• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEJARAH PERKEMBANGAN MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 02 KAUR DI KECAMATAN SEMIDANG GUMAY

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "SEJARAH PERKEMBANGAN MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 02 KAUR DI KECAMATAN SEMIDANG GUMAY "

Copied!
87
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Dalam penulisan tesis ini, penulis menemukan suatu masalah yang akan dibahas kemudian dalam tesis ini, yaitu: Bagaimana Sejarah Perkembangan Madrasah Negeri 02 Kaur Tsanawiyah di Semidang Gumay Kabupaten Kaur tahun 1967-2019.

Batasan Masalah

Tujuan Penelitian

Kegunaan dan Manfaat Penelitian

Tinjauan Pustaka

Pengembangan Madrasah Aliyah Bintuhan dan Kontribusinya pada Kegiatan Sosial Keagamaan di Kota Bintuhan Kecamatan Kaur Selatan Kabupaten Kaur. Penelitian yang dilakukan oleh Robian Sahroni menjelaskan bagaimana Madrasah Aliyah Negeri Bintuhan Kecamatan Kaur Selatan Kabupaten Kaur berkembang, kemudian dalam tesis ini menjelaskan kontribusi Madrasah Aliyah terhadap kegiatan sosial keagamaan di Bintuhan Kecamatan Kaur Selatan Kabupaten Kaur. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan penulis, penelitian ini hanya terfokus pada sejarah dan perkembangan Madrasah Tsanawiyah Negeri 02 Kaur di Kecamatan Semidang Gumay Kabupaten Kaur.

Landasan Teori

Kata madrasah sebagai salah satu nama lembaga pendidikan Islam tidak diketahui secara pasti sejak saat madrasah sebagai sebutan untuk suatu jenis pendidikan Islam digunakan di Indonesia. Meski belum mencapai kesepakatan, sebagian besar ulama lembaga pendidikan Islam di Indonesia pada umumnya berpendapat bahwa tidak tepat membandingkan madrasah yang berkembang di Timur Tengah pada abad 11-12 dengan madrasah yang berkembang di Indonesia. Sejauh ini dapat disimpulkan bahwa pendidikan Islam di Indonesia atau sistem madrasah berakar pada pesantren.

Dalam literatur sejarah pendidikan Islam di Indonesia, tidak ada informasi yang menginformasikan keberadaan lembaga pendidikan bernama madrasah pada masa awal penyebaran dan perkembangan Islam di Indonesia. Madrasah yang merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam memiliki sejarah panjang dalam dunia pendidikan di Indonesia. Namun, para penulis sejarah pendidikan Islam di Indonesia tampaknya sepakat untuk menyebut beberapa madrasah pada masa pertumbuhannya, terutama di wilayah Sumatera dan Jawa.

Pertama, madrasah muncul sebagai respon pendidikan Islam terhadap kebijakan pemerintah Hindia Belanda, dan kedua, karena adanya gerakan pembaharuan Islam di Indonesia yang kontaknya cukup intens dengan gerakan reformasi di Timur. Namun, sangat sulit untuk menentukan secara pasti kapan istilah madrasah digunakan di Indonesia dan madrasah mana yang pertama kali berdiri. Tim Penyusun Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia oleh Dirjen Binbaga Kementerian Agama RI menetapkan bahwa madrasah pertama yang akan didirikan adalah Madrasah Adabiyah di Padang (Sumatera Barat) yang didirikan oleh Syekh. Abdullah Ahmed pada tahun 1909 M.

Madrasah di Indonesia berkembang setelah berdirinya organisasi keagamaan yang bergerak di bidang pendidikan, seperti Jam’iyyatul Khair. Melihat realitas sejarah, tentu kita bangga dengan sistem dan lembaga pendidikan madrasah di Indonesia.

