• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEJARAH PERKEMBANGAN IPS

N/A
N/A
mario fandifaisal

Academic year: 2023

Membagikan "SEJARAH PERKEMBANGAN IPS"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

SEJARAH PERKEMBANGAN IPS

NAMA NAMA KELOMPOK III FEBRI.MANAKANE LEFIAN. KAIMUDIN

WA ODE. HARNITA VELDI.MATITALE

KELAS A/1

PRODI PGSD

TAHUN AJARAN 2023-2024

(2)

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

KATA PENGANTAR ...

BAB I PENDAHULUAN...

A.LATAR BELAKANG...

B.RUMUSAN MASALAH...

C.TUJUAN...

BAB II PEMBAHASAN...

A.SEJARAH PERKEMBANGAN IPS

B.SEJARAH PERKEMBANGAN IPS DI INDONESIA BAB III PENUTUP

KESIMPULAN...

DAFTAR PUSTAKA

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah

menganugerahkan banyak hikmat sehingga kami kelompok 3 dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik.tugas ini berisi tentang sejarah perkembanggan ips.

Terima kasih juga kami kelompok 3 ucapkan kepada ibu dan bapa dosen yang selalu memberikan dukungan dan bimbinganya kepada kami kelompok 3 untuk menyelesaikan tugas ini dengan baik

Tugas ini kami buat dengan tujuan untuk memenuhi tugas IPS .tak hanya itu kami juga berharap maka ini bisa bermanfaat untuk penulis,pembaca,dan juga pendengar pada umumnya.

Walaupun demikian, kami kelompok tiga menyadari bahwa dalam penyusunan tugas ini masih banyak kekurangan maka dari itu demi kesempurnaan makalah ini kami

mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi pembelajaran kami ke depan dan penyempurnaan makalah kami ke depan.

BAB 1

(4)

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Di samping sebagai reaksi atas keadaan masyarakat,seperti di inggris,Amerika,dan Indonesia,lahirnya ips juga di latar belakangi untuk menyiapkan peserta didik agar agar menjadi warga masyarakat yang bertanggung jawab,yakni dapat mewujudkan kewajiban dan hak haknya dalam kehidupan sehari hari

1.2:Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1.bagaimana kelayakan perangkat pembelajaran IPS berorientasi model problem based learning berbantu media video

2.bagaimana peningkatan hasil belajar siswa sd setelah merupakan perangkat

pembelajaran IPS berorientasi model problem based learning berbantuan media video 1.3: Tujuan

Tujuan pembelajaran IPS adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat memiliki sikap mental positif

terhadap perbaikan segala ketimpagan yang terjadi dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari hari baik baik yang menimpa dirinya sendi

BAB II

(5)

PEMBAHASAN

A. Sejarah perkembagan IPS secara umum

IPS adalah terjemahan dari social studies. Social studies adalah ilmu-ilmu social yang disederhanakan untuktujuan pendidikan, meliputi aspek-aspek ilmu sejarah, ilmu ekonomi, ilmu politik, sosial antropologi, psikologi, ilmu geografis dan filsafat yang dalam prakteknya dipilih untuk tujuan pembelajaran disekolah dan perguruan tinggi.

Bila dianalisis dengan cermat, pengertian social studies mengandun hal-hal sebagai berikut :

1. social studies merupakan turunan dari ilmu-ilmu social

2. Disiplin ini dikembangakan untuk memenuhi tujuan pendidikan pada tingkat persekolahan maupun perguruan tinggi.

3. Aspek-aspek dari masing-masing disiplin ilmusocil itu perlu diseleksi sesuai dengan tujuan tersebut.

Pada tahun 1940 – 1960 ditegaskan oleh barr, dkk (1977:36), yaitu terjadinya tarik menarik antara dua visi social studies. Di satu pihak, adanya gerakan menginteraksikan bebagai disiplin ilmu sosial untuk tujuan citizenship eduvation yang terus bergulir sampai mencapai tahap yang lebih canggih. Dilain pihak terus bergulirnya gerakan pengesahan berbagai disiplin ilmu social yang cenderung memperlemah konsepsi social studies education

Dikemukakan bahwa perubahan social studies disekolah seyogyannya diorganisasikan dalam bentuk pembelajaran ilmu social yang terpisah-pisah tetapi diorientasikan kepada closed areas atau masalah-masalah yang tabu dalam masyarakat seperti isu tentang sex, patriotisme ras yang biasanya penuh dengan prasangka, ketidaktahuan, mitos, dan kotripensi, untuk diubah kearah yang bersifat reflesksi rasioanal.

