• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Islam dan Ilmu Pengetahuan

N/A
N/A
denmas Nadi

Academic year: 2023

Membagikan "Makalah Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Islam dan Ilmu Pengetahuan"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

RUMPUN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DALAM PERSPEKTIF ISLAM DAN BARAT

Makalah Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Islam dan Ilmu Pengetahuan Dosen Pengampu:

Prof. Dr. Armai Arief, M.A Nana meily Nurdiansyah,M.Pd

Disusun oleh:

Sirajudin Sidiq 11220110000119 Izza Qonita Adawiyah 11220110000140 Nadia Nurmagfiroh 11220110000142

PAI / II D

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2023

(2)

ميحرلا نمحرلا ا مسب KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT. Berkat rahmat serta hidayah-Nya, makalah berjudul “Rumpun Ilmu Pengetahuan Sosial Dalam Perspektif Islam Dan Barat” sebagai tugas mata kuliah Islam dan Ilmu Pengetahuan.

Salawat serta salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW, yang dengan mukjizatnya yakni Al-Qur’an telah memberikan petunjuk jalan keselamatan di dunia maupun di akhirat bagi mahluk seluruh alam.

Dengan selesainya makalah ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses pembuatan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Maka dari itu, kami sebagai penulis sangat membuka diri dalam menerima masuka serta kritik yang membangun dari pembaca terkait dengan kepenulisan maupun isi makalah ini.

Semoga dengan adanya makalah ini dapat memberi manfaat kepada kita semua, amin.

Jakarta, 21 Mei 2023

Pemakalah

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...i

DAFTAR ISI...ii

BAB I PENDAHULUAN...1

A. Latar Belakang...1

B. Rumusan masalah...1

C. Tujuan Masalah...2

BAB II PEMBAHASAN...3

A. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial Dan Macam-Macamnya...3

B. Ciri- ciri ilmu pengetahuan sosial...6

C. Metode penelitian ilmu sosial...6

D. Tokoh –tokoh pengembang ilmu pengetahuan sosial...7

E. Pandangan islam terhadap ilmu pengetahuan sosial...8

BAB III PENUTUP...10

A. Kesimpulan...10

B. Saran...10

DAFTAR PUSTAKA...11

(4)
(5)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada hakikatnya pengetahuan lahir ketika manusia pertama kali ada, karena segala sesuatu yang kita ketahui dapat disebut pengetahuan. Dan telah kita ketahui pula, bahwa sumber ilmu pengetahuan adalah philosophia (filsafat). Baik ilmu- ilmu alam maupun ilmu-ilmu sosial ditilik dari pengembangannya bermula dari ilmufilsafat. Dari Filsafat itu lahirlah 3 cabang ilmu salah satunya ilmu sosial.

Ilmu sosial merupakan sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana cara untuk mencari sebuah kebenaran dengan mengunakan akal budi mengenai hakikat ilmu sosial, sebab-sebab munculnya, asal usul ilmu dengan cara-cara yang sistematis, berhubungan dengan metode tertentu. Yang mana dalam sebuah ilmu itu terdapat permasalahan-permasalahan yang harus dicari kebenaranya. Ilmu sosial dalam mempelajari aspek-aspek masyarakat secara subjektif, inter-subjektif, dan objektif atau struktural, sebelumnya dianggap kurang ilmiah bila dibanding dengan ilmu alam.

Dalam ilmu Sosial ini, Islam dituntut pula untuk menjunjung tinggi sifat tolong menolong, saling menasehati tentang hak dan kesabaran, kesetiakawanan, egaliter (kesamaan derajat), tenggang rasa dan kebersamaan. Maka dari itu, perlu kita pelajari lebih lanjut mengenai pandangan-pandangan Islam dan Barat tentang Ilmu-ilmu sosial

B. Rumusan masalah

1.Apa pengertian ilmu pengetahuan sosial dan macam-macamnya?