Metode Penelitian

  • Sistematika Penulisan

Dalam penelitian ini kami menggunakan pendekatan berbasis penelitian seperti pendekatan sosial, ekonomi, politik dan lainnya. Sumber primer dalam penelitian ini adalah sesuatu yang diperoleh langsung dari informan atau peneliti yang dipilih oleh peneliti yang memenuhi syarat untuk dijadikan informan dalam penelitian sejarah dan perkembangan Madrasah Tsanawiyah Negeri 02 Kaur. Sumber utama yang peneliti temukan dalam penelitian ini adalah arsip profil singkat Madrasah Tsanawiyah Negeri 02 Kaur.

Sumber primer kedua adalah tokoh Madrasah Tsanawiyah Negeri 02 Kaur yaitu Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 02 Kaur, Kepala Staf Madrasah Tsanawiyah Negeri 02 Kaur, dan guru Madrasah Tsanawiyah Negeri 02 Kaur. Serta data primer ketiga adalah gedung sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri 02 Kaur di Desa Mentiring, Kecamatan Semidang Gumay, Kabupaten Kaur. Meskipun sumber sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh selain data primer yang diperoleh.

Teknik observasi digunakan untuk melakukan observasi langsung guna mengetahui sejarah dan perkembangan SMA Islam Negeri 02 Kaur tahun 1967-2019. Wawancara, teknik wawancara ini dilakukan peneliti untuk dapat melakukan konfirmasi dengan cara mendiskusikan keabsahan data dengan narasumber yang dianggap kenal dan mengetahui tentang sejarah dan perkembangan Madrasah Tsanawiyah Negeri 02 Kaur tahun 1967-2019. Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara dengan beberapa narasumber yang sesuai dengan tulisan yang dapat memberikan informasi yang relevan tentang sejarah dan perkembangan Madrasah Tsanawiyah Negeri 02 Kaur tahun 1967-2019.

Untuk mendapatkan keabsahan data, penulis juga mengkritisi informan sesuai dengan kriterianya, sumber utama saya adalah Sarif Ahmad selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 02 Kaur. Dalam penelitian ini penulis dapat menyimpulkan bahwa perkembangan sejarah yang dialami Madrasah Tsanawiyah Negeri 02 Kaur sesuai dengan teori.

GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

  • Pemerintahan
  • Kependudukan
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Keagamaan
  • Budaya
  • Mata Pencarian di Semidang Gumay

Berdasarkan letak geografisnya, Madrasah Tsanawiyah Negeri 02 Kaur terletak di Desa Mentiring, Kecamatan Semidang Gumay, Kabupaten Kaur. Wilayah administrasi pemerintahan di Kecamatan Semidang Gumay terdiri dari 13 desa dengan status desa akhir. Semua desa di Kecamatan Semidang Gumay memiliki Satuan Lingkungan Setempat (SLS) terkecil yang berbentuk desa yang diketuai oleh kepala desa.

Adanya perangkat atau perangkat desa menunjukkan bahwa organisasi pemerintahan di Kecamatan Semidang Gumay tertata dengan baik. Jumlah Penduduk, Sex Ratio dan Laju Pertumbuhan Penduduk di Kecamatan Semidang Gumay Kabupaten Kaur. Sedangkan rasio murid-guru mencapai 15, artinya setiap guru SD di Kecamatan Semidang Gumay rata-rata mengajar 15 murid.

Rata-rata jumlah siswa pada setiap SLTP di Kecamatan Semidang Gumay adalah 123 orang, sedangkan rasio siswa terhadap guru adalah 11 orang. Artinya, setiap guru SMP/MTs di Kecamatan Semidang Gumay rata-rata mengajar 11 siswa. Struktur masyarakat Kabupaten Kaur sekurang-kurangnya terdiri dari 2 (dua) suku/etnis asli, yaitu: (1) suku Serawai (dengan suku Kaur, Luas dan Nasaal); (2) Suku Semendo/Pasemah (dengan suku Saung dan Padang Guci).

Sebagian besar budaya Kabupaten Kaur dipengaruhi oleh Islam di antaranya adalah:51. Masyarakat di Kabupaten Semidang Gumay Kaur memiliki berbagai jenis pekerjaan pendapatan, sebagian besar pendapatan tersebut adalah.

