• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan "

Copied!
98
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Kegiatan sosial ekonomi di Desa Lanna Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa dipengaruhi oleh kondisi fasilitas sosial yang ada. Transparansi perusahaan dalam pengelolaan tambang Kelas C di Desa Lanna, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa menunjukkan bahwa tata kelola yang baik telah diterapkan dengan baik.

TINJAUAN PUSTAKA

Tujuan dan Manfaat SOP

Akuntabilitas yang adil berkaitan dengan menghindari penyalahgunaan jabatan, sedangkan tanggung jawab hukum berkaitan dengan memastikan kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan lain yang diwajibkan ketika menggunakan sumber pembiayaan publik. Akuntabilitas program berkaitan dengan pertimbangan apakah tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai atau tidak, dan apakah telah dipertimbangkan alternatif program yang akan memberikan hasil optimal dengan biaya minimal.

Konsep Holding Company

Mereka membantu dan memberikan informasi dalam penegakan hukum dengan kemampuan dan kompetensi terbaiknya, termasuk membantu perusahaan anggota agar sepenuhnya mematuhi peraturan dan standar yang berlaku. Anggota juga diharapkan dapat membantu perusahaan anggota lainnya dengan kemampuan terbaiknya dan sesuai dengan peraturan dan norma yang berlaku. Setiap perusahaan anggota wajib mengingatkan perusahaan anggota lainnya untuk menaati nilai, norma, dan kode etik yang ditentukan oleh asosiasi.

Apabila terdapat penyimpangan yang dilakukan oleh perusahaan anggota, yaitu ketidakpatuhan atau pelanggaran terhadap kode etik asosiasi, maka wajib melaporkannya kepada asosiasi. Menurut Yahya, induk atau holding company adalah pembentukan suatu perusahaan yang secara khusus dipersiapkan untuk memiliki saham pada perusahaan lain untuk tujuan investasi, baik tanpa atau dengan pengendalian sebenarnya.

Konsep Pengelolaan

Tambang Kategori C merupakan bahan tambang yang biasa digunakan untuk pembangunan infrastruktur. Baik gedung swasta, swasta maupun pemerintah. Salah satu contoh nyata galian C yang berasal dari sungai adalah batu, koral, dan pasir sungai. Material galian yang sudah ditambang biasanya harus diolah terlebih dahulu di pabrik pengolahan. Hal ini antara lain disebabkan oleh tercampurnya pengotor dengan bahan galian tersebut, memerlukan spesifikasi tertentu untuk dipasarkan dan apabila tidak diolah maka harga jualnya relatif lebih rendah dibandingkan dengan yang telah diolah, dan bahan galian tersebut perlu diolah. diolah menjadi bahan untuk mengurangi volume dan biaya transportasi, meningkatkan nilai tambah, mineral, dan mengurangi senyawa kimia yang tidak dibutuhkan oleh smelter. Metode pengolahan mineral secara garis besar dapat dibagi menjadi pengolahan fisik, pengolahan fisik dan kimia tanpa ekstraksi logam, dan pengolahan fisik dan kimia dengan ekstraksi logam.

Pengolahan fisik bahan galian adalah pengolahan bahan galian dengan memberikan perlakuan fisik seperti penghancuran, penggilingan, pencucian, pengeringan dan pembakaran pada suhu rendah. Ketiga, pengolahan mineral secara fisika dan kimia dengan ekstraksi logam, yaitu pengolahan logam mulia dan logam dasar.

Konsep Pertambangan

Pertambangan adalah bagian kegiatan pertambangan untuk menghasilkan bahan galian dan/atau batubara serta bahan galiannya. Izin pertambangan rakyat adalah izin untuk melakukan kegiatan pertambangan di wilayah pertambangan rakyat dengan luas lahan dan penanaman modal yang terbatas. Eksplorasi merupakan suatu tahapan kegiatan penambangan untuk memperoleh informasi secara rinci dan menyeluruh mengenai lokasi, dimensi, sebaran, mutu dan sumber daya terukur dari bahan galian, serta informasi mengenai sosial dan lingkungan alam.

Studi kelayakan merupakan suatu langkah dalam kegiatan pertambangan untuk memperoleh informasi rinci mengenai seluruh aspek yang berkaitan dengan penentuan kelayakan ekonomi dan teknis suatu operasi pertambangan, termasuk analisis dampak lingkungan dan perencanaan pascatambang. Pemulihan pertambangan adalah kegiatan yang dilakukan melalui seluruh tahapan operasi pertambangan untuk menata, memulihkan, dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan ekosistem agar dapat berfungsi kembali sesuai peruntukannya.