2.Apa ciri-ciri ilmu pengetahuan sosial?

3.Bagaimana metode penelitian ilmu pengetahuan sosial?

4.Siapakah tokoh-tokoh yang mengembangkan ilmu pengetahuan sosial?

5.Bagaimana pandangan islam tentang ilmu pengetahuan sosial?

(6)

C. Tujuan Masalah

1.Untuk mengetahui pengertian ilmu pengetahuan sosial dan macam-macamnya.

2.Untuk mengetahui ciri-ciri ilmu pengetahuan sosial.

3.Untuk mengetahui metode penelitian ilmu pengetahuan sosial.

4.Untuk mengetahui tokoh-tokoh yang mengembangkan ilmu peengetahuan sosial.

5.Untuk mengetahui pandangan islam tentang ilmu pengetahuan sosial.

(7)

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial Dan Macam-Macamnya 1. Pengertian ilmu pengetahuan social

Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan terjemahan dari social studies. Bahwa social studies merupakan ilmu-ilmu sosial yang disederhanakan untuk tujuan pendidikan meliputi aspek-aspek ilmu sejarah, ilmu ekonomi, ilmu politik, sosiologi, antropologi, psikologi, ilmu geografi dan filsafat yang dalam

perakteknya dipilih untuk tujuan pembelajaran disekolah dan perguruan tinggi.

Bila dianalisis dengan cermat bahwa pengertian social studies mengandung hal- hal sebagai berikut :

1. Social studies merupakan turunan dari ilmu-ilmu sosial

2. Disiplin ini dikembangkan untuk memenuhi tujuan pendidikan pada tingkat persekolahan maupun tingkat perguruan tinggi.

3. Aspek-aspek dari masing-masing disiplin ilmu sosial itu perlu diseleksi sesuai dengan tujuan tersebut.1

Pengertian ilmu sosial yaitu ilmu yang mempelajari hubungan manusia dengan lingkungannya atau interaksi manusia dengan individu lainnya, manusia dengan kelompoknya, atau kelompok dengan kelompok lainnya. Dalam Al-Quran telah dijelaskan dalam surat Al-Hujurat ayat 13 yang berbunyi:

ْمُكٰنْلَعَجَو ىٰثْنُاّو ٍرَكَذ ْنّم ْمُكٰنْقَلَخ اّنِا ُساّنلا اَهّيَآٰي

ِهّٰللا َدْنِع ْمُكَمَرْكَا ّنِا اْوُفَراَعَتِل َلِٕىَبَقّو اًبْوُع ُش ۚ ۤا

ٌرْيِبَخ ٌمْيِلَع َهّٰللا ّنِاْمُكىٰقْتَا ۗ

“Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan

1 Toni Nasution & Maulana Arafat Lubis. Konsep Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial. (Yogyakarta: Samudra Biru, 2018), hlm 3

(8)

bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.”

Interaksi manusia dengan yang lainnya akan terjalin komunikasi sehingga manusia dapat saling mengenal satu dengan lainnya. Selain itu, manusia juga dapat menolong sesama berkat interaksi tersebut sehingga terjalin hubungan yang harmonis.

Namun, terkadang juga muncul konflik akibat ketidakcocokan hubungannya dengan yang lain. Konflik tersebut apabila tidak dapat diatasi tentu akan

mengganggu keharmonisan. Pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup secara individual, mereka membutuhkan kehadiran orang lain.

2. Macam-macam ilmu pengetahuan social

Adapun macam-macam ilmu pengetahuan sosial, antara lain:

a. Sosiologi

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hidup bersama dalam masyarakat dan menyelidiki ikatan-ikatan antara manusia yang menguasai hidupnya itu.