Definis social studies dan mengidetifikasikan : social studies atas tiga tradisi pedagosis dianggap sebagi pilar utama dari social studies pada dasawarsa 1970-an.

(6)

4 hal yang tersurat dan tersirat mengenai definisi social studies, yaitu;

1. Social studies merupakan suatu system pengetahuan terpadu

2. Misi utama social studies adalah pendidikan kewarganegaran dalam suatu masyarakat Yang demokratis.

3. Sumber utama konten social studies adalah social science dan humanities.

4. Dalam upaya penyiapan warga yang demokratis terbuka kemungkinan perbedaan orientasi, visi tujuan, dan metode pembelajaran.

Rambu-rambu yang digariskan NCSS (1994) dalam rangka mewujudkan visi misi, dan trategi baru social studies;

1. Program social studies mempunyai tujuan pokok kawasannya esensi tujuan dari dalam

Bidang lain.

2 Program social studies dalam dunia pendidikan persekolahan mulai dari teman kanak- kanak samapai dengan pendidikan menegah ditandai oleh ketrpaduan.

3. Program social studies dititk beratkan pada upaya membantu siswa, bahwasannya siswa

bukan sebagai penerima pengetahuan yang pasif tetapi sebagai pembangun pengetahuan dan sikap yang aktif melalui cara pandang secara akademik terhadap realita.

4. Program social studies mencerminkan hakikat pengetahuan yang semulah dilihat secara

kotak-kotak kini harus dilihat secara terpadu yang menuntut terlibatkan berbagai disiplin.

(7)

B. Sejarah Perkembangan IPS di Indonesia

IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial), pertama kali muncul dan seminar nasional tentang Civic Education tahun 1972 di Tawangmangu Solo Jawa Tengah.

Dalam laporan seminar tersebut, muncul 3 istilah dan digunakan secara bertukar pakai, yaitu;

1. Pengetahuan Sosial, 2. Studi Sosial dan

3. Ilmu Pengetahuan Sosial.

Konsep IPS untuk pertama kalinya masuk kedalam dunia persekolahan terjadi pada tahun 1972-1973, yakni dalam kurikulum proyek perintis sekolah pembangunan [PPSP]

IKP Bandung. Dalam kurikulum SD 8 Tahun PPSP digunakan istilah ‘ Pendidikan kewarga negaraan Negara/studi soaial’ sebagai mata pelajaran sosial terpadu.

Sedangkan dalam kurikulum sekolah menengah 4 tahun, digunakan istilah;

1. Studi sosial sebagai mata pelajaran inti untuk semua siswa dan sebagai bendera untuk mata pelajaran geografi, sejarah dan ekonoi sebgai mata pelajaran mayors pada jurusan IPS.

2. Pendidikan kewarga negaraan sebagai mata pelajaran inti bagi semua jurusan 3. Civivcs Hukum sebagai mata pelajaran mayor pada jurusan IPS.

Pada tahap kurikulum PPSP Konsep pendidikan IPS diwujudlkan dalam 3 bentuk yakni :

1. Pendidikan IPS terintregasi dengan nama pendidikan kewarga negaraan / studi sosial 2. Pendidikan IPS terpisa, dimana istilah IPS hanya digunakan sebagai konsep payung

untuk mata pelajaran geografi, sejarah dan ekonomi

3. Pendidikan kewarga negaraan sebagai suatu bentuk pendidikan IPS khusus.

(8)

Konsep pendidikan IPS tersebut lalu memberi inspirasi terhadap kurikulum 1975, yang memberikan 4 profil yaitu;

1. Pendididkan moral pancasila menggantikan kewarga negaraan sebagai bentuk pendidikan IPS.

2. Pendidikan IPS terpadu untuk sekolah Dasar.

3. Pendidikan IPS terkonfederasi untuk SNIP yang menempatkan IPS sebagai konsep payung untuk geografi, sejarah dan ekonomi koperasi.

4. Pendidikan IPS terpisah-pisah yang mencakup mata pelajaran geografi, dan ekonomi untuk SMA atau sejarah dan geografi untuk SPG.

