• Tidak ada hasil yang ditemukan

scoping review ppt suhartini 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "scoping review ppt suhartini 1"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

SUHARTINI, SKP., MNS., PhD

Departemen Ilmu Keperawatan FK UNDIP

SCOPING REVIEW

(2)

Mengungkapkan poin-poin penting satu per satu UNTUK meningkatkan pemahaman.

What story do you want to tell in your review ?

SOPING REVIEW

Bridging for application course

(3)

Scoping reviews undertaken

with the objective of providing a 'map' of the available evidence can be undertaken as a

preliminary exercise prior to the conduct of a systematic review.

(Anderson et al. 2008)

Bridging for application course

SCOPING REVIEW adalah tinjauan kepustakaan yang dilakukan dengan tujuan memberikan 'peta' dari bukti yang tersedia yang dapat dilakukan sebagai pendahuluan sebelum melakukan tinjauan sistematis.

(4)
(5)
(6)

Cakupan memungkinkan pertanyaan yang lebih umum dengan

mengeksplorasi literatur terkait Memberikan lebih banyak fleksibilitas

Tujuan scoping review

Mampu menjelaskan keragaman literatur dan studi yang relevan menggunakan metodologi yang berbeda, yang tidak layak dalam tinjauan tradisional

(7)

Tujuan scoping review

(8)

The indications for scoping reviews are (Munn et al. 2018a)

Sebagai pendahulu tinjauan sistematis.

Untuk mengidentifikasi jenis bukti yang tersedia di bidang tertentu.

Untuk mengidentifikasi dan menganalisis kesenjangan pengetahuan.

Untuk memperjelas konsep/definisi kunci dalam literatur.

Untuk memeriksa bagaimana penelitian dilakukan pada topik atau bidang tertentu.

Untuk mengidentifikasi karakteristik atau faktor kunci yang terkait dengan suatu konsep.

(9)

9

THE STAGE HAS BEEN SET

go ahead and follow the basic 5 steps

1 2 3 4 5

Bridging for application course

(10)

Understanding scoping

reviews: Definition, purpose, and process

Jessica Peterson, PhD, RN (Assistant Professor), Patricia F. Pearce, MPH, PhD, FNP-BC, FAANP, FNAP (Associate

Professor and Interim Director), Laurie Anne Ferguson, DNP, APRN, FNP-C, FAANP, FNAP (Associate Professor and

DNP Program Coordinator), & Cynthia A.

Langford, PhD, APRN-BC, FNP (Associate Professor)

(11)

1. Identifying the research question(s);

2. Identifying the relevant studies;

3. Study selection;

4. Charting the data;

5. Collating, summarizing, and reporting the data;

6. Consultation (optional stage)

Pham et al. (2014); Arksey and O’Malley (2005) The structure of

scoping review

(12)

Scoping review dalam keperawatan

• Dapat digunakan di hampir semua bidang, tetapi sangat relevan dengan perawatan pasien.

• Contoh relevansi dengan keperawatan adalah tinjauan yang

menekankan literasi kesehatan, pengambilan keputusan pasien, dengan kesimpulan tentang perlunya media edukasi bagi pasien (Malloy-Weir, Charles, Gafni, & Entwistle, 2015).

• Selain itu, tinjauan cakupan dapat berfungsi sebagai salah satu sumber informasi dalam pengembangan pedoman praktik.

(13)

Judul/Topik Scoping Review

Judul harus cukup ringkas untuk mencerminkan 'Populasi', 'Konsep', dan 'Konteks' dari ulasan, yang merupakan variable yang digunakan untuk menetapkan kriteria inklusi dan eksklusi

yang akan dijelaskan secara lebih mendalam segera.

(14)

Review Questions

Example:

1. Apa masalah yang dihadapi oleh individu, keluarga, caregiver, dan penyedia layanan

kesehatan terkait dengan manajemen isolasi individu dengan COVID 19 di masyarakat dan menerima layanan homecare?

2. Apa kesalahan moral atau pelanggaran etika yang terjadi pada populasi yang berhubungan dengan pasien kritis?

3. Strategi apa yang telah diterapkan dan dievaluasi di rumah sakit yang membahas masalah yang berkaitan dengan manajemen pengobatan yang dihadapi oleh populasi COVID 19?

Pertanyaan harus spesifik dan dinyatakan dengan jelas.

Pertanyaan harus konsisten dengan judul dan mengarahkan pengembangan kriteria inklusi tertentu

(15)

Kriteria Inklusi Scoping Review

• Kriteria inklusi memberikan panduan untuk memahami apa yang diusulkan oleh autor,

• Panduan untuk mendasarkan keputusan pada sumber yang akan dimasukkan dalam scoping review.

(16)

Concepts

Karakteristik konsep yang relevan harus dirinci, yang sesuai dengan pertanyaan ulasan dan mengidentifikasi konsep sesuai

untuk tujuan scoping review.

Penjelasan konsep dapat mencakup rincian yang berkaitan dengan 'intervensi' dan / atau 'fenomena yang menarik' yang

akan ditentukan secara lebih rinci dalam tinjauan sistematis

(17)

Context

• Konteks akan bervariasi tergantung pada tujuan/pertanyaan

• Konteksnya harus didefinisikan dengan jelas dan dapat

mencakup pertimbangan faktor geografis atau lokasi, faktor budaya, dan/atau kepentingan ras atau berbasis jenis kelamin tertentu.

(18)

Searching

• Pendekatan untuk mencari studi untuk scoping review mengikuti metode-metode langkah yang sama yang direkomendasikan

• Strategi pencarian harus komprehensif untuk mengidentifikasi publikasi dan tidak dipublikasikan

(19)

BAGAN berdasarkan

Preferred Reporting Items for Systematic reviews and Meta-Analyses extension for Scoping Reviews

(PRISMA-ScR)

Extracting and charting the results

(20)

Discussion

• Bagian ini harus mencakup diskusi mendalam tentang hasil review, serta batasan sumber apa pun yang termasuk dalam scoping review.

• Hasil yang disajikan dalam tahap charting harus dibahas dalam konteks literatur, praktik, dan kebijakan saat ini.

(21)

Conclusions and implications for research and practice

• Kesimpulan yang diambil harus sesuai dengan tujuan/

pertanyaan ulasan dan harus dimulai dengan kesimpulan keseluruhan berdasarkan hasil scoping review.

• Menindaklanjuti dari kesimpulan, rekomendasi yang jelas dan spesifik untuk penelitian di masa depan berdasarkan

kesenjangan dalam pengetahuan yang diidentifikasi dari hasil scoping review

(22)

Kelemahan scoping review

• Scoping review biasanya tidak dapat dianggap sebagai hasil akhir, terutama karena keterbatasan dalam ketelitian dan

keterbatasan durasinya dan memiliki potensi bias.

• Proses penilaian kualitas masih lemah jika dibandingkan dengan systematic review yang sangat rigid

• kualitas digunakan sebagai dasar untuk kesimpulan.

• Sebagai aconsequence, hasil review tidak dapat digunakan untuk merekomendasikan kebijakan / praktik.

(23)

Kelebihan Scoping Review

Scoping Review dapat memberi tahu pembuat kebijakan apakah tinjauan sistematis penuh diperlukan.

Scoping Review mempunyai beberapa karakteristik tinjauan sistematis dalam upaya untuk menjadi sistematis, transparan dan dapat direplikasi.

(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)

REFERENSI

(30)

30

TERIMAKASIH

Referensi

Dokumen terkait

By knowing the causes of the lack, the writer can suggest things that can motivate introvert learners in their speaking activities to be better, and also the readers of this study can

• Student feedback is the most important input because students are the teachers’ direct customers • Using student feedback and teacher self-evaluation as a tool for teacher