• Tidak ada hasil yang ditemukan

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan penulis kekuatan, kesabaran dan keikhlasan untuk menyelesaikan skripsi ini

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Segala puji bagi Allah yang telah memberikan penulis kekuatan, kesabaran dan keikhlasan untuk menyelesaikan skripsi ini"

Copied!
197
0
0

Teks penuh

Kepada Agama, Bangsa, Civitas Akademika, dan Almamater saya Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu yang telah membooking saya. Seluruh staf dan pegawai Fakultas Tarbiyah dan Tadris Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu yang memberikan pelayanan dalam urusan administrasi.

Latar Belakang

Sedangkan menurut Slameto, hasil belajar dipengaruhi oleh cara orang tua mengajar (akhlak yang mudah). Dengan tingginya pendidikan formal orang tua, apakah akan berdampak nyata terhadap hasil belajar siswa di sana?

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Pengaruh Pendidikan Formal Orang Tua Terhadap Prestasi Akademik Siswa Kelas VII MTS 01 Darussalam Kepahiang Bengkulu.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

Menguji pengaruh tingkat pendidikan formal orang tua terhadap hasil belajar siswa di MTsS 01 Darussalam kelas VII Kepahiang Bengkulu. Masyarakat dapat memberikan informasi mengenai pengaruh pendidikan formal orang tua terhadap hasil belajar siswa sehingga mempermudah proses pembangunan keluarga.

Sistematika Penulisan

Landasan Teori

Tingkat Pendidkan Formal

Pendidikan formal adalah pendidikan yang diselenggarakan di sekolah atau perguruan tinggi yang biasa disebut lembaga pendidikan. Dan ada tiga jenis jenjang pendidikan yang disebutkan dalam UU RI No. 20 Tahun 2003, 20 khusus.

Hasil Belajar Siswa

Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan hasil kemampuan penguasaan pengetahuan dan menilai hasil usaha belajar siswa yang ditunjukkan dalam angka/nilai. Jadi indikator hasil belajar mencakup tiga ranah, yaitu ranah kognitif siswa, ranah afektif, dan ranah psikomotorik. Pembelajaran tanpa memperhatikan teknik dan faktor fisiologis, psikologis dan ilmu kesehatan akan mempengaruhi hasil belajar yang kurang memuaskan.35 2).

Sedangkan faktor keluarga yang menurut Slameto mempengaruhi hasil pendidikan antara lain: pola asuh orang tua (akhlak mahmudah dan mazmumah), hubungan antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pemahaman orang tua dan latar belakang budaya.36.

Kajian Penelitian Terdahulu

“Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Orang Tua Terhadap Prestasi Pendidikan Anak Di SD Remang Ketike Jaya Bener Meriah”. Pengaruh Pendidikan Formal Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Palopo. Moh Arif Miftakhudin (2011) “Pengaruh Tingkat Pendidikan Formal Orang Tua Terhadap Prestasi Pendidikan Anak Di SMP Negeri 1 Kecamatan Warung Asem Kabupaten Batang Tahun Pelajaran 2010/2011”.

Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 1 Jagong Tahun Pelajaran 2014/2015.

Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

Hipotesis Penelitian

Jenis Penelitian

Waktu pelaksanaan penelitian di MTsS 01 Darussalam Kepahiang Bengkulu berlangsung kurang lebih 2 bulan yaitu terhitung tanggal 19 Maret sampai dengan tanggal 3 Mei 2022. Populasi terdiri dari seluruh objek yang akan atau ingin diteliti, populasi ini sering juga disebut dengan alam semesta. 39 Populasi adalah kelompok yang menjadi kepentingan peneliti, kelompok di mana generalisasi hasil penelitian berlaku. Sampel adalah sebagian dari populasi yang menjadi subjek penelitian (sampel secara harfiah adalah contoh).41 Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang dipilih dan mewakili populasi itu.42 Sampel adalah bagian dari jumlah dan ciri-ciri populasi itu 43.

Mengingat populasi penelitian lebih dari 100, maka peneliti mengambil sampel sebanyak 10% dari populasi.

Teknik Pengumpulan Data

Observasi

Metode observasi merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data dengan cara mengamati kegiatan yang sedang berlangsung. Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri khas dibandingkan dengan teknik lainnya yaitu wawancara dan angket. Teknik observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara dan observasi terhadap kegiatan yang sedang berlangsung.

Jadi, metode ini merupakan suatu teknik pengumpulan data yang bertujuan untuk memperoleh data yang sebenarnya.

Dokumentasi

Dokumentasi yang ada diharapkan dapat memberikan gambaran dan penjelasan yang utuh sebagai pelengkap data yang diperoleh dari hasil penelitian.

