Salah satu model pengembangan wisata pulau-pulau kecil dan pulau terluar adalah model yang berbasis pada ekowisata. Ekowisata adalah bentuk pariwisata yang bertanggung jawab terhadap lingkungan alam dan budaya, serta memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat
lokal1 2 . Model ini mengutamakan pelestarian sumber daya alam dan budaya yang menjadi daya tarik wisata, serta pemberdayaan dan keterlibatan masyarakat lokal dalam pengelolaan dan pengembangan wisata1 .2 Beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam mengembangkan model ekowisata di pulau-pulau kecil dan pulau terluar adalah sebagai berikut1 2 3 :
 Melakukan identifikasi dan analisis potensi sumber daya alam dan budaya yang ada di kawasan wisata, termasuk aspek keunikan, keanekaragaman, daya tarik, dan daya dukungnya.
 Melakukan kajian dan evaluasi terhadap kebutuhan, harapan, dan aspirasi masyarakat lokal terkait dengan pengembangan wisata, termasuk aspek sosial, ekonomi, budaya, dan lingkungan.
 Menyusun visi, misi, tujuan, strategi, dan rencana aksi pengembangan wisata yang sesuai dengan potensi, kebutuhan, dan kepentingan masyarakat lokal, serta berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti pemerintah, swasta, akademisi, LSM, dan media.
 Membentuk kelompok atau organisasi masyarakat lokal yang bertanggung jawab dalam mengelola, mengembangkan, dan
memasarkan wisata, serta memberikan pelatihan dan bimbingan yang diperlukan untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan mereka.
 Membangun dan menyediakan fasilitas dan sarana prasarana yang mendukung kegiatan wisata, seperti jalan, transportasi, akomodasi, informasi, dan interpretasi, dengan memperhatikan aspek kualitas, keselamatan, kenyamanan, dan kelestarian lingkungan.
 Menciptakan dan menawarkan produk dan paket wisata yang menarik, bervariasi, dan berkualitas, yang mencerminkan nilai-nilai alam dan budaya setempat, serta memenuhi kebutuhan dan minat pasar.
 Mengadakan promosi dan pemasaran wisata secara profesional, kreatif, dan inovatif, dengan memanfaatkan berbagai media dan saluran komunikasi, serta menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, seperti agen perjalanan, operator wisata, dan media massa.
 Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap proses dan dampak pengembangan wisata, baik dari segi ekonomi, sosial, budaya, maupun lingkungan, serta melakukan perbaikan dan peningkatan yang diperlukan.
Model ekowisata di pulau-pulau kecil dan pulau terluar ini diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap kelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal, antara lain1 2 3 :
 Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat lokal terhadap pentingnya pelestarian lingkungan, serta mendorong mereka untuk melakukan praktik-praktik ramah lingkungan dalam kegiatan wisata, seperti penghematan energi, pengurangan sampah, dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.
 Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat lokal melalui pemberian kesempatan kerja, usaha, dan investasi dalam
sektor wisata, serta pemanfaatan hasil-hasil alam dan budaya setempat sebagai sumber pendapatan tambahan.
 Meningkatkan kapasitas dan keterampilan masyarakat lokal dalam mengelola, mengembangkan, dan memasarkan wisata, serta meningkatkan rasa percaya diri, kemandirian, dan tanggung jawab mereka terhadap kawasan wisata.
 Meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat lokal melalui peningkatan akses dan ketersediaan fasilitas dan sarana prasarana yang berkaitan dengan wisata, seperti air bersih, sanitasi, kesehatan, dan pendidikan.
 Meningkatkan kebanggaan dan penghargaan masyarakat lokal terhadap nilai-nilai alam dan budaya setempat, serta menjaga dan melestarikan warisan budaya dan tradisi lokal yang menjadi daya tarik wisata.
 Meningkatkan hubungan dan kerjasama antara masyarakat lokal dengan pihak-pihak lain yang terlibat dalam pengembangan wisata, seperti pemerintah, swasta, akademisi, LSM, dan media, serta meningkatkan partisipasi dan pengaruh mereka dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan wisata.