• Tidak ada hasil yang ditemukan

Riwayat menstruasi Menarche : 15 tahun Siklus menstruasi : 28 hari Lama menstruasi : 4-5 hari Banyaknya menstruasi : Ganti pembalut 3-4 pembalut Keluhan : Tidak ada Hari pertama haid terakhir : 18 juni 2019 (3)Hari tafsiran persalinan : 25 maret 2020 7

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Riwayat menstruasi Menarche : 15 tahun Siklus menstruasi : 28 hari Lama menstruasi : 4-5 hari Banyaknya menstruasi : Ganti pembalut 3-4 pembalut Keluhan : Tidak ada Hari pertama haid terakhir : 18 juni 2019 (3)Hari tafsiran persalinan : 25 maret 2020 7"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

Tidak ada satu pun keluarga ibu atau suami yang saat ini menderita atau pernah menderita penyakit keturunan seperti darah tinggi (hipertensi), asma, diabetes melitus, penyakit kronis seperti jantung, ginjal, dan penyakit menular seperti TBC, hepatitis, dan HIV/ AIDS, dan tidak memiliki riwayat kehamilan ganda. Ibu juga tidak pernah mengalami tanda-tanda bahaya kehamilan seperti muntah-muntah terus menerus dan kurang nafsu makan, demam tinggi, pembengkakan pada kaki, tangan dan wajah atau sakit kepala disertai kejang, janin merasa kurang bergerak dibandingkan sebelumnya, pendarahan dini dan terlambat. . kehamilan dan cairan ketuban keluar terlalu dini. Ibu tidak mendapat infus, plasenta tidak tercapai, jalan lahir ibu dijahit, dan tidak mengalami tanda-tanda bahaya persalinan seperti pendarahan melalui jalan lahir, tali pusar atau tangan bayi keluar. jalan lahir, kejang, tidak bisa mengejan keras, kemasukan air.

Pada trimester II ibu diperiksa 2 kali ibu tidak ada keluhan, pada trimester III ibu diperiksa 3 kali dengan keluhan pusing. Sebelum hamil : Ibu makan porsi sedang 3 kali sehari dengan menu nasi, 1 sendok penuh lauk tempe, tahu, ayam dan sayuran seperti (kangkung, sawi, bayam, kol, wortel, buncis), kadang-kadang Sayuran ini digoreng dan terkadang dibuat sup. Saat hamil: Pola makan ibu tetap 3 kali sehari dalam porsi besar dengan menu 2 sendok nasi dengan sayuran seperti kangkung, sawi, bayam, sayur sop (wortel, buncis, kol), kue, tempe, gorengan ayam, telur dan lainnya, banyak makanan ringan dan buah-buahan seperti. jeruk dan apel.

Sebelum hamil : buang air besar teratur 1 kali sehari buang air besar 5-6 kali sehari. Selama hamil : buang air besar teratur 1 kali sehari. Saat hamil: Selama hamil, ibu melakukan hubungan seksual sebanyak dua kali yaitu pada usia kehamilan 6 bulan dan 7 bulan. F. Selama kehamilan: Ibu mandi dua kali sehari setelah mandi, mengganti pakaian, celana dalam dan bra, mencuci rambut dua hari sekali, dan menyikat gigi dua kali sehari.

Ekstremitas : Atas : tidak ada edema dan tidak ada varises Bawah : tidak ada edema dan tidak ada varises c.

Identifikasi Diagnosa dan Masalah Potensial Tidak ada

Janin bagian bawah terasa kencang, bulat dan melenting (kesan kepala) Janin bagian bawah belum masuk PAP Leopold IV: tidak diteliti.

Identifikasi kebutuhan segera Tidak ada

Intervensi

R/ Menginformasikan hasil pemeriksaan kepada pasien merupakan langkah awal bagi bidan dalam membangun hubungan komunikasi yang efektif sehingga dalam proses EEC akan diperoleh pemahaman materi EEC yang optimal (Sulistyawati, 2014). Memberikan pelayanan sesuai standar 10T. R/ Pelayanan yang diberikan sesuai standar sesuai isi buku. Melaksanakan KIE mengenai senam hamil dan manfaatnya serta menyepakati waktu untuk melakukan senam hamil.

R/ Memberikan informasi tentang senam dan gerakan kehamilan yang dapat membantu mengatasi permasalahan yang biasa terjadi pada ibu hamil. Jelaskan kepada ibu dan keluarga tentang tanda-tanda bahaya kehamilan, seperti pendarahan, sakit kepala hebat, edema, kesulitan bernapas, keputihan, demam tinggi, dan gerakan janin kurang dari 10 kali dalam 24 jam. R/ Memberikan informasi tentang tanda-tanda bahaya kehamilan kepada ibu dan keluarga, sehingga ibu dan keluarga dapat terlibat dalam pemantauan dan deteksi dini komplikasi kehamilan, sehingga ibu dan keluarga jika muncul tanda-tanda bahaya tersebut dapat dengan cepat memutuskan dan mengambil tindakan.

