ASESMEN / PENILAIAN Asesmen Formatif
Modul Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Siswa Kelas 1 SD Negeri 167 Palembang dan Strategi Adaptasinya. belajar dengan rentang perhatian dan minat siswa. Modul Pengajaran Bahasa Indonesia SD Kelas 1 SD Negeri 167 Tabel 1.3 Palembang Tabel 1.3 Contoh peta siswa berdasarkan kemampuan menulis Guru juga bisa. sesuaikan kegiatan ini dengan kemampuan menulis siswa yang berbeda-beda.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Setelah berdiskusi, siswa mampu melaporkan dan menyajikan secara akurat makna Proklamasi Kemerdekaan dalam kehidupan sehari-hari.
Kerja Sama dengan Orang Tua
Peserta didik
Guru
PENILAIAN (ASSESMEN)
Bahasa Indonesia
Catatan pengamatan sikap (Peduli)
Remedial danPengayaan 1. Remedial
Pengayaan
SUMBER DAN MEDIA
Setelah mendiskusikan pola lantai berbagai tarian daerah, siswa mampu menyebutkan pola lantai tarian dengan benar. Setelah berdiskusi, siswa mampu mempraktikkan dengan benar pola floor dance pada salah satu tarian daerah pilihan.
Remedial dan Pengayaan 1. Remedial
- Catatan pengamatan sikap (Peduli)
- Remedial
- Bahasa Indonesia
- PPKn
- Catatan pengamatan sikap (Peduli) (Contoh terlampir di lampiran pada Buku Guru)
Setelah dilakukan diskusi, siswa mampu dengan benar melaksanakan tiga kegiatan yang selaras dengan nilai-nilai persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari-hari. Setelah membaca teks Cinta Budaya Indonesia, siswa mampu mengungkapkan makna Proklamasi Kemerdekaan dengan benar.
Guru: Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa
Diskusi
SBdP
Catatan pengamatan sikap (Peduli) (Contoh terdapat pada lampiran di Buku Guru)
Remedial dan Pengayaan
PPKn Produk dinilai dengan daftar periksa
Berikan tiga contoh penerapan nilai persatuan dalam kehidupan sehari-hari. Tuliskan tiga rencana penerapan nilai persatuan di kelas.
SUMBER DAN MEDIA
Bahasa Indonesia Peta pikiran dinilai dengan daftar periksa
Catatan pengamatan sikap (Peduli, Santun) Contoh dapat dilihat pada bagian akhir (lampiran) buku ini
Remedial dan Pengayaan
SUMBER DAN MEDIA
SBdP
2 Siswa dapat mempraktikkan gerakan dengan posisi bersila; tangan kanan di paha kanan; dagu di atas tangan kanan. Kemudian tangan kanan dan kiri ditarik ke arah badan sehingga membentuk sudut siku-siku (tangan kiri menopang tangan kanan).
Catatan pengamatan sikap (Peduli, Santun)
Setelah membaca teks, siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri kalimat efektif dalam teks tentang semangat persatuan pada masa persiapan kemerdekaan Indonesia. Setelah melakukan observasi dan membaca teks, siswa mampu mengidentifikasi cara hewan beradaptasi dengan lingkungannya. Siswa diminta mengamati gambar dan membaca teks tentang adaptasi hewan, antara lain kamuflase, mimikri, menjatuhkan bagian tubuh, membungkuk.
Siswa kemudian diminta untuk mengetahui bagaimana cumi-cumi, udang dan siput beradaptasi dengan lingkungannya.
Catatan pengamatan sikap (peduli, santun) (Contoh terlampir di lampiran pada Buku Guru)
Siswa diminta melihat gambar dan membaca teks tentang Perjanjian Linggarjati, Perjanjian Renville, Perjanjian Roem Roijen dan Konferensi Meja Bundar (RTO). Setelah membaca teks di atas, siswa diminta melengkapi peta pikiran yang terdapat pada buku siswa. Siswa kemudian diminta menuliskan contoh sikap yang menunjukkan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari-hari.
Siswa diminta menuliskan urutan waktu latihan dari yang tercepat hingga yang terlama dalam tabel.
