Pengendali adalah pihak yang memiliki saham lebih dari 50% (lima puluh persen) dari seluruh saham yang disetor penuh, atau pihak yang mempunyai kemampuan, baik langsung maupun tidak langsung, dengan cara apa pun untuk mempengaruhi pengurusan dan/atau kebijakan suatu perusahaan. emiten skala kecil atau emiten skala menengah. Penawaran Umum oleh Emiten Kecil adalah penawaran umum yang dilakukan oleh Emiten Kecil dengan nilai keseluruhan Efek yang ditawarkan, tidak termasuk Efek lain yang menyertainya, tidak melebihi Rp lima puluh miliar rupiah. Penawaran Umum oleh Emiten Menengah adalah penawaran umum yang dilakukan oleh Emiten Menengah dengan jumlah nilai Efek yang ditawarkan, tidak termasuk Efek lain yang menyertainya, dengan jumlah paling banyak Rp dua ratus lima puluh miliar rupiah.
Penawaran umum yang dilakukan oleh emiten kecil atau emiten menengah wajib mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal mengenai tata cara pendaftaran Penawaran Umum dan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal mengenai tata cara permintaan perubahan dan/atau informasi tambahan pada pernyataan pendaftaran. Emiten kecil yang melakukan penawaran umum dengan jumlah nilai efek yang ditawarkan lebih dari Rp lima puluh miliar rupiah) dan tidak lebih dari Rp 250 miliar rupiah), tidak termasuk efek lain yang menyertai efek yang ditawarkan, wajib mengikuti penawaran masyarakat. ketentuan dari emiten menengah. Penambahan modal dari emiten kecil atau emiten menengah dengan memberikan HMETD harus memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan mengenai penambahan modal pada perusahaan publik dengan memberikan HMETD, kecuali diatur khusus dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini.
Prospektus penawaran umum dan penambahan modal dengan alokasi HMETD oleh emiten kecil atau emiten menengah harus memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam peraturan Otoritas Jasa Keuangan mengenai bentuk dan isi prospektus penawaran umum dan penambahan modal dengan alokasi HMETD oleh emiten yang memiliki dana skala kecil atau emiten yang memiliki dana skala menengah. Dalam hal emiten kecil mengajukan pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum surat utang, maka emiten kecil tersebut wajib menyerahkan dokumen-dokumen berikut di samping penyerahan dokumen-dokumen lain sebagaimana diatur dalam Pasal 7 ayat 2: pemeringkatan yang diterbitkan oleh lembaga pemeringkat surat utang dan/atau sukuk; Dalam hal emiten kecil menggunakan standar akuntansi keuangan entitas yang tidak mempunyai tanggung jawab publik dalam laporan keuangannya sebagaimana diatur dalam Pasal 11, maka ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal mengenai penyajian dan pengungkapan kondisi keuangan emiten tersebut emiten atau perusahaan publik tidak berlaku bagi emiten dengan laporan kecil.
Dalam hal Emiten Menengah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Utang, selain menyampaikan dokumen lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (2), Emiten Menengah wajib menyampaikan dokumen sebagai berikut: : peringkat yang diterbitkan oleh perusahaan pemeringkat efek bersifat utang dan/atau sukuk; Dalam hal Emiten Skala Menengah menandatangani Pernyataan Pendaftaran untuk menambah modal dengan memberikan HMETD, ketentuan Pasal 16 ayat (2) huruf a. Dalam hal Emiten Kecil atau Emiten Menengah menambah modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.
Ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini tidak berlaku bagi emiten yang memenuhi kriteria emiten kecil atau emiten menengah yang telah mengajukan. Bagi emiten kecil atau emiten menengah yang telah mengajukan pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum kepada otoritas jasa keuangan, namun pernyataan pendaftaran tersebut belum berlaku sebelum berlakunya peraturan otoritas jasa keuangan ini, maka dilakukan pendaftaran. dokumen pernyataan yang disampaikan oleh emiten kecil atau menengah dalam rangka penawaran umum, emiten tetap mematuhi Peraturan No. IX.C.7, Lampiran Keputusan Presiden Badan Pengawas Pasar Modal No. Kep-11/PM/1997 tentang Pedoman Bentuk dan Isi. Bagi emiten kecil atau emiten menengah yang telah mengajukan pernyataan pendaftaran untuk melakukan penambahan modal dengan memberikan HMETD kepada Otoritas Jasa Keuangan, namun pernyataan pendaftaran tersebut belum berlaku sebelum berlakunya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini, maka dilakukan pendaftaran. dokumen pernyataan yang disampaikan oleh emiten kecil atau emiten menengah untuk melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu, tetap mengikuti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan no. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Menjamin Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.
UMUM
PERNYATAAN PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN PEMBERIAN HAK PRIFERENSIAL OLEH EMITEN DENGAN ASET ATAU SKALA KECIL. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka dalam revisi Peraturan Nomor IX.C.7 dilakukan perubahan terhadap definisi Emiten Kecil atau Emiten Menengah dengan memisahkan definisi masing-masing Emiten dan pembatasan klasifikasi total aset dan jumlah Penawaran Umum yang dapat dilakukan oleh Emiten Skala Kecil atau Emiten Skala Menengah. Emiten skala kecil atau emiten skala menengah dalam revisi peraturan ini adalah emiten yang berbentuk badan hukum antara lain perseroan terbatas, yayasan, dan koperasi.
Selain hal-hal tersebut di atas, kelonggaran juga diberikan dalam penerapan ketentuan terkait tata kelola bagi Emiten Skala Kecil atau Emiten Skala Menengah.
PASAL DEMI PASAL
Bukti kecukupan dana masing-masing pihak untuk mendukung perwakilannya, seperti laporan bank yang menunjukkan bahwa masing-masing pihak mempunyai cukup dana untuk memenuhi kewajiban pembelian sahamnya. Badan dan/atau fungsi terkait tata kelola mencakup wali independen, komite audit, unit audit internal, sekretaris perusahaan, serta komite remunerasi dan nominasi. Misalnya, PT A Tbk memiliki total aset Rp 51 miliar atau merupakan anak perusahaan atau perusahaan terkendali yang bukan merupakan emiten berkapitalisasi kecil atau emiten berkapitalisasi menengah berdasarkan laporan keuangan tahunan periode yang berakhir pada 31 Desember. 2015, maka laporan akuntansi periode 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2016 tetap dapat menggunakan standar akuntansi untuk entitas tanpa tanggung jawab publik.
PT A Tbk tidak dapat menggunakan standar pelaporan keuangan bagi entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik atas pelaporan keuangan mulai 1 Januari 2017. Apabila PT A Tbk mengalami penurunan aset pada periode 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2016, sehingga memenuhi ketentuan kriteria Emiten Skala Aset Kecil masih belum diperbolehkan menggunakan standar pelaporan keuangan PT A Tbk untuk entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik.