• Tidak ada hasil yang ditemukan

Luas Relung dan Tumpang Tindih Relung Makanan dan Habitat Antara Ikan Sapu-sapu (Hyposarcus pardalis) dengan Ikan Lainnya di Situ Cigudeg, Kabupaten Bogor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Luas Relung dan Tumpang Tindih Relung Makanan dan Habitat Antara Ikan Sapu-sapu (Hyposarcus pardalis) dengan Ikan Lainnya di Situ Cigudeg, Kabupaten Bogor"

Copied!
79
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Agung

Yu~ianto. C. 31.0782. Luas Relung, Twnpang Tindrh Relung Makanan dan

Habitat Antara Ikan Sapu-Sapu

(Hyposarctls purdctlis)

dengan Ikan

i

Gnnya di Situ

Cigudeg, Kabupaten Bogor. Di bawah bimbingan

Dr. Ir.

M.F.

Raharcljo dan

Dr.

Ir.

.Toke

Purlvanto

Penelitian ini bert~ljuan untuk mengetahui kebiasaan makanan, tumpang tindih

rclung makanan dan habitat. Penelitian dilaksanakan selarna bulan Oktober 1998

-

Januari 1999 di Situ Cigudeg, Kccamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Pengambilan contoh ikan dilakukan pada

5

stasiun pengalnatan. Dilakukan dala~n

empat cvaktu, pengainbilan contoh ikan dengan menggunakan jala iempar. Pengambilan

contoll plankton dan pen,&uran

kualitas air dilakukan di lokasi pengambilan contoh

ikan dilakukan bersamaan dengan pengainbilan contoh ikan yang kedua, ketiga dan

keempat.

Analisis plankton menggunakan metode penyapuan kemudian ditentukan

kelimpahannya.

Selama penelitian telah tertangkap enain spesies ikan di Situ Cigudeg yaitu ikan

sapu-sapu

(II}po.s~~rc!i.s

(~orcli~lis),

ikan beunteuriwader

(I'!tt7li!t.s binoin/!r.s), ikan mujair

(Orcocl7romi.v r?lo.sstul~biciis),

ikan seribu

(I,ebis/cs rctic!rlcr/ii.s),

ikan sepat rawa

(Trichojioster /richop/oirs)

dan ikan lele

(C'larica bti/rcrch!ts).

Jumlah total ikan yang

tertangkltp adalah 427 ekor.

IIasil analisis isi lambung ikan, terdapat 12 kelompok makanan yang dimakan

ikan yaitu: Crustaccae, Moluska, potongn ikan, Bacillariophyccac, Chlorophyccac,

Cyanophyccac, Xanthophyccac, Dinophyccac, Protozoa, lumut, tumbuhan air dan

scra;iih.

Kclotnpok trtakarian scrawh tncrupakari triakanan iitarna ikarl sapu-saplr,

sedangkan makanail lainnya hanya sebayai ~nakanan

pelengkap. Rertambah besar ukurat~

ikan sapu-sapu akan cenderung lebih generalis dalatn memani'aatkan jenis tnakanan yany

ada.

(3)

omnivora yang cenderung ke herbivora, karena makanan utamanya adalah serasah yang

terapung dan tumbuhan air yang terhanyut dan terapung di perairan. Ikan sepat rawa

lebih konsisten dalam memanfaatka tumbuhan air dibandingkan jenis makanan lainnya.

Dalam n:emilih habitat, pada umulnnya ikan beunteurlwader lebih generalis,

sedangkan ikan sapu-sapu dan ikan sepat rawa cenderung lebih spesialis. lkan sapu-sapu

pada ukuran tertentu melniliki kecenderungan dalatn menempati habitat. Ikan yang kecil

cendemng berada pada habitat yang terlindung, sedangkan ikan dewasa berada pada

perairan yang terbuka dan dalam (tengah).

Tingkat tumpang tindih relung makanan tertinggi pada ikan sapu-sapu terjadi

dengan ikan mujair, beunteuriwader dan seribu, namun demikian tingkat tumpang tindih

relung habitat tertinggi pada ikan sapu-sapu terjadi dengan ikan mujair dan ikan

beunteurlwader. Penggabungan antara tutnpang tindih relung makanan dan habitat, ikan

sapu-sapu dengan ikan mujair memiliki tingkat tumpang tindih yang terbesar.

(4)

Judul Penelitian

: Luas Relung dan Tumpang Tindih Relung Makanan dan

Habitat Antara lkan Sapu-sapu (Hyposarcus pardalis)

dengan lkan Lainnya di Situ Cigudeg, Kabupaten Bogor

Nama Mahasiswa

:

Agung Yunanto

No Pokok

: C.31.0782

Program Studi

:

Manajemen Sumberdaya Perairan

I. Komisi Pembimbing

Dr. Ir. M. F. Rahardio

Ketua

(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)

Referensi

Dokumen terkait

Adapun waktu pelaksaan kegiatan KK Dampingan oleh penulis untuk Keluarga I Nyoman Raka Wisnawa adalah sebanyak 23 kali dalam sebulan yakni dimulai dari tanggal 29 Juli hingga

Dalam penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh terapi kompres hangat dengan pemberian masase terapi jahe terhadap perubahan intensitas nyeri pada lansia yang

CTL dengan integrasi nilai-nilai karakter, aktivitas peserta didik diamati pada

1 Bagaimana dengan kesediaan waktu dan perhatian yang diluangkan dokter untuk konsultasi?. 2 Bagaimana dengan kesediaan waktu dan perhatian yang diluangkan petugas

[r]

konsep ‘bersedia -untuk- digunakan’ Heidegger. Hubungan Penjelmaan ini menyatakan bahawa teknologi digabungkan bersama manusia supaya manusia dapat berhubungan dengan

Bentuk argumen yang lain menyatakan bahwa seluruh rantai sebab-sebab natural (terbatas atau tidak terbatas) bersifat kontingen dan bisa jadi sebelumnya tidak

Pelanggaran Merek terjadi apabila terdapat kesamaan keseluruhannya atau persamaan pada pokoknya dengan Merek yang telah terdaftar untuk barang / jasa yang sejenis dalam satu kelas...