• Tidak ada hasil yang ditemukan

SE Indikator TKM.pdf - ppatk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "SE Indikator TKM.pdf - ppatk"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

Dalam menyampaikan laporan TKM, PJK harus terlebih dahulu memahami kriteria transaksi keuangan mencurigakan sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 5 UU TPPU, serta transaksi keuangan mencurigakan terkait pendanaan terorisme sebagaimana diatur dalam Pasal 1. poin 6 UU TPPT yang diawali dengan identifikasi transaksi keuangan yang tidak biasa (unusual transaksi) melalui sistem pemantauan yang terdapat pada Penyedia Jasa Keuangan (FSP). Berdasarkan Pasal 41(1)(1)(b) UU TPPU, PPATK berwenang menerbitkan pedoman untuk membantu PJK dalam mengidentifikasi transaksi keuangan yang dapat mengakibatkan tindak pidana pencucian uang dan pendanaan teroris. Untuk melaksanakan kewenangan tersebut, PPATK menetapkan Peraturan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Nomor: PER-.

I1jl.02jPPATKj06j20I3 tentang Identifikasi Transaksi Keuangan Mencurigakan Bagi Penyedia Jasa Keuangan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Nomor: PER-04j 1.02jPPATKj03j2014 tentang Perubahan Peraturan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan Nomor : PER-. Oleh karena itu, untuk memudahkan penerapan Peraturan tersebut, PPATK sebaiknya menerbitkan surat edaran tentang indikator transaksi keuangan mencurigakan bagi penyedia jasa keuangan. Surat Edaran ini dimaksudkan untuk memudahkan PJK dalam mematuhi Peraturan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Nomor: PER-11/1.02/PPATK/06/2013 tentang Identifikasi Transaksi Keuangan Mencurigakan Bagi Pelaku Usaha Jasa Keuangan dilaksanakan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Nomor: PER-04/1.02/PPATK/03/2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Nomor: PER -11/1.02/PPATK/06/2013 tentang Identifikasi Transaksi Keuangan Mencurigakan Bagi Penyedia Jasa Keuangan.

Berdasarkan Pasal 3 Peraturan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Nomor: PER-II/1.02/PPATK/06/2013 tentang Identifikasi Transaksi Keuangan Mencurigakan Bagi Penyedia Jasa Keuangan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Nomor: PER-04 /1.02/PPATK/03/2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Nomor: PER-II/1.02/PPATK/ 06/2013 tentang Identifikasi. Pembayaran premi asuransi tambahan (top-up) dalam jumlah besar yang tidak sesuai dengan pendapatan Pengguna Layanan.

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN KEPALA

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUAN6AN KEPALA

CONTOHKASUS

X selalu menerima transfer pendaftaran secara rutin setiap bulan di luar gaji bersangkutan yang tidak ada keterangannya. Rata-rata jumlah transfer masuk per bulan mencapai 10 (sepuluh) kali gaji Pengguna Jasa sebagai PNS. Pengguna Jasa yang berprofesi sebagai PNS yang mempunyai penghasilan tetap selalu menerima transfer masuk setiap bulannya sebesar sepuluh kali lipat dari gaji yang diterimanya setiap bulannya tanpa tujuan transaksi yang jelas, di luar gaji tersebut sebesar 10 (sepuluh) kali lipat dari Gaji Pengguna Jasa. gaji.

Pola transaksinya berupa mutasi masuk dalam jumlah banyak yang kemudian ditransfer ke beberapa rekening berbeda. Namun antara bulan Desember 2009 dan Februari 2010, terjadi peningkatan aktivitas mutasi. Transaksi masuk dari beberapa rekening pihak ketiga dalam jumlah yang cukup besar mengakibatkan Tn. Pada awal pembukaan rekening tidak terdapat aktivitas transaksi yang signifikan, namun setelah 5 (lima) bulan, terjadi beberapa kali transfer masuk dari beberapa rekening pihak ketiga dalam jumlah yang besar, dan disusul dengan beberapa kali penarikan ATM.

Ibu NN menerima jumlah transfer yang relatif besar dan kemudian melakukan penarikan secara bertahap hingga mencapai nilai akumulasi yang mendekati jumlah tersebut. Seseorang dengan pola transaksi rutin menerima transfer dari rekening orang tuanya di bank yang sama dalam jumlah besar setiap awal semester baru, dan rata-rata transfer bulanan sebesar Rp 3.000.000,OO. Seorang siswa yang biasanya rutin menerima transfer dari rekening orang tuanya untuk membayar uang sekolah, tiba-tiba di tahun kedua menerima transfer dana dari rekening lain dalam jumlah yang signifikan.

Apabila tidak terdapat informasi yang jelas mengenai profil pengirim uang dan mendasari transaksi yang jelas, maka transaksi tersebut memenuhi unsur TKM karena berbeda dengan profil dan kebiasaan Pengguna Jasa. Pengguna jasa bekerja sebagai teller bank, namun mengajukan pembiayaan truk (biasanya digunakan untuk usaha). Dari pemeriksaan terhadap rekening tabungan calon Pengguna Jasa diketahui bahwa calon Pengguna Jasa mempunyai jumlah tabungan yang sangat besar sehingga dapat benar-benar membeli mobil tanpa harus mengajukan pembiayaan.

Saat ditanya beberapa kali oleh calon Pengguna Jasa, calon Pengguna Jasa tidak mau memberikan informasi kemudian membatalkan pengajuan kredit. Pengguna jasa tidak bersedia memberikan data atau informasi yang lengkap dan akurat mengenai profilnya ketika PJK meminta informasi lebih lanjut mengenai profilnya. Pelaporan Transaksi sebagai laporan TKM kepada PPATK karena putusnya hubungan usaha karena Pengguna Jasa menolak mematuhi prinsip mengenali Pengguna Jasa (tidak bersedia memberikan data atau informasi mengenai profil secara lengkap dan akurat).

Ilustrasi Kasus:
Ilustrasi Kasus:

PUSA T PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN KEPALA

A merupakan PNS yang baru bekerja 2 (dua) tahun dengan nilai penghasilan tidak sesuai dengan transaksi yang dilakukan. Jika tidak ada informasi mengenai sumber pendapatan lain, maka dapat disimpulkan bahwa transaksi tersebut memenuhi unsur TKM, karena transaksi tersebut berbeda dengan usia, pekerjaan, dan profil pendapatan Anda. Terdapat transaksi penempatan dana milik Pemerintah Daerah Kabupaten S oleh bendahara untuk kegiatan penyertaan saham yang beresiko tinggi yaitu penyertaan dana pada atau melalui perusahaan sekuritas bernama PT.

Dana tersebut ditransfer ke 6 (enam) rekening Pemda Kabupaten S yang berbeda dengan menggunakan alat pembayaran berupa cek, wesel dan RTGS selama periode September sampai dengan Maret 2014 dengan jumlah total sebesar Rp. Rekening Pemda Kabupaten X ke S selama periode September s/d Desember 2014 berjumlah Rp, dan sisanya masih disimpan di rekening PT. Dana Pemda Kabupaten S digunakan untuk kegiatan investasi saham yang berisiko tinggi yaitu melalui perusahaan sekuritas.

Penggunaan penyertaan saham oleh pemerintah daerah Kabupaten S merupakan suatu hal yang tidak biasa karena tergolong berisiko tinggi. Disimpulkan bahwa transaksi tersebut memenuhi unsur TKM karena instrumen atau sarana transaksi yang digunakan menyimpang dari karakteristik dan kegunaan pola transaksi Pemerintah Daerah Kabupaten S. Nilai portofolio sangat besar dan tidak wajar jika dibandingkan dengan profil Ibu AH sebagai Ibu Rumah Tangga.