Konsep Bahan Galian

Di Sulawesi Selatan, mineral C seluruhnya diekspor dan dikelola di aliran sungai oleh pihak swasta. Pengelolaan yang dilakukan oleh pihak swasta tentunya mendatangkan pendapatan bagi daerah, yang terkait langsung dengan lokasi dan pemerintah setempat. Pengelolaan bahan tambang di kawasan ini telah berlangsung selama beberapa tahun. Ketersediaan dan potensi bahan tambang tersebut cukup menjanjikan. Saat ini pun ketersediaan karang dan pasir di lokasi penggalian C masih tersedia meski mulai habis.

Kerangka Pikir

Transparansi dan akuntabilitas perusahaan daerah dalam pengelolaan tambang Kelas C untuk mewujudkan tata kelola yang baik di Indonesia. Untuk mencapai tata pemerintahan yang baik di Indonesia, prinsip-prinsip tata kelola yang baik harus tetap dipertahankan di berbagai lembaga penting pemerintah agar terhindar dari korupsi dan korupsi.

Gambar 1. Gambar Kerangka Pikir
Gambar 1. Gambar Kerangka Pikir

Fokus Penelitian

  • Deskripsi Fokus Penelitian

Untuk memenuhi kepentingan masyarakat yaitu mewaspadai masyarakat sekitar wilayah pertambangan Desa Lanna Kecamatan Parangloe. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang menggambarkan ruang lingkup dan proses pelaksanaan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan tambang Kelas C di Desa Lanna Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa. Mengenai keadaan penduduk Desa Lanna Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa selalu menunjukkan perubahan setiap tahunnya dan cenderung mengalami peningkatan jumlah penduduk.

Perusahaan ini kemudian resmi bergabung di Kecamatan Lanna, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa pada tahun 2007 setelah menyelesaikan administrasi di pemerintahan setempat. Berdasarkan hasil wawancara di atas, terlihat bahwa sejak hadirnya Perusda dalam pengelolaan tambang Kelas C di Desa Lanna, masyarakat di wilayah Lanna sudah merasa muak.

METODE PENELITIAN

Jenis dan Tipe Penelitian

Desa Lanna merupakan wilayah Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa yang terdiri dari 2 organisasi Rukun Warga dan 7 organisasi Rukun Tetangga dengan luas sekitar 7,29 km2. Keadaan alam wilayah desa Lanna Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa dapat digolongkan menjadi 3 bagian yaitu daerah persawahan dan pemukiman, termasuk daerah yang dihuni oleh para petani dan pekerja, yang kedua adalah daerah pegunungan yang merupakan daerah perkebunan. . Berdasarkan hasil survei penghidupan warga Desa Lanna, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, terlihat bahwa pertanian merupakan pekerjaan yang paling sering diikuti oleh warga di Desa Lanna, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa.

Masuknya perusahaan jasa pertambangan ke Desa Lanna, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa dilatarbelakangi oleh inisiatif perusahaan yang melihat potensi yang ada di daerah tersebut, yang jika dikelola bisa sangat menguntungkan dan efisien. Hasil wawancara diatas menunjukkan bahwa keberadaan SOP dalam pengelolaan pertambangan di desa Lanna sudah sangat baik karena memperhatikan keselamatan kerja para pengelola pertambangan dan adanya SOP dalam kegiatan pengelolaan pertambangan memberikan manfaat yang paling besar bagi pihak pertambangan. manajer dan perusahaan itu sendiri. “Memang benar kami masyarakat ikut terlibat dalam pengelolaan pertambangan di Kecamatan Lanna, karena masyarakat memiliki lokasi penambangan dan mempunyai sertifikat lokasi di wilayah Lanna, tentunya BUMD dan masyarakat bekerjasama. untuk mengelolanya dan memberikan manfaat bagi masyarakat.” (K.N.05/10/16) Demikian hasil wawancara penulis dengan orang lain.

Adanya kesadaran dari pihak perusahaan sebagai pemangku kepentingan dalam menjalankan tanggung jawabnya dengan melakukan pemantauan terhadap lingkungan sekitar di desa Lanna.

Tabel 1.  Keadaan  Penduduk  Kelurahan  Lanna  Kecamatan  Parangloe  Kabupaten Gowa
Tabel 1. Keadaan Penduduk Kelurahan Lanna Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa

Sumber Data

Informan Penelitian

Penelitian mengenai transparansi dan akuntabilitas BUMD dalam pengelolaan pertambangan di Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa memerlukan informan yang memiliki wawasan terkait langsung dengan permasalahan penelitian untuk memperoleh data dan informasi yang lebih akurat. Berdasarkan data di atas diperoleh berbagai fasilitas sosial ekonomi dan budaya di Desa Lanna Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa. Sarana tersebut merupakan kegiatan ekonomi, sosial dan budaya bagi warga dan juga menjadi sarana bagi pemerintah kecamatan dan lembaga desa untuk menyampaikan informasi pembangunan di Kecamatan Lanna, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa dalam rangka pembangunan untuk menggalang partisipasi masyarakat secara keseluruhan. . Dalam operasi penambangan di galian C ini, pihak perusahaan juga merekrut dan mempekerjakan masyarakat sekitar sebagai karyawan karena banyak masyarakat Desa Lanna, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa yang ingin bekerja untuk mencari nafkah. Karyawan membentuk komunitas ekonomi yang termotivasi untuk bekerja berdasarkan kebutuhan finansial mereka.

Kebetulan saya sudah lama bekerja sebagai manajer tambang di kecamatan Lanna. Setiap perusahaan daerah dalam pengambilan keputusan selalu melibatkan pengelola dan staf tambang karena yang menjalankan operasional penambangan di lokasi adalah kami para penambang. Misalnya. mengenai harga 1 mobil perusahaan NOK 150, mobil roda 6 NOK 250 dan mobil roda 10. Itu kesepakatan antara BUMD, penambang, dan pemerintah.” (M.N.05/10/16). “Kami masyarakat juga ikut memantau aktivitas pertambangan di Desa Lanna. Kami memantau seperti penambang yang tidak memiliki izin pertambangan atau aktivitas di luar jam kerja dan kami laporkan ke pemerintah setempat untuk ditindaklanjuti oleh pemerintah.” (S.N.05/10/16). Sebagai perusahaan pertambangan, tentunya tentunya kita harus memperhatikan dan mengakomodir kepentingan masyarakat, agar masyarakat yang ada di Desa Lanna semakin kuat karena adanya penambangan di wilayahnya, dan tentunya dapat dilihat perkembangan yang terjadi sejak adanya penambangan di wilayah Lanna, seperti sebagai

Dalam suatu usaha banyak aturan yang harus dipatuhi agar tidak terjadi kendala dalam menjalankan usaha seperti Perusda dalam mengelola pertambangan di Desa Lanna Kabupaten Gowa. Banyak aturan yang harus dipatuhi sebelum melakukan penambangan yaitu misal. seperti mengurus IUP atau izin pertambangan. Dalam sebuah IUP ada hak dan kewajiban Perusda sebagai pengelola tambang tentunya harus dihormati.” (W.P.20/09/16).

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

Selain itu, terdapat pula warga Desa Lanna, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa yang berprofesi sebagai PNS yang terdiri dari guru-guru yang mengajar di sekolah-sekolah yang ada di Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa sendiri maupun di luar Desa Lannna, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, termasuk pegawai, kantor instansi pemerintah kabupaten dan kota. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa informan tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa keterbukaan informasi dan kemudahan akses masyarakat terhadap informasi mengenai dampak pertambangan Perusda terhadap pemerintah dan masyarakat cukup baik karena informasi sangat dibutuhkan. dari pihak masyarakat diteruskan dan dipublikasikan tanpa menyembunyikan apapun.Dari pihak Perusda dampak yang sering terjadi adalah pencemaran udara akibat rusaknya jalan, namun saat ini akses jalan menuju lokasi penambangan sudah bagus dan layak digunakan. Dibandingkan dengan dampak pengelolaan pertambangan lainnya selama ini, dampak yang ditimbulkan terhadap masyarakat tidak terlalu besar karena pertambangan dikelola oleh perusahaan daerah di Desa Lanna. Kehadiran Perusda di Desa Lanna, Kecamatan Parangloe bertujuan untuk memberdayakan masyarakat di wilayah Parangloe, terbukti dari potensi alam yang dapat dimanfaatkan, serta kompleksitas perusahaan dalam pengelolaan pertambangan. Perusda memiliki niat baik dan komitmen perusahaan untuk berkontribusi terhadap lapangan kerja masyarakat. Di wilayah Lanna, tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, pembangunan berkelanjutan masyarakat dari segi perekonomian, sehingga juga memberikan kontribusi terhadap keberlanjutan komunitas masyarakat dan kesejahteraan masyarakat. .

Bahwa masyarakat adat Desa Lanna Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa semakin cerdik dalam melihat potensi yang ada di daerahnya, agar tidak mudah disesatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, serta selalu sadar akan hak dan kewajibannya sebagai pemilik tanah yang sah. berasal dari daerah dan mampu memperkuat diri berdasarkan keahliannya, agar terhindar dari dominasi pihak luar.

Gambar

Gambar 1. Gambar Kerangka Pikir
Tabel 1.  Keadaan  Penduduk  Kelurahan  Lanna  Kecamatan  Parangloe  Kabupaten Gowa
Table 2.  Sarana  Sosial  Ekonomi  Masyarakat  Kelurahan  Lanna  Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa

Referensi

Dokumen terkait

me©bvg I wµqvc`¸wji †Kv‡bv iƒcvšÍi Ki‡Z bv cvi‡j - AMªMwZ cÖ‡qvRb... welqe¯‘i mwVKZv _vK‡jI avivevwnKZvi Afve