Gambar 2.1 34 Peta Kabupaten Kaur
Gambar 2.1 34 Peta Kabupaten Kaur

MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 02 KAUR

Perkembangan Madrasah Tsanawiyah Negeri 02 Kaur dari tahun 1967-

Selanjutnya pada tahun 1997 Yayasan Madrasah Al-Ikhlas Mentiring dinasionalisasi oleh pemerintah menjadi Madrasah Tsanawiyah Negeri Mentiring dengan Surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor 5154 Tahun 1995 tanggal 17 Maret tentang pembukaan dan penguatan madrasah untuk Sekarang. Nasionalisasi ini semakin memperkokoh stabilitas Madrasah Tsanawiyah Negeri Mentiring untuk selalu membangun, memajukan dan mendidik santri dan santrinya menjadi santri berakhlak mulia dan santri berakhlak mulia. Selanjutnya pada Juli 2018, Madrasah Tsanawiyah Negeri Mentiring berganti nama menjadi Madrasah Tsanawiyah Negeri Kaur 02 menyesuaikan dengan perubahan nomenklatur yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Kaur.

Visi Madrasah Tsanawiyah Negeri 02 Kaur adalah terwujudnya peserta didik Madrasah Tsanawiyah Negeri 02 Kaur yang berakhlak mulia, cerdas dan berdaya saing. 59 Wawancara dengan Bapak Bukari Umar pendiri Madrasah Tsnawiyah Negeri 02 Kaur (Jumat, 27 November 2020) pada pukul 20.00 WIB di Rumah Informan Desa Mentiring Kabupaten Kaur. Misi Madrasah Tsanawiyah Negeri 02 Kaur adalah mengupayakan agar siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri 02 Kaur secara mandiri mengimplementasikan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, mewujudkan siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri 02 Kaur mengembangkan akhlak mulia menjadi beradab dan berilmu, untuk meningkatkan mutu dan daya saing siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri 02 Kaur, terwujud pengembangan Madrasah Tsanawiyah Negeri 02 Kaur menjadi lembaga pendidikan pilihan masyarakat, dengan pengelolaan yang bertanggung jawab, transparan, efisien dan efektif serta visioner. .

Tanah tempat berdirinya gedung dan bangunan Madrasah Tsanawiyah Negeri 02 Kaur kini sudah sepenuhnya milik Negara dan telah dikepung.

Kaur Tahun 1967-2019

  • Faktor Pendukung dan Penghambat Perkembangan Madrasah Tsanawiyah

Kaur

Rumusan masalah dalam tesis ini adalah: Bagaimana sejarah perkembangan Madrasah Negeri Tsanawiyah 02 Kaur Kecamatan Semidang Gumay Kabupaten Kaur tahun 1967-2019. Misalnya di wilayah Kabupaten Kaur Kecamatan Semidang Gumay berdirinya Madrasah Tsanawiyah Negeri 02 Kaur (MTs Negeri 02 Kaur). Madrasah Tsanawiyah Negeri 02 Kaur berada di lingkungan pedesaan yang mayoritas penduduknya adalah petani.

Zain (alm), Suardi Ibrahim (alm), dan didampingi para guru Madrasah Tsanawiyah Negeri 02 Kaur saat itu. 56 Wawancara dengan Tn. Sarif Ahmad sebagai kepala sekolah (Selasa 24 November 2020) di 09.00 WIB di Madrasah Tsanawiyah Negeri 02 Kaur. 70 Wawancara dengan Bpk. Sarif Ahmad sebagai kepala sekolah (Selasa 24 November 2020) di 09.00 WIB di Madrasah Tsanawiyah Negeri 02 Kaur.

Dalam proses pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah Negeri 02 Kaur juga terdapat kurikulum yang mendampingi siswa dalam setiap pelajaran. 72 Wawancara dengan Bpk. Sarif Ahmad sebagai kepala sekolah (Selasa 24 November 2020) di 09.00 WIB di Madrasah Tsanawiyah Negeri 02 Kaur. 74 Wawancara dengan Sumardi selaku pembimbing kemahasiswaan (Kamis, 3 Desember 2020) di 09.00 WIB di Madrasah Tsanawiyah Negeri 02 Kaur.