Sosiologi mencoba mengerti sifat dan maksud hidup bersama, cara terbentuk dan tumbuh serta berubahnya perserikatan-perserikatan hidup itu serta pula kepercayaannya, keyakinan yang memberi sifat tersendiri kepada cara hidup bersama itu dalam tiap persekutuan hidup manusia2. Dalam Al-Quran-pun telah dijelaskan mengenai ilmu pengetahuan sosiologi bedasarkan surat Al- Hujurat ayat 10 yang berbunyi:

ْمُكْيَوَخَا َنْيَب اْوُحِلْصَاَف ٌةَوْخِا َنْوُنِمْؤُمْلا اَمّنِا

َنْوُمَحْرُت ْمُكّلَعَل َهّٰللا اوُقّتاَو

“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.”

2 Hassan Shadily, Sosiologi untuk Masyarakat Indonesia, (Jakarta: Bina Aksara, 1983), cet. IX, hlm. 1

(9)

Dalam memandang gejala masyarakat, sosiologi tidak berdiri sebagai ilmu yang bersifat spekulatif, melainkan bersifat objektif dalam memandang gejala tersebut. Selain itu, gejala masyarakat didapatkan dari hasil pengamatan sehingga sosiologi termasuk ilmu yang logis. Ilmu yang dipelajari didalamnya juga luas.

Selain itu,Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari jaringan hubungan antara manusia dalam masyarakat. Sosiologi juga merupakan ilmu yang membicarakan apa yag terjadi saat ini, khususnya pola hubungan dalam masyarakat, serta berusaha mencari pengertin umum, rasional, empiris, dan bersifat umum.

b. Antropologi

Secara umum, antropologi mempelajari manusia dalam lima sub yaitu evolusi manusia secara biologis, keanekaragaman ciri-ciri fisik manusia, perkembangan dan penyebaran budaya manusia, perkembangan dan penyebaran bahasa, dan asas-asas manusia dan budayanya yang ada di seluruh dunia.

Jadi, Antropologi adalah sebuah ilmu yang mempelajari manusia dari segi keanekaragaman fisik serta kebudayaan (cara-cara berprilaku, tradisi-tradisi, nilai-nilai)yang dihasilkan sehingga setiap manusia yang satu dengan yang lainnya berbeda-beda

c. Sejarah

Perkembangan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada manusia sejak pertama kali ada hingga saat ini terus dipelajari. Ilmu yang mempelajari peristiwa- peristiwa tersebut dinamakan dengan ilmu sejarah. Secara kronologis, ilmu sejarah mencoba merangkai berbagai peristiwa yang terjadi di masa lalu sehingga menjadi seperti sekarang ini. Dalam Al-Quran sudah dijelaskan mengenai peristiwa-peristiwa yang telah terjadi, dalam surat Yusuf ayat 3 yang berbunyi:

(10)

اَنْيَحْوَا اَمِب ِصَصَقْلا َنَسْحَا َكْيَلَع ّصُقَن ُنْحَن

َنِمَل هِلْبَق ْنِم َتْنُك ْنِاَو ٰاْرُقْلا اَذٰه َكْيَلِا َۖن

َنْيِلِفٰغْلا

“Kami menceritakan kepadamu (Muhammad) kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al-Qur'an ini kepadamu, dan sesungguhnya engkau sebelum itu termasuk orang yang tidak mengetahui.”

Ilmu sejarah juga mempelajari kronologi bagaimana proses terjadinya perilaku manusia secara runtut berdasarkan fakta-fakta yang ada sehingga sejarah bukanlah ilmu yang bersifat takhayul. Kebenaran dalam sejarah merupakan hal yang penting, sebab manusia dapat mempelajarinya dan mengantisipasi sejarah yang buruk agar tidak terjadi lagi di kehidupannya sekarang ini.

d. Geografi

Geografi adalah studi tentang bumi dan segala sesuatu yang ada di atasnya, seperti mahluk hidup, iklim, udara, beserta segala interaksinya. Bukan cuma itu, geografi juga mempelajari hal-hal dipermukaan bumi hingga benda-benda di luar angkasa. Sebagai ilmu pengetahuan, geografi memiliki objek formal dan objek material. Objek formal adalah dari sudut pandang mana suatu kajian ilmu dilihat.

