Dwi Fungsi: gagasan yang diterapkan oleh Pemerintahan Orde Baru yang menyatakan bahwa TNI mempunyai dua tugas, yaitu pertama menjaga keamanan dan ketertiban negara dan kedua memegang kekuasaan dan mengatur negara. Floating Muss: Floating Mass merupakan sebuah konsep dan kebijakan politik di Indonesia pada masa Orde Baru. Produk (PDB): nilai pasar seluruh barang dan jasa yang diproduksi suatu negara dalam periode tertentu.
IGGI: Kelompok Antarpemerintah untuk Indonesia; disingkat IGGI; adalah kelompok internasional yang didirikan pada tahun 1967 atas inisiatif Amerika Serikat untuk mengoordinasikan bantuan multilateral ke Indonesia. IMF atau DMI merupakan organisasi global yang mempunyai misi mengatur sistem keuangan internasional dan juga memberikan pinjaman kepada negara-negara yang membutuhkannya. Intervensi: Istilah dalam dunia politik dimana suatu negara ikut campur dalam urusan negara lain, yang jelas-jelas bukan urusannya.
Identitas Modul
Kompetensi Dasar
Deskripsi Singkat Materi
Petunjuk Penggunaan Modul
Materi Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran
Uraian Materi
Lahirnya Orde Baru
Perkembangan Kehidupan Politik Masa Orde Baru
ABRI juga mempunyai wakil di MPR yang dikenal dengan Fraksi ABRI sehingga posisinya pada masa Orde Baru sangat dominan. Soeharto mempunyai penafsiran tersendiri terhadap Pancasila, dan penafsiran Soeharto bersifat mutlak di era Orde Baru. Pemerintah Orde Baru menerapkan kebijakan NKK/BKK untuk mengubah format organisasi kemahasiswaan dengan melarang mahasiswa terlibat dalam politik praktis.
Melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Daoed Joesoef, rezim Orde Baru membungkam tindakan kritis mahasiswa terhadap jalannya pembangunan dan kebijakan pemerintah saat itu. Keadaan tersebut melahirkan salah satu kebijakan politik pada masa Orde Baru bagi negara asing dengan kembali bergabung dalam keanggotaan PBB sesuai dengan hasil sidang DPRGR. Berbeda dengan pemerintahan Sukarno yang pro-RRT dan berfokus pada Beijing sehingga membiarkan ideologi komunis berkembang di Indonesia, kebijakan politik pada masa Orde Baru secara efektif memutus hubungan dengan RRT.
Kebijakan politik Indonesia tidak lagi sebebas dan aktif seperti dulu, sehingga pemerintahan Orde Baru mengambil tindakan dengan memutuskan hubungan diplomatik dengan Republik Rakyat Tiongkok dan menghilangkan segala sesuatu yang berbau Tionghoa di Indonesia. Kebijakan politik pada masa Orde Baru tidak hanya membawa beberapa penyimpangan, namun dibalik itu semua masih terdapat kelebihan yang menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara berkembang yang cukup progresif di mata internasional dan di berbagai bidang.
Penguatan Peran Negara pada Masa Orde Baru
Ketika Indonesia merdeka, Timor Timur yang sangat dekat dengan Indonesia masih merupakan wilayah jajahan Portugis. Hal ini sangat berdampak pada kondisi Nusa Tenggara Timur dan Barat yang terletak dekat dengan Timor Timur. Selanjutnya pasca kudeta Portugis pada tahun 1974, kerusuhan di Timor Timur terus berlanjut dan menimbulkan banyak pihak.
Meski demikian, faksi Fretelin terus memperjuangkan kemerdekaan hingga pada tahun 1999, ketika Orde Baru berakhir, rakyat Timor Timur mengadakan referendum untuk memisahkan diri dari NKRI dan mendirikan negara berdaulat sendiri. Golkar merupakan mesin politik Orde Baru yang paling diandalkan hingga menjadi kekuatan politik paling dominan di Indonesia. Menguatnya peran negara juga menyebabkan munculnya gaya pemerintahan sentralistik, yang ditandai dengan sentralisasi penentuan kebijakan publik pada pemerintah pusat.
Pemerintah daerah hanya diberi sedikit kesempatan untuk menyelenggarakan pemerintahannya sendiri dan mengelola anggaran daerahnya sendiri.
Rangkuman
Indonesia telah mengalami berbagai periode sistem pemerintahan sejak proklamasi kemerdekaan tahun 1945 hingga saat ini. Salah satu sistem pemerintahan yang bertahan cukup lama di Indonesia adalah masa Orde Baru (Orba). Masa Orde Baru terjadi di Indonesia setelah Presiden Soekarno lengser dan digantikan oleh Soeharto yang memperoleh amanahnya melalui perintah Sebelas Maret (Supersemar), menyusul peristiwa G30S PKI pada tahun 1965.
Kebijakan politik yang dikeluarkan pemerintah orde baru adalah kebijakan dalam dan luar negeri. Dalam perjalanan politik pemerintahan Orde Baru, peran negara sangat kuat karena kekuasaan Presiden merupakan pusat dari keseluruhan proses politik di Indonesia.
Penugasan Mandiri
Latihan Soal
Dari pernyataan tersebut maka kebijakan pemerintah Orde Baru dalam pelaksanaan politik luar negeri ditunjukkan dengan angka. Untuk menciptakan kondisi politik yang stabil dan kondusif bagi pelaksanaan amanat rakyat berdasarkan TAP MPRS No dan melemahkan kewenangan pemerintah. Gagasan Soeharto pada tahun 1978 yang menjadi cikal bakal Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) dikenal dengan sebutan.
Berdasarkan pernyataan di atas, dampak positif dari kebijakan politik pemerintahan Orde Baru ditunjukkan oleh angka tersebut. B Seluruh tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang berdasarkan pada pelaksanaan murni Pancasila dan UUD 1945 atau sebagai koreksi atas penyelewengan yang terjadi pada masa lalu, itulah makna Orde Baru. Langkah politik pertama yang dilakukan Soeharto setelah mengambil tampuk kepemimpinan nasional Orde Baru di bidang politik luar negeri adalah dengan mendaftarkan kembali Indonesia menjadi anggota PBB.
D Guna menciptakan kondisi politik yang stabil dan kondusif bagi pelaksanaan amanat rakyat melalui TAP MPRS No.IX/MPRS/1966 yaitu diselenggarakannya pemilihan umum, maka pemerintahan Orde Baru melakukan 'pelemahan'. Kebijakan 'melemahkan' dan menguasai partai politik dimaksudkan untuk menyederhanakan partai politik. Pemilu era Suharto mencakup mobilisasi pejabat untuk memenangkan Golkar.
Gagasan D Suharto pada tahun 1978 yang menjadi cikal bakal Pedoman Pengkajian dan Pengamalan Pancasila (P4) dikenal dengan nama Eka Prasetya Pancakarsa. Dampak penerapan sistem sentralisasi pada pemerintahan orde baru adalah pemerintah pusat menguasai seluruh aspek kehidupan.
Penilaian Diri
Perkembangan Kehidupan Ekonomi Pada Masa Orde Baru
Pemerintahan Orde Baru mempunyai slogan yang menunjukkan fokus utama mereka dalam implementasi kebijakan ekonomi yaitu Trilogi Pembangunan. Trilogi pembangunan merupakan wacana pembangunan nasional yang dicanangkan oleh pemerintahan Orde Baru di Indonesia sebagai landasan dalam menentukan kebijakan politik, ekonomi, dan sosial dalam penyelenggaraan pembangunan negara. Pembangunan yang dilakukan Orde Baru berdasarkan Trilogi Pembangunan.Bagi Soeharto, pembangunan bisa terus berjalan asalkan ada jaminan stabilitas dan keamanan.
Dari segi ekonomi-politik, pemerintah mencanangkan program rehabilitasi ekonomi Orde Baru yang berdasarkan TAP MPRS No. XXIII/1966 yang menyerukan peningkatan perekonomian rakyat di atas segala persoalan nasional lainnya, termasuk persoalan politik. Pada saat yang sama, pemerintah juga segera berupaya mengatasi utang luar negeri tersebut dan mencari lebih banyak utang yang berbunga rendah agar dapat melakukan rehabilitasi dan juga untuk pembangunan ekonomi hingga periode berikutnya. Kebijakan ini akhirnya terbukti berhasil mengatasi hiperinflasi yang semula 650% pada tahun 1966 menjadi 8,88% pada tahun 1971.
Repelita atau Rencana Pembangunan Lima Tahun merupakan kebijakan tatanan baru di bidang perekonomian yang dimulai pada tahun 1969 hingga tahun 1994 yang bertujuan untuk meningkatkan fasilitas perekonomian, kegiatan perekonomian serta kebutuhan sandang dan pangan. Sejak awal, rezim Orde Baru dekat dengan kepentingan Amerika, namun Amerika belum memberikan utang secara langsung melalui mekanisme bilateral. Hubungan IMF dengan Orde Baru menandai dimulainya ketergantungan pembangunan ekonomi Indonesia pada pihak eksternal atau asing.