75 Wawancara dengan Sarif Ahmad selaku Direktur (Senin, 2 Desember 2020) pukul 09.30 WIB di Madrasah Tsanawiyah Negeri 02 Kaur. 77 Wawancara dengan Sumardi selaku Pembimbing Siswa (Kamis 03 Desember 2020) pukul 09.00 WIB di Madrasah Tsanawiyah Negeri 02 Kaur. Madrasah Tsanawiyah Negeri 02 Kaur berkembang setiap tahunnya karena jumlah siswa, sarana dan prasarananya.

Dengan demikian, Madrasah Tsanawiyah Negeri 02 Kaur akan menjadi sekolah terpopuler di wilayah Kaur.

KESIMPULAN DAN SARAN

Saran

Namun siswa tidak menjaga kebersihan dan tidak memperbaiki hal-hal kecil yang ada di sekolah, misalnya coretan di bangku dan sebagainya. Sejarah Madrasah Tsanawiyah Negeri 02 Kaur Kecamatan Semidang Gumay Kabupaten Kaur Tahun 1967-2019 adalah berdirinya Madrasah Tsanawiyah Negeri 02 Kaur yang tumbuh berkat dorongan para tokoh pendiri, masyarakat dan bantuan moral dari Kementerian Agama. Sejak awal berdirinya, Madrasah Tsanawiyah Negeri 02 Kaur telah mengalami pergantian kepemimpinan sebanyak 13 kali hingga saat ini.

Pada tahun 1997 Madrasah Tsanawiyah Negeri 02 Kaur mengalami perkembangan, dimana sebelumnya sarana dan prasarana masih sangat terbatas dan jumlah siswa yang masih sedikit, pada awal berdirinya jumlah siswa hanya 33 siswa hingga status sekolah menjadi sekolah. dinasionalisasi, jumlah siswa adalah 80 siswa. Perkembangan ini diiringi dengan perubahan nama Lembaga Sekolah yang pertama kali didirikan pada tahun 1967 dengan status swasta yaitu Medrese al-Ikhlas Mentiring kemudian pada tahun 1997 diubah menjadi Medresah Tsanawiyah Negeri Mentiring. Kegiatan proses pembelajaran dan interaksi antara siswa dan tenaga pengajar di Madresah Tsanawiyah Negri 02 Kaur harus selalu terjaga dengan baik.

Bagi siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri 02 Kaur hendaknya terus meningkatkan pengetahuan ilmu agama dan ilmu umum, mengikuti kegiatan yang dilaksanakan dengan baik oleh pihak sekolah. Karena yang pertama diketahui orang tentang lulusan sekolah berbasis agama Islam ini adalah siswa yang terampil atau mampu berdakwah. Putra dari Bpk. Saipul dan Ny. Hasnawati yang berdomisili di Desa Gunung Tiga II, Kecamatan Semidang Gumay, Kabupaten Kaur.

Secara formal menempuh pendidikan di SD Negeri 04 Semidang Gumay Kabupaten Kaur, tamat tahun 2010, kemudian melanjutkan pendidikan di Madrasah Negeri Tsanawiyah Mentiring, Kecamatan Semidang Gumay, Kabupaten Kaur, tamat tahun 2013 dan melanjutkan pendidikan di SMK Negeri. 1 Kaur, lulus tahun 2016. Dan menyusun skripsi berjudul Sejarah Perkembangan Madrasah Tsanawiyah Negeri 02 Kaur Kecamatan Semidang Gumay Kabupaten Kaur Tahun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Budaya.

Gambar

Gambar 2.1 34 Peta Kabupaten Kaur

Referensi

Dokumen terkait

The Proposed Method Research Method In the design of the South Aceh Polytechnic Complaints Information System, the stages carried out are the observation stage, data collection, the