Sedangkan, objek material adalah apa yang dipelajari ilmu tersebut. Geografi.

Objek formal geografi mencakup pendekatan yang dipakai untuk memecahkan suatu persoalan geografi. Sedangkan, objek materialnya adalah geosfer atau lapisan-lapisan bumi yang mencakup, lapisan kulit bumi (lithosfer), laipsan udara (atmosfer), lapisan Air (hidrosfer), lapisan mahluk hidup (biosfer), dan lapisan manusia (antroposfer), seperti yang telah dijelaskan di dalam Al-Quran pada surat Ar-Rad ayat 3 yang berbunyi:

(11)

اًرٰهْنَاَو َيِساَوَر اَهْيِف َلَعَجَو َضْرَ ْلا ّدَم ْيِذّلا َوُهَو ىِشْغُي ِنْيَنْثا ِنْيَجْوَز اَهْيِف َلَعَج ِتٰرَمّثلا ّلُك ْنِمَو ۗ

َنْوُرّكَفَتّي ٍمْوَقّل ٍتٰيٰ َل َكِلٰذ ْيِف ّنِا اَهّنلا َلْيّلا َۗر

“ Dan Dia yang menghamparkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai di atasnya. Dan padanya Dia menjadikan semua buah-buahan berpasang-pasangan; Dia menutupkan malam kepada siang. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berpikir.”

e. Etnografi

Etnografi adalah suatu bidang penelitian ilmiah yang sering digunakan dalam ilmu sosial, terutama dalam antropologi dan beberapa cabang sosiologi.

Etnografi sering diterapkan untuk mengumpulkan data empiris tentang masyarakat dan budaya manusia. Pengumpulan data biasanya dilakukan melalui pengamatan partisipan, wawancara, kuesioner, dan lain-lain. Ilmu ini bertujuan untuk menjelaskan keadaan masyarakat yang dipelajari melalui tulisan.

B. Ciri- ciri ilmu pengetahuan sosial

Menurut Soerjono Soekanto dalam bukunya Sosiologi: Suatu pengantar menjelaskan bahwa ciri-ciri dari ilmu Pengetahuan sosial yaitu:

a. Empiris

Yaitu bahwa ilmu pengetahuan tersebut didasarkan pada observasi terhadap kenyataan dan akal sehat serta hasilnya tidak bersifat spekulatif

b. Teoritis

Yaitu bahwa ilmu pengetahuan tersebut selalu berusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi. Abstraksi tersebut merupakan kerangka daripada unsur-unsur yang tersusun secara logis serta bertujuan untuk menjelaskan hubungan-hubungan sebab akibat, sehingga menjadi teori.

c. Kumulatif

(12)

Berarti bahwa teori-teori ilmu sosial dibentuk atas dasar teori-teori yang sudah ada dalam arti memperbaiki, memperluas serta memperhalus teori-teori yang lama.

d. Non-Etis

Yakni yang dipersoalkan bukanlah buruk-baiknya fakta tersebut, akan tetapi tujuannya adalah menjelaskan fakta secara analitis.3

C. Metode penelitian ilmu sosial

Penelitian ilmu Sosial dilakukan dengan mengikuti rencana tindakan yang sistematis yang meliputi metode observasi kualitatif dan kuantitatif.

a. Metode kualitatif

mengandalkan komunikasi langsung dengan anggota pasar, observasi, analisis teks. Hasil dari metode ini lebih difokuskan untuk menjadi akurat daripada menggeneralisasi ke seluruh populasi

b. Metode kuantitatif

Metode kuantitatif menggunakan teknik analisis statistik untuk mengevaluasi data yang dikumpulkan melalui survei, jajak pendapat atau kuesione

Selain itu, cara melakukan metode penelitian bisa melalui survey yaitu dengan mengirimkan serangkaian pertanyaan yang telah ditentukan sebelumnya kepada masyarakat, Eksperimen yaitu Penelitian eksperimental dilakukan oleh peneliti untuk mengamati perubahan satu variabel pada variabel lain, Wawancara yaitu Teknik mengumpulkan pendapat dan umpan balik dengan mengajukan pertanyaan yang dipilih secara tatap muka, melalui telepon atau media online.

