebih tinggi dari kepala saat tidur. Pastikan ibu tidak membatasi makanan yang mengandung nutrisi yang dapat mempercepat penyembuhan luka jahitan dan juga memulihkan organ reproduksi serta melancarkan pencernaan. Memotivasi ibu untuk mandi dua kali sehari dan mengganti pembalut tidak lebih dari 4 jam sekali, membersihkan vulva dan vagina dari depan ke belakang dan tidak menahan buang air kecil atau besar.

Anjurkan ibu untuk tidak membatasi makanan karena ibu sedang menyusui dan membutuhkan nutrisi yang cukup untuk ibu dan bayinya. Nasehat kepada para ibu untuk tidak keluar rumah atau bepergian selama wabah virus corona sampai keadaan membaik.

  • KN III
  • Masa Interval

Komunikasikan hasil pemeriksaan bayi kepada ibu bahwa bayi dalam keadaan sehat dan beritahu ibu untuk menjaga bayi tetap hangat agar tidak mengalami hipotermia. Anjurkan ibu untuk menyelimuti bayi, mengganti popok bila sudah penuh, dan segera mengganti pakaian bayi jika basah. Ajari ibu untuk merawat bayinya seperti perawatan tali pusat, yaitu dengan membungkus tali pusat dan menggantinya minimal dua kali sehari hanya dengan menggunakan kain kasa tanpa menambahkan betadine atau bumbu herbal.

Anjurkan para ibu untuk menjemur bayinya di bawah sinar matahari pagi antara WIB selama 15 menit dengan melepas seluruh pakaian bayi untuk menghindari penyakit kuning pada bayi. Ajari ibu untuk mendeteksi tanda-tanda bahaya pada bayi yang mungkin muncul, yaitu warna kulit bayi kuning dalam waktu 24 jam, badan bayi panas, ada pernapasan hidung, bayi menggigil kedinginan, dll. Perut : tidak ada benjolan yang tidak normal, tali pusat sudah lepas, tidak ada pendarahan pada tali pusat, tali pusat kering.

Menganjurkan ibu untuk tetap memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan sesuai permintaan kapan saja tanpa terjadwal minimal dua jam sekali. Anjurkan ibu untuk menjemur bayinya setiap pagi antara WIB dengan pakaian dilepas kecuali alat kelamin dan menutup mata selama 15 menit untuk menghindari peningkatan bilirubin (hiperbilirubinemia/ikterus). Menghimbau para ibu untuk selalu menyusui bayinya sesuai permintaan setiap saat tanpa terjadwal minimal dua jam sekali agar gizi bayi tetap tercukupi.

Memotivasi ibu untuk tidak memberikan makanan tambahan sampai anak berusia 6 bulan, cukup ASI eksklusif saja.

Referensi

Dokumen terkait

0.48 I was asking for help from my caregivers during pain 0.46 Labor pain becomes more intense 0.46 The severity of my labor pain was less than I had heard 0.45 I had enough