R/ Tujuan dari langkah ini adalah untuk menekankan pada ibu bahwa walaupun saat ini tidak ditemukan kelainan, namun kelainan tersebut tetap ada. pemantauan perlu dilakukan karena ini sudah memasuki trimester ketiga. Jika muncul tanda-tanda bahaya tersebut, anjurkan ibu untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.

Evaluasi

Ibu memahami tanda bahaya kehamilan yang telah dijelaskan dan mampu menyebutkan 3 tanda bahaya kehamilan yaitu suhu tinggi, pembengkakan pada kaki dan tangan disertai pandangan kabur dan sakit kepala, serta gerakan janin duduk atau tidak bergerak. . Memberikan penjelasan mengenai ibu sulit tidur malam merupakan salah satu kekhawatiran yang wajar dialami oleh ibu hamil trimester ketiga dan penyebabnya bisa saja berasal dari rasa cemas atau kekhawatiran yang muncul dari pikiran ibu sendiri, maka dari itu diskusikanlah dengan ibu agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. banyak memikirkan sesuatu dan bernapas untuk relaksasi sebelum tidur. Perawatan pada ibu adalah sebaiknya ibu menjaga kebersihan diri, sebaiknya ibu mengganti pakaian dalam setiap habis buang air kecil atau menyediakan handuk yang bersih dan kering untuk membersihkan dan mengeringkan area kewanitaan setiap habis buang air kecil agar tidak menimbulkan kebasahan yang dapat menimbulkan masalah seperti jamur, gatal, dan sebagainya.

Lalu jelaskan penyebab keputihan yang mommy alami saat ini, bisa disebabkan karena penggunaan celana dalam yang terlalu ketat dan tidak menyerap keringat, dan bisa juga disebabkan oleh peningkatan lendir akibat rangsangan hormonal. Oleh karena itu konsultasikan pada ibu untuk tidak memakai celana dalam yang menyerap keringat dan terlalu ketat, jaga kebersihan dengan mengganti celana dalam bila kotor. Memberikan KIE tentang tanda-tanda persalinan yaitu apabila mengi semakin sering dan teratur disertai lendir berdarah atau cairan ketuban agar segera memeriksakan diri ke tenaga kesehatan terdekat. Anjurkan ibu menyiapkan pakaian seperti baju hamil, jahit ibu, gurita ibu, celana dalam, bra ibu, pembalut, baju bayi, popok bayi, gurita bayi, popok bayi, topi bayi, tangan dan kaos kaki bayi, serta perlengkapan mandi. bayi dan ibu.

Masukkan ke dalam satu tas besar, jika sewaktu-waktu ada tanda-tanda persalinan segera bawa peralatan yang sudah disiapkan. Kaji KIE yang diberikan pada kunjungan sebelumnya, seperti pemenuhan kebutuhan nutrisi dan apakah ibu mengalami tanda bahaya selama kehamilan. Beritahukan ibu untuk kunjungan kembali dalam satu minggu pada tanggal 14 Maret 2020 atau sewaktu-waktu apabila terdapat keluhan seperti penjelasan tanda-tanda persalinan.

Manajemen Asuhan Kebidanan Persalinan Hari/Tanggal : Selasa /10-03-2020

Data subyektif, data obyektif, analisis dan penatalaksanaan pada tahap I diperoleh dari bidan dimana reviewer memberikan pelayanan karena evaluator tidak ikut pada periode I sampai dengan tahap IV karena reviewer saat itu masih berada di Wlingi Blitar (praktek darat ke Wlingi). RSUD Blitar) dan dalam perjalanan menuju PMB Siti Hanik Ny.

Subjektif

Ibu datang ke bidan diantar suami, ibu merasa lebih tenang karena ini merupakan kelahirannya yang kedua, ibu merasa lebih siap karena memahami tanda-tanda persalinan dan melakukan persiapan sejak dini. Pihak keluarga telah menantikan kelahiran bayi kedua Ny D dan berharap proses persalinannya berjalan lancar.

Objektif

Analisis

Penatalaksanaan (10-3-2020/04.35 WIB oleh bidan Siti Hanik) 1) Menjelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam

Manajemen Kebidanan Kala II

Data subyektif, data obyektif, analisis dan penatalaksanaan pada kala II diperoleh dari bidan tempat asesor memberikan pelayanan karena asesor tidak ikut pada kala II. GII P1001 Ab000 UK 37-38 minggu, janin T/D/I, presentasi posterior, persalinan kala II dengan kondisi ibu dan janin baik. Penatalaksanaan WIB oleh bidan Siti Hanik) 1) Beritahukan kepada ibu dan keluarga hasil pemeriksaan yang telah dibuka.