Terakhir bisa melakukannya dengan observasi yaitucara untuk mendapatkan informasi apapun dari suatu peristiwa dengan cara mengamati secara langsung.

D. Tokoh –tokoh pengembang ilmu pengetahuan sosial 1.Ibnu Batuta

Muhammad bin Abdullah bin Muhammad bin Ibrahim at-Tanji atau Muhammad Ibnu Batutah lahir di Tangier Maroko pada tahun 1304 adalah

3 Soerjono Soekanto, Sosiologi: Suatu pengantar, (Jakarta : CV Rajawali 1982), hl. 11.

(13)

seorang pelopor penjelajah terbesar di dunia pada abad ke-14 yang telah melakukan perjalanan sejauh 75 ribu mil melalui daratan maupun lautan. Ibnu Batutah memulai perjalannya melalui jalur darat dan laut dari Mekkah menuju ke negara-negara sekitar yang melalui 120.000 km, menyinggahi 44 negara selama kurang lebih 30 tahun. Dalam Buku berjudul “Tuhfah an-Nazzar fi Gara`ib al- Amsar wa `afa`ib al-Asfar” yang di susun atas inisiatif sultan Abu Iyan berdasarkan pengalaman Ibn Batutah selama dalam masa pengembaraan.

Dalam bukunya beliau menunjukkan peristiwa atau hal-hal berkaitan dengan sejarah, budaya, dan kehidupan masyarakat sosial negara yang pernah di singgahi.

Bahkan buku ini merupakan satu-satunya catatan perjalanan terlengkap yang berasal dari abad ke 14 yang sudah di terjemahkan ke dalam beberapa bahasa dan menjadi rujukan para ahli sejarah Barat.

Ibnu Batutah terkenal sebagai seorang pelaut yang besar jasanya dalam menguraikan keadaan dunia pada masa 1304 – 1348. Daerah yang pernah dijelajahinya (selain negara arab sendiri), yaitu Turki, Bulgaria, Rusia Selatan, Persia, Asia Tengah, China, Afrika Utara, Spanyol, dan Afrika Barat.

2. Ibnu khaldun

Abdu’rahman wali’ud Muhammad ibnu Khaldun merupakan ilmu sosial dan ahli sejarah muslim terbesar ,ia lahir ditunisia pada 27 mei 1332. Ibnu Khaldun dikenal sebagai bapak ilmu sosial . Bukunya ,The History of the word ,khususnya yang bagian muqoddimah , tidak hanya kontribusi didalam sejarah tetapi babk baru dan cahaya bagi dunia tulis menulis secara umum. Ibnu khaldun juga membawa perubahan dalam perilaku manusia terhadap sejarah ,terhada penguasa,terhadap aturan dan terhadap tuhan.

3. Al-Kindi

Abu Yusuf Ya’qub Ibn ‘Ishaq as-Sabbah al-Kindi merupakan filsuf pertama yang muncul dari kalangan muslim. Beliau dikenal sebagai “Bapak filsafat dari Islam atau Arab” yang juga merupakan seorag ahli matematika dan astronomi, beliau lahir di Kufa diawal abad ke-9 dan dikenal dibarat sebagai al-Kindus .

Al-Kindi adalah ahli ensiklopedia kelompok pertama ,yang memberi kontribusi tak ternilai untuk matematika, astrologi,astronomi,fisika,optik ,musik, kedokteran ,farmasi, dan logika.