Angket (Kuesioner)

Angket ini digunakan untuk memperoleh data tingkat pendidikan formal orang tua dan hasil belajar siswa di sekolah. Berdasarkan uji validitas angket variabel X diatas diketahui terdapat 2 item yang valid, sehingga variabel 0,857 lebih besar dari gt; 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa instrumen variabel X yang disusun reliabel dan dapat digunakan untuk memperoleh data pendidikan formal orang tua.

0,933, lebih besar dari gt; 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa instrumen variabel Y yang ditetapkan reliabel dan dapat digunakan untuk memperoleh data hasil belajar siswa.

Teknik Analisis Data

Uji homogenitas data ini dilakukan untuk mengetahui apakah varians sampel sama atau tidak. Untuk mendeteksinya gunakan toleransi paling banyak 10 dan variance inflasi faktor (VIF) minimal 0,1, sehingga model regresi dapat dikatakan tidak ada permasalahan multikolinearitas. Y = item pada variabel Y yang diprediksi a = harga Y bila harga X = 0 (harga konstan) b = angka tren atau koefisien regresi yang menunjukkan angka.

Deskripsi Wilayah Penelitian

Profil MTsS 01 Darussalam Kepahiang Bengkulu

Jarak Menuju Pusat Kota Kabupaten : 1 Km Jarak Menuju Pusat Kota Provinsi : 65 Km Berada pada jalur : Kabupaten.

Sejarah PPMD Kepahiang

Namun impian tersebut dilanjutkan oleh ibu kami (HJ Zahara Kayum) pada tahun 1987 setelah Drs Saukani menyelesaikan pendidikannya di Pondok Pesantren Pancasila Bengkulu, kemudian ibu Hj Zahara Kayum mengumpulkan 9 orang anaknya. Dengan dukungan masyarakat Kabupaten Kepahiang, maka peletakan batu pertama Pondok Pesantren Modern Darussalam di Kabupaten Kepahiang dimulai pada bulan Maret 2000. Dengan harap ridho Allah SWT pada tanggal 16 Juli 2001, pembelajaran tahun pertama dimulai di Pondok Pesantren Modern Darussalam Kepahiang dengan jumlah santri sebanyak 33 orang (19 santri putra dan 14 santri putri).

Berdirinya Pondok Pesantren Darussalam Kepahiang yang modern, unggul dalam bidang akademik dan non-akademik, berlandaskan Imam, Takwa dan Akhlak.

Manajemen PPMD Kepahiang Bengkulu

Data Tenaga Pendidik dan Pendidikan PPMD

Kurikulum PPMD Kepahiang Bengkulu

Kedua kelompok mata pelajaran tersebut telah digabung seluruhnya sehingga muatannya sama yaitu 50% untuk mata pelajaran umum dan 50% untuk mata pelajaran agama dan pesantren. Setiap kelompok mata pelajaran diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran pada setiap mata pelajaran secara keseluruhan. Struktur kurikulum Pondok Pesantren Modern Darussalam Kepahiang memuat sejumlah topik umum dan keagamaan yang ingin disampaikan kepada santri atau santri.

Pada program pendidikan di Pondok Pesantren Modern Darussalam Kepahiang, jumlah jam belajar per minggu untuk mata pelajaran umum adalah 30 jam, sedangkan untuk mata pelajaran agama dan pesantren adalah 34 jam.

Penyajian dan Hasil Penelitian

Deskriptif Data

Berdasarkan tabel yang menggambarkan data statistik tingkat pendidikan formal orang tua (X) di atas, maka angka N Valid menunjukkan angka 23 yang artinya seluruh responden dianalisis sesuai dengan angka N yaitu 23. Berdasarkan perhitungan diatas , maka dapat disimpulkan, bahwa distribusi frekuensi skor variabel tingkat pendidikan formal orang tua (X) cenderung berdistribusi normal. Berdasarkan tabel yang menggambarkan data statistik hasil belajar (Y) di atas, jumlah N Valid menunjukkan 23 yang berarti seluruh responden dianalisis sesuai dengan jumlah N yaitu 23.

Berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa distribusi frekuensi skor variabel hasil belajar siswa (Y) cenderung berdistribusi normal.

Uji Prasyarat

Berdasarkan SPSS 16.0 for Windows diketahui radius sebaran yang diperoleh pada uji normalitas, jika nilai signifikan < 0,05 maka data mempunyai sebaran nilai yang signifikan untuk setiap variabel. Uji homogenitas data ini dilakukan untuk mengetahui apakah versi sampel sama (homogen) atau tidak. Asumsi dasar dalam analisis varians adalah bahwa varians dari beberapa populasi adalah sama.