Penatalaksanaan (10-3-2020/05.20 WIB oleh bidan Siti Hanik) 1) Beritahu ibu dan keluarga hasil pemeriksan bahwa pembukaan sudah

Catatan Perkembangan Kala III

Penatalaksanaan (10-3-2020/05.32 WIB oleh bidan Siti Hanik) 1) Mengajurkan ibu untuk tidak meneran lagi

Catatan Perkembangan Kala IV

Sang ibu merasa lega karena bayinya lahir dengan selamat dan sang ibu kini mengatakan bahwa perut bagian bawahnya terasa mulas. Sang ibu mengaku lega bayi dan plasenta telah lahir, dan sang ibu mengatakan perutnya masih terasa mual.

Penatalaksanaan (10-3-2020/05.37 WIB oleh Asisten Bidan Siti Hanik )

Asuhan Perawatan Pada Bayi Baru Lahir

Data subyektif, data objektif dan penatalaksanaan perawatan bayi baru lahir diperoleh dari bidan tempat reviewer melakukan penelitian karena reviewer tidak mengikuti perawatan bayi baru lahir. Pemeriksaan neurologis : Refleks senang/mengejutkan : + Refleks rooting/pencarian : + Refleks menghisap : + Refleks menggenggam : + A : Bayi baru lahir normal, usia 1 jam. Saran bagi ibu agar tetap menjaga kehangatan bayi, memberikan ASI sesering mungkin, perawatan tali pusat yang baik dan benar.

Beritahu ibu tentang tanda-tanda bahaya bayi baru lahir, seperti suhu bayi terlalu panas atau terlalu dingin, bayi sangat mengantuk, gumoh/muntah berlebihan, tali pusar merah, bengkak, beku atau berbau, tidak buang air kecil dalam 24 jam.

Berikan salep mata untuk mencegah infeksi mata, suntik Vit K 1mg di paha kiri IM dan 1 jam kemudian suntik imunisasi Hb 0 di paha kanan dan mandikan anak setelah 6 jam.

Data Objektif

Analisa

Kunjungan Nifas 2 (KF 2)

Ibu makan 2-3 kali sehari dengan porsi nasi satu setengah bola, semangkuk kecil sayur (sayuran, bayam, kangkung) dan lauk pauk (ikan, tahu, tempe, telur). Ibu menceritakan bahwa setelah melahirkan dia hanya melakukan pekerjaan rumah seperti menyapu, memasak dll, ibu dibantu oleh keluarga. Dalam satu hari, ibu buang air besar 5-6x dan sehari satu kali buang air besar (setelah melahirkan kemarin, ibu buang air besar pada hari ke-3).

Kata ibu mandi dua kali sehari, gosok gigi, ganti baju dan celana dalam setiap mandi, cuci rambut tiga hari sekali, ganti pembalut 3-4 kali sehari. f) Riwayat pascapersalinan saat ini. Ibu tidak mengeluhkan luka yang dijahit, ibu mengatakan luka yang dijahit sudah tidak nyeri lagi dan sudah kering.

Data objektif

Kunjungan Neonatus -1 (KN 1)

Ibu bilang tidak ada keluhan pada bayinya Ibu bilang ada ASI yang keluar 2. Pola biasa.

Obyektif

Kunjungan Neonatus -2 (KN 2)

Pentalaksanaan

Kunjungan Neonatus -3 (KN 3)

Penatalaksanaan

Asuhan Kebidanan pada Calon Akseptor KB Hari/tanggal : Selasa/21-04-2020

Sang ibu mengatakan saat ini ia tidak mengalami masalah dan tidak ada lagi pendarahan di ruang bersalin. Sang ibu mengatakan bahwa dirinya tidak pernah atau sedang menderita penyakit kencing manis, penyakit jantung, darah tinggi, keputihan dan batuk yang berkepanjangan. Ibu bilang dia baik-baik saja sekarang dan tidak ada pendarahan lagi (masa nifas).

Ibu tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi selama 4 tahun sejak kelahiran anak pertamanya, ibu hanya menggunakan alat kontrasepsi kalender sejak akhir masa nifas sampai dengan 4 tahun (sampai program mempunyai anak lagi). Reviewer tidak memeriksa pasien secara langsung, sehingga data objektif diperoleh berdasarkan informasi dari pasien melalui komunikasi di media sosial yaitu WhatsApp dan termasuk dalam data subjektif.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh ekstrak buah asam terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan

PSP Name Branch Account Number Payment Cycle Payment Amount Payment Status Status Details 8 MD... FAIAJ JARIF