4. Muhammad Al-Idrisi

(14)

Muhammad Al-Idrisi Al-Qurtubi Al-Hasani Al-Sabti merupakan seorang muslim sekaligus pakar Geogragfi, Kartograper dan penngembara yang tingggal di Palermo, Sicilia dalam istana raja Roger II kerajaan Sicily Italia Selatan.

Muhammad Al-Idrisi lahir di Ceuta Maroko-Andalus pada tahun 1100 dan meninggal pada tahun 1165. Dikutip dari Wikipedia bahwa Al-Idrisi merupakan keturunan Hasan bin Ali sekaligus cucu dari Nabi Muhammad SAW.

Buku yang berjudul nuzhat al-mushtaq fi'khtiraq al-'afaq di buat oleh Al-Idrisi berisikan tentang informasi geografis yang sangat berguna dalam mengarungi lautan luas. Bukunya memuat tentang penjelasan dunia, menyempurnakan pembagian lima daerah iklim bumi menurut konsep Yunani kuno, membuat model bola langit, dan sebuah model dunia. Diketahui ada sembilan manuscripts dan tujuh diantaranya berupa peta. Al-Idrisi menjadi inspirasi kepada ilmuwan pakar geografi lainnya seperti Ibnu Batutah, Ibnu Khaldun, dan Piri Reis.

5. Al- Biruni

Abu Raihan Al- Biruni Muhammad bin Ahmad lahir pada 4 september 973,di khuarizm, Uzbekistan. Al- Biruni merupakan ahli geografi dan pengelana . Dia menghabiskan 40 tahun hidupnya dengan berkelana dan bertemu banyak orang – orang. Dia juga adalah salah satu pemikirdan filsuf muslim pertama yang mempelajari peradaban non muslim.

E. Pandangan islam terhadap ilmu pengetahuan sosial

Sejak kelahirannya belasan abad yang lalu, Islam telah tampil sebagai agama yang memberi perhatian pada keseimbangan hidup antara dunia dan akhirat, hubungan manusia dengan tuhan, hubungan manusia dengan manusia dan urusan ibadah dengan muamalah.

Jika kita bandingankan antara perhatian Islam terhadap urusan ibadah dengan urusan muamalah ternyata Islam menekankan urusan muamalah lebih besar dari pada urusan ibadah dalam arti yang khusus. Islam lebih banyak memperhatikan aspek kehidupan sosial dari pada aspek kehidupan ritual. Islam adalah agama yang menjadikan seluruh bumi sebagai masjid tempat mengabdi kepada Allah dalam arti yang luas. Muamalah jauh lebih luas dari pada ibadah dalam arti yang khusus.4

4 Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam , (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003), hl. 54.

(15)

Keterkaitan agama dengan masalah kemanusian sebagaimana tersebut di atas menjadi penting jika dikaitkan dengan situasi kemanusian di zaman modern ini. Sejak manusia memasuki zaman modern mereka mampu mengembangkan potensi-potensi rasionalnya ,mereka memang telah melepaskan belenggu pemikiran mistis yang irragional dan belenggu hukum alam yang sangat mengikat kebebasan manusia . Akan tetapi di dunia modern ini manusia tidak dapat melepaskan diri dari jenis belenggu lain ,yaitu penyembahan kepada hail ciptaannya dirinya sendiri.

Dalam keadaan demikian , kita saat ini Nampaknya sudah mendesak untuk memiliki ilmu pengetahuan sosial yang mampu membebaskan manusia dari berbagai problema tersebut . Ilmu pengetahuan sosial yang dimaksud adalah ilmu pengetahuan yang digali dari nila-nilai agama .Kuntowijoyo menyebutnya sebagai ilmu sosial profetik5

.