REMEDIAL DAN PENGAYAAN 1. Remedial
SBdP
Siswa dapat melatih gerakan tangan kiri sambil menopang tangan kanan (membentuk sudut siku-siku) sambil menggerakkan ujung jari hingga menimbulkan bunyi (tuk). Siswa dapat melatih gerakan tangan kanan sambil menopang tangan kiri (membentuk sudut siku-siku) sambil menggerakkan ujung jari hingga menimbulkan bunyi (tuk).
Catatan pengamatan sikap (Peduli, Santun)
REMEDIAL DAN PENGAYAAN
Siswa dapat memperoleh contoh soal yang lebih mudah dan diselesaikan secara bertahap sesuai langkah pemecahan masalah. Siswa dapat berlatih memecahkan masalah yang berkaitan dengan aritmatika campuran yang melibatkan pecahan dan desimal. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. Siswa diminta membaca teks tentang Bandung Lautan Api dalam hati.
Siswa diminta menampilkan drama tentang kekompakan dan persatuan dalam kelompok. Sebelum pementasan, siswa diminta memperhatikan penjelasan guru tentang kriteria penilaian.
Ayo Renungkan
Melalui pertunjukan drama, siswa dapat menyebutkan contoh manfaat persatuan dan kesatuan dalam kehidupan masyarakat negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Melalui pertunjukan drama, siswa dapat memaparkan contoh manfaat persatuan dan kesatuan dalam kehidupan masyarakat negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Setelah membaca teks, siswa mampu menuliskan peristiwa-peristiwa penting tentang semangat persatuan dan kesatuan dalam bentuk peta pikiran berdasarkan teks sejarah dengan menggunakan aspek apa, dimana, kapan, siapa, mengapa dan bagaimana dengan menggunakan kalimat efektif.
Menghubungkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari dan diharapkan menghubungkannya dengan pengalaman siswa (apersepsi).
Kerja Sama dengan Orang Tua
Menyanyikan salah satu lagu Nasionalisme, Persatuan, dan Toleransi
Catatan pengamatan sikap (peduli) (Contoh terlampir di bagian lampiran Buku Guru)
Setelah melihat gambar tersebut, siswa akan mampu membayangkan dengan tepat manfaat persatuan dalam kehidupan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Setelah berdiskusi, siswa dapat menulis cerita secara detail tentang persatuan dalam kehidupan sehari-hari dan manfaatnya. Setelah membaca informasi tentang tari Indang, siswa mampu menyebutkan dengan benar pola lantai dansa dan pola langkah geraknya.
Setelah berdiskusi, siswa dapat mengembangkan informasi yang ada dalam peta pikiran dengan menulis menggunakan kata-kata baku.
Peserta didik
Setelah membaca teks tentang Sang Saka Merah Putih, siswa mampu menyebutkan informasi penting dengan menggunakan aspek apa, dimana, kapan, siapa, mengapa dan bagaimana dengan benar. Guru meminta siswa melanjutkan kegiatan dengan mengamati poster dan mengajak bertukar pikiran tentang poster tersebut. 'Apa isi posternya?'. Siswa melanjutkan kegiatan dengan membaca teks tentang Sang Saka Merah Putih dan melengkapi peta pikiran di bawah ini.
Setiap siswa kemudian mengembangkan peta pikiran dengan menggunakan kata-kata baku dan membacanya di depan kelas.
Guru
Catatan pengamatan sikap (peduli) (Contoh terlampir di lampiran pada Buku Guru)
Setelah membaca teks dan berdiskusi, siswa dapat menyebutkan contoh manfaat persatuan dan kesatuan bagi kesejahteraan hidup masyarakat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam bentuk buku mini. Setelah membaca dan berdiskusi, siswa dapat menulis cerita tentang contoh manfaat persatuan dan kesatuan bagi kesejahteraan masyarakat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam bentuk buku mini. Siswa diminta mengamati gambar dan membaca teks tentang pentingnya persatuan dan kesatuan untuk menciptakan kesejahteraan umum.
Siswa menuliskan jawaban berdasarkan aspek 'APA' pada pertanyaan dengan menggunakan kalimat efektif pada peta pikiran. Efektif pada peta pikiran.
