BAB II
TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori
1. Rumah Sakit
Menurut PP Nomor 47 tahun 2021, Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan Kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Berdasarkan jenis pelayanan yang diberikan, Rumah Sakit dikategorikan dalam Rumah Sakit umum dan Rumah Sakit khusus. Rumah Sakit umum dan Rumah Sakit khusus ditetapkan klasifikasinya oleh pemerintah berdasarkan kemampuan pelayanan, fasilitas kesehatan, sarana penunjang, dan sumber daya manusia.
a. Rumah Sakit Umum
Rumah sakit umum memberikan pelayanan kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit. Rumah Sakit umum memiliki 4 tipe yaitu rumah sakit umum tipe A sampai dengan tipe D. Pelayanan kesehatan yang diberikan paling sedikit terdiri atas pelayanan medik, pelayanan keperawatan, dan kebidanan, pelayanan kefarmasian, pelayanan penunjang).
b. Rumah Sakit Khusus
Rumah sakit khusus memberikan pelayanan utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, organ, jenis penyakit, atau kekhususan lainnya. Pelayanan kesehatan yang diberikan paling sedukit terdiri atas (pelayanan medik dan penunjang medik, pelayanan keperawatan dan kebidanan, pelayanan kefarmasian, pelayanan penunjang).
2. Rekam Medis
a. Pengertian Rekam Medis
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2022 pasal 1 tahun 2022 tentang Rekam Medis menyebutkan bahwa rekam medis adalah dokumen yang berisikan data identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.
Pasal 32, Isi Rekam Medis wajib dijaga kerahasiaannya oleh semua pihak yang terlibat dalam pelayanan kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan walaupun Pasien telah meninggal dunia. Hal ini dikarenakan, rekam medis merupakan perwujudan dari rahasia kedokteran yang bersifat tertulis. Artinya, rekam medis berisikan data mengenai identitas pasien, pelayanan kesehatan dan pelayanan medis yang telah diberikan kepada pasien (diantaranya meliputi pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien).
b. Tujuan Rekam Medis
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 pasal 2 tahun 2022 tentang Rekam Medis menyebutkan bahwa Pengaturan rekam medis bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, memberikan kepastian hukum dalam penyelenggaraan dan pengelolaan Rekam Medis, menjamin keamanan, kerahasiaan, keutuhan dan ketersediaan data Rekam Medis serta
mewujudkan penyelenggaraan dan pengelolaan Rekam Medis yang berbasis digital terintegrasi. Kemudian pada bagian keenam “Pembukaan Isi Rekam Medis” Peraturan Menteri Kesehatan No. 24 Pasal 34 tahun 2022 tentang Rekam Medis, tujuan dari Rekam Medis, Pembukaan isi Rekam Medis atas persetujuan Pasien dilakukan untuk membantu dalam memenuhi kepentingan pemeliharaan kesehatan, pengobatan, penyembuhan, dan perawatan Pasien atau keperluan administrasi, pembayaran asuransi atau jaminan pembiayaan kesehatan.
c. Tujuan Rekam Medis
Tujuan dari rekam medis adalah untuk membantu dalam pemenuhan resep sebagai bagian dari upaya peningkatan pelayanan kesehatan RSUD. Tanpa dukungan sistem pengolahan rekam medis yang baik dan memang benar tatanan manajemen rumah sakit tidak berjalan seperti yang diharapkan. Padahal pemerintahan yang tertib adalah salah satu faktornya menentukan upaya pelayanan medis di rumah sakit.
d. Fungsi Rekam Medis
Fungsi Rekam Medis adalah sebagai berikut yaitu : 1) Dasar pemeliharaan kesehatan dan pengobatan pasien.
2) Bahan pembuktian dalam perkara hukum.
3) Bahan untuk keperluan penelitian dan Pendidikan.
4) Kelengkapan rekam medis sangat menentukan besar klaim yang didapatkan oleh pihak rumah sakit.
e. Nilai Guna Rekam Medis 1) Bagi Pasien
a) Menyediakan bukti asuahan keperawatan/tindakan
b) Menyediakan data bagi pasien dating untuk kedus kalinya dan seterusnya c) Menyedakan data yang dapat melindungi kepentingan hukum pasien
dalam kasus-kasus kompensasi pekerja kecelakaan pribadi atau malapraktek.
2) Bagi Fasilitas Layanan Kesehatan
a) Memiliki data yang dipakai untuk pekerjaan professional.
b) Sebagai bukti atas biaya pembayaran pelayanan medis pasien.
c) Mengevaluasi penggunana sumber daya.
3) Bagi Pemberi Pelayanan
a) Menyediakan informasi untuk membantu seluruh tenaga professional dalam merawat pasien.
b) Membantu dokter dalam menyediakan data perawatan yang bersifat berkesinambungan pada berbagai tingkatan pelayanan kesehatan.
c) Menyediakan data-data untuk penelitian dan pendidikan.
3. Tinjauan Faktor Penyebab Terlambatnya Retensi dan Pemusnahan Dokumen Rekam Medis
a. Personal Factors