Konsep pendidikan IPS seperti itu tetap diprtahankan dalam kurikulim 1975 khususnya dalam akualitasi materi, seperti masuknya pediman penghayatan dan pengalaman pancasila ( P4) sebagai materi pokok PMP.

Dalam kurikulim 1984, PKN merupakan mata pelajaran kusus yang wajib diikuti semua siswa SD,SMP Dan SMU. Sedangkan matapelajaran ips diwujudkan dalam ;

1. Pendidikan IPS terpadu di SD kelas 1-6

2. Pendidikan IPS terkonfederasi di SLTP yang mencakup geografi, sejarah dan ekonomi koperasi.

3. Pendidikan IPS terpisa di di SMU yang meliputi sejarah nasional dan sejarah umum di kelas 1-11 sejarah budaya di kelas lll program IPS

Salah satu materi yang selalu menjadi agenda pembahasan ialah mengenai konsep PIPS dalam pertemuan unjung pandang, M. Namun Soemantri, pakar dan ketua HISPISI menegaskan adanya dua versi PIPS sebagaimana dirumuskan dlam pertemuan di Yogyakarta yaitu;

a. Versi Pips untuk pendidikan dasar dan menengah.

PIPS adalah penyederhanaan, adaptasi dari disiplis ilmu –ilmu sosial dan humanyora, serta kegiatan dasar manusia yang diorganisir dan disajikan secara ilmiah dan pedagosis/psiko,ogis untuk tujuan pendidikan .

(9)

b. Versi Pips untuk jurusan pendidikan IPS- IKIP

PIPS adalah seleksi dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora serta kegiatan dasar manusia yang diorganisir dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan.

Bertitik tolak dari pemikiran mengenai kedudukan konseptual diidentifikasi sekolah objek telah dari sistem pendidikan IPS yaitu;

1. Karakteristik potensi dan perilaku belajar siswa SD,SLTP dan SMU.

2. Karakteristik potensi dan perilaku belajar mahasiswa FPIPS- IKP atau JPIPS- STKIP/ FKIP.

3. Kurikulum dan bahan ajar IPS SD, SLTP dan SMU.

4. Disiplin ilmi-ilmu social. Humaniora dan disiplin lain yan relevan.

5. Teori, prinsip trategi dan media evaluasi pembalajaran IPS.

6. Masalah –masalh social dan masalah ilmu dan teknologi yang berdampak social.

7. Norma agama yang melandasi dan memperkuat profesionalisme.

(10)

BAB III PENUTUP A.Kesimpulan

Secarah umum perkembangan social studeis sebagai suatu bidang kajian telah di bahas.

Melukiskan bagiman social studeis pada dunia persekolahan telah menjadi dasar entologi dan suatu system pengetahuan yang terpadu, yang secara estimologi telah mengurangi suatu perjalanan pemikiran dalam kurang waktu 60 Tahun lebih yang Di motori dan diwadahi oleh NCSS sejak Tahun 1935.

Dari penerusan historis epistemologis tercatat bahwa dalam kurung waktu 40 Tahun 1935

Didang studi social studeis mengalami perkembangan yang di tandai dengan ketidak menentuan,ketidakputusan,dan ketidak majuan.

Di Indonesia pendidikan ips dalam dunia persekolahan berkembang juga secara evolusioner sejak Tahun 1967.secara konseptual PDIPS merupakan suatu system pengetahuan terpadu atau integrated knowledge system yang bersumber dan bertolak dari ilmu-ilmu social,ilmu pendidikan,ilmu lainnya sebagai extractive knowledge, dan masalah-masalah social sebagai latar operasional

B. SARAN

Demikian tugas yang kami kelompok 3 buat dengan segala kekurangan dan keterbatasan kelomok 3. Oleh karena itu kami kelompok 3 mohon saram dan kritik yang kontruktif demi kebaikan tugas ini.Semoga tugas ini bermanfaat bagi banyak orang

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Winaputra,HUS.[2000]. Pendidikan Ilmu Pengatahuan Sosial. Universitas Terbuka.

Saripudin, U. W. [1989]. Konsep dan Masalah Pengajaran Ilmu Sosial Di Sekolah Menegah. Jakarta : Depdikbud, Ditjen Dikti. Proyek Pengembangan LPTK.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Then the effect of procedural justice on employee performance through job satisfaction it can be inferred that at the Padang Sidempuan City Health Office, North Sumatra, there is a