Tujuan dasar dari kebijakan orde baru adalah pembangunan perekonomian negara dengan kembali masuk dalam jajaran perekonomian dunia, yaitu menjadi anggota IMF (International Monetary Fund), menjadi anggota PBB kembali dan menjadi anggota Dunia. Bank pada akhir tahun 1960an. Namun akibat masyarakat merasa terabaikan dari keuntungan tersebut, terjadilah kisah peristiwa Malari pada tahun 1974 yang bermula dari protes terhadap banyaknya investor asing di Indonesia. Utang luar negeri meningkat seiring anjloknya harga minyak sejak awal tahun 1980an dan reposisi mata uang pada tahun 1985, sehingga pemerintah harus menerapkan berbagai kebijakan orde baru untuk memulihkan kondisi makroekonomi.
Selain itu, pemerintah juga memperbolehkan pendirian berbagai bank swasta baru, kebebasan bank asing untuk beroperasi di luar Jakarta, yang kemudian justru menjadi permasalahan yang menambah krisis di Indonesia pada akhir tahun 1990-an, terlepas dari berbagai kejanggalan pada masa tersebut. masa Orde Baru yang juga menjadi faktor penyebab runtuhnya Orde Baru dan berakhirnya masa Orde Baru. Ketika nilai tukar rupiah melemah, pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 0% dan berdampak pada iklim usaha yang semakin lesu. Keadaan perekonomian Indonesia semakin menegaskan pandangan para pengamat dalam dan luar negeri bahwa rezim ini terlibat dalam nepotisme, kolusi, dan korupsi (KKN).
Berakhirnya Pemerintahan Orde Baru
Orde Baru yang telah berusia lebih dari tiga puluh tahun, runtuh akibat krisis ekonomi yang melanda Tanah Air sejak tahun 1997. Arah kebijakan pembangunan pada masa Orde Baru difokuskan pada pembangunan di segala bidang, yang pelaksanaannya dipusatkan pada program yang disebut Trilogi Pembangunan. Repelita atau Rencana Pembangunan Lima Tahun adalah unit perencanaan yang dibuat oleh pemerintah Orde Baru di Indonesia.
Gambaran keberhasilan pemerintahan Orde Baru pada tahun 80an tampak mengesankan, namun segera hilang setelah pertengahan tahun 1997, karena pada saat itu Indonesia mulai mengalami krisis moneter. A Arah kebijakan pembangunan pada masa Orde Baru ditujukan pada pembangunan di segala bidang, yang pelaksanaannya dipusatkan pada suatu program yang disebut Trilogi Pembangunan 2. D Repelita atau rencana pembangunan lima tahun merupakan suatu kesatuan perencanaan yang dibuat oleh Orde Baru. Perintahkan pemerintah masuk.
Upaya Orde Baru untuk menstabilkan perekonomian Indonesia adalah dengan melakukan program jangka pendek dan jangka panjang serta menciptakan delapan jalur pemerataan. C Keberhasilan Orde Baru dalam perekonomian Indonesia adalah pertumbuhan ekonomi rata-rata 7% per tahun pada masa Pelita II dan swasembada pangan pada masa Pelita IV. Salah satu keberhasilan pembangunan sektor industri pada masa Orde Baru adalah peningkatan pendapatan per kapita masyarakat.
C Citra keberhasilan pemerintahan Orde Baru pada tahun 80-an tampak mengesankan, namun segera menghilang setelah pertengahan tahun 1997, ketika Indonesia mengalami krisis mata uang yang dipicu oleh jatuhnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Saya mampu menganalisis mengapa krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia menyebabkan Presiden Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya sebagai presiden yang menandai berakhirnya Orde Baru. 10 Saya belajar banyak hal baru dengan mempelajari modul yang membahas tentang perkembangan perekonomian Indonesia pada masa Orde Baru.
11 Saya dapat belajar dari sejarah Indonesia mengenai perkembangan kehidupan perekonomian pada masa Orde Baru agar dapat ikut serta dalam pembangunan Indonesia. Langkah politik pertama Soeharto setelah memangku tampuk kepemimpinan nasional orde baru dalam politik luar negeri adalah. Pemerintahan Orde Baru menerapkan 'pelemahan' dan pengendalian terhadap partai politik, yang secara historis dinilai berpotensi mengganggu stabilitas dan melemahkan kewenangan pemerintah.
Arah kebijakan pembangunan pada masa orde baru ditujukan pada pembangunan di segala bidang, yang pelaksanaannya diarahkan pada program yang disebutkan. Repelita atau Rencana Pembangunan Lima Tahun adalah unit perencanaan yang dibuat oleh pemerintah Orde Baru di Indonesia.