Kuliah bertajuk Komunikasi dan Organisasi Kelompok ini merupakan satu dari ratusan buku yang penulis susun sebagai dosen pada mata kuliah Komunikasi dan Organisasi Kelompok pada program studi S1 Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel sebagai panduan. untuk menyelenggarakan perkuliahan selama satu semester. Untuk mewujudkan penerbitan buku ajar yang berkualitas, UIN Sunan Ampel bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia (RI) dan Islamic Development Bank (IDB) menyelenggarakan pelatihan pengembangan buku ajar dan workshop buku ajar bagi dosen IAIN Sunan Ampel. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Dasar Pendidikan Tinggi; dan KMA no. 353 Tahun 2004 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Perguruan Tinggi, UIN Sunan Ampel akan menerbitkan buku ajar sebagai upaya pengembangan kurikulum dan meningkatkan profesionalisme.
Berkat rahmat-Nya, buku perkuliahan komunikasi kelompok dan organisasi ini dapat dijadikan sebagai penunjang terselenggaranya program diploma di program studi Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya. Buku kuliah komunikasi kelompok dan organisasi ini berfungsi sebagai alat bantu pembelajaran bagi mahasiswa program Ilmu Komunikasi. Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pemerintah Indonesia (RI) dan Islamic Development Bank (IDB) yang telah memberikan dukungan dalam penyusunan buku ini, Rektor UIN Sunan Ampel, Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Ketua Program Studi Komunikasi, dan semua pihak yang telah membantu dan ikut serta dalam penyusunan buku ajar komunikasi kelompok dan organisasi ini.
Mata kuliah Komunikasi Kelompok dan Organisasi memaparkan perspektif teoritis dan praktis mengenai permasalahan komunikasi dalam kehidupan kelompok dan dalam organisasi, antara lain; Pengertian dan Proses Komunikasi Kelompok, Urgensi Komunikasi Kelompok dan Organisasi, Pengertian Komunikasi Organisasi, Konsep Komunikasi Organisasi, Struktur Komunikasi Dalam Organisasi, Fungsi Komunikasi Dalam Organisasi, Teori Komunikasi Organisasi, Jaringan Komunikasi Organisasi, Gaya Komunikasi Dalam Organisasi, Komunikasi Organisasi Dalam Organisasi, Komunikasi dan Motivasi serta Iklim Komunikasi dan Budaya Organisasi. Mahasiswa mampu: mengidentifikasi proses dinamika kelompok, konflik, kepemimpinan dalam komunikasi organisasi, serta mampu menerapkan proses pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.
Paket 1
PENGERTIAN DAN PROSES KOMUNIKASI KELOMPOK
PENGERTIAN DAN PROSES KOMUNIKASI KELOMPOK
Paket 2
URGENSI KOMUNIKASI KELOMPOK DAN ORGANISASI
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan urgensi komunikasi kelompok dan organisasi serta mampu mempraktikkan komunikasi efektif dalam organisasi. Kemampuan hidup berkelompok di lingkungan sekitar ini dapat dipahami sebagai kemampuan dasar dalam komunikasi kelompok/organisasi. Dan dalam kelompok ini dengan sendirinya akan muncul seseorang yang mempunyai peranan lebih besar dan mempunyai kemampuan menggerakkan kelompok/organisasi.
Dengan demikian, lahirlah seorang pemimpin dalam kelompok/organisasi yang dipercaya oleh anggota kelompoknya untuk memperjuangkan tujuan yang ingin dicapai dalam kelompoknya. Sebagai refleksi, coba uraikan lebih detail kapan pertama kali Anda mengenal komunikasi kelompok atau organisasi, baik formal maupun informal. Analisis dan jelaskan ilustrasi tersebut untuk memahami pentingnya komunikasi dalam kelompok atau organisasi (sekitar 10 menit).
URGENSI KOMUNIKASI KELOMPOK DAN ORGANISASI
Paket 3
PENGERTIAN KOMUNIKASI ORGANISASI
Sebaliknya, orang-orang yang berurusan dengan organisasi mengatakan bahwa semua permasalahan akan terselesaikan dengan baik jika digunakan manajemen yang baik. Oleh karena itu… penting untuk menggabungkan kedua istilah antara komunikasi dan organisasi menjadi satu makna, yaitu komunikasi organisasi. Analisis dan jelaskan ilustrasi untuk memahami komunikasi organisasi (waktu kurang lebih 10 menit).
Unsur-unsur yang terlibat dalam suatu proses komunikasi merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Dalam komunikasi antar manusia, setidaknya terdapat tiga unsur yang menunjang suatu proses komunikasi, yaitu komunikator (sumber pesan), pesan (pesan yang disampaikan), dan komunikator (penerima pesan). Kesempurnaan proses komunikasi dapat diwakili oleh lima unsur dasar, yaitu komunikator, pesan, komunikator, media dan efek.
Yang dimaksud dengan pesan dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan oleh pengirim/komunikator kepada penerima/komunikator. Komunikasi hanya dapat terjadi bila terjadi pertukaran pengalaman yang sama antara pihak-pihak yang terlibat dalam proses komunikasi (yang berbagi pengalaman serupa). Dengan pengertian tersebut dapat dipahami bahwa setiap langkah yang dimulai dalam proses komunikasi adalah menciptakan informasi yang dapat dipahami oleh peserta komunikasi lainnya.
Selanjutnya, Kincaid & Schramm18 menciptakan elemen dan urutan yang terjadi dalam proses komunikasi, yaitu. Sebelum proses komunikasi terjadi, ada empat tahapan proses komunikasi yang menurut Cutlip dan Center23 harus diperhatikan agar komunikasi dapat efektif.
CHANNEL
FEEDBACK
Paket 4
STRUKTUR KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Mahasiswa mampu mengidentifikasi prosedur dan proses struktur komunikasi ke bawah, ke atas, ke samping, dan lintas saluran. Dalam melaksanakan pekerjaannya dibantu oleh lima (5) orang asisten manajer, 4 orang kepala departemen, dan 10 orang kepala sub departemen. Suatu pekerjaan yang tidak mudah (sulit), mengingat banyaknya jumlah karyawan dan bidang yang ditanganinya, Pak. Durheim selalu menugaskan fungsi-fungsi manajemen sebagai acuan keberhasilan, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian.
Masing-masing fungsi manajemen tersebut tidak lepas dari komunikasi, mulai dari tingkat tertinggi hingga bawahan (pegawai). Ketika Pak Durheim memberikan perintah kepada bawahannya, ia selalu mengumpulkan mereka di satu tempat dan memberikan penjelasan tentang prinsip-prinsip perusahaannya, dari situlah pesan-pesan tersebut kemudian mengalir hingga ke karyawan paling bawah. Ada sebagian bawahan yang memahami pesan-pesan tersebut dan ada pula yang tidak.
Dari kegiatan tersebut, klik-klik yang ada di perusahaan tersebut ikut bergabung dan suatu saat mereka melakukan demonstrasi terhadap direktur perusahaan tersebut karena ketidakadilan yang ada di perusahaan tersebut. Sebaliknya para kepala bagian saling bekerjasama dan berkoordinasi antar kepala bagian lain dan juga kepala subbagian dalam menjalankan fungsi dan tugasnya. Analisis dan jelaskan ilustrasi untuk memahami pentingnya komunikasi dalam struktur organisasi (kurang lebih 10 menit).
STRUKTUR KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Paket 5
FUNGSI KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Sebagai refleksi, coba uraikan secara detail peristiwa dialog dalam kaitannya dengan fungsi komunikasi organisasi di atas. Analisis dan jelaskan ilustrasi untuk memahami fungsi komunikasi dalam organisasi (sekitar 10 menit).
FUNGSI KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Paket 6
TEORI-TEORI KOMUNIKASI ORGANISASI
Paket 7
JARINGAN KOMUNIKASI ORGANISASI
Paket 8
GAYA KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Paket 9
KOMUNIKASI ORGANISASI DALAM ORGANISASI
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan berbagai bentuk dinamika kelompok, konflik, kepemimpinan, pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Tender suatu proyek telah dilakukan dan menghasilkan lima kontraktor yang mengikuti lelang proyek konstruksi senilai miliaran rupiah. Kelima pemenang tender tersebut memiliki nilai yang sama sehingga masuk dalam kategori kontraktor yang memenuhi syarat pemenang.
Di sisi lain, sebagian besar peserta rapat menginginkan penetapan pemenang tender dilakukan sesuai kriteria yang ditetapkan perusahaan. Meski hasil rapat diselenggarakan dengan “tegang” dan ditentukan dengan kewenangan oleh ketua rapat, namun banyak peserta rapat yang “menggerutu” sambil marah-marah dalam hati. Analisis dan deskripsikan ilustrasi tersebut untuk memperoleh pemahaman tentang model komunikasi organisasi dalam organisasi (waktu kurang lebih 10 menit).
KOMUNIKASI ORGANISASI DALAM ORGANISASI
Paket 10
KOMUNIKASI DAN MOTIVASI
Paket 11
IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI
Paket 12
BUDAYA ORGANISASI
Secara rinci, budaya organisasi dapat dijelaskan dengan mendefinisikan budaya dan organisasi secara terpisah. Model definisi ini akan membantu memberikan ruang yang luas untuk menciptakan definisi budaya organisasi dari berbagai sudut pandang. Luthans menyatakan bahwa budaya organisasi adalah suatu pola asumsi dasar yang dibuat atau dikembangkan oleh kelompok tertentu ketika mereka beradaptasi dengan masalah eksternal dan integrasi internal yang telah berjalan cukup baik dan dianggap sah, oleh karena itu diajarkan kepada anggota baru. . berpikir dan merasakan terkait dengan masalah tersebut3.
Sutrisno mengartikan budaya organisasi sebagai suatu sistem nilai, kepercayaan atau norma yang telah lama berlaku, disepakati dan dianut oleh para anggota. Budaya organisasi juga mencakup seluruh simbol-simbol yang ada (tindakan, rutinitas, percakapan, dan sebagainya) serta makna-makna yang diberikan anggota organisasi terhadap berbagai simbol tersebut. Dari berbagai definisi tersebut, budaya organisasi pada dasarnya adalah nilai-nilai, anggapan, anggapan, sikap dan norma perilaku yang telah melembaga dan kemudian diwujudkan dalam penampilan, sikap dan tindakan sehingga menjadi identitas suatu organisasi tertentu.
Budaya organisasi berguna untuk membangun desain ulang sistem pengendalian manajemen suatu organisasi, yaitu sebagai sarana untuk menciptakan komitmen bagi para manajer dan. Budaya organisasi berfungsi sebagai penghubung seluruh komponen organisasi, terutama ketika organisasi menghadapi guncangan baik internal maupun eksternal akibat perubahan. Budaya organisasi merupakan sarana mempertemukan berbagai sifat, bakat dan keterampilan yang ada dalam organisasi.
