PENDAHULUAN
Identifikasi Masalah
Hasil belajar siswa yang kesulitan belajar matematika pada bab pengurangan bilangan dua angka masih rendah sehingga mempengaruhi proses pembelajaran matematika pada bab lainnya. Siswa masih kesulitan dalam mengerjakan soal pengurangan bilangan dengan teknik pinjaman, meskipun guru telah menjelaskan materi dengan baik.
Pembatasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Bagi sekolah, penelitian ini dapat dijadikan alternatif alat pengajaran untuk diterapkan di kelas II atau kelas lainnya dengan pengembangan sesuai kebutuhan siswa. Keunggulan teoritis dari hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam pembuatan media pembelajaran pembelajaran matematika di sekolah dasar.
KAJIAN PUSTAKA
Kajian Tentang Anak Berkesulitan Belajar Matematika
Anak-anak yang mengalami kesulitan belajar berhitung seringkali mengalami kesulitan dalam melihat objek-objek yang berbeda dalam hubungannya dengan kelompok atau himpunan. Hal ini dikarenakan anak yang mengalami kesulitan belajar berhitung mengalami kesulitan dalam memahami konsep spasial, gangguan persepsi penglihatan, dan gangguan asosiasi motorik visual.
Kajian Tentang Pembelajaran Matematika
Nilai tes siswa akan dijadikan acuan dalam menentukan sejauh mana kemampuan siswa terhadap materi matematika yang disajikan. Pembelajaran matematika di sekolah dasar terdiri dari empat aspek yaitu penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.
Kajian Tentang Prestasi Belajar Matematika
Salah satu jenis tes yang dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar matematika siswa adalah tes subjektif. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri individu, meliputi kondisi fisik dan psikis.
Kajian Tentang Media Pembelajaran
Kata ‘media’ berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata ‘medium’ yang berarti perantara atau pengantar (Azwandi, 2007: 89). Penjelasan mengenai kedelapan media tersebut meliputi: 1) Media cetak; unsur utamanya adalah simbol verbal, 2) media audio; unsur utamanya adalah bunyi, 3) media setengah bergerak; unsur pokoknya berupa garis, lambang verbal dan gerak, 4) media visual senyap; unsur utamanya adalah garis, simbol verbal dan gambar. 5) Media gerak visual; unsur utamanya adalah gambar, garis, simbol verbal dan gerak. 6) media audio; unsur terpenting adalah suara, 7) media audiovisual senyap; .. unsur pokoknya adalah bunyi, gambar, garis dan lambang verbal, 8) Media gerak visual; Unsur utamanya adalah bunyi, gambar, gerak, garis, dan lambang verbal.
Kajian Tentang Media Papan Pintar Matematika (PATAMA)
2010:115) menjelaskan bahwa kartu domino merupakan media yang sangat baik, selain dapat melatih siswa dalam keterampilan mengurutkan, pengenalan pola, generalisasi, kartu domino juga membantu siswa memahami konsep berhitung, penjumlahan, perkalian, pembagian, dan pengenalan koordinat. . Kartu domino yang akan digunakan dalam penelitian ini telah dimodifikasi dan dicetak dengan ukuran 3,04 cm x 7,37 cm untuk kartu bertepi biru (sebagai angka kartu yang akan dikurangi) dan 2,57 cm x 6 ,89 cm untuk kartu bertepi merah (seperti kartu dengan angka untuk menghitung mundur).
Kajian Penelitian yang Relevan
Hasil penelitian (Ruseno, 2011:80) menunjukkan adanya peningkatan rata-rata nilai siswa dari hasil tes awal yaitu 46,62 dengan ketuntasan klasikal sebesar 23,53% yang meningkat pada setiap siklusnya. Media Domino juga terbukti dapat meningkatkan minat belajar siswa sehingga siswa lebih semangat dalam belajar.
Kerangka Pikir
Sehubungan dengan hal tersebut diharapkan media PATAMA mampu memberikan pemahaman konsep yang baik bagi anak-anak yang kesulitan belajar matematika. Media PATAMA merupakan salah satu media alternatif yang dirancang peneliti untuk membantu pengurangan konsep bilangan dua angka dengan menggunakan teknik peminjaman.
Hipotesis
METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian
Subjek Penelitian
Definisi Operasional Variabel
Media PATAMA merupakan salah satu alternatif alat ajar untuk mengajarkan materi matematika pada bab pengurangan bilangan dua angka dengan teknik peminjaman. Media PATAMA berupa papan berlapis kain flanel berukuran 13 cm x 12 cm yang digunakan sebagai tempat menempelnya kartu domino. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar matematika terkait pengurangan bilangan dua angka dengan teknik peminjaman.
Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
Pelaksanaan intervensi juga menggunakan soal-soal yang fokus pada pengurangan bilangan dua digit dengan teknik peminjaman. Grid dengan aktivitas anak dalam mengikuti pelajaran matematika pengurangan bilangan dua angka dengan teknik peminjaman. Isi instrumen dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengukur kemampuan siswa dalam melakukan operasi hitung pengurangan bilangan dua angka dengan menggunakan teknik peminjaman.
Kemampuan melakukan operasi hitung dengan mengurangkan bilangan dua angka dengan menggunakan teknik peminjaman dalam bentuk soal bentuk pendek. Dapatkan skor siswa saat Anda mengerjakan pengurangan angka dua digit menggunakan teknik yang dipinjam dari fase Baseline 1. Dapatkan skor siswa saat Anda mengerjakan pengurangan angka dua digit menggunakan teknik yang dipinjam dari Baseline Phase 2.
Dengan menggunakan media PATAMA siswa dapat lebih memahami konsep pengurangan bilangan dua angka dengan teknik peminjaman. Siswa dapat menyelesaikan soal-soal singkat tentang pengurangan bilangan dua angka dengan menggunakan teknik peminjaman.
Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Teknik Analisis Data
Tahap Baseline-1 dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal anak dan menggambarkan tingkat pemahaman anak dalam melakukan pengurangan bilangan dua angka dengan menggunakan teknik peminjaman. Intervensi yang diberikan kepada siswa berupa pemahaman konsep pengurangan bilangan dua angka dengan teknik peminjaman menggunakan media alternatif PATAMA. Penjelasan singkat mengenai kegiatan intervensi yang dilakukan peneliti untuk menanamkan konsep pengurangan bilangan dua angka dengan teknik peminjaman menggunakan media PATAMA kepada siswa yang kesulitan belajar matematika adalah sebagai berikut.
Tingkat perubahan data pada fase baseline-1 (A1) adalah datar, pada fase intervensi mengalami perubahan positif sebesar (+) 50, dan pada fase baseline-2 (A2) juga mengalami perubahan positif sebesar (+) 5. Faktor internal tersebut berkaitan dengan kemampuan pemahaman konsep siswa terhadap proses perhitungan pengurangan bilangan dua angka dengan teknik peminjaman yang dibuktikan dengan hasil pengerjaan soal pada baseline-1, intervensi dan baseline -2. Perubahan tersebut menunjukkan adanya peningkatan kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan pengurangan bilangan dua angka dengan benar dengan menggunakan teknik peminjaman.
Kartu domino yang digunakan pada media PATAMA mampu memudahkan pemahaman konsep pengurangan puluhan pada operasi hitung pengurangan bilangan dua angka dengan teknik peminjaman tahap semi abstrak. Terdapat perubahan prestasi belajar matematika siswa pada pengurangan bilangan dua angka dengan teknik peminjaman yang ditandai dengan adanya perubahan ke arah positif (meningkat) pada saat tes baseline-1, intervensi dan baseline -2 siswa.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Uji Hipotesis
Analisis dalam keadaan adalah analisis yang dilakukan pada suatu keadaan pada satu tahap, misalnya hanya pada tahap base-1. Sedangkan analisis antar kondisi merupakan analisis yang mencakup seluruh fase, misalnya analisis fase baseline-1, intervensi, dan baseline-2. Perkiraan tren mengemudi pada basis fase-1 (A1) adalah datar, fase intervensi meningkat, dan basis fase-2 (A2) juga meningkat.
Data pada Baseline Fase 1 (A1), Fase Intervensi, dan Baseline Fase 2 (A2) cenderung mengarah pada stabilitas data. Trace data pada fase baseline-1 (A1) datar, pada fase intervensi meningkat, dan pada fase baseline-2 (A2) juga meningkat. Persentase cakupan data pada penelitian ini pada fase baseline 1 (A1) sebesar 0%, pada fase intervensi sebesar 50%, dan pada fase baseline 2 (A2) sebesar 5%.
Data pada fase baseline-1 (A1) dengan fase intervensi, dan fase intervensi dengan fase baseline-2 (A2) menunjukkan kestabilan data terlihat jelas. Hasil dari fase baseline-1 (A1) dengan fase intervensi menunjukkan adanya tumpang tindih data sebesar 0%, sedangkan fase intervensi dengan fase baseline-2 (A2) menunjukkan persentase tumpang tindih data sebesar 33,3%.
