Kelompok 5
Dinamika yang di kemukakan oleh Carl Gustav Jung
Chairunnisa Arris 198600445
Esra S Silitonga 198600170
Agnes Isabella Hutagalung 198600094
Harry Gusramli Rangkuti 188600157
Roida Simamora 198600349
Putri L.M. Nababan 198600171
Diori T. Silitonga 198600138
Rizky Wulandari 198600155
Ryan Ariadi 198600147
A.
Sejarah Carl Gustav Jung
Carl Gustav Jung lahir pada tanggal 26 Juli 1875 di sebuah desa kecil di Swiss bernama Kessewil. Ayahnya bernama Paul Jung, seorang pendeta desa dan ibunya bernama Emilie Preiswerk Jung. Ida lahir di tengah keluarga besar yang cukup pendidikan.
Semasa remaja Jung adalah seorang yang penyendiri, tertutup dan sedikit tidak peduli dengan masalah sekolah, apalagi dia tidak punya semangat bersaing. Dia kemudian dimasukkan ke sekolah asrama di Basel, Swiss. Di sini, dia merasa tertekan karena dicemburui oleh teman- temannya. Lalu dia mulai sering bolos dan pulang ke rumah dengan alasan sakit.
Setelah lulus, dia bekerja di Burghoeltzli Mental Hospital di Zurich di bawah bimbingan Eugene Bleuler, seorang pakar dan penemu skizofrenia. Tahun 1903, dia menikahi Emma Rauschenbach. Dia juga mengajar di University of Zurich, membuka praktik psikiatri dan menemukan beberapa istilah yang masih tetap dipakai sampai sekarang.
Jung sangat mengagumi Freud, dan berkesempatan bertemu pada tahun 1907. Pada pertemuan pertama itu, Freud membatalkan kegiatannya dan mereka berbincang-bincang selama 13 jam. Dampak pertemuan ini sangat luar biasa bagi kedua pemikir ini. Freud akhirnya menyadari bahwa Jung-lah
“Putra Mahkota” psikoanalisis dan pewaris takhtanya
B. Dasar Teori Analatik Jung
Teori kepribadian Jung dipandang sebagai teori psikoanalitik karena tekanannya pada proses-proses tak sadar, namun berbeda dalam sejumlah hal penting dengan teori kepribadian Freud. Menurut Jung, tingkah laku manusia ditentukan tidak hanya oleh sejarah individu.
Teori Jung juga berbeda dari semua pendekatan lain tentang kepribadian karena tekanannya yang kuat pada dasar-dasar ras dan filogenetik kepribadian. Jung melihat kepribadian individu sebagai produk dan wadah sejarah leluhur .
C. Dinamika Kepribadian Carl Gustav Jung
1. Hukum hukum atau prinsip-prinsip psyche a. Hukum pasangan yang berlawanan
b. Prinsip Ekuivalens
c. Prinsip Entropi: Psychological Homeostatis d. Energi Psikis
e. Penggunaan Energi
2. Arah dan Intensitas Energi
a. Arah Energi: Progresi dan Regresi,Ekstraversi dan lntraversi.
Gerak energi mempunyai arah dan arah geraknya itu dapat dibedakan antara gerak progresif dan gerak agresif. Gerak progresif adalah gerak ke kesadaran dan berbentuk proses penyesuaian yang terus menerus terhadap tuntutan tuntutan kehidupan sadar
b. Intensitas Energi: Gambaran
Kecuali arahnya, sifat pokok proses energi yang lain adalah nilai intensitasnya (Werteintensitat).
Bentuk khusus manifestasinya energi itu di dalam jiwa adalah gambaran
Gambaran itu adalah hasil fantasi mencipta yang menonjolkan bahan-bahan dari ketidaksadaran menjadi gambaran seperti yang terdapat pada mimpi.
Dalam mimpi gambaran itu merupakan lambang- Iambang yang isinya atau maknanya tergantung kepada banyak sedikitnya energi, jadi dapat disamakan dengan Weneinnensitat.
3. Interaksi antara Aspek-aspek Psyche atau Kepribadian
➢ Keempat fungsi jiwa yang pokok dan kedua sikap jiwa berbagai-bagai sistem yang membentuk keseluruhan kepribadian berinteraksi satu sama lain dalam tiga macam cara yaitu:
(a) sesuatu aspek atau sistem mengkompensasikan kelemahannya terhadap yang lain
(b) sesuatu aspek atau sistem menentang aspek atau sistem yang lain dan
(c) satu atau dua sistem mungkin bersatu untuk membentuk sintensis
Kesimpulan
Jung adalah seorang penyendiri tertutup dan tidak peduli dengan masalah sekolah, apalagi dia tidak punya semangat bersaing.
Perang dunia pertama adalah masa-masa menyakitkan bagi Jung. Tapi pada masa ini Jung melahirkan teori-teori kepribadian yang dikenal sampai sekarang.
Teori Jung berbeda dari semua pendekatan lain tentang kepribadian karena tekanannya yang kuat pada dasar-dasar ras dan filogenetik kepribadian.
Dinamika kepribadian menyangkut beberapa prinsip yaitu : 1.Hukum-hukum atau prinsip-prinsip psyche
* Hukum pasangan yang berlawanan
* Prinsip eukuvalen
* Prinsip entropi
* energi psikis
* Penggunaan energi
2. Arah dan intensitas energi
* Arah energi
* Intensitas energi
3. Interaksi antara aspek-aspek psyche/kepribadian
