• Tidak ada hasil yang ditemukan

SARING SEBELUM SHARING “Netizen Cerdas Berkarakter”

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "SARING SEBELUM SHARING “Netizen Cerdas Berkarakter”"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

SARING SEBELUM

SHARING

“Netizen Cerdas

Berkarakter”

M. Yusrizal Adi Syaputra, SH.MH Fakultas Hukum

UMA 2022

(2)

Kondisi Pengguna Internet di Masa Pandemi Covid 19

Aktivitas penggunaan internet semakin meningkat bahkan sejak

pandemi COVID-19. Mulai dari belajar hingga bertransaksi jual beli

pun dilakukan secara daring. Data Asosiasi Penyelenggara Jasa

Internet Indonesia (APJII) dan Indonesia Survey Center pada

semester kedua menyebutkan bahwa penetrasi pengguna internet di

Indonesia 196,71 juta jiwa atau sekitar 73,7% dari total populasi

penduduk Indonesia. Pengguna internet di Indonesia menggunakan

telepon pintar atau smartphone untuk mengakses internet mencapai

95,4% (APJII & Indonesia Survey Center, 2020).

(3)

aktivitas Positif Masyarakat yang paling banyak dilakukan para pengguna internet

aktivitas Positif Masyarakat yang paling banyak dilakukan para pengguna internet

berinteraksi dengan aplikasi pesan instan (29,3%)

Berinteraksi melalui media sosial (24,7%)

untuk mengakses berita dan hiburan, Belanja daring serta jualan daring (E-Commerece)

Layanan Informasi Barang/Jasa, Layanan Publik, dan Layanan Informasi Pekerjaan serta Transportasi Daring

Layanan Game Online

Informasi Pendidikan, dan Layanan informasi kesehatan.

(4)

Aktivitas Negatif Pengguna

Internet

Perjudian Online

Hoaks dan Ujaran Kebencian

Digital Pendanaan

Teroris Internasional

Human Traffiking dan

Smuggling (Penyeludupan

Manusia)

Konten Pornograf

Pasar Gelap Narkoba dan Penjualan Organ

Tubuh Manusia Jaringan Internasional Hacker Data

Pribadi dan Perbankan

(5)

Pengertian Hoaks

– Menurut Silverman (2015), hoaks merupakan sebagai rangkaian informasi yang memang sengaja disesatkan, namun “dijual” sebagai kebenaran.

– Menurut Werme (2016), fake news adalah berita palsu yang mengandung informasi yang sengaja menyesatkan orang danmemiliki agenda politik tertentu.

Hoaks bukan sekadar

– menyesatkan (misleading). Informasi dalam fake news juga tidak memiliki

landasan faktual, namun disajikan seolah-olah sebagai serangkaian fakta.

(6)

Hoaks dan Perkembangannya di Indonesia

Dua tahun pandemi Covid-19 melanda dunia, berita bohong alias hoaks masih marak bertebaran. Data Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan ribuan isu hoaks Covid-19 dan sebaran kontennya di media sosial sepanjang 2020-2021.

Sebagian besar sudah ditindaklanjuti dengan mencabut konten-konten tersebut.

Beberapa konten hoaks di Internet seperti bahaya vaksin, akibat vaksin dan penanganan covid yang di sebarkan oleh Pelaku secara tidak bertanggungjawab.

Akibatnnya atau dampak maraknya kabar bohong tersebut menyebabkan banyak warga yang enggan divaksinasi. Padahal vaksinasi merupakan salah satu cara utama untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Banyak masyarakat yang takut efek samping vaksinasi yang marak di media sosial. Ini terjadi akibat berbagai informasi tidak benar yang tersebar di ruang digital.

(7)

Faktor Pesatnya Hoaks

Berdasarkan informasi dari Oxford Dictionary mengartikan dengan apa yang disebut a humorous or malicious deception alias penipuan yang lucu atau jahat.

Tingginya sirkulasi informasi di media sosial maupun aplikasi pesan memang menjadi faktor pemicu semakin berkembangnya hoaks di Indonesia maupun dunia.

Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika, pada 2016 ada hampir 800 ribu akun, baik di media sosial maupun media online, yang telah diblokir oleh pemerintah karena menampilkan kabar bohong maupun ujaran kebencian. Pada Januari hingga Oktober 2017, jumlah akun sejenis yang telah diblokir sudah lebih dari 600 ribu

(8)

Tingginya sebaran hoaks ini

ternyata menimbulkan

kekhawatiran di kalangan masyarakat. Menurut hasil survei Edelman Trust Barometer 2018 tujuh dari 10 masyarakat dunia merasa khawatir jika berita palsu akan digunakan sebagai "senjata".

Di Indonesia sendiri, 76 hingga 80 persen masyarakat khawatir akan pemanfaatan hoaks sebagai senjata untuk menciptakan ketidakstabilan dalam negeri.

Sumber Gambar: Tirto.id

(9)

Berita Hoaks ternyata telah melanda hampir disetiap negara maju dan negara berkembang tidak hanya terbatas pada negara yang memiliki tingkat teknologi informasi maju saja. Artinya, Berita Hoaks telah menjadi alat ‘senjata” bagi kelompok tertentu pada suatu negara untuk melakukan kejahatan.

(10)

Sebaran Hoaks melalui Media

sosial

Berdasarkan Data dari survei Mastel, bahwa 92,40 persen masyarakat menyatakan media sosial seperti:

a. Facebook;

b. Twitter c. Instagram

d. Aplikasi Chatting lainnya (62, 80 %0 e. Situsweb (34,90%)

(11)

DAFTAR ISU HOAKS SEPANJANG TAHUN 2021-

2022

1. [HOAKS] Logo WHO dan IDI Dikaitkan dengan Lucifer

2. [HOAKS] Lowongan Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara

3. [HOAKS] Pesan WhatsApp Mengatasnamakan Wakil Bupati Asahan

4. [HOAKS] Lowongan Pekerjaan Mengatasnamakan PT Cirebon Energi Prasarana

5. [HOAKS] Berkumur Menggunakan Bensin untuk Sembuhkan Sakit Gigi

6. [HOAKS] Akun WhatsApp Mengatasnamakan Asisten III Pemerintah Kota Pekalongan

(12)

Beberapa Isu Hoaks tahun 2022

Laporan Isu Hoaks 27 Januari 2022

1. [HOAKS] Akun Facebook Mengatasnamakan Wakil Wali Kota Samarinda Dr.

Andi Harun

2. [HOAKS] Akun WhatsApp Mengatasnamakan Sekretaris Daerah Kota Bekasi 3. [HOAKS] Malas Kencing Malam Menyebabkan Sakit Jantung

4. [DISINFORMASI] Penularan Virus Varian Baru Melalui Ban Mobil

5. [DISINFORMASI] Penyuntikan Vaksin Kosong di Kota Semarang

(13)

Laporan Isu Hoaks 30 Januari 2022

1. [HOAKS] Penawaran Pencairan Dana Bantuan Rp1,2 Juta pada Bulan Januari - Februari 2022 2. [DISINFORMASI] Arab Saudi Kucurkan Dana Hibah 5 Triliun ke Indonesia

3. [DISINFORMASI] Pneumonia pada Covid-19 adalah Reaksi Alergi

4. [DISINFORMASI] Nama Ibu Kota Nusantara Diambil dari Nama DN Aidit

Laporan Isu Hoaks 31 Januari 2022

5. [HOAKS] Bahaya Makan Cokelat setelah Makan Mie

6. [HOAKS] Akun WhatsApp Mengatasnamakan Kepala Bidang Lalu Lintas, Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng

7. [HOAKS] Akun Facebook Mengatasnamakan Bupati Sambas

8. [HOAKS] Situs Pendaftaran Bantuan Sosial Mengatasnamakan Kementerian Sosial

(14)

Pasal 28 ayat (1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik menyatakan bahwa

“Setiap orang dengan sengaja, dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam Transaksi Elektronik”

Pasal 28 ayat (2) di pasal yang sama lebih mendetail menyebutkan

“Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA).”

Setiap orang menyebarkan berita bohong atau Hoaks yang termasuk dalam pasal 28 UU ITE ini akan dipidana dengan ancaman pidana paling lama enam tahun atau denda paling banyak sebesar satu miliar rupiah.

Dasar Hukum Hoaks

(15)

Upaya Penanganan Hoaks di tengah

masyarakat

Upaya Penal

Upaya Non Penal

Penerapan Hukum Pidana terhadap Pelaku

Kasus Hoaks

1. Pendekatan Pendidikan

2. Pendekatan Sosial

3. Pendekatan Politik

4. Pendekatan Ekonomi

(16)

AREA DAN INDIKATOR KOMPETENSI LITERASI DIGITAL MENURUT KOMINFO

Digital Skills Digital Culture Digital Ethics Digital Safety

Pengetahuan Dasar Mengenai Lanskap Digital- Internet dan Dunia Maya

Pengetahuan dasar akan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai landasan kecakapan digital dalam kehidupan berbudaya, berbangsa, dan bernegara

Etika Berinternet

(Nettiquette) Pengetahuan dasar mengenai fitur proteksi perangkat Keras

Pengetahuan

Dasar mengenai Mesin Pencarian Informasi, cara penggunaan dan pemilahan data

Digitalisasi Kebudayaan melalui pemanfaatan TIK

Pengetahuan

mengenai informasi yang mengandung hoaks, ujaran kebencian,

pornografi,

perundungan dan konten negatif lainnya.

Pengetahuan dasar mengenai

proteksi identitas digital dan

data pribadi di platform digital

(17)

Pengetahuan

Dasar mengenai Aplikasi

Percakapan, dan Media Sosial

Pengetahuan dasar yang mendorong perilaku mencintai produk dalam negeri dan kegiatan produktif Lainnya

Pengetahuan dasar berinteraksi,

partisipasi, dan kolaborasi di ruang digital yang sesuai dengan kaidah etika digital dan peraturan yang berlaku

Pengetahuan dasar mengenai penipuan digital

Pengetahuan Dasar mengenai Aplikasi dompet digital, lokapasar (market place), dan transaksi digital

Digital Rights Pengetahuan dasar

berinteraksi dan bertransaksi secara elektronik di ruang digital sesuai

dengan

peraturan yang berlaku

Pengetahuan dasar mengenai rekam jejak digital di media

(mengunduh dan mengunggah)

Minor safety

(catfishing)

(18)
(19)

Sikap / Cara menghindari Hoaks

1. Jangan Mudah Terprovokasi dengan Judul Berita yang tersaji di Internet 2. Bersikap Kritis terhadap Apapun yang didapat sebagai informasi awal 3. Utamakan Logika dalam menyaring informasi

4. Lakukan Konfirmasi kepada sumber informasi atau kepada si penderita 5. Laporkan Konten yang Mengandung Hoax

6. Saring Sebelum Sharing

7. Jangan Mudah Percaya dengan Gambar atau Video yang Muncul di Internet

8. Perhatikan Elemen Berita.

(20)

lima langkah sederhana yang bisa membantu dalam mengidentifikasi mana berita Hoax dan mana berita asli

1. Hati-hati dengan judul provokatif 2. Cermati alamat situs

3. Periksa fakta

4. Cek keaslian foto

5. Ikut serta grup diskusi anti-Hoax

(21)

TERIMAKASIH

Referensi

Dokumen terkait

A nation where freedom of speech and of the press is a thing unknown, a nation where everything is state-con- trolled, from raw materials to political ideas and ideals- such a nation

Using an agent-based model of the interaction between microbial cells and a diffusing nutrient, it is shown that growth directed towards a nutrient source may be used as an indicator