PPKn Buku mini dinilai dengan rubrik
Catatan pengamatan sikap (peduli, santun) Contoh dapat dilihat pada bagian akhir (lampiran) buku ini
TUJUAN PEMBELAJARAN
Catatan anekdot untuk mencatat sikap (peduli, santun)
Setelah membaca dan berdiskusi, siswa mampu mengutip contoh manfaat persatuan dan kesatuan bagi kesejahteraan masyarakat NKRI dalam bentuk buku mini. Setelah membaca dan mendiskusikan teks, siswa mampu menulis cerita tentang contoh manfaat persatuan dan kesatuan bagi kesejahteraan rakyat NKRI dalam bentuk buku mini. Usai bermain lompat dan lempar bola, siswa diminta membacakan teks cerita hasil karya siswa tentang manfaat persatuan dan kesatuan bagi kesejahteraan masyarakat.
Untuk memperkaya pemahaman siswa tentang upaya dan manfaat persatuan dan kesatuan bagi kesejahteraan bangsa NKRI di awal kemerdekaan, siswa dapat menggali informasi dari berbagai buku sejarah berdasarkan apa, siapa, dimana, kapan, mengapa. dan bagaimana aspeknya.
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA
SEKOLAH DASAR (SD/MI)
Fase B, Kelas / Semester : IV (Empat) / I (Ganjil)
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA PPKn SD KELAS 4
PROFIL PELAJAR PANCASILA
SARANA DAN PRASARANA
TARGET PESERTA DIDIK
TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMAHAMAN BERMAKNA
PERTANYAAN PEMANTIK
KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Belajar 1
- Peralatan Pembelajaran
- Media Pembelajaran
- Kegiatan Pembuka
- Kegiatan Inti
- Kegiatan Penutup
- Kegiatan Inti Alternatif 1
Pada langkah ini, guru tidak boleh mengomentari pendapat siswa atau menanyakan alasan pendapat siswa tersebut. f) Selanjutnya guru memperjelas permasalahan dengan menanggapi pendapat masing-masing kelompok dan mengarahkannya pada konsep atau bahan ajar yaitu sikap dan perilaku yang sesuai dengan prinsip Pancasila. G). Guru mempersilahkan perwakilan masing-masing kelompok untuk mempresentasikan LKS yang telah diselesaikan a) Guru mengevaluasi dan menjelaskan seluruh tugas yang telah diselesaikan siswa. Pada langkah ini, guru tidak boleh mengomentari pendapat siswa atau menanyakan alasan pendapat siswa tersebut. f) Guru kemudian memperjelas permasalahan dengan menyikapi pendapat masing-masing kelompok dan mengarahkan pada konsep atau materi pembelajaran yaitu tentang cinta sesama manusia dan lingkungan serta menghargai keberagaman. G).
Pada langkah ini, guru tidak boleh mengomentari pendapat siswa atau menanyakan alasan pendapat siswa tersebut.
REFLEKSI
Alternatif kedua ini dapat dijadikan acuan oleh guru jika penggunaan media pembelajaran visual berupa video dan gambar tidak tersedia dan proses pembelajaran kelompok tidak dapat diselesaikan. Untuk mengatasi hal tersebut, guru dapat menggunakan wacana pada rubrik bacaan untuk siswa dalam panduan ini sebagai media pembelajaran.
ASESMEN / PENILAIAN
Waspada terhadap pengorganisasian diri, bekerja sama dalam kelompok, membuat dan melaksanakan keputusan, serta memecahkan masalah dengan bantuan guru. Mampu mengatur diri sendiri, bekerja sama dalam kelompok, mengambil dan melaksanakan keputusan, serta memecahkan masalah tanpa bantuan guru. Penilaian ini bertujuan untuk melihat pemahaman siswa dalam menyerap dan memperoleh materi atau informasi terkait penerapan nilai-nilai Pancasila.
Gagasan ini kemudian dibahas dan disepakati hingga akhirnya diberi nama Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia merdeka.
KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL Pengayaan
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK
Materi yang akan disampaikan Pak Arif pada pertemuan ini adalah sejarah awal mula perumusannya dan proses terbentuknya Pancasila menjadi dasar negara. Pada diskusi perumusan calon dasar negara maju, beberapa pembicara hadir dalam sesi tersebut, antara lain Mr. Mohammed Yamin, Prof. Dr. Pada sidang pertama BPUPK tanggal 29 Mei 1945, peristiwa ini menjadi tonggak sejarah karena pada saat itu yang pertama kali mendapat kesempatan berbicara adalah Bapak. Modul pembelajaran IPS kelompok 4. Yamin untuk menyampaikan gagasannya tentang dasar-dasar negara.