Dasar pengambilan keputusan dalam uji homogenitas adalah: jika nilai signifikansi f > 0,05, maka varians dua atau lebih kelompok data populasi adalah sama.

Tabel 4.10  Hasil Uji Homogenitas
Tabel 4.10 Hasil Uji Homogenitas

Uji Asumsi Data Klasik

Dari hasil analisis diperoleh nilai VIF masing-masing variabel seperti yang tertera pada tabel berikut. Dari hasil uji multikolinearitas pada Tabel 4.5 dapat disimpulkan bahwa setiap variabel independen mempunyai nilai VIF kurang dari 10 (tidak lebih dari atau sama dengan 10). Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji heteroskedastisitas yaitu melihat grafik Scatterplot dengan menggunakan bantuan komputer dengan Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows 16.0.

Dari Scatter plot diatas, dengan menggunakan uji Heterosodastisitas terlihat pola sebaran data berupa titik-titik yang tersebar di atas dan di bawah dan sebarannya tidak membentuk pola tertentu.

Tabel 4.11  Uji Multikolinearitas
Tabel 4.11 Uji Multikolinearitas

Pengujian Hipotesis

Uji regresi linier terhadap tingkat pendidikan formal orang tua (X) dan hasil belajar (Y) siswa kelas VII MTsS 01 Darussalam Kepahiang Bengkulu menggunakan bantuan program SPSS 16.0 for Windows, dimana hasil pengujian dapat dilihat dibawah ini meja. Uji regresi linier sederhana antara pendidikan formal orang tua dengan hasil pendidikan menggunakan bantuan program SPSS 16.0, seperti terlihat pada tabel berikut. Ha : Terdapat pengaruh variabel tingkat pendidikan formal orang tua terhadap hasil belajar siswa di MTsS 01 Darussalam kelas VII Kepahiang Bengkulu.

Ho : Tidak terdapat pengaruh variabel tingkat pendidikan formal orang tua terhadap hasil belajar siswa di MTsS 01 Darussalam kelas VII Kepahiang Bengkulu.

Pembahasan Hasil Penelitian

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan formal orang tua berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Tingkat pendidikan formal orang tua mempengaruhi hasil belajar siswa terutama pada bidang kognitif dan afektif. Sebab, peran orang tua adalah membantu membangun dan mencapai hasil belajar terbaik bagi setiap anak.

Berdasarkan teori di atas yang dijelaskan pada Bab II dijelaskan bahwa orang tua mempunyai peranan penting terhadap hasil belajar siswa.

Keterbatasan Penelitian

Karena pada dasarnya tingkat pendidikan orang tua dalam menentukan hasil belajar dan prestasi belajar siswa sangatlah besar, karena bagaimanapun seorang anak akan memandang orang tua sebagai teladan terbaik dalam hidupnya, karena tingkah laku atau tingkah laku orang tua akan sangat mempengaruhi anaknya. anak-anak. Hal ini sejalan dengan teori yang mengatakan bahwa orang tua merupakan panutan utama atau faktor utama bagi anak karena yang selalu dilihatnya adalah orang tua selalu menyuruhnya berbuat baik, melarang berbuat buruk, membimbing anaknya dan mengarahkan. . agar anak mereka yang baik menjadi anak yang baik.

Kesimpulan

Darussalam Kepahiang Bengkulu dipengaruhi oleh variabel tingkat pendidikan formal orang tua, sedangkan sisanya sebesar 29,2% hasil belajar siswa kelas VII MTsS 01 Darussalam dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Saran

Bagi orang tua, pendidikan merupakan bagian penting dalam kehidupan, sehingga harapan orang tua yang berpendidikan adalah akan lahirnya generasi yang lebih baik lagi. Orang tua yang sadar akan pentingnya pendidikan dapat mengawasi dan membina anaknya ketika berada di rumah maupun di masyarakat agar anak tersebut terhindar dari pergaulan yang buruk. Dan orang tua juga diharapkan bekerjasama dengan pihak sekolah agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Sekolah hendaknya melakukan evaluasi terhadap program yang direncanakan, terutama mengenai permasalahan yang berkaitan dengan perkembangan hasil belajar siswa, seperti keterampilan kognitif dan kognitif. Karena hasil penelitian ini masih sangat sederhana, maka apa yang diperoleh dari hasil penelitian ini bukanlah hasil akhir. Keterbatasan dan kelemahan penelitian ini dapat menjadi landasan dalam melakukan penelitian ini dan sebagai landasan bagi penelitian selanjutnya.

Gambar

Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu
Tabel 4.9  Hasil Uji Normalitas
Tabel 4.10  Hasil Uji Homogenitas
Tabel 4.11  Uji Multikolinearitas

Referensi

Dokumen terkait

KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tinjauan Kondisi