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Ilmu Sosial adalah kajian bidang ilmu yang mengupas hubungan manusia dan lingkungannya, serta masyarakat dan interaksi didalamnya. Menurut Soerjono

Soekanto yang termasuk ciri-ciri ilmu Pengetahuan social yaitu, empiris,

5 Kuntowijoyo, Paradigma Islam Interpretasi untuk Aksi, (Bandung: Mizan, 1991),cet.I

(16)

Teoritis,kumulatif, dan Non-etis. Macam-macam Ilmu Pengetahuan Sosial antara lain, sosiologi, Antropologi, sejarah, Etnografi, geografi.

Jika kita bandingankan antara perhatian Islam terhadap urusan ibadah dengan urusan muamalah ternyata Islam menekankan urusan muamalah lebih besar dari pada urusan ibadah dalam arti yang khusus. Islam lebih banyak memperhatikan aspek kehidupan sosial dari pada aspek kehidupan ritual.

B. Saran

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai rumpun ilmu pengetahuan sosial dalam perspektif Islam dan Barat yang menjadi pokok pembahasan dalam makalah ini ,

tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan karena keterbatasan pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungan pada materi ini, kami selaku

penyusun makalah ini berharap kepada para pembaca untuk memberi kritikandan saran yang membangundemi sempurnanya makalah ini pada kesempatan berikutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam , (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003), hl. 54.

Haque Atique 2007 ,100 pahlawan muslim yang mengubah dunia

Hassan Shadily, Sosiologi untuk Masyarakat Indonesia, (Jakarta: Bina Aksara, 1983), cet. IX, hlm. 1

Kuntowijoyo, Paradigma Islam Interpretasi untuk Aksi, (Bandung: Mizan, 1991),cet.I Soerjono Soekanto, Sosiologi: Suatu pengantar, (Jakarta : CV Rajawali 1982), hl. 11.

(17)

Toni Nasution & Maulana Arafat Lubis. Konsep Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial.

(Yogyakarta: Samudra Biru, 2018), hlm 3

https://lp2m.uma.ac.id/2022/01/15/penelitian-sosial-definisi-jenis-serta-metodenya/

https://adjar.grid.id/read/543365711/ciri-dan-hakikat-sosiologi-sebagai-ilmu-sosial?page=all https://www.scribd.com/document/362824762/Antopologi

https://www.gramedia.com/literasi/ilmu-sosial/

https://katadata.co.id/safrezi/berita/61ea77f24f8bb/geografi-adalah-ilmu-yang- menggambarkan-bumi-berikut-ulasannya

A. Pada hakikatnya pengetahuan lahir ketika manusia

pertama kali ada,

karena segala

(18)

B. sesuatu yang kita

ketahui dapat disebut pengetahuan. Dan

telah kita ketahui pula, bahwa

C. sumber ilmu

pengetahuan adalah philosophia (filsafat).

Baik ilmu-ilmualam maupun

D. ilmu-ilmu sosial ditilik dari

pengembangannya bermula dari

ilmufilsafat

(19)

E. Pada hakikatnya pengetahuan lahir ketika manusia

pertama kali ada, karena segala

F. sesuatu yang kita

ketahui dapat disebut pengetahuan. Dan

telah kita ketahui pula, bahwa

G. sumber ilmu

pengetahuan adalah philosophia (filsafat).

Baik ilmu-ilmualam

maupun

(20)

H.

ilmu-ilmu sosial ditilik dari

pengembangannya bermula dari

ilmufilsafa

Referensi

Dokumen terkait

Dalam bidang Ilmu Sains, Teknologi dan Sosial, kontribusi ilmuan muslim tidak kalah penting dari ilmuan Barat, mereka terdiri dari Ibnu Khaldun (ahli sejarah, ekonomi

Ilmu pengetahuan pendidikan Islam dapat dilihat dari permasalahan yang disebabkan karena kurangnya pemahaman tentang filsafat pendidikan islam dalam hal ini mengenai ilmu pengetahuan