Dalam sambutannya beliau menyampaikan usulan dasar negara Indonesia merdeka yang terdiri dari lima gagasan:
GLOSARIUM Bhinneka tunggal ika
Merupakan suatu cara yang digunakan guru untuk menciptakan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah ditentukan. Merupakan kegiatan yang diberikan kepada siswa kelompok cepat agar mereka dapat mengembangkan potensinya secara maksimal dengan memanfaatkan sisa waktu yang dimiliki. Merupakan gambaran proses belajar dan hasil yang diharapkan dicapai siswa sesuai dengan hasil belajarnya.
Teknik pengajaran untuk membantu pelajar mencari dan menentukan sesuatu nilai yang dianggap baik semasa menangani sesuatu masalah, melalui proses menganalisis nilai-nilai yang sedia ada dan tertanam dalam diri pelajar.
DAFTAR PUSTAKA
Mengamalkan nilai-nilai Pancasila secara individu di kelas, tergantung perkembangan siswa dan konteks sekolah (beberapa contoh; Mengidentifikasi hal-hal yang dianggap berharga dan penting bagi teman, keluarga dan orang lain yang diketahui siswa. Sumber belajar: (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Panduan Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Kelas IV Tahun 2021 Penulis : Yusnawan Lubis, Dwi Nanta Priharto dan Internet), LKS untuk siswa E.
Mahasiswa memahami makna dan nilai-nilai Pancasila serta proses pembentukannya sebagai dasar negara, pedoman hidup berbangsa dan ideologi nasional.
KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Belajar 2
- Kegiatan Inti Alternatif 2
- Dalam kehidupan di lingkungan keluarga
- Dalam kehidupan di lingkungan sekolah a. Menghargai hasil karya teman
- Dalam kehidupan di lingkungan masyarakat a. Bersedia menerima masukan dari orang lain
- Dalam kehidupan di lingkungan berbangsa dan bernegara a. Bekerjasama dengan bangsa lain
- Perubahan Piagam Jakarta sebagai Bentuk Kebersamaan dalam Proses Perumusan Pancasila
- Sikap Para Bapak Bangsa (the Founding Fathers) dalam Merumuskan Pancasila
Guru memberikan lembar kegiatan kepada siswa yang harus dikerjakan secara individu. i) Guru mempersilahkan beberapa siswa untuk mempresentasikan LKS kegiatan yang telah dilakukannya.a) Guru mengevaluasi dan memberikan penjelasan atas seluruh tugas yang telah dikerjakan siswa. Apakah penerapan pembelajaran hari ini dapat mendorong siswa untuk lebih semangat dalam pembelajaran selanjutnya? Jawabannya bisa berupa setuju atau tidak setuju. e) Guru meminta siswa menjawab jawaban yang diberikan temannya.
Langkah b, c dan d diulangi. f) Guru memberikan klarifikasi terhadap aktivitas siswa terkait materi pembelajaran mengenai sikap dan perilaku yang sesuai dengan prinsip Pancasila. G). Guru mempersilahkan beberapa siswa untuk mempresentasikan lembar kegiatan yang telah dikerjakannya a) Guru mengapresiasi dan memberikan penjelasan tentang semua tugas yang dikerjakan siswa. Penilaian ini dilakukan dengan tujuan agar guru dapat melihat kecenderungan perilaku siswa dalam memahami sikap dan perilaku yang sesuai dengan prinsip Pancasila.
Jawablah dengan memberi tanda (x) pada jawaban yang paling benar!
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar!
Ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang yang terbentuk dari pemahaman terhadap nilai-nilai kebiasaan dan budayanya. Keunikan yang ada pada diri manusia terbentuk dari penghayatan terhadap nilai, kebiasaan atau budaya. Pemahaman berbangsa yang meliputi kesadaran akan rasa cinta dan semangat terhadap tanah air, rasa bangga sebagai bangsa dan terpeliharanya kehormatan bangsa.
Metode-metode inilah yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang guru dalam menyampaikan materi pembelajaran, yang bertujuan untuk memudahkan siswa menerima dan memahami materi pembelajaran sehingga pada akhirnya dapat menguasai tujuan pembelajaran di akhir kegiatan pembelajaran.
