• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PERENCANAAN TAPAK “CENTRAL BUSINESS DISTRICT (CBD)”

N/A
N/A
Naila Dwi Syazwina

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN PERENCANAAN TAPAK “CENTRAL BUSINESS DISTRICT (CBD)”"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)

Central Business District Kota Malang| i

LAPORAN PERENCANAAN TAPAK

CENTRAL BUSINESS DISTRICT (CBD)”

Disusun oleh :

1. Tiara Difa Arani (1624044) 2. Auralia Ersa Athadianty (1624060) 3. Syarful Annam (1624069)

Dosen Pembimbing : DR. IR. Ibnu Sasongko, MT.

PROGAM STUDIO PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG

2019

(2)

Central Business District Kota Malang| ii KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dan berkat rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Perencanaan Tapak dengan judul Central Business District (CBD) tepat pada waktu yang telah ditentukan.

Penyusunan laporan ini kami lakukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Perencanaan Tapak.

Laporan ini berisikan hasil analisa dan konsep-konsep pengembangan.

Selama proses pengerjaan laporan ini tidak lepas bantuan, bimbingan serta dukungan dari pihak-pihak tertentu, oleh sebab itu kami selaku penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak DR. IR. Ibnu Sasongko, MT. selaku dosen pembimbing mata kuliah Perencanaan Tapak.

Penyusunan laporan ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan dari banyak pihak, sehingga dapat memperlancar proses pembuatan laporan ini. Kami berharap semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, khususnya mahasiswa Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, kami yakin masih banyak kekurangan dalam laporan ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran serta kritik yang sangat membangun dan memotivasi dari pembaca demi kesempurnaan laporan ini dan kemajuan studi kami selanjutnya

Malang, 16 Mei 2019

Penyusun

(3)

Central Business District Kota Malang| iii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... iv

DAFTAR PETA... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

BAB II GAMBARAN UMUM ... 3

2.1. Topografi ... 3

2.2. Hidrologi ... 3

2.3. Jenis Tanah ... 4

2.4. Klimatologi... 4

BAB III PEMILIHAN TEMA ... 11

3.1. Tema Khusus ... 11

3.2. Perumahan ... 11

3.3. Apartemen ... 12

BAB IV KEBUTUHAN RUANG ... 15

4.1. Kawasan CBD ... 15

4.2 Perumahan ... 49

BAB V PERENCANAAN UTILITAS ... 50

5.1 Air Bersih ... 50

5.3. Drainase ... 51

5.4. Listrik ... 52

5.5. Telpon... 52

(4)

Central Business District Kota Malang| iv

BAB VI PERENCANAAN RTH ... 53

6.1. Penyediaan RTH di Lingkungan Perumahan ... 53

DAFTAR TABEL Tabel 4. 1 Tabel Perhitungan Ukuran dan Kapasitas Perkantoran ... 15

Tabel 4. 2 Tabel Perhitungan Ukuran dan Kapasitas Apartemen ... 23

Tabel 4. 3 Tabel Perhitungan Ukuran dan Kapasitas Mall ... 30

Tabel 4. 4 Tabel Perhitungan Ukuran dan Kapasitas Hotel ... 34

Tabel 4. 5 Tabel Perhitungan Ukuran dan Kapasitas Perguruan Tinggi ... 42

Tabel 4. 6 Tabel Perhitungan Ukuran dan Kapasitas Rumah Sakit ... 46

Tabel 4. 7 Tabel Ukuran dan Jumlah Kavling Perumahan ... 49

Tabel 4. 8 Tabel Kebutuhan Fasilitas Penunjang... 49

DAFTAR PETA Peta 2. 1 Peta Morfologi ... 5

Peta 2. 2 Peta Topografi ... 6

Peta 2. 3 Peta Ketinggian Lokasi ... 7

Peta 2. 4 Peta Hidrologi ... 8

Peta 2. 5 Peta Jenis Tanah ... 9

Peta 2. 6 Peta Curah Hujan ... 10

Peta 2. 7 Peta Konsep Perencanaan CBD ... 14

(5)

Central Business District Kota Malang| 1 BAB I

PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

Perekonomian merupakan salah satu pendukung meningkatnya permintaan masyarakat terhadap suatu produk. Pesatnya pertumbuhan ekonomi mendorong pertumbuhan bisnis di seluruh dunia termasuk Indonesia. Pesatnya pertumbuhan ekonomi mendorong pertumbuhan bisnis di seluruh dunia termasuk di Indonesia.tren ini juga menciptakan peluang bisnis baru termasuk mendorong tumbuhnya perusahaan baru yang mengadopsi konsep industri kreatif yang umumnya didirikan dan dikembangkan pengusaha muda. Perkembangan tren di indoensia mendorong perkembangan layanan serviced office.

Central Business District (CBD) atau Daerah Pusat Kegiatan (DPK) adalah bagian kecil dari kota yang merupakan pusat dari segala kegiatan politik, social, budaya, ekonomi, dan teknologi. Dalam pemerintahan yang mengatur keuangannya sendiri, kota-kota di Indonesia banyak melakukan pembenahan, salah satu caranya yaitu dengan memacu pertumbuhan bisnis di Indonesia dengan pembangunan kawasan pusat bisnis atau Central Business District (CBD), sebagai pusat kawasanperdagangan dan jasa. Pada umumnya Central Business District (CBD) terletak pada pusat kota yang merupakan kawasan tertua dari pusat kota.

Pada umumnya Central Business District (CBD) merupakan Mixed–Use Building. Mixed Use Building merupakan bangunan multifungsi dimana dalam suatu area atau site terdapat bangunan yang memiliki fungsi lebih dari satu (fungsi hotel, fungsi apartemen, fungsi perbelanjaan, tempat wisata).Manusia memiliki kebutuhan hidup seperti kebutuhan primer (sandang, pangan, papan) dan kebutuhan sekunder (berbelanja, rekreasi). Namun seiring dengan perkembangan jaman, ruang untuk mewadahi kebutuhan hidup tersebut semakin berkurang terutama di wilayah perkotaan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka perlu adanya ruang untuk mewadahi beberapa fungsi sekaligus dalam satu bangunan.

Perancanganmixed-use building bertujuan untuk menyediakan ruang yang mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia serta memberi kenyamanan bagi pengguna.

Bangunan multifungsi atau mixed-use building mengacu pada kombinasi beberapa fungsi

(6)

Central Business District Kota Malang| 2 yang berbeda dalam satu bangunan, misalnya fungsi apartemen dan mall, fungsi apartemen dan rental office, fungsi mall dan hotel yang dibangun dalam satu tapak.

(7)

Central Business District Kota Malang| 3 BAB II

GAMBARAN UMUM

Perencanaan kami terletak di Kecamatan Kedungkandag, tepatnya di Kelurahan Bumiayu. Dalam perencanaan tapak, Gambaran umum fisik dasar merupakan hal yang harus diperhatikan. Elemen fisik dasar terdiri atas topografi, klimatologi, hidrologi, geologi, dan jenis tanah. Dalam bahasan ini fisik dasar yang dikaji adalah fisik dasar pada lokasi perencanaan tapak (site plan).

2.1. Topografi

Topografi atau kelerengan adalah kenampakan permukaan alam yang disebabkan adanya perbedaan tinggi, apabila dua tempat tersebut dibandingkan dengan jarak lurus mendatar maka akan diperoleh besarnya kelerengannya. Dari keadaan topografinya 0-5 % dengan ketinggian lokasi sebesar 1500-2000 mdpl dengan morfologi berupa Dataran. Dengan topografi yang datar sehingga sangai cocok untuk di gunakan pembangunan kawasan CBD (Kantor, Apartemen, Mall, Hotel, Kampus, dan Rumah Sakit). Kondisi topopgrafi yang relatif datar ini akan mengefesiensikan pemanfaatan lahan secara maksimal, memudahkan konstruksi, dan menghemat biaya pembangunan. Berdasarkan pereturan menteri tentang kawasan budidaya disebutkan bahwa kriteria pembangunan kawasan peruntukan perumahan harus memiliki topografi datar hingga bergelombang dengan kelerengan lahan berkisar 0-25%. Berdasarkan kriteria tersebut maka, pembangunan kawasan perumahan di lokasi perencanaan berdasarkan topografinya sangat sesuai.

2.2. Hidrologi

Hidrologi membahas mengenai karakteristik menurut waktu dan ruang tentang kualitas dan kauntitas air bumi termasuk proses pergerakan, penyebaran, sirkulasi, tampungan, eksplorasi, pengembangan dan manajemen. Hidrologi merupakan salah satu unsur yang penting dalam menunjang kehidupan masyarakat karena merupakan satu kebutuhan yang menyangkut masalah penggunaan air bersih untuk keperluan kehidupan sehari-hari. Wilayah perencanaan dialiri oleh sungai brantas bagian hulu. Dalam pedoman teknik perencanaan kawasan industri sebaiknya mempertimbangkan jarak terhadap sungai, hal ini dikarenakan sungai memiliki peranan yang sangat penting untuk kegiatan industri.

(8)

Central Business District Kota Malang| 4 2.3. Jenis Tanah

Aspek geologi menggambarkan jenis batuan dan jenis tanah yang terdapat pada suatu wilayah, khususnya di wilayah perencanaan terdapat jenis tanah yaitu Non Cal.

2.4. Klimatologi

Klimatologi merupakan aspek yang termasuk dalam fisik dasar yang di dalamnya membahas tentang curah hujan, iklim, suhu, serta cuaca yang ada di suatu wilayah. Curah hujan yang terdapat di lokasi perencanaan adalah 2000-2250 mm/tahun.

(9)

Central Business District Kota Malang| 5 Peta 2. 1 Peta Morfologi

(10)

Central Business District Kota Malang| 6 Peta 2. 2 Peta Topografi

(11)

Central Business District Kota Malang| 7 Peta 2. 3 Peta Ketinggian Lokasi

(12)

Central Business District Kota Malang| 8 Peta 2. 4 Peta Hidrologi

(13)

Central Business District Kota Malang| 9 Peta 2. 5 Peta Jenis Tanah

(14)

Central Business District Kota Malang| 10 Peta 2. 6 Peta Curah Hujan

(15)

Central Business District Kota Malang| 11 BAB III

PEMILIHAN TEMA 3.1. Tema Khusus

Central Business District (CBD) atau Daerah Pusat Kegiatan (DPK) adalah bagian kecil dari kota yang merupakan pusat dari segala kegiatan politik, social, budaya, ekonomi, dan teknologi.

CBD merupakan zona dengan derajat aksesibilitas tinggi pada suatu kota. Central Business District memiliki ciri-ciri yang membedakannya dari bagian kota yang lain, yaitu:

 Adanya pusat perdagangan, terutama sektor retail

 Banyak kantor-kantor institusi perkotaan

 Tidak dijumpai adanya industri berat atau manufaktur

 Jarang permukiman, dan kalaupun ada merupakan permukiman tinggi dan mewah (kondominium)

 Ditandai dengan adanya zonasi vertikal, yaitu banyak bangunan bertingkat yang memiliki diferensiasi fungsi

 Adanya jalur pedestrian, yaitu suatu zona yang dikhususkan untuk pejalan kaki karena sering terjadi kemacetan lalu lintas.

 Adanya “multi storey” yaitu perdagangan yang bermacam-macam dan ditandai dengan adanya supermarket atau mall

3.2. Perumahan

Rumah merupakan sebuah bangunan, tempat manusia tinggal dan melangsungkan kehidupannya. Disamping itu rumah juga merupakan tempat berlangsungnya proses sosialisasi pada saat seorang individu diperkenalkan kepada norma dan adat kebiasaan yang berlaku di dalam suatu masyarakat.Jadi setiap perumahan memiliki sistem nilai yang berlaku bagi warganya.Sistem nilai tersebut berbeda antara satu perumahan dengan perumahan yang lain, tergantung pada daerah ataupun keadaan masyarakat setempat. (Sarwono dalam Budihardjo, 1998 : 148).Perumahan adalah kumpulan sebagai bagian dari permukiman, baik perkotaan maupun perdesaan, yang dilengkapi sarana, prasarana, dan utilitas umum sebagai hasil upaya pemenuhan, rumah layak huni. Rumah tinggal juga terdiri dari beberapa jenis antara lain:

 Rumah Susun (Flat)

(16)

Central Business District Kota Malang| 12

 Rumah Kota (Town House)

 Rumah berpekarangan Dalam (Patio House)

 Maisonet (Maisonette)

 Rumah teras bertingkat (Terrace House)

 Rumah Gandeng (Row House)

 Rumah tunggal (Detached Houses)

 Rumah kopel (Semi Detached Houses)

 Rumah deret (Row Houses)

 Rumah tipe Maisonettee dan Apartemen.

Penyediaan perumahan dalam perencanaan ini adalah rumah tunggal Rumah tinggal tunggal atau rumah terpisah adalah rumah tinggal yang berdiri sendiri. Rumah tinggal tunggal dipakai biasanya hanya untuk satu keluarga dan jarak antar rumahnya berjauhan. Rumah tinggal tunggal dibangun diatas tanah yang besarnya lebih besar dari bangunannya. Rumah tersebut dikelilingi oleh halaman. Berdasarkan jenis jenis perumahannya perencanaan perumahan ini termasuk jenis Real Estate. Perumahan real estate biasanya dihuni oleh keluarganya yang umumnya tergolong tingkat ekonomi menengah ke atas. Bentuk bangunannya menarik dengan halaman rumah cukup luas. Perencanaan Rumah yang kami rencanakan berukuran kavling sedang denga ukuran 150m2 dan kavling besar dengan ukuran 180m2.

3.3. Apartemen

Apartemen adalah kamar atau beberapa kamar (ruangan) yang diperuntukkan sebagai tempat tinggal, terdapat di dalam suatu bangunan yang biasanya mempunyai kamar atau ruangan lain semacam itu.Tetapi Ciri-ciri umum bangunan apartemen, sebagai berikut :

 Memiliki jumlah lantai lebih dari satu

 Terdiri atas beberapa unit hunian dalam satu lantai

 Setiap unit hunian terdiri atas minimal 3 macam ruang yaitu ruang tidur, dapur dan kamar mandi

 Setiap penghuni akan saling berbagi fasilitas yang ada pada apartemen

 Sirkulasi vertikal berupa tangga atau lift, sedangkan sirkulasi horizontalnya berupa koridor

 Setiap unit mendapatkan jendela yang menghadap ke luar bangunan

(17)

Central Business District Kota Malang| 13

 Pada apartemen mewah, terdapa penambahan ruang-ruang seperti ruang kerja, ruang tamu, foyer, ruang khusus pembantu, ruang rias, dll

Berdasarkan tipe pengelolaanya, terdapat tiga jenis apartemen (Akmal, 2007), yaitu:

a. Serviced Apartment, Apartemen yang dikelola secara menyeluruh oleh menajemen tertentu. Biasanya menyerupai cara pengelolaan sebuah hotel, yaitu penghuni mendapatkan pelayanan menyerupai hotel bintang lima, misalnya unit berperabotan lengkap, house keeing, layanan kamar, laundry, business center.

b. Apartmen Milik Sendiri, Apartemen yang dijual dan dapat dibeli oleh pihak individu.

Mirip dengan apartemen sewa, apartemen ini juga tetap memiliki pengelola yang mengurus fasilitas umum penghuninya.

c. Apartmen sewa, Apartemen yang disewa oleh individu tanpa penyelayanan khusus.

Meskipun demikian, tetap ada menejemen apartemen yang mengatur segala sesuatu berdasarkan kebutuhan bersama seperti sampah, pemeliharaan bangunan, lift, koridor, dan fasilitas umum lainnya.

Berdasarkan kategori jenis dan besar bangunan (Akmal, 2007), apartemen terdiri dari:

a. High-Rise Apartment, Bangunan apartemen yang terdiri lebih dari sepuluh lantai.

Dilengkapi area parkir bawah tanah, system keamanan dan servis penuh. Struktur apartemen lebih kompleks sehingga desain unit apartemen cenderung standard. Jenis ini banyak di bangun di pusat kota.

b. Mid-Rise Apartment Bangunan apartemen yang terdiri dari tujuh sampai dengan sepuluh lantai. Jenis apartemen ini lebih sering dibangun di kota satelit.

c. Low-Rise Apartment, Apartemen dengan ketinggian kurang dari tujuh lantai dan menggunakn tangga sebagai alat transportasi vertikal. Biasanya untuk golongan menengah kebawah.

d. Walked-up Apartment, Bangunan apartemen yang terdiri atas tiga sampai dengan enam lantai. Apartemen ini kadangkadang memiliki lift, tetapi dapat juga tidak menggunakan.

Jenis apartemen ini disukai oleh keluarga yang lebih besar (keluarga inti ditambah orang tua). Gedung apartemen ini hanya terdiri atas dua atau tiga unit apartemen.

(18)

Central Business District Kota Malang| 14 Peta 2. 7 Peta Konsep Perencanaan CBD

(19)

Central Business District Kota Malang| 15 BAB IV

KEBUTUHAN RUANG 4.1. Kawasan CBD

a. Perkantoran

Sebagaimana pengertian kantor yang dicantumkan diatas bahwa kantor adalah tempat dilaksanakannya kegiatan informasi maka untuk memperlancar kegiatan perkantoran, diperlukan penataan arsip yang baik untuk bahan penilaian atau penyusunan program pengembangan dari organisasi yang bersangkutan. Hal ini akan terlaksana apabila perusahaan melakukan sistem kearsipan kantor secara tepat..

Dalam site ini, kantor terbagi menjadi 2 macam yaitu kantor swasta dan kantor sewa.

Berikut perhitungan ukuran serta kapasitas kantor : Tabel 4. 1

Tabel Perhitungan Ukuran dan Kapasitas Perkantoran Jenis

Bangunan

Jenis

Ruangan Kegiatan Luas (m) Standar Kapasitas

Kantor Swasta (100x100 m)

10.000 m2, lantai 1

Ruang Penerima

Lobby/ Front Office

30 x 40=

1200 m2 2 m2/ orang 600 orang Resepsionis

Ruang Operator

Toilet Pria

Toilet Wanita

Musholla Lounge

(20)

Central Business District Kota Malang| 16 Jenis

Bangunan

Jenis

Ruangan Kegiatan Luas (m) Standar Kapasitas

Ruang Pengelola

R. Manajer Utama

30 x 30=

900 m2 2 m2/ orang 450 orang R. Sekretaris

R. Asisten Manajer R. Manajer Front Office R. Manajer Akuntan R. Staf Akuntan R. Manajer R. Staf Pemasaran R. Manajer Pemasaran R. Manajer Personalia R. Staf Personalia R. Manajer Engineer R. Staf Engineer R. Manajer FnB R. Rapat Pantry

(21)

Central Business District Kota Malang| 17 Jenis

Bangunan

Jenis

Ruangan Kegiatan Luas (m) Standar Kapasitas

Toilet Pria

Toilet Wanita

Musholla

Lounge 30 x 15=

450 m2 2 m2/ orang 225 orang

Perpustakaan 30 x 15=

450 m2 2 m2/ orang 225 orang Ruang

Pertumuan

Ruang Rapat

30 x 30=

900 m2 2 m2/ orang 450 orang Ruang

Konfrensi

Convention Hall

Lobby

30 x 50=

1500 m2 2 m2/ orang 750 orang Main Hall

Medium Hall Exhibitation Hall

Ruang Teknis Ruang

Penyelenggara Ruang

Backstage Gudang Toilet Pria

(22)

Central Business District Kota Malang| 18 Jenis

Bangunan

Jenis

Ruangan Kegiatan Luas (m) Standar Kapasitas

Toilet Wanita

Restoran

Ruang Makan

30 x 70=

2100 m2 2 m2/ orang 1050 orang Coffe Shop

Bar/ Lounge Dapur Utama Toilet Pria

Toilet Wanita

Ruang Servis

Loading Dock

20 x 40=

800 m2

asumsi kebutuhan kantor swasta sewa 4 Truk, 4

Generotor, 4 Control Panel

4 Truk, 4 Generotor, 4 Control Panel Gudang

Peralatan R. Genzet R. Pompa dan Tandon R. Control Panel Water Treatment Lantai 2,3,4

Kantor Sewa tipe I (100x100 m)

Sirkulasi

Jalan Lorong

23% dari luas lantai

= 2300 m2

lebar lorong

5m/ lorong 4 lorong

(23)

Central Business District Kota Malang| 19 Jenis

Bangunan

Jenis

Ruangan Kegiatan Luas (m) Standar Kapasitas 10000 m2 Lift dan

Tangga Darurat

5 x 10 =

50 m2 1 lift dan 1

tangga darurat

Ruang

Pengelola 5 x 20=

100 m2

Untuk Para Pengelola Kantor Sewa

Tipe I Serta terdapat toilet besar untuk 1

lantai Kantor Sewa

Tipe I 10 x 10 =

100 m2

100 m2/ 1 ruang kantor

sewa tipe I

terdapat 74 ruang kantor

sewa tipe I

Lantai 5, 6,7 Kantor Sewa tipe II (100X 100 m) 10000

m2

Sirkulasi

Jalan Lorong

23% dari luas lantai

= 2300 m2

lebar lorong 10 m/ lorong dam ada 5 m/ lorong

2 lorong besar 1 lorong kecil

Lift dan Tangga Darurat

20 x 5 =

100 m2 1 lift dan 1

tangga darurat

Ruang

Pengelola 20 x 5 =

100 m2

Untuk Para Pengelola Kantor Sewa Tipe II Serta terdapat toilet besar untuk 1

lantai

Kantor Sewa 10 x 20= 200 m2/ 1 terdapat 38

(24)

Central Business District Kota Malang| 20 Jenis

Bangunan

Jenis

Ruangan Kegiatan Luas (m) Standar Kapasitas

Tipe II 200 m2 ruang kantor

sewa tipe II

ruang kantor sewa tipe II

Lantai 8, 9,10 Kantor Sewa tipe III (100X 100 m) 10000

m2

Sirkulasi

Jalan Lorong

24% dari luas lantai

= 2400 m2

lebar lorong 10

m/ lorong 3 lorong

Lift dan Tangga Darurat

20 x 5 =

100 m2 1 lift dan 1

tangga darurat

Ruang

Pengelola 20 x 5 =

100 m2

Untuk Para Pengelola Kantor Sewa Tipe III Serta terdapat toilet besar untuk 1

lantai Kantor Sewa

Tipe III 20 x 20=

400 m2

400 m2/ 1 ruang kantor

sewa tipe II

terdapat 18 ruang kantor sewa tipe III b. Apartemen

Apartemen adalah Bangunan hunian yang dipisahkan secara horisontal dan vertikal agar tersedia hunian yang berdiri sendiri dan mencakup bangunan bertingkat rendah atau bangunan tinggi, dilengkapi berbagai fasilitas yang sesuai dengan standar yang ditentukan. (Ernst Neufert, 1980, p: 86). Berikut perhitungan ukuran serta kapasitas apartemen dapat dilihat pada tabel 4.2.:

c. Mall

Mall adalah adalah jenis dari pusat perbelanjaan yang secara arsitektur berupa bangunan tertutup dengan suhu yang diatur dan memiliki jalur untuk berjalan jalan yang teratur sehingga berada di antara antar toko-toko kecil yang saling berhadapan. Karena bentuk

(25)

Central Business District Kota Malang| 21 arsitektur bangunannya yang melebar (luas). Berikut perhitungan ukuran serta kapasitas Mall dapat dilihat pada tabel 4.3.:

d. Hotel

Hotel adalah suatu bentuk bangunan, lambang, perusahaan atau badan usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa penginapan, penyedia makanan dan minuman serta fasilitas jasa lainnya dimana semua pelayanan itu diperuntukkan bagi masyarakat umum, baik mereka yang bermalam di hotel tersebut ataupun mereka yang hanya menggunakan fasilitas tertentu yang dimiliki hotel itu. Pengertian hotel ini dapat disimpulkan dari beberapa definisi hotel seperti tersebut di bawah ini :

a. Salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau keseluruhan bagian untuk jasa pelayanan penginapan, penyedia makanan dan minuman serta jasa lainnya bagi masyarakat umum yang dikelola secara komersil (Keputusan Menteri Parpostel no Km 94/HK103/MPPT 1987)

b. Bangunan yang dikelola secara komersil dengan memberikan fasilitas penginapan untuk masyarakat umum dengan fasilitas sebagai berikut :

1. Jasa penginapan

2. Pelayanan makanan dan minuman 3. Pelayanan barang bawaan

4. Pencucian pakaian

5. Penggunaan fasilitas perabot dan hiasan-hiasan yang ada di dalamnya.

(Endar Sri,1996:8)

Berikut perhitungan ukuran serta kapasitas Hotel dapat dilihat pada tabel 4.4.:

e. Kampus (Perguruan Tinggi)

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi dan dapat berbentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut, atau universitas. Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi dan dapat berbentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut, atau universitas. Berikut perhitungan ukuran serta kapasitas Kampus dapat dilihat pada tabel 4.5:

f. Rumah Sakit

Rumah sakit adalah instutusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan,

(26)

Central Business District Kota Malang| 22 dan gawat darurat. Berikut perhitungan ukuran serta kapasitas Rumah Sakit dapat dilihat pada tabel 4.6.

(27)

Central Business District Kota Malang| 23 Tabel 4. 2

Tabel Perhitungan Ukuran dan Kapasitas Apartemen Jenis

Bangunan Jenis Ruangan Kegiatan Luas (m) Standar Kapasitas

Apartemen (100x100 m) 10000 m2, lantai I

Ruang Penerima

Lobby/ hall

30 x 40= 1200 m2 2 m2/ orang 600 orang

Receptionist Ruang Tunggu Lobby Lift ATM Gallery

Restoran

Kasir

40 x 30= 1200 m2 2 m2/ orang 600 orang

R. Makan R. Dapur Toilet

R. Conference

R. Ballroom

30 x 100= 3000 m2 2 m2/ orang 1500 orang

R. Lobby R. Conference 1 R. Conference 2 R. Conference 3

R. Pengelola

Kantor Pengelola

20 x 30= 600 m2 2 m2/ orang 300 orang

R. Rapat R. Administrasi

(28)

Central Business District Kota Malang| 24 Jenis

Bangunan Jenis Ruangan Kegiatan Luas (m) Standar Kapasitas

R. Pemasaran Pantry

Toilet

Utilitas

R. Genset

25 x 30= 750 m2

Alat untuk genset, pompa, reservoir, p[anel, pengolahan

limbah, pembuangan sampah, CCTV R. Pompa

R. Reservoir R. Panel

R. Pengolahan Limbah R. Pembuangan Sampah Toilet

R. CCTV

R. Service

R. Petugas

25 x 30= 750 m2 2 m2/ orang 375 orang

Patry Loundry R. Keamanan Toilet Pria Toilet Wanita Gudang Basah Gudang Kering

(29)

Central Business District Kota Malang| 25 Jenis

Bangunan Jenis Ruangan Kegiatan Luas (m) Standar Kapasitas

R. Rak Penyimpanan

Lounge

Lounge

30 x 30= 900 m2 2 m2/ orang 450 orang

Bartender Toilet

Hall 40 x 40= 1600 m2 Untuk memberi kesan lapang

Apartemen (100x100 m) 10000 m2, lantai II

R. Gym

R. Gym

30 x 30= 900 m2 2 m2/ orang 450 orang

R. Ganti Pria dan Loker R. Ganti Wanita dan Loker R. Aerobik

Kolam Renang

Anak

30 x 70= 2100 m2

70 % area Kolam Renang, 30% area

ganti

200 orang Dewasa

R. Loker dan Toilet Pria R. Loker dan Toilet Wanita

R. Spa

R. Konsuling

30 x 30= 900 m2 50 orang

R. Spa Single R. Spa Double R. Loker Pria R. Loker Wanita

(30)

Central Business District Kota Malang| 26 Jenis

Bangunan Jenis Ruangan Kegiatan Luas (m) Standar Kapasitas

R. Sauna Pria R. SaunaWanita Kasir

R. Tunggu

Karaoke

Kasir

40 x 30= 1200 m2 300 orang

R. Tunggu R. Standar R. Executive Toilet Pria Toilet Wanita Ruang Alat

Klinik

R. Priksa

30 x 50=1500 m2 400 orang

R. Tunggu R. Dokter Apotik

Loundry

R. Cuci

20 x 30= 600 m2

Dilayani oleh 50 mesin loundry dan peralatan kebutuhan lain loundry R. Finishing

R. Pajang Kasir

(31)

Central Business District Kota Malang| 27 Jenis

Bangunan Jenis Ruangan Kegiatan Luas (m) Standar Kapasitas

R. Tunggu

Perpustakaan

R. Baca

20 x 40= 800 m2 2 m2/ orang 400 orang

R. Rak Buku R. Diskusi

R. Peminjaman Buku

Hall 40 x 50=2000 m2 Untuk memberi kesan lapang

Lantai 3, 4, 5 Apartemen

(100x100 m) 10000

m2 Bangunan

A & B

Sirkulasi Jalan Lorong 6 x 10 x 2 lorong= 120 m2 lebar lorong 6 m/

lorong 2 lorong

Lift dan Tangga Darurat 10 x 12= 120 m2

Tiap bangunan terdapat 2 lift dan 1

tangga darurat

4 Tangga darurat dan 2 lift

Storage Room 5 x 12= 60 m2 Penyimpanan keperluan

apartemen

Apartemen Tipe Standar

Ruang Apartemen

12 x 10= 120 m2

Tiap Bangunan terdapat 18 apartemen dilantai 3,

4, 5

36 apartemen Kamar Mandi

Lantai 6, 7,

8 Hotel Sirkulasi Jalan Lorong 6 x 10 x 2 lorong= 120 m2 lebar lorong 6 m/

lorong 2 lorong

(32)

Central Business District Kota Malang| 28 Jenis

Bangunan Jenis Ruangan Kegiatan Luas (m) Standar Kapasitas

(100x100 m) 10000

m2 Bangunan

A & B

Lift dan Tangga Darurat 10 x 12= 120 m2

Tiap bangunan terdapat 2 lift dan 1

tangga darurat

4 Tangga darurat dan 2 lift

Storage Room 5 x 12= 60 m2 Penyimpanan keperluan

apartemen

Apartemen Tipe Standar

Ruang Apartemen

10 x 10 = 100 m2

Tiap bangunan terdapat 2 apartemen

tipe standar di lantai 6,7,8

4 apartemen tipe standar Kamar Mandi

Apartemen Tipe Deluxe

Ruang Apartemen

13,33 x 12= 157 m2

Tiap bangunan terdapat 12 apartemen tipe deluxe di lantai 6,7,8

24 apartemen tipe deluxe Kamar Mandi

Lantai 9, 10 Hotel (100x100 m) 10000

m2 Bangunan

A & B

Sirkulasi Jalan Lorong 6 x 10 x 2 lorong= 120 m2 lebar lorong 6 m/

lorong 2 lorong

Lift dan Tangga Darurat 10 x 12= 120 m2

Tiap bangunan terdapat 2 lift dan 1

tangga darurat

4 Tangga darurat dan 2 lift

Storage Room 5 x 12= 60 m2 Penyimpanan keperluan

kamar hotel

(33)

Central Business District Kota Malang| 29 Jenis

Bangunan Jenis Ruangan Kegiatan Luas (m) Standar Kapasitas

Apartemen Tipe Excecutive Connected

(2 kamar deluxe yang dihubungkan)

Ruang Apartemen

26,66 x 12= 320 m2

Tiap bangunan terdapat 4 apartemen

tipe standar di lantai 9, 10

8 apartemen tipe excecutive connected

Kamar Mandi

Apartemen Tipe Deluxe

Ruang Apartemen

13,33 x 12= 157 m2

Tiap bangunan terdapat 2 kamar tipe deluxe di lantai 6,7,8

4 apartemen tipe deluxe Kamar Mandi

Apartemen Tipe Suite

Ruang Apartemen

15,56 x 12= 192 m2

Tiap bangunan terdapat 3 kamar tipe deluxe di lantai 6,7,8

6 apartemen tipe deluxe Kamar Mandi

Jembatan Penghubung

terdapat dilantai 6

Kolam Renang

30 x 40 = 1200 m2 Diasumsikan untuk

kap[asitas 200 orang Tempat Santai

(34)

Central Business District Kota Malang| 30 Tabel 4. 3

Tabel Perhitungan Ukuran dan Kapasitas Mall Jenis

Bangu nan

Jenis Ruangan Kegiatan Luas (m) Standar Kapasitas

Mall (100 x

100) 10.000

m2, lantai 1

Ruang Umum

R. Informasi

30 x 30= 900 m2 2 m2/ orang 450 orang Hall

Atm Center Toilet Pria Toilet Wanita R. Satpam Gudang Utama

Lift, Eskalator, Tangga Darurat

Ruang Administrasi

R. Pimpinan

30 x 30= 900 m2 2 m2/ orang 450 orang R. Rapat

R. Tunggu R. Sekretaris

R. Kabag Oprasional R. Kabag Keuangan R. Kabag Kepegawaian R. Kabag Pemasaran R. Kabag Keamanan

(35)

Central Business District Kota Malang| 31 Jenis

Bangu nan

Jenis Ruangan Kegiatan Luas (m) Standar Kapasitas

R. Kabag Pemeligaraan dan Perawatan Bangunan R. Karyawan

Toilet

Musholla

R. Sholat

30 x 40= 1200 m2 2 m2/ orang 600 orang Tempat Wudhu

Toilet

Toko Buku

Area Penjualan

40 x 70= 2800 m2 2 m2/ orang 1400 orang Kasir

R. Pengelola R. Karyawan Gudang Toilet

Restoran 1, 2, 3 Dapur 20 x 40= 800 m2/

restoran 2 m2/ orang 400 orang/

restoran Tempat Makan

Playground 15 x 40= 600 m2 2 m2/ orang 300 orang

Lantai 2, Mall (100x1

Komersil Tipe 1 10 x 20= 200 m2 200 m2/ unit 58 unit

Toilet Laki-laki &

Wanita 5 x 20= 100 m2 50 m2/ toilet

Washtafel, toilet

(36)

Central Business District Kota Malang| 32 Jenis

Bangu nan

Jenis Ruangan Kegiatan Luas (m) Standar Kapasitas

00 m) 10000

m2 Aksesbilitas Perpindahan Lantai

Tangga Darurat 5 x 12 = 60 m2 5 x 20= 100 m2

1 unit tangga darurat

Lift 10 x 12 = 120 m2

5 x 12= 60 m2/

unit 2 unit lift

Eskalator 4 x 10 = 40 m2 20 m2/ unit 2 unit eskalator

Sirkulasi Jalan

Lorong

23% dari luas lantai 3=

2300 m2

lebar lorong 5m/

lorong 4 lorong

Lantai 3, Mall (100x1

00 m) 10000 m2

Komersil Tipe 2 20 x 20= 400 m2 400 m2/ unit 18 unit

Toilet Laki-laki &

Wanita 5 x 20= 100 m2 50 m2/ toilet

Washtafel, toilet

Aksesbilitas Perpindahan Lantai

Tangga Darurat 5 x 12 = 60 m2 5 x 20= 100 m2

1 unit tangga darurat

Lift 10 x 12 = 120 m2

5 x 12= 60 m2/

unit 2 unit lift

Eskalator 4 x 10 = 40 m2 20 m2/ unit 2 unit eskalator

Sirkulasi Jalan

Lorong

24% dari luas lantai 3=

2400 m2

lebar lorong 10 m/

lorong 3 lorong

Lantai

4, Mall Arcade Area Permainan

25 x 60= 1500 m2 2 m2/ orang 750 orang Kasir

(37)

Central Business District Kota Malang| 33 Jenis

Bangu nan

Jenis Ruangan Kegiatan Luas (m) Standar Kapasitas

(100x1 00 m) 10000 m2

R. Karyawan R. Pengelola Gudang

Aksesbilitas Perpindahan Lantai

Karaoke

R. Tunggu

40 x 40= 1600 m2 asumsi untuk 250 orang

asumsi untuk 250 orang R. Small

R. Medium R. Deluxe R. Large

Bar + Order Box Toilet

Bioskop

R. Tunggu

60 x 100 = 6000 m2 asumsi untuk orang 750 orang

asumsi untuk orang 750

orang Loket Pembayaran

Café

R. Pengelola R. Karyawan Studio R. Proyektor Toilet

(38)

Central Business District Kota Malang| 34 Tabel 4. 4

Tabel Perhitungan Ukuran dan Kapasitas Hotel Jenis

Bangunan Jenis Ruangan Kegiatan Luas (m) Standar Kapasitas

Hotel (100x100 m) 10000 m2, lantai

1

Ruang Penerima

Lobby Utama

30 x 40 = 1200 m2 2 m2/ orang 600 orang Lounge

Shop Lift Toilet

Karyawan

Time keeper dan keamanan

30 x 30 = 900 m2 2 m2/ orang 450 orang Personel

Locker dan Toilet Pria Locker dan Toilet Wanita R. Makan Karyawan Musholla

P3K

Administrasi

Front Desk

30 x 30 = 900 m2 2 m2/ orang 450 orang Manager Front Office

Administrasi front office Reservation manager PABX operator

(39)

Central Business District Kota Malang| 35 Jenis

Bangunan Jenis Ruangan Kegiatan Luas (m) Standar Kapasitas

Save Deposit Boxes General Manager Sekretaris

FnB Manager Ruang Rapat Ruang Foto Copy Accounting

Manager Keuangan

Galery Market

Tempat menjual barang- barang kesenian, seperti:

lukisan, patung, pakaian bermotif batik, karya-karya sastra, dll

10 x 30 = 300 m2 2 m2/ orang 150 orang

Souvenir Market Tempat menjual oleh-oleh dari penjuru Indonesia

10 x 30 = 300 m2 2 m2/ orang 150 orang

Mini Market Kasir

10 x 30 = 300 m2 2 m2/ orang 150 orang Market

Mekanikal dan Elektrika

Manager ME

20 x 30 = 600 m2 2 m2/ orang 300 orang Administrasi ME

(40)

Central Business District Kota Malang| 36 Jenis

Bangunan Jenis Ruangan Kegiatan Luas (m) Standar Kapasitas

R. Generator R. Panel

Gudang Bahan Bakar Chiller

AHU (Pengkondisian Udara)

R. Pompa Kolam Renang Ground Reservoir

Top Reservoir

Loundry and House Keeper

Administrasi Laundry

20 x 30 = 600 m2 2 m2/ orang 300 orang Laundry

R. Linen Bersih R. Linen Kotor R. Seragam R. Lost and Found R. Jahit

Penerimaan dan Gudang

Loading Deck

20 x 40 = 800 m2 2 m2/ orang 400 orang Receiving Area

Kantor Penerimaan

(41)

Central Business District Kota Malang| 37 Jenis

Bangunan Jenis Ruangan Kegiatan Luas (m) Standar Kapasitas

Penyimpanan Sampah

Food and Service

Main Kitchen

20 x 30 = 600 m2 2 m2/ orang 300 orang Ruang Chef

Gudang Makanan Kering Gudang Makanan Basah R. Pendingin Makanan R. Pendingin Minuman Penyimpanan Peralatan Penyimpanan Bahan Bakar R. Cuci

Food and Beverage Coffe Shop

30 x 50 = 1500 m2 2 m2/ orang 750 orang Restaurant

Hall 40 x 50 = 2000 m2 2 m2/ orang 1000 orang

Lantai 2, Hotel (100x100 m) 10000

m2

Rekreasi

Kolam Renang

30 x 100 = 3000 m2 2 m2/ orang 1500 orang R. Ganti + Toilet Pria

R. Ganti + Toilet Wanita Whirl Pool

Fitness

Locker + Toilet Pria

(42)

Central Business District Kota Malang| 38 Jenis

Bangunan Jenis Ruangan Kegiatan Luas (m) Standar Kapasitas

Locker + Toilet Wanita Kantor

Gudang

Konvensi

Pre Function Room

40 x 100 = 4000 m2 2 m2/ orang 2000 orang Ball Room

Function Room Audiotrium Meeting Room Press Room Photocopy

Lounge

Lounge

30 x 30 = 900 m2 2 m2/ orang 450 orang Lift

Hall 30 x 70 = 2100 m2 2 m2/ orang 1050 orang

Lantai 3, 4, 5 Hotel (100x100 m) 10000

m2

Sirkulasi Jalan

Lorong

6 x 10 x 2 lorong= 120 m2

lebar lorong 6 m/

lorong 2 lorong

Lift dan Tangga Darurat

10 x 12= 120 m2

Tiap bangunan terdapat 2 lift dan 1

tangga darurat

4 Tangga darurat dan

2 lift

(43)

Central Business District Kota Malang| 39 Jenis

Bangunan Jenis Ruangan Kegiatan Luas (m) Standar Kapasitas

Bangunan

A & B Storage Room

5 x 12= 60 m2

Penyimpana n keperluan kamar hotel

Kamar Tipe Standar

Ruang Tidur

12 x 10= 120 m2

Tiap Bangunan terdapat 18 kamar

dilantai 3, 4, 5

36 kamar Kamar Mandi

Lantai 6, 7, 8 Hotel (100x100 m) 10000

m2 Bangunan

A & B

Sirkulasi Jalan Lorong 6 x 10 x 2 lorong= 120

m2

lebar lorong 6 m/

lorong 2 lorong

Lift dan Tangga Darurat

10 x 12= 120 m2

Tiap bangunan terdapat 2 lift dan 1

tangga darurat

4 Tangga darurat dan

2 lift

Storage Room

5 x 12= 60 m2

Penyimpana n keperluan kamar hotel

Kamar Tipe Standar

Ruang Tidur

10 x 10 = 100 m2

Tiap bangunan terdapat 2 kamar tipe standar di lantai 6,7,8

4 kamar tipe standar Kamar Mandi

Kamar Tipe Deluxe

Ruang Tidur

13,33 x 12= 157 m2 Tiap bangunan terdapat 12 kamar tipe

24 kamar tipe deluxe Kamar Mandi

(44)

Central Business District Kota Malang| 40 Jenis

Bangunan Jenis Ruangan Kegiatan Luas (m) Standar Kapasitas

deluxe di lantai 6,7,8

Lantai 9, 10 Hotel (100x100 m) 10000

m2 Bangunan

A & B

Sirkulasi Jalan Lorong 6 x 10 x 2 lorong= 120

m2

lebar lorong 6 m/

lorong 2 lorong

Lift dan Tangga Darurat

10 x 12= 120 m2

Tiap bangunan terdapat 2 lift dan 1

tangga darurat

4 Tangga darurat dan

2 lift Storage Room

5 x 12= 60 m2

Penyimpana n keperluan kamar hotel Kamar Tipe

Excecutive Connected (2 kamar deluxe yang

dihubungkan)

Ruang Tidur

26,66 x 12= 320 m2

Tiap bangunan terdapat 4 kamar tipe standar di lantai 9, 10

8 kamar tipe excecutive

connected Kamar Mandi

Kamar Tipe Deluxe

Ruang Tidur

13,33 x 12= 157 m2

Tiap bangunan terdapat 2 kamar tipe deluxe di lantai 6,7,8

4 kamar tipe deluxe Kamar Mandi

Kamar Tipe Suite

Ruang Tidur

15,56 x 12= 192 m2

Tiap bangunan terdapat 3 kamar tipe deluxe di lantai 6,7,8

6 kamar tipe deluxe Kamar Mandi

Jembatan Lounge 30 x 40 = 1200 m2 Untuk 500

(45)

Central Business District Kota Malang| 41 Jenis

Bangunan Jenis Ruangan Kegiatan Luas (m) Standar Kapasitas

Penghubun g terdapat dilantai 6

Kitchen

orang

(46)

Central Business District Kota Malang| 42 Tabel 4. 5

Tabel Perhitungan Ukuran dan Kapasitas Perguruan Tinggi Jenis

Bangunan

Jenis

Ruangan Kegiatan Luas (m) Standar Kapasitas

Kampus (80x90 m)

7200 m2, lantai 1

R. Penerima

Lobby

30 x 30 = 900 m2 2 m2/ orang 450 orang Front Office

Resepsionis Lounge Musholla

Toilet Laki2 dan Perempuan Lift

UKM 20 Unit Kegiatan Mahasiswa 30 x 30 = 900 m2 4 x 7,5 = 30 m2/

UKM

20 UKM (20 X 30 = 600 m2)

300 m2 untuk sirkulasi

R.

Administrasi

Ruang IT

30 x 30 = 900 m2 2 m2/ orang 450 orang Ruang Keuangan

Ruang Bagian Kemahasiswaan Ruang Karyawan

R. Kuliah 6 Ruang Kuliah 30 x 50 = 1500 m2

20 x 10 = 200 m2/

ruang kuliah, 2m2 / orang = 100 orang /

100 orang/ ruang kuliah

(47)

Central Business District Kota Malang| 43 Jenis

Bangunan

Jenis

Ruangan Kegiatan Luas (m) Standar Kapasitas

ruang kuliah 200 m2 x 6 ruang

kuliah = 1200 m2 6 ruang kuliah x 100 orang

= 600 orang 300 m2 untuk

sirkulasi R.

Auditorium 30 x 50 = 1500

m2 2 m2/ orang 750 orang

R. Apresiasi

Ruang untuk memamerkan hasil-hasil karya perkuliahan mahasiswa selama dikampus

30 x 50 = 1500

m2 2 m2/ orang 750 orang

Lantai 2, Fakultas

Ilmu Administras

i (80x90 m) 7200 m2

R. Penerima

R. Administrasi FIA

30 x 10 = 300 m2 2 m2/ orang 150 orang Lift

Toilet Laki2 dan Perempuan

R. Kuliah 10 Ruang Kuliah

20 x 10 = 200 m2 x 10 ruang kuliah

= 2000 m2

2 m2/ orang 100 orang/ ruang kuliah

R. Skripsi 20 x 20 = 400 m2 2 m2/ orang 200 orang

Perpustakaan 20 x 40 = 800 m2 2 m2/ orang 400 orang

Lounge Tempat Berbincang/ Diskusi 30 x 40 = 1200 2 m2/ orang 600 orang

(48)

Central Business District Kota Malang| 44 Jenis

Bangunan

Jenis

Ruangan Kegiatan Luas (m) Standar Kapasitas

m2 R.

Auditorium Auditorium FIA 30 x 40 = 1200

m2 2 m2/ orang 600 orang

Lantai 3, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (80x90 m)

7200 m2

R. Penerima

R. Administrasi FEB

30 x 10 = 300 m2 2 m2/ orang 150 orang Lift

Toilet Laki2 dan Perempuan

R. Kuliah 10 Ruang Kuliah

20 x 10 = 200 m2 x 10 ruang kuliah

= 2000 m2

2 m2/ orang 100 orang/ ruang kuliah

R. Skripsi 20 x 20 = 400 m2 2 m2/ orang 200 orang

Perpustakaan 20 x 40 = 800 m2 2 m2/ orang 400 orang

Lounge Tempat Berbincang/ Diskusi 30 x 40 = 1200

m2 2 m2/ orang 600 orang

R.

Auditorium Auditorium FEB 30 x 40 = 1200

m2 2 m2/ orang 600 orang

Lantai 4, Fakultas Hukum (80x90 m)

R. Penerima

R. Administrasi FH

30 x 10 = 300 m2 2 m2/ orang 150 orang Lift

Toilet Laki2 dan Perempuan

R. Kuliah 10 Ruang Kuliah 20 x 10 = 200 m2 2 m2/ orang 100 orang/ ruang kuliah

(49)

Central Business District Kota Malang| 45 Jenis

Bangunan

Jenis

Ruangan Kegiatan Luas (m) Standar Kapasitas

7200 m2 x 10 ruang kuliah

= 2000 m2

R. Skripsi 20 x 20 = 400 m2 2 m2/ orang 200 orang

Perpustakaan 20 x 40 = 800 m2 2 m2/ orang 400 orang

Lounge Tempat Berbincang/ Diskusi 30 x 40 = 1200

m2 2 m2/ orang 600 orang

R.

Auditorium Auditorium FH 30 x 40 = 1200

m2 2 m2/ orang 600 orang

Lantai 4, Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik

(80x90 m) 7200 m2

R. Penerima

R. Administrasi FISIP

30 x 10 = 300 m2 2 m2/ orang 150 orang Lift

Toilet Laki2 dan Perempuan R. Kuliah 10 Ruang Kuliah

20 x 10 = 200 m2 x 10 ruang kuliah

= 2000 m2

2 m2/ orang 100 orang/ ruang kuliah

R. Skripsi 20 x 20 = 400 m2 2 m2/ orang 200 orang

Perpustakaan 20 x 40 = 800 m2 2 m2/ orang 400 orang

Lounge Tempat Berbincang/ Diskusi 30 x 40 = 1200

m2 2 m2/ orang 600 orang

R.

Auditorium Auditorium FISIP 30 x 40 = 1200

m2 2 m2/ orang 600 orang

(50)

Central Business District Kota Malang| 46 Tabel 4. 6

Tabel Perhitungan Ukuran dan Kapasitas Rumah Sakit

Jenis Bangunan Jenis Ruangan Kegiatan Luas (m) Standar Kapasitas

Rumah Sakit (80x90 m) 7200

m2, lantai 1

R. Penerima

Lobby

30 x 30 = 900 m2 2 m2/ orang 450 orang Front Office

Resepsionis

Toilet Laki2 dan Perempuan Lounge

Musholla

UGD 30 x 30 = 900 m2 2 m2/ orang 450 orang

R. Darurat

ICU

30 x 50 = 1500 m2 2 m2/ orang

750 orang ICCU

HCU R. Bersalin R. Oprasi R. Jenazah

Apotek 20 x 10 = 200 m2 2 m2/ orang 100 orang

Untuk naik turun

Lift 5 x 3 m

Tangga Darurat 2 x 5 m

Klinik Spesialis Terdapat berbagai macam 30 x 50 = 1500 m2 2 m2/ orang 750 orang

(51)

Central Business District Kota Malang| 47

Jenis Bangunan Jenis Ruangan Kegiatan Luas (m) Standar Kapasitas

spesialis untuk berobat

Cafetaria Beberapa kios makanan 20 x 30 = 600 m2 2 m2/ orang 300 orang

Playground R. Bermain Anak 10 x 30 = 300 m2 2 m2/ orang 150 orang

Lantai 2 (80 x 90 m) 7200 m2, R.

Inap Kelas 3

Resepsionis lt. 2 10 x 20 = 200 m2 2 m2/ orang 100 orang

Ruang Inap Kelas 3

40 kamar 10 X 10 = 100 m2/ kamar 2 x 4 m/ pasien 6 pasien/ kamar

Kamar Mandi 2 x 4 = 8 m2

R. Admin Data R. Pegawai 10 x 20 = 200 m2 2 m2/ orang 100 orang

Untuk naik turun

Lift 5 x 3 m

Tangga Darurat 2 x 5 m

Lantai 3 (80 x 90 m) 7200 m2, R.

Inap Kelas 2

Resepsionis lt. 3 10 x 20 = 200 m2 2 m2/ orang 100 orang

Ruang Inap Kelas 2

40 kamar 10 X 10 = 100 m2/ kamar 4 x 4 m/ pasien 4 pasien/ kamar

Kamar Mandi 2 x 4 = 8 m2

R. Admin Data R. Pegawai 10 x 20 = 200 m2 2 m2/ orang 100 orang

Untuk naik turun

Lift 5 x 3 m

Tangga Darurat 2 x 5 m

Lantai 4 (80 x 90 m) 7200 m2, R.

Inap Kelas 1

Resepsionis lt. 4 10 x 20 = 200 m2 2 m2/ orang 100 orang

Ruang Inap Kelas 1

40 kamar 10 X 10 = 100 m2/ kamar 6 x 4 m/ pasien 2 pasien/ kamar

Kamar Mandi 2 x 4 = 8 m2

R. Admin Data R. Pegawai 10 x 20 = 200 m2 2 m2/ orang 100 orang

(52)

Central Business District Kota Malang| 48

Jenis Bangunan Jenis Ruangan Kegiatan Luas (m) Standar Kapasitas

Untuk naik turun

Lift 5 x 3 m

Tangga Darurat 2 x 5 m

Lantai 5 (80 x 90 m ) 7200 m2, R.

Inap VIP

Resepsionis lt. 4 10 x 20 = 200 m2 2 m2/ orang 100 orang

Ruang Inap VIP

40 kamar 10 X 10 = 100 m2/ kamar 6 x 4 m/ pasien 1 pasien/ kamar

R. Tamu 7 x 4 = 28 m2

Kamar Mandi 2 x 4 = 8 m2

R. Admin Data R. Pegawai 10 x 20 = 200 m2 2 m2/ orang 100 orang

Untuk naik turun

Lift 5 x 3 m

Tangga Darurat 2 x 5 m

(53)

Central Business District Kota Malang| 49 4.2 Perumahan

Perumahan kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana lingkungan. Dalam penyediaan perumahan dalam perencanaan ini terbagi menjadi dua tipe yaitu tipe sedang, dan tipe besar.

Berikut perhitungan ukuran dan jumlah kavling perumahan : Tabel 4. 7

Tabel Ukuran dan Jumlah Kavling Perumahan

No. Tipe Rumah Luas Kavling

Jumlah Penduduk Perkavling

Jumlah Kavling

1 Kavling Sedang 150 m2 (15x 10) 5 477

2 Kavling Besar 180 m2 (18x 10) 5 381

Jumlah rumah yang ada di perumahan kawasan perencanaan adalah 858 Kavling dengan total luas lahan yang digunakan adalah 140.130 M2. Dengan kebutuhan fasilitas penunjang :

Tabel 4. 8

Tabel Kebutuhan Fasilitas Penunjang

No. Fasilitas

Standar Jumlah Penduduk

(Jiwa)

Luas Standar

(M2)

Jumlah Kebutuhan

Fasilitas (Unit)

Luas Fasilitas

(m2)

1 TK 1.250 500 3 1.500

2 SD 1.600 2.000 3 6.000

3 SMP 4.800 9.000 1 9.000

4 SMA 4.800 12.500 1 12.500

5 Posyandu 1.250 500 3 1.500

6 Musholla 250 100 17 1.700

7 Masjid 2.500 600 2 1.200

8 Toko 250 100 17 1.700

9 Balai Warga 2.500 300 2 600

TOTAL 35.700

(54)

Central Business District Kota Malang| 50 BAB V

PERENCANAAN UTILITAS

Perencanaan utilitas dibutuhkan untuk menunjang kegiatan yang terdapat dalan permukiman perencanaan utilitas melitupi kebutuhan air bersih, telepon, listrik, drainase dan persampahan.

5.1 Air Bersih

Air bersih pada saat sekarang ini telah menjadi sebuah kebutuhan pokok bagi kehidupan, bukan hanya untuk minum saja melainkan untuk atifitas lain sangat diperlukan seperti : memasak nasi, mandi, mencuci, dll. Pada site perencanaan tapak ini direncanakan sumber air bersihnya dimaksimalkan dari PDAM, kecuali pada bangunan yang telah ada di perbatasan site yang dibiarkan berdiri, sumber air bersih yang berasal dari sumur akan dibiarkan tetap sumur tetapi jika pemilik rumah tersebut ingin mengganti dengan PDAM itu akan dikembalikan pada masyarakat tesebut.

Dalam perencanaan ini menargetkan jumlah penduduk yang ada adalah 4290 Jiwa. Dimana kebutuhan perorangan akan air bersih yaitu 150 liter/orang /hari. Maka kebutuhan akan air bersih pada site yaitu ;

Kebutuhan Perorang = 150 liter /orang / hari x 4.290 Jiwa

= 634500 liter/ orang/ hari Kebutuhan Cadangan = 20% x kebutuhan perorangan

= 20% x 634.500 = 126.900 liter/orang/hari Kebutuhan Air Total Untuk Kawasan Perencanaan = 634500 + 126900

= 770400 liter/ orang/ hari 5.2. Persampahan

Sistem persampahan yang direncanakan untuk kawasan site baru ini yaitu sistem persampahan yang telah kita ketahui selama ini . Seperti yang telah dibahas dalam analisis prasarana diatas, Persampahan jugamasuk kedalam kategori perhitungan. Dengan standarnya, berdasarkan sumbervolume sampah sebagai berikut :

 Perumahan : 2 - 4 liter/orang/hari

(55)

Central Business District Kota Malang| 51

 Pendidikan : 0,5 – 0,5 liter/orang/hari

 Peribadatan : 0,2 – 2 liter/orang/hari

 Fasilitas umum lainnya : 0,5 – 1 liter/orang/hari

 Selokan : 0,2 – 0,5 liter/orang/hari

 Open space : 0,2 – 0,5 liter/orang/hari

 Jumlah penduduk yang terlayani = 90% X jumlah penduduk

= 90% X 4290 jiwa

= 3861 jiwa

 Timbunan sampah = jenis timbunan X jumlah penduduk telayani

= 1 X 4290= 4290 liter/ orang/ hari

 Analisis volume timbunan sampah

= jumlah penduduk terlayani X standar volume sampah

= 4290 jiwa X 2,5 = 10725 m2/ hari

 Analisis kebutuhan container= Volume Timbunan / kapasitas percontainer

= 10725/ 6= 1,7 Unit Jadi untuk kawasan perumahan membutuhkan 2 unit container 5.3. Drainase

Drainase pada perencanaan tapak tidak alami yaitu buangan dari perumahan dan mengalir ke sungai yang memiliki lebar 40 cm dengan kedalaman 35 cm dengan konstruksi tanah. Dengan adanya drainase ini maka bisa dimanfaatkan sebagai limpasan air hujan. Drainase yang mengalir di perencanaan tapak umunya masih rigasi dan berasal dari pemukiman dan perumahan disebelah kawasan perencanaan. Saluran pembuangan air hujan mempunyai persyaratan sebagai berikut :

 Salurannya direncanakan berdasarkan frekuensi intensitas curah hujan.

 Salurannya dapat terbuka dan tertutup

 Untuk saluran tertutup tiap perubahan arah harus dilengkapi dengan lubang pemeriksa dan pada saluran yang lurus, lubang pemeriksa harus dibuat tiap jarak 50 m.

(56)

Central Business District Kota Malang| 52

 Sistem pembuangan air hujan tersebut harus mempunyai badan penerima yang dapat berupa sungai, danau, dan kolam yang mempunyai daya tamping cukup.

5.4. Listrik

Listrik bukanlah hal asing lagi setiap aktifitas manusia tergantung pada listrik. Pada site perencanaan tapak ini, perumahan ini nantinya akan dilayani oleh PLN dengan sistem jaringannya memakai gardu induk, yang kemudian disalurkan ke rumah-rumah penduduk.

Dimana klasifikasi daya yang akan disalurkan pada tiap rumah adalah :

 Kebutuhan Listrik Kavling Sedang = 4400 VA x 477 Kavling= 1996800 VA

 Kebutuhan Listrik Kavling Besar= 5500 VA x 381 Kavling= 2095500 VA

 Total Listrik yang dibutuhkan: 4092300 VA

 Sosial Ekonomi 20% dari 4092300 VA = 818460 VA

 Untuk Jalan 10% dari 4092300 VA = 409230 VA Jadi total kebutuhan listrik untuk kawasan site rencana yaitu :

= Kebutuhan RT + Kebutuhan Sarana Sosial Ekonomi + Kebutuhan Untuk Jalan

= 4092300 VA + 818460 VA + 409230 VA= 5319990 VA 5.5. Telpon

Pada zaman sekarang kebutuhan akan telepon mungkin tidak terlalu terlihat lagi karena kebanyakan masyarakat sekarang memakai ponsel/Gadget lainnya. Akan tetapi masih ada yang memakai telepon sebagi alat komunikasi, dan kebutuhan masyarakat akan sarana telekomunikasi akan terpenuhi dengan jasa pelayanan PT. Telkom. Jaringan telepon ini akan menggunakan kabel atas dengan sistem jaringan tersier yang langsung dihubungkan dengan konsumen.

Dalam site perencanaan tapak ini untuk kawasan perumahan kebutuhan telponuntuk kawasan perumahahn ini akan disediakan kebutuhan telpon. sebesar 60% dari jumlah KK akan dilayani oleh fasilitas telephon umum per 160 KK. Kebutuhan masyarakat akan sarana telekomunikasi akan dipenuhi oleh PT.Telkom. Dimana kebutuhan telepon adalah 60 % dari jumlah KK akan dilayani oleh fasilitas telepon umum per 180 KK, maka :

60% X 858 KK = 515 KK

(57)

Central Business District Kota Malang| 53 BAB VI

PERENCANAAN RTH 6.1. Penyediaan RTH di Lingkungan Perumahan

a. Penyediaan RTH Taman Rukun Tetangga (RT)

Taman Rukun Tetangga (RT) adalah taman yang ditujukan untuk melayani penduduk dalam lingkup 1 (satu) RT, khususnya untuk melayani kegiatan sosial di lingkungan RT tersebut. Luas taman ini adalah minimal 1 m2 per penduduk RT, dengan luas minimal 250 m2.

Jumlah RT = 12 RT

Jumlah Taman RT = 1 taman x 12 RT = 17 Taman Luas 1 Taman RT = 250 m2 /taman

Luas Total Taman RT = 250 m2 x 12 taman

= 3.000 m2

b. Penyediaan RTH Taman Rukun Warga (RW)

RTH Taman Rukun Warga (RW) dapat disediakan dalam bentuk taman yang ditujukan untuk melayani penduduk satu RW, khususnya kegiatan remaja, kegiatan olahraga masyarakat, serta kegiatan masyarakat lainnya di lingkungan RW tersebut. Luas taman ini adalah minimal 0,5 m2 per penduduk RW, dengan luas minimal 1.250 m2.

Jumlah RW = 2 RW

Jumlah Taman RW = 1 taman x 2 RW = 2 Taman Luas 1 Taman RW = 1250 m2 /taman

Luas Total Taman RW = 1250 m2 x 20 taman

= 2.500 m2

Gambar

Tabel Perhitungan Ukuran dan Kapasitas Perkantoran  Jenis
Tabel Perhitungan Ukuran dan Kapasitas Apartemen  Jenis
Tabel Perhitungan Ukuran dan Kapasitas Perguruan Tinggi  Jenis
Tabel Perhitungan Ukuran dan Kapasitas Rumah Sakit
+2

Referensi

Dokumen terkait

Sebuah perencanaan dan perancangan bangunan vertikal unit tempat tinggal keluarga kecil di Kota Surakarta yang terdiri dari kamar tidur; kamar mandi; ruang tamu; dapur; ruang

Dapat disimpulkan bahwa apartemen adalah sebuah gedung bertingkat yang terdiri dari banyak ruang sebagai tempat tinggal, dimana tempat tinggal tersebut berisi

Gedung Parkir + CBD (Central Business District) -Solo dengan sistem tradisional ini yang dimaksud adalah sistem yang dilakukan secara manual, dengan cara memarkirkan

Dapat disimpulkan bahwa apartemen adalah sebuah gedung bertingkat yang terdiri dari banyak ruang sebagai tempat tinggal, dimana tempat tinggal tersebut berisi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), apartemen dapat didefinisikan sebagai tempat tinggal yang terdiri atas kamar duduk, kamar tidur, kamar mandi, dapur,

Yang dimaksud dengan “fungsi hunian” adalah bangunan gedung yang mempunyai fungsi utama sebagai tempat tinggal, seperti apartemen, asrama, rumah susun, flat atau

Definisi Apartemen Apartemen menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI adalah tempat tinggal yang terdiri atas ruang duduk, kamar tidur, kamar mandi, dapur, dan sebagainya yang berada

2.1.1 Definisi Apartemen Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, apartemen merupakan tempat tinggal yang terdiri atas ruang duduk, kamar tidur, kamar mandi, dapur, dan sebagainya