Pembahasan
Diakui peneliti, anak-anak sangat senang ketika peneliti memperkenalkan media PATAMA dan menunjukkan cara penggunaan media tersebut. Dalam penelitian ini, fungsi media PATAMA bagi siswa yang paling menonjol adalah untuk memotivasi minat dan bertindak. Melalui kartu domino yang ditempel di papan, siswa diajak menghitung titik hitam dan berlatih mengurangkan bilangan secara langsung dengan prinsip berhitung mundur.
Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti memperoleh seluruh kriteria keefektifan media yang diharapkan dengan membandingkan hasil penelitian, bahwa media PATAMA terbukti efektif dalam mengajarkan prestasi matematika terkait pengurangan bilangan dua angka dengan teknik peminjaman. untuk anak-anak yang mengalami kesulitan dalam belajar matematika di kelas. II. Terdapat peningkatan kemampuan siswa dalam melakukan operasi hitung pengurangan bilangan dua angka yang dibuktikan dengan peningkatan persentase kemampuan siswa dalam menjawab setiap soal tes. Klasifikasi tingkat efektivitas media PATAMA pada penelitian ini dapat dibedakan menjadi 3 yaitu tidak efektif, cukup efektif dan sangat efektif.
Kriteria pembagian antar kelompok diambil dari skor persentil (Hadi) tertentu yang didasarkan pada rentang persentase data penelitian yang tumpang tindih yaitu dari 0% - 100%.Berdasarkan hasil tumpang tindih data perbandingan antar fase baseline -1 dan fase intervensi serta perbandingan fase intervensi dengan baseline-2 yaitu 0% dan 33,3%, maka efektivitas media PATAMA termasuk dalam kategori media sangat efektif.
Keterbatasan Penelitian
Siswa terkadang takut salah menjawab soal tes sehingga mempengaruhi konsentrasi siswa saat menghitung angka. Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang disampaikan dapat disimpulkan bahwa media PATAMA terbukti efektif dalam mengajarkan kinerja matematika terkait pengurangan bilangan dua angka dengan teknik peminjaman bagi siswa yang mengalami kesulitan belajar matematika di kelas II pada SD Negeri Bangunrejo 2 Yogyakarta. Pada fase baseline-1, siswa mencapai skor rata-rata 75, namun kemudian mengalami perubahan pasca intervensi sehingga siswa mencapai skor rata-rata 98,3 pada baseline-2.
Perolehan hasil ini juga didukung oleh banyaknya data yang overlap, yaitu sebesar 0% pada perbandingan antara fase baseline-1 dan fase intervensi, serta terdapat overlap sebesar 33,3% pada perbandingan antara fase intervensi dan fase baseline-2. . . Media alternatif PATAMA sebagai media baru dalam pembelajaran matematika dapat menanamkan dalam matematika konsep perhitungan yang berkaitan dengan pengurangan bilangan dua angka dengan menggunakan teknik peminjaman. Media PATAMA diharapkan dapat dikembangkan sebagai salah satu media alternatif pengajaran materi pengurangan dua angka dalam bentuk soal lain (selain pendek) seperti soal cerita.
Pemanfaatan Media Kartu Domino Untuk Meningkatkan Keterampilan Menghitung Pecahan Siswa Kelas III SDN 2 Kalangan Klaten Tahun Pelajaran 2010/2011. Kerjakanlah soal pengurangan di bawah ini! ..dia membagikan permen tersebut sebanyak 34 buah kepada teman-temannya.
SIMPULAN DAN SARAN
Implikasi
Media berupa papan dan kartu domino untuk pembelajaran matematika mempunyai fungsi untuk meningkatkan keaktifan dan minat anak dalam berhitung serta partisipasi selama proses pembelajaran.
Saran
Penggunaan Metode Kartu Domino Untuk Meningkatkan Minat Belajar Matematika Siswa Kelas III SD Muhammadiyah 031 Pulau Luas Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar. Perubahan tingkat diukur dengan membandingkan kondisi pada beseline-1 dengan intervensi untuk menunjukkan perubahan kemampuan anak yang bertahan setelah pembelajaran melalui media. Perubahan tingkat diukur dengan membandingkan kondisi pada beseline-2 dengan intervensi untuk menunjukkan perubahan kemampuan anak yang bertahan setelah pembelajaran dengan bantuan media.
Anak menghitung titik pada kartu domino (pada kartu angka yang akan dikurangi) dengan cara membuka kartunya.