• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan "

Copied!
98
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Gender

Konsep gender merupakan suatu karakteristik yang melekat pada diri laki-laki dan perempuan yang dikonstruksi secara sosial dan budaya. Gender merupakan konstruksi sosial dan budaya yang melahirkan karakteristik yang melekat pada laki-laki dan perempuan, Fakih Dalam (Nasip, 2017:42).

Pengertian Kesetaraan Gender

Keadilan gender berarti tidak ada lagi standarisasi peran, beban ganda, subordinasi, marginalisasi dan kekerasan terhadap perempuan dan laki-laki. Kesetaraan gender berarti laki-laki dan perempuan dapat mempunyai akses, kontrol, partisipasi dan manfaat yang sama untuk mencapai pembangunan.

Pengertian Politik

Pertama, Al-Qur'an menetapkan standar perilaku yang sama bagi laki-laki dan perempuan serta standar penilaian yang sama bagi keduanya. Kedua, Al-Qur'an menyebut laki-laki dan perempuan sebagai pembimbing dan pelindung satu sama lain (QS. at-Taubah [9]: 71). Penegasan status yang mempengaruhi peran laki-laki dan perempuan di Muhammadiyah akan diperjelas berdasarkan keputusan Kongres Muhammadiyah dan Organisasi Otonom (ortom), khususnya Aisyiyah.

Ketika kita berbicara mengenai isu gender, karakteristik dan perilaku yang dikaitkan dengan laki-laki dan perempuan merupakan hasil konstruksi sosial dan budaya. Dari hasil wawancara di atas dapat kita katakan bahwa setiap warga negara mempunyai hak untuk berpartisipasi dalam dunia politik, hal tersebut sebenarnya bisa kita manfaatkan untuk memasuki dunia politik, karena tidak ada batasan dalam berpartisipasi. dalam dunia politik, baik laki-laki maupun perempuan. Berdasarkan hasil wawancara mengenai cara pengawasan terhadap anggota Persatuan Muhammadiyah, pengawasan harus diberikan secara merata kepada laki-laki dan perempuan.

Jika berbicara partisipasi Aisyiyah dalam dunia politik, kecenderungannya lebih rendah dibandingkan laki-laki. Organisasi muhammadiyah sendiri terbagi menjadi beberapa organisasi otonom khusus yang didalamnya terdapat organisasi otonom khusus organisasi laki-laki dan organisasi perempuan, kedua organisasi tersebut sama-sama diberi manfaat dalam mensosialisasikan kesetaraan gender khususnya di lingkungan organisasi muhammadiyah. Kepada para pengurus Muhammadiyah dan Aisyiyah agar selalu melakukan sosialisasi tentang kesetaraan gender dari sudut pandang politik, namun tidak hanya dalam lingkup Muhammadiyah saja, namun dalam lingkup keseluruhan/umumnya agar seluruh masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan, dapat memotivasi dirinya untuk berbagi. terjun ke dunia politik.

Gambar 2.1 : Bagan Kerangka Pikir
Gambar 2.1 : Bagan Kerangka Pikir

Gender dalam Perspektif Persyarikatan Muhammadiyah

Politik dalam Perspektif Persyarikatan Muhammadiyah

Penelitian Terdahulu

Kerang Fikir

METODOLOGI PENELITIAN

Waktudan Lokasi Penelitian

Waktu penelitian yang dibutuhkan peneliti adalah 2 bulan setelah workshop proposal dimulai pada tanggal 13 Mei 2019 sampai dengan tanggal 13 Juli 2019.

Jenis dan Tipe Penelitian

Sumber Data

Informan Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

Penelitian dokumenter merupakan suatu kegiatan pengumpulan data dengan menggunakan metode pengumpulan data baik berupa bahan tertulis maupun berupa gambar yang dapat diambil untuk menambah data yang sebenarnya. Kecenderungan kognitif manusia adalah menyederhanakan informasi yang kompleks dan jelas ke dalam bentuk yang dapat dipahami. Data ini dapat disajikan dengan menggunakan matriks, grafik atau bagan yang dirancang untuk menggabungkan informasi.

Kemudian susun pola-pola hubungan tertentu menjadi satu kesatuan informasi yang mudah dipahami dan diinterpretasikan dengan jelas. Data yang dikumpulkan dan diorganisasikan ke dalam unit-unit kemudian dikategorikan sesuai dengan rincian masalahnya. Data-data tersebut dihubungkan dan dibandingkan dengan satu atau dua data lainnya sehingga mudah diambil kesimpulan sebagai jawaban atas setiap permasalahan yang ada.

Kegiatan analisis data ini merupakan reduksi data, penyajian, penarikan kesimpulan sekaligus yang akan dilanjutkan dan diulang terus menerus.

Keabsahan Data

Di lingkungan organisasi muhammadiyah khususnya di Kabupaten Bone terbukti sangat menguntungkan apabila ada anggota Aisyiyah yang mencalonkan diri sebagai legislatif, karena di Aisyiyah sendiri tidak pernah ada permasalahan mengenai partisipasi perempuan dalam dunia politik, meskipun ada sebagian orang yang mengatakan, bahwa perempuan hanya bisa dibimbing dan hanya bisa mengurus urusan rumah tangga, namun Aisyiyah sendiri tidak pernah ambil pusing dengan hal-hal seperti itu. Semuanya dikuasai oleh laki-laki, mulai dari pemimpin dunia politik hingga kepala rumah tangga. Namun di Muhammadiyah kami tidak pernah membatasi partisipasi perempuan dalam politik” (hasil wawancara TA, 1 Juni 2019).

Dari hasil wawancara dapat digambarkan bahwa Muhammadiyah merupakan gerakan dakwah umat yang tidak terlibat dalam politik praktis, namun demikian Muhammadiyah menganjurkan umatnya untuk bekerja sama dengan pihak manapun demi kemaslahatan dan kemaslahatan serta menertibkan dunia. politik dan perempuan memiliki keterbatasan dalam berpartisipasi dalam dunia politik karena lebih banyak terlibat. Bahkan dalam urusan rumah tangganya, sebagian perempuan juga berpendapat bahwa hanya laki-laki yang bisa menjadi pemimpin, namun sebenarnya perempuan juga mempunyai peluang untuk berpartisipasi dalam dunia politik. . Sebagai seorang aktivis perempuan, saya bekerja sebagai pemimpin pemerhati anak dan pemberdayaan perempuan serta pemimpin hak asasi manusia.Aisyiyah turut serta dalam dunia politik, meskipun saya juga seorang ibu rumah tangga. Berdasarkan pernyataan di atas maka dapat dikatakan bahwa partisipasi perempuan dalam dunia politik sangat minim, padahal menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 2012 Pasal 8 Ayat (2) Dalam hal pemilihan umum anggota DPR, DPD, dan DPRD ditetapkan keterwakilan perempuan paling sedikit 30%.

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat dikatakan bahwa dalam dunia politik kita memerlukan banyak asuransi dan sosialisasi mengenai politik. Dan melihat kesetaraan gender di lingkungan organisasi Muhammadiyah sebenarnya tidak menjadi masalah, apalagi jika menyangkut partisipasi anggotanya di dunia politik. Perempuan memasuki dunia politik hanya sebagai pelengkap, perannya masih jauh dari inklusi.

Berdasarkan hasil dan pembahasan pada bab sebelumnya mengenai kesetaraan gender dalam perspektif politik di Persatuan Muhammadiyah Kabupaten Bone, dapat kita simpulkan sebagai berikut: Muhammadiyah tidak terlibat dalam politik praktis, namun Muhammadiyah selalu mendorong anggotanya untuk berpartisipasi dalam dunia politik, Muhammadiyah di Kabupaten Bone sangat terbuka jika membicarakan isu-isu politik, terutama jika membahas isu kesetaraan gender dari sudut pandang politik. Keterwakilan perempuan dalam dunia politik secara umum masih sebatas wacana, harapan sangat jauh dari kenyataan di lapangan, karena masih banyak perempuan di Indonesia yang berpikiran budaya patriarki, namun sosialisasi kesetaraan gender tetap dilakukan. yang dilakukan oleh Aisyiyah di organisasi muhammadiyah.

Tabel 4.1 Nama dan Luas Wilayah per Kecamatan dan Jumlah Penduduk
Tabel 4.1 Nama dan Luas Wilayah per Kecamatan dan Jumlah Penduduk

HASIL DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Lokasi Penelitian

Persyarikatan Muhammadiyah Kabupaten Bone

Gender sebagai isu sosio-kultural Perbedaan antara laki-laki dan perempuan sebenarnya bukan merupakan masalah bagi sebagian besar masyarakat dan tidak seharusnya menjadi masalah. Semua orang punya akses karena tidak ada batasan dalam undang-undang pemilu. Setiap orang sebagai warga negara mempunyai hak untuk berpartisipasi dalam dunia politik sepanjang masih ada peluang untuk maju, namun kita melihat kenyataan di tulang belulangnya, nampaknya perempuan hanya dijadikan sebagai aksesoris saja. Sebagaimana kita ketahui, Muhammadiyah bukanlah partai politik, namun Muhammadiyah memberikan kesempatan kepada anggotanya baik laki-laki maupun perempuan, karena jika dilihat dari subjek dan objeknya, laki-laki dan perempuan adalah setara, sehingga kebutuhan khusus juga diperhitungkan secara setara. . Muhammadiyah tetap “mengendalikan anggotanya yang masuk partai politik karena kalau ada yang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif, maka dia akan diberhentikan sesuai dengan keputusan Muhamad, dan saya akui anggota Muhammadiyah itu identik dengan Partai PAN karena ada anggotanya. Muhammadiyah dan Aisyiyah yang bergabung ke Partai PAN” (hasil wawancara HR, 10 Juni 2019).

Berdasarkan hasil wawancara di atas, dapat dikatakan bahwa di setiap organisasi semua anggotanya diawasi, dan seperti kita ketahui, ketika mengaudit suatu organisasi, kita tidak bisa membedakan antara laki-laki dan perempuan; kita harus memberikan masukan, kontribusi dan arahan yang tepat. sama untuk keduanya. Keberanian perempuan untuk terlibat dengan orang atau masyarakat dalam dunia politik masih sebatas tata kelola, bukan sebagai pencipta ide atau sebagai pengambil kebijakan yang dapat memberikan dampak bagi perempuan lain, namun sebagai perempuan saya tidak pernah berpikir seperti itu, saya berpartisipasi dalam sosialisasi tentang politik dan saya “Saya sendiri juga terjun di dunia politik, saya tidak pernah berpikir tentang perempuan yang hanya harus tinggal di rumah untuk mengurus urusan rumah tangga, tapi yang saya pikirkan adalah bagaimana saya adalah seorang perempuan yang ikut serta dalam politik” (Hasil Wawancara MW, 12 Juni 2019). Rendahnya keterwakilan perempuan dalam ranah politik disebabkan karena paradigma patriarki masih mengakar kuat di sebagian besar wilayah Indonesia. Mentalitas patriarki cenderung menempatkan perempuan di bawah kekuasaan laki-laki, karena laki-laki adalah lebih kuat, lebih kuat dan lebih rasional dan karena itu cocok untuk menjadi pemimpin.

Saya sudah mencalonkan diri selama dua periode namun belum pernah berhasil, namun setidaknya saya pernah terjun di dunia politik, dan saya melihat perempuan yang ingin berpartisipasi dibatasi oleh perekonomian dan adanya batasan untuk bersama suami, apalagi sejak saat itu. Memang tidak mudah untuk menduduki jabatan di DPRD. Kalau sekarang kita tidak punya 500 juta, kita tidak bisa lolos menjadi anggota DPRD.” Partisipasi anggota Aisyiyah selama ini masih minim, hal ini disebabkan adanya pemikiran seperti yang dijelaskan responden sebelumnya bahwa perempuan masih memikirkan budaya patriarki. Hal ini menjadi penghambat partisipasi perempuan di dunia politik, namun tidak dengan anggota Aisyiyah ini, ia sudah dua kali hadir di sana. “Misalnya ada pembekalan untuk calon legislatif perempuan dan laki-laki, karena setiap anggota yang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif jelas dibekalan, kita lakukan sosialisasi dan tidak ada diskriminasi baik perempuan maupun laki-laki” (hasil wawancara HM, 9 Juni 2019).

Untuk melaksanakan atau ikut serta dalam pembekalan tersebut, perlu melibatkan seluruh pihak yang berkecimpung di dunia politik untuk ikut serta dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Mengenai keutamaan organisasi muhammadiyah, tentunya organisasi ini mempunyai banyak keutamaan, yaitu dengan memberikan porsi yang sama antara laki-laki dan perempuan dalam kepemimpinan muhammadiyah. Akses: Muhammadiyah selalu memberikan ruang atau akses bagi laki-laki bahkan perempuan untuk bergabung dalam partai politik karena Muhammadiyah tidak pernah membeda-bedakan anggotanya jika ada yang ingin mencalonkan diri sebagai legislatif.

Tabel 4.2 Struktur Organisasi Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bone  Priode 2015-2020
Tabel 4.2 Struktur Organisasi Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bone Priode 2015-2020

Kesetaraan Gender dalam Perspektif Persyarikatan Muhammadiyah di

Kesimpulan

Saran

Bagi seluruh pengurus Muhammadiyah di Kabupaten Bone harus mengakomodir seluruh warga muhammadiyah seperti Pemuda muhammadiyah bahkan simpatisan muhammadiyah yang sudah memiliki KTA di tingkat kelurahan dan desa. Peraturan Hak-Hak Perempuan Tahun 2015 dalam Undang-Undang Kesetaraan dan Keadilan Gender (RUU KKG) di Indonesia. Imagologi dalam perspektif gender pada organisasi kemasyarakatan Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (Nu) dan Nahdlatul Wathan (Nw).

Pimpinan Pusat Muhammadiyah, 2005 “Keputusan Kongres Muhammadiyah ke-45 Tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

Gambar

Tabel 2.1 Perbedaan Seks dan Gender
Gambar 2.1 : Bagan Kerangka Pikir
Tabel 3.1 Informan Penelitian  NO
Tabel 4.1 Nama dan Luas Wilayah per Kecamatan dan Jumlah Penduduk
+4

Referensi

Dokumen terkait

2551 ใหมุงเนนการเยียวชดเชยใหกันทางในละเมิดมากกวาการพิจารณาจาก ความผิด โดยมีเหตุผลที่สําคัญวาการที่จะใหผูเสียหายรับความเสียหายในกรณีที่ผูเสียหายไมอยูใน ภาวะที่จะปองกันได

This research is complied with the actual condition in the accountancy diplome STIE Binaniaga stated that working as an accountant in a company is mostly wanted, Result of t test has