Transaksi tersebut memenuhi unsur TKM karena menyimpang dari profil Ny AH sebagai ibu rumah tangga. Selain itu, sumber dana untuk transaksi tersebut tidak diketahui dan terdapat transaksi yang tidak biasa yang melibatkan jumlah besar dan dalam waktu singkat transaksi tersebut dapat diuangkan. GA membeli Obligasi Negara Ritel (ORI) senilai Rp melalui perusahaan sekuritas

Transaksi ini memenuhi unsur TKM karena diduga uang yang digunakan untuk transaksi tersebut berasal dari PEP. Transaksi ini memenuhi unsur TKM, karena diduga dana yang digunakan untuk transaksi tersebut berasal dari tindak pidana yang dilakukan oleh Tn. Transaksi ini memenuhi unsur TKM karena tidak sesuai dengan profil pengguna jasa dan diduga transaksi tersebut dilakukan untuk menghindari pelaporan karena besarannya mendekati Rp dan dilakukan berdekatan dengan setiap transaksi yang dilakukan. . lainnya.

PUSAT PElAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN KEPAlA

Ibu A, pemilik toko pakaian skala kecil "B" yang berlokasi di sekitar Money Changer "C" sejak awal tahun 2014, melakukan transaksi penjualan valuta asing dengan rata-rata SGD 8.000 hingga 10.000 setiap hari Jumat. Pada bulan Agustus 2014, penjualan valuta asing meningkat menjadi SGD 15.000 dua kali seminggu. Transaksi tersebut dilakukan secara tunai dengan jumlah yang tidak biasa bagi Ny. A selaku pemilik toko pakaian.

Walaupun volume usaha toko pakaian “B” kecil, namun transaksi penjualan dalam mata uang asing selalu dilakukan dalam jumlah yang relatif besar. Transaksi ini memenuhi unsur TKM, karena transaksi yang dilakukan menyimpang dari ciri dan kebiasaan pola transaksi Nyonya A, serta dananya diduga berasal dari hasil tindak pidana. Perangkat kas elektronik bernilai maksimal Rp5.000.000 dan memberikan kemudahan dalam penarikan dan pemindahbukuan uang tunai.

Sesuai Peraturan Uang Elektronik yang dikeluarkan Bank Indonesia, batas maksimum total penggunaan uang elektronik selama 1 (satu) bulan adalah Rp 20.000.000,OO. Selain itu, dari data yang dimiliki emiten, diketahui seluruh transaksi tarik tunai dilakukan dengan izin dari pihak ketiga yang berbeda di berbagai wilayah di Indonesia. Y kemudian membeli sejumlah uang elektronik tambahan yang digunakan untuk transaksi transfer dana dan tarik tunai dalam jumlah besar.

Transaksi penarikan tunai dilakukan oleh berbagai pihak ketiga dan dilakukan di luar wilayah Jakarta. Transaksi ini memenuhi unsur TKM karena uang elektronik yang semula digunakan untuk membayar tol kemudian digunakan untuk transaksi transfer dana dan tarik tunai dalam jumlah besar, sehingga menyimpang dari ciri-ciri Pak. Transaksi ini memenuhi unsur TKM karena merupakan transaksi pelunasan ge.

AW dalam jumlah banyak dengan nilai hingga ratusan juta rupiah dan tidak didukung oleh profil Msdri. Transaksi ini memenuhi unsur TKM karena transaksi yang dilakukan menyimpang dari profil dan pola transaksi yang biasa Anda lakukan. X yang merupakan mantan pegawai bank ini pernah mengirimkan uang dalam jumlah yang relatif besar ke luar negeri tanpa melalui bank.

PUSAT PELAPORAI\I DAI\I AI\IALISIS TRAI\ISAKSI KEUAI\IGAI\I KEPALA

Gambar

Ilustrasi Kasus:
Ilustrasi Kasus:

Referensi

Dokumen terkait

Per soal ankej ahat ant i dakt er bat aspadamasal ahzamant eknol ogi moder nsaati ni .Dewasai ni ,i l mupenget ahuandant eknol ogiber kembang semaki nmaj udanr el at i fcepat

Itoe balatentara Tionghoa pada tangal 2 iDi boelan ch 1nk· toe malem 1akoenjoeng-koenjoen1 1oeda clipraken ka Su-taien, terdjang tembok kota clan dj&m 12 